Disclaimer : Hidekaz Himaruya
Warning : Lemon yang kebanyakan, Threesome, OOC, OOT, PWP,MXMXM, agak sedikit atau banyak BDSM (belum tentu bikin), (non) consensual
A/N : ceritanya nih gak tahu nanti bagaimana, rencana mau dibikin menjadi five shot, tetapi kita lihat takdir saja nanti pilih yang mana.
Dan saraf otak mesum saya agak redup karena gak ada inspirasi yang luar biasa selain imajinasi.
Dan yang terakhir Heracles nanti akan keganti jadi Herakles (Author malas ngedit)
Dan yang paling terakhir ini pairing langka
Lovino Vargas adalah anak bermasalah, dia adalah anak dari Romulus Vargas bersama istrinya yang namanya eh- tidak diketahui. Ia, mempunyai adik namanya Feliciano Vargas, ia adalah adik happy-go-lucky atau tipe kebencian Author.
Dari kecil sampai sekarang, ia selalu menjadi nomor dua. Sehingga, terkadang ia selalu melukai tubuhnya karena mereka sering tidak menyadari lukanya tersebut. Terkadang mereka memang menyadari luka tersebut, tetapi mereka kmenyadarinya disaat luka itu sudah mengeluarkan darah kelantai sehingga dirinya dimarahi dan disuruh untuk mengikuti perilaku adiknya yang *coret*tidaksopan*coret* santun.
Karena perilakunya tersebut, ia dikurung di rumah selama liburan, tentu saja ada yang harus jaga. Karena itu, Romulus memanggil Ludwig Ehrlichmann bersama temannya yaitu Heracles Kapursi untuk menjaganya, mengapa Romulus mempercayai mereka? Jawabannya mudah, karena mereka berdua adalah teman Lovino paling terdekat sehingga merek bertiga sering mandi bersama tanpa tahu malu tetapi, itu sih… Masa kecil. (Kalau Antonio dan gengnya dilarang, karena dulu mereka hampir merape dirinya)
Sekarang, beda karena sejak Ludwig pindah ke Germany dan Heracles pindah ke Greece, jadi sekarang ini bisa dibilang reunian mereka setelah lama tidak bertemu. "Ayah, mengapa aku harus dikurung, sedangkan Feliciano boleh menginap bersama teman temannya" kata Lovino sambil cemberut, "Lovi, kau sudah membuat dirimu terluka… Dan hal itu telah membikinkan diriku khawatir. Sehingga, kau harus berada di rumah, tetapi tenang saja besok teman masa kecilmu akan datang" kata Romulus dengan tegas, 'Baka baka bukan itu yang aku mau! Yang aku mau kau mengkhawatirkanku dan bilang bahwa diriku adalah yang terbaik tanpa bilang nama Feliciano'.
Setelah siang yang panjang, malampun tiba dan pagipun datang!..
"Vee~ aku pergi dulu ya!, fratello" kata Feliciano sambil melambaikan Lovino, "iya, freak pasta" setelah itu. Giliran Romulus yang pergi "aku pergi dulu ya Lovi!, selama sebulan! Jadi, kalau ada apa apa telpon ayah ya!" Kata Romulus dengan cerianya, bagaimana tidak ceria kalau dirinya selama sebulan akan menggoda banyak cewek. "Baik Bastardo…" Setelah itu, akhirnya Lovino menutup pintu rumahnya, dan kembali kekehidupan seperti biasanya tetapi…
'Ting Tong, Ting Tong, Ting Tong!'
Suara bel menggema mengubah segalanya, dari awal ingin bermalasan berakhir menjadi membuka pintu. "Ya…-" saat ia membuka pintu, ia melihat dua pria ganteng ganteng tipe kesukaan Author, yang satu seperti orang yang mengantuk tetapi berbaju kaus putih polos biasa yang sebagian ketutup oleh jaket hitam, memakai celana putih agak ketat bersama sepatu ni*e dan sepertinya ototnya agak terlatih, dan yang satunya berbaju santai berwarna hitam tapi ketat, memakai celana yang wuiih sangat hot memakai sepatu boot merek Arma*i *xchange dan ototnya yang sangat terlatih.
