Love Helpers

Proudly presents by baekagain

Main Casts: Chanyeol, Baekhyun

Pairing: ChanBaek, HunHan, ChenMin, KrisTao, KaiSoo, SuLay

Rate: T+ (ada bahasa nyerempet dikit2 XD)

Disclaimer: Story and the character is mine. ^^v

No bash, no rude words, no plagiat, no republish, no no no!

Feel free to leave a comment ^^

.

.

.

.

.

.

Baekhyun menopang kepalanya di atas tangannya yang terlipat di meja sambil meniup-niup poninya bosan. Di meja lantai bawah, terlihat Chanyeol yang sedang asik meminum es jeruknya sibuk membolak-balik buku yang ada di hadapannya sambil menulis disana sesekali.

Tidak ada percakapan yang terdengar diantara mereka berdua selama dua jam ini. Hanya terdengar suara khas serangga musim panas dan sesekali suara peraduan goresan pensil dengan buku yang diciptakan oleh Chanyeol.

Baekhyun menghentak-hentakkan kakinya pelan dan merengut sebal. Ia sudah tidak tahan lagi!

"ARGHHH!" Chanyeol terlonjak kaget dari duduknya mendengar Baekhyun yang tiba-tiba berteriak nyaring.

"Baek, bisakah kau tenang sedikit? Setidaknya sampai tugas terakhir liburan musim panasku selesai." protes Chanyeol yang hanya dianggap angin lalu oleh Baekhyun karena ia kembali mengoceh sebal.

"Tahu begini aku ikut eomma ke Bucheon saja! Percuma saja aku disini tapi tidak bisa pergi kemana-mana!" teriak Baekhyun frustasi sambil mengacak-acak rambutnya. Dan Chanyeol tidak ada pilihan lain selain menunda mengerjakan tugasnya demi meladeni Baekhyun.

"Bukankah kau sendiri yang menawarkan diri untuk menjaga rumahmu dengan alasan supaya tidak terjadi perampokan atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, Baek?" sahut Chanyeol santai sambil meminum es jeruknya, "Lalu, sekarang kenapa kau protes?" lanjutnya.

Baekhyun memicingkan mata ke arah Chanyeol, "Kau tahu itu hanya alasan, Yeol. Kukira setidaknya eomma akan memberiku beberapa lembar uang," ia tiba-tiba berdiri dan berucap dramatis, "tetapi aku tidak menyangka eomma akan setega itu. Eomma! Anakmu yang tampan ini butuh uang!" Chanyeol hanya memutar bola matanya mendengar penuturan dramatis ala Byun Baekhyun itu.

"Dan harusnya kau berterima kasih kepadaku sehingga kau tidak sendirian selama liburan ini!" lanjut Baekhyun lagi setelah kembali duduk kemudian mengarahkan jari telunjuknya ke depan wajah Chanyeol.

Chanyeol menepis tangan Baekhyun untuk menjauh, "Bukan salahku kan kalau Yura noona pergi liburan disaat appa dan eomma sudah merencanakan liburan jauh-jauh hari ke Jejudo?"

Baekhyun memutar bola matanya malas, "Ya ya, tapi itu salahmu jika kita terjebak berdua di kamar ini dan tidak melakukan apapun."

Chanyeol mengangkat satu alisnya lalu tersenyum menggoda, "Memangnya kau ingin kita melakukan apa di kamar ini?"

"Singkirkan otak mesummu itu, Park!"

Chanyeol hanya mengangkat bahunya tidak peduli, "Kupikir aku tidak mengatakan apapun yang berbau mesum."

Baekhyun menghela napasnya bosan dan memutuskan untuk mengabaikan Chanyeol. Pertengkaran mereka tidak akan berujung jika menyangkut hal-hal tidak penting semacam itu.

"Oke, jadi begini, setidaknya kau harus bertanggung jawab akan semua hal yang telah terjadi saat ini!"

"Maaf, tapi aku tidak ingat kapan tepatnya aku menghamilimu."

"Chanyeol, aku serius!" teriak Baekhyun sambil cemberut. Chanyeol menghela napas dan menegakkan dudukannya, "Oke, lalu kau mau aku bagaimana?"

Baekhyun memasang pose berpikirnya, "Hmm... Coba kulihat..." ucapnya sambil menimang-nimang, "Kupikir mentraktirku makan di restoran Italia bukan hal yang buruk. Atau setidaknya kau bisa mentraktirku di café tempat Taehyung bekerja. Ah! Aku punya ide yang lebih baik! Bagaimana kalau kita pergi ke game center seharian?!" Baekhyun telihat menggebu-gebu saat mengatakan ide-idenya.

"Kau tahu kalau uang yang diberikan orang tuaku tidak akan cukup untuk berfoya-foya, Baek." respon Chanyeol kalem.

Baekhyun cemberut dan akhirnya menyerah. Menopang dagunya di atas meja dengan masih tetap mempertahankan ekspresinya, "Lalu kita harus bagaimana? Aku tidak ingin bekerja part-time disaat cuaca sedang panas-panasnya begini! Menjadi pelayan café atau penjaga kasir adalah pilihan terakhir hidupku!"

Baekhyun melirik ke arah Chanyeol, "Apakah tidak ada alternatif lain untuk mendapatkan uang dengan cara yang lebih mudah dan pantas?" tanyanya meminta saran.

Yang dilirik hanya menggeleng, "Aku tidak tahu, Baek."

Baekhyun menghela napas mendengarnya dan memutuskan untuk diam. Menurutnya percuma saja meminta saran kepada Chanyeol. Sama sekali tidak akan menemukan jalan keluar.

