Tanpa Judul
Kumpulan drabble Eyeshield 21, berbagai setting, berbagai pairing oleh Hiyuki Ru
Disclaimer: Riichiro Inagaki and Yusuke Murata
Warning: Pendek, OOC, weird
.
.
Chapter 1: Jangan-jangan
.
.
Mamori mengucek matanya yang mulai memerah, beberapa dokumen masih belum ia selesaikan. Sebagai anggota komite disiplin, masa pengecekan peraturan sekolah adalah saat-saat yang paling sibuk, apalagi Mamori juga merupakan manajer dari Deimon Devil Bats.
Drrrttt
Getar handphone mengalihkan perhatian Mamori, ia mengecek email yang masuk dan mendapati sebuah pesan dari kapten tim amefuto yang di manajerinya. Kening berkerut, bingung menghampiri, tidak biasanya Hiruma akan mengirim pesan. Menara kontrol tersebut biasanya langsung menelpon, memberikan perintah kemudian memutuskan sambungan telepon tanpa salam sedikitpun.
'Lusa akan ada latih tanding dengan Bando Spider, siapkan semuanya manajer sialan.'
Dengan cepat Mamori mengetikan balasan e-mail tersebut.
To: Hiruma-kun
From: Me
Subject: re: Latihan
Baik, akan aku siapkan. Ada lagi yang kau butuhkan?
Setelah menekan tombol send, Mamori merasakan gatal yang menghampiri tubuhnya, Saat ia melihat sumber rasa gatal, bentol merah muncul hampir di seluruh bagian tubuhnya, bahkan bagian matanya mulai terlihat bengkak akibat alergi.
Ringtone yang mengalun dari handphone Mamori mengalihkan perhatiannya.
"Halo? Selamat malam." Sambil menggaruk bagian tubuh yang gatal, Mamori menjawab panggilan masuk.
"Hoi, Kuso Mane? Suaramu seperti seseorang yang sedang menggaruk tubuhnya yang tidak mandi berhari-hari."
"Mou! Hiruma-kun! Aku bukannya tidak mandi tahu! Alergi ku sepertinya kumat, mangkanya aku menjawab teleponmu sambil seperti ini." Mamori mengomel sambil menggaruk pelan bagian tubuhnya yang semakin gatal.
"Hoo, jadi seorang Anaezaki Mamori mempunyai alergi? kekeke, sepertinya menarik. Jadi cream puff tercinta mu saat ini sudah membuatmu menjadi alergi, eh?"
"MOU! JANGAN MENGHINA CREAM PUFF KARIYA!" Mamori berteriak kesal makanan favoritnya dihina oleh Hiruma. "Aku hanya alergi karena perubahan cuaca dan ditambah stress! Jangan menyangkut pautkan dengan cream puff Kariya!"
"Kekekeke, langsung emosi ketika makanan manis sialan itu dihina." Suara disebrang terdengar meremehkan, tanpa Mamori sadari, pipinya sudah menggembung sambil berbicara dengan pemuda berambut pirang tersebut. "Tidur manajer jelek! Awas saja saat latih tanding kau berubah jadi monster alergi jelek dengan badan membengkak merah dan terlihat menyedihkan."
"Mou... Iya, iya." Mamori berpindah ke tempat tidur sambil membawa salah satu dokumen yang harus diperiksanya.
"Tidur itu tidak membawa dokumen yang harus diperiksa, kuso mane! Awas saja jika nanti kau malah menyusahkan bukannya membantu saat latih tanding."
Pip
Mamori hanya bisa bengong menatap handphonenya yang sudah diputuskan secara sepihak oleh sang penelpon. Rasa bingung muncul akibat kata terakhirnya. Kenapa ia bisa tau Mamori membawa dokumen ke tempat tidurnya? Jangan-jangan...
.
.
Owari
.
.
Yahooo, kembali lagi ke rumah, kali ini memberikan kumpulan drabble. Di update dalam waktu yang random, dengan berbagai pair, dari yang lurus, belok, sampe insyaallah bikin yang crack. Mengobati WB untuk MLAF, fic itu masih 10% gak ada progress. So, mind to review?
Sign,
.
.
Hiyuki Ru