Saat melihat itu, Lovino hanya ternga-nga dan menutup pintunya 'BRAKK' suara pintu itu dibantingnya, 'bagaimana bisa!, kedua teman masa kecilku yang imut imut nan pete (?) Itu menjadi dua lelaki dengan badan ideal dan berwajah yang sangat tampan dan macho!, mana mungkin itu mereka lagi pula mereka pasti hanya salah alamat!' Karena pikirannya yang terus berdebat akhirnya ia membuka pintunya. Saat ia mau membuka pintunya ia tarik nafas dengan pelan pelan dan 'click!' Membuka pintunya…,"maaf, atas tidak kesopanan saya. Anda memencet bel rumah kami karena apa ya?" Kata Lovino sambil memberikannya senyuman terbaiknya yang membuat hati para BTT teriak teriak ala fangirl alias OOC.
"Hmpp….maaf juga atas ketidak sopanan kami, saya adalah Ludwig Ehrlichmann dan teman saya yang sedang tidur sambil berdiri ini adalah Herakles Kapursi. Kami disini, karena sedang mencari rumah keluarga Vargas, sehingga kami bisa berasa disini. Jadi, kau adalah Vargaskan?" Kata Ludwig dengan senyuman businessman, sehingga Lovino mukanya agak memerah dan mulai membalasnya "iya, saya adalah Vargas, nama saya adalah Lovino Romano Vargas. Jadi, apa kabar kalian Potato Bastardo dan Sleeping Bastardo" kata Lovino sambil ketusnya, yang aslinya malu malu kucing oleh penampilan mereka yang hot. Tetapi, karena tak ingin merusak imejnya ia menjadi ketus, "tentu saja aku dan Herakles baik baik saja meine Klein Lovino" kata Ludwig dengan senyum tipisnya yang agak terkesan dingin tetapi adem(?) Karena itu Lovino blushing setengah mati parah dan menyangkalnya dengan kata kata tajamnya mulai dari Cazzo sampai An*ing, setelah itu.
Herakles, terbangun dan memeluk Lovino layaknya dirinya itu kucing "Sleeping Bastardo! Apa yang kau lakukan!" Kata Lovino sambil ingin melepas Herakles, "aku..kan cuma memelukmu…" Katanya sambil mempererat pelukkanya dan 'slurp' menjilat lehernya awalnya Lovino mau berdesah, tetapi semua itu berubah menjadi "Kyaaa **q+:,##:/(,!-_6;')!'+-0.0″ sehingga Lovino memukulnya dan membuatnya pingsan, setelah itu. Lovino mengajak Ludwig masuk sambil menggendong Herakles dan membawa barang bawaannya…
Setelah mereka merapikan baju (Herakles sudah bangun), Lovino membuatkan mereka makan siang. "Bastardos mau makan siang apa?" Kata Lovino, walaupun tetap ada kata yang berwarna "apapun yang kau mau 'schazt'" kata Ludwig, "sama…" Kata Herakles sambil nguap. Setelah itu, Lovino membuat Zuppe, Calzone, dan desertnya tiramisu layer cakes, tentu saja itu sangat enak. Apalagi, jika yang buat adalah negara yang terkenal sebagai 'kekasih' dan akhirnya mereka makan itu dan mereka takjub.
Saat makan, mereka pun berbicara tentang diri masing masing. Seperti Herakles yang memelihara sepuluh kucing, Ludwig menerima peran tetapi gak jelas peran difilm apa dan Lovino yang merasa kesepian tanpa mereka, mereka dengan lancar tetap mengobrol tetapi, suatu saat tak sengaja… "Teru-" saat Lovino ia melanjutkan kata katanya Herakles dengan pura puranya melempar Tiramisu kemuka, leher tangan dan bajunya sehingga Lovino mau marah tetapi tak karuan.