Chanyeol mengaduk-ngaduk gelas es jeruknya yang sekarang hanya menyisakan bongkahan es batu yang sudah mulai mencair. Pandangannya terlihat menerawang, "Aku jadi menyesal karena sudah membantu percintaan Yura noona dengan suaminya." ujarnya pelan namun masih tetap terdengar oleh Baekhyun.

"Aku pikir jug─ sebentar. Kau─ apa?" Baekhyun yang menyahut tiba-tiba memutuskan ucapannya dan menoleh cepat ke arah Chanyeol.

Chanyeol menatap Baekhyun heran, "Ha?"

"Coba ulangi yang kau katakan barusan?"

"Ha?"

"Aish, yang sebelumnya Yeol."

"... Aku menyesal karena sudah membantu percintaan-"

"Kau membantu mereka agar bisa bersama begitu maksudmu?" potong Baekhyun sebelum Chanyeol dapat menyelesaikan perkataannya. Ia beringsut untuk duduk mendekati Chanyeol.

"Eung... ya...?" jawab Chanyeol ragu dan menjauhkan wajahnya dari Baekhyun karena demi Tuhan! Wajah Baekhyun terlalu dekat dengan wajahnya!

Baekhyun menggenggam kedua tangan Chanyeol dan mengatupkan tangan mereka di depan dada. Ia menatap Chanyeol berbinar, "Jadi, maksudmu kau bisa membantu masalah percintaan orang?"

Chanyeol makin gugup dan berusaha menatap ke arah lain. Apapun! Selain wajah Baekhyun untuk saat ini! "Mu... mungkin...?"

Baekhyun tersenyum lebar dengan mata berbinar. Menepuk bahu Chanyeol sedikit keras sehingga membuatnya sedikit mengaduh, "Bagus, Park! Aku tau kau memang bisa diandalkan!"

Chanyeol melongo karena pujian tiba-tiba Baekhyun. Belum sempat ia bertanya lagi Baekhyun sudah beranjak berdiri untuk meraih ponselnya yang berada di atas kasur dan mulai sibuk mengetik sesuatu disana.

"Baek?"

"Hmm?" Baekhyun menjawab seadanya dan tetap sibuk mengetik di ponselnya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Baekhyun tidak menjawab. Sekarang tidak mengetik lagi namun ia terlihat sedang meneliti sesuatu terlihat dari matanya yang memicing dan berkomat-kamit pelan.

"Cha~ selesai!" Baekhyun tersenyum puas setelah memencet tombol Enter di ponselnya.

"Baek, jawab aku. Apa yang barusan kau lakukan?"

Baekhyun akhirnya menoleh ke arah Chanyeol, "Oh, ini. Kita akan bekerja, Yeol!" jawabnya antusias sambil tersenyum manis.

Chanyeol mengerutkan dahinya, "Ha? Bekerja? Bukannya kau bilang tidak ingin menjadi pelayan?"

"Tidak tidak! Kita tidak akan menjadi pelayan!"

"Penjaga kasir?"

"Big NO!"

"Penjaga toko buku?"

"Aish, bukan itu juga."

Chanyeol mulai sebal karena tebakannya salah terus, "Lalu?"

Baekhyun yang melihat Chanyeol hanya senyum-senyum tidak jelas kemudian menghadapkan layar ponselnya ke arah Chanyeol.

"Kita akan bekerja part-time sebagai... LOVE HELPERS!"

.

.

.

.

.

"APA?!"

.

.

.

.

.

Halo para pemuda-pemudi yang sedang bergelora diluar sana. ^^9 Di tengah musim panas seperti ini hal yang paling diinginkan orang-orang adalah untuk berlibur dan bergandengan tangan bersama dengan orang-orang yang dicintai. Tapi, apakah kalian sedang mengalami kesulitan atau mungkin cinta anda bertepuk sebelah tangan? Kalian sedang beruntung karena kami disini untuk membantu anda dalam menyelesaikan masalah percintaan yang tengah kalian alami ^^ Silakan hubungi 010-xxxx-xxxx dan kirim masalah kalian kepada kami. Kami yakin kalian tidak akan menyesal telah memakai jasa kami. ^^

P.S. Harga sangat terjangkau!

P.S S. Pasangan yang telah kami tangani sudah menikah sekarang dan tengah melakukan perjalanan bulan madu saat ini!

P.S.S.S. Jika kami tidak berhasil menyelesaikan permasalahan percintaan anda, tidak perlu membayar!

.

.

.

- To Be Continue -

.

.

.


.

.

.

Teaser Next Chapter

.

.

"Apa kalian bisa membantuku?"

"Ini terlihat tidak mudah."

"Kenapa aku memutuskan untuk mengikuti ide bodohmu ini..."

.

.

"Jangan dengarkan dia, dia memang terkadang agak bodoh."

"Siapa yang kau bilang bodoh, idiot?!"

"... Kalian... pacaran...?"

"APA?! TIDAK!"

.

.

"Aku tahu kau tidak mungkin menyadarinya. Tapi, aku... menyukaimu."

"Bodoh."

.

.

.


.

.

.

Hewo wassapp~~~~ new author here~ XD bagaimana menurut kalian ff pertama saya yang gaje ini? Apakah perlu dilanjutkan? Atau harus end sampai sini aja? T.T oh iya~ jadi ceritanya di ff ini si ChanBaek bakal membantu permasalahan cinta orang-orang gituhh~ tapi gak gratis haha (namanya juga butuh duit lol) oh iya ada yang bisa nebak siapa pemakai jasa pertama ChanBaek? ^^ kalau pengen tau lanjutannya silakan beri komentar di kotak review~ :3

.

.

.

Monday, 29 June 2015