Saat ia mau marah, tiba tiba Herakles mendekati dirinya dan duduk dipangkuannya Lovino, awalnya Lovino terdiam tetapi saat Herakles membuka bajunya dan menjilati lehernya 'slurp' ia pun meledak "Sleeping bastardo! Beraninya kau-" seperti yang tadi ia ingin memukulnya tetapi sekarang pukulannya dihentikan oleh Ludwig dan setelah itu Lovino mau marah ke Ludwig tetapi saat ia membuka mulutnya, ia pun dicium Herakles awalnya ia menolak ciuman tersebut sampai Herakles menjilat, menggigit bibirnya ia pun melihat darah keluar sehingga akhirnya ia memperbolehkan lidahnya masuk.
Saat lidah itu masuk, Lovino hanya bisa memukul tubuh Herakles sambil salivanya keluaran. Saat yang sama Ludwig mengikat tangannya dan membasahi tangan Lovino dengan salivanya, dan ini yang ada dalam pikiran Lovino 'Dammit!, aku tidak akan mengakui bahwa mereka berdua sangat pintar memainkan lidah mereka apa lagi Herakles yang memainkan lidahnya bagaikan tarantella dalam mulutku sehingga salivaku berkeluaran dan lidahnya membuat diriku merasa lumer' setelah itu, Ludwig yang sudah selesai dengan menjilati tangannya Lovino. Ia melepas tangan Lovino dan mengontrol tangan Lovino untuk memainkan putingnya sendiri (maksudnya punya Lovino) saat itu Lovino hanya bisa pasrah mendesah 'ah..ah Ah!' Sehingga dirinya terlepas dari ciuman Herakles 'puaahh!' Bunyi Lovino yang hampir kehabisan nafas.
"Kalian mengapa…ah…Ah!" Saat Lovino mau protes, Herakles memainkan tangannya kekejantanannya dengan meremas remasnya. "Eh? Kukira kau sudah tahu Lovi…" Kata Herakles dengan nada menggoda sambil menjilat cupingnya Lovino, ia menjilat dengan pelan dan memutarkan lidahnya diseluruh cuping itu, "Ah..hentikan Bastardo….Ah!" Kata Lovino yang memberontak, setelah itu Ludwig menjatuhkan kursi itu. Sehingga posisi Lovino berada dibawah Herakles, dan Herakles pun melepas seluruh bajunya Lovino dan membuka celana (bukan celana dalam) Lovino dengan pelannya.
"Wah sudah ereksi, Ludwig maukah kau yang melakukannya?" Kata Herakles yang menanyakan Ludwig, "tentu saja…" Setelah itu Ludwig berganti posisi dengan Herakles. Ia menggigit kejantanannya Lovino dengan pelan tetapi agak keras seperti ia menjilat es krim vanilla yang sedang meleleh, 'ah….ah….' Desah Lovino yang mukanya sekarang seperti tomatnya Antonio, setelah itu Herakles sepertinya minum sesuatu dan setelah itu dirinya mencium Lovino. 'Glek' suara Lovino yang sepertinya menelan sesuatu, saat lima menit sudah ia menelan apa yang diberikan oleh Herakles.
Ia merasa tubuhnya panas tak karuan, sehingga diri terus mendesah kepanasan yang membuat Ludwig dan Herakles makin tergoda, mereka awalnya memang menahan Lovino. Tetapi, karena ia sudah minum obat yang sepertinya efeknya seperti meminum viagra akhirnya ia kepanasan dan mereka manfaatkan itu sebagai ajang buka dan telanjang.
Dan saat mereka buka baju, Lovino melihat kedua otot yang sangat bikin Author menjadi mimisan terutama Herakles yang terkenal dengan staminanya yang begitu kuat tak karuan. Setelah itu Lovino hanya bisa menga nga dan berwajah masam 'sialan mengapa mereka berdua memiliki otot yang bagus! Sedangkan aku hanya punya tulang belulang' itulah pikiran Lovino, dan ini pikiran Ludwig 'Lovino, tenyata kaget oleh tubuh yang kulatih sejak dulu ya? Hmm… Ternyata aku harus berterima kasih dengan Bruder yang membesarkanku dengan banyak latihan dan dirinya nanti pasti kaget dengan kemampuanku yang kujual di perusahaan film porno' ternyata Ludwig menjadi artis di perusahaan film porno.
Setelah itu Herakles dan Ludwig berbisik, Lovino hanya bisa mendengar kata 'aku dibawah dan kau diatas' oleh Herakles, sesudah itu. Herakles melepas celana dalam Lovino dan mulai menjilatnya, ia menjilat dengan pelannya ia mulai dari kepalanya 'plop', ia memainkan lidahnya dengan pelan seperti anak kecil menjilat lollipop yang bentuknya seperti stik dan mulai mulai memasukkan setengah kejantanan Lovino dan terus menghisapnya, sedangkan Germany duduk didada Lovino (Lovino : berat!) Dan memaksakan kejantannya untuk dijilat Lovino tentu saja 'haap' Lovino menjilat sehingga Ludwig kesenang dan memegang kepala Lovino dengan paksa.
Herakles melanjutkan aksinya dengan memasukkan seluruh kejantanan Lovino. Ia terus menghisap, menggigit dan memainkan lidahnya, sehingga Lovino tak tahan lagi untuk mengeluarkan fluidnya (malas pakai kata sperma) yang menyimbur keseluruh muka Herakles dan mengenai sediki bokokngnya Germany, 'Ah…!' Setelah itu Herakles mengambil sesuatu dari tasnya (ia sengaja taruh dekat dekat) dan mengambil benda yang seperti sabuk, setelah itu ia memasangkannya ke Lovino. Tetapi, sebelum itu ia mengambil fluidnya dan menjilatnya sepenuh hati dan memainkan lidahnya dilubangnya Lovino 'ah..ah' desah Lovino yang sedang memegang kejantanan Ludwig.
Ia akhirnya memasangkan sabuk itu, dan Ludwig terus memasukkan kejantanannya dan terus meneteskan salivanya untuk membuat Lovino makin banyak mendesah. Dan karena faktanya Herakles memasang sabuk itu dengan kecang Lovino banyak mengeluarkan fluidnya sehingga itu sangat menggoda Herakles untuk mengambil mainan barunya yaitu dildo, borgol, G-string cewek warna pink yang ukurannya kecil.
Tetapi, sebelum itu. Ia terus melihat Ludwig yang mendominasi mulut Lovino sekaligus menjilat fluid yang ada. Kembali ke Ludwig, sekarang ini Ludwig sudah menarik kepala Lovino untuk Lovino bisa memasukkan seluruh Würstnya yang menggoda itu, saat ia berhasil memasukkan seluruhnya. Lovino memainkan lidahnya dan menghisapnya sambil salivanya yang terus banyak keluaran, sambil melihat Lovino yang menjilat Würstnya, ia berciuman dengan Herakles dengan pelan pelan ia memasukkan lidahnya kemulut Herakles, tentu saja tidak ada yang mendominasi, karena mereka berdua itu SEME disana. Setelah Ludwig mengeluarkan fluidnya yang buset! Banyak betul Lovino terus menelan dan menghisapnya sehingga Herakles iri dan mendorong Ludwig untuk pergi, "pergi! Kau Ludwig, sekarang giliranku!" Saat giliran Herakles yang memasukkan kejantanannya kedalam mulut Lovino, Lovino langsung memasukkan semuanya dan terus melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan ke Ludwig sehingga Herakles juga mengeluarkan fluidnya dengan jumlah yang banyak.
'Slurppp…' Itu suara Lovino yang menjilati fluidnya Herakles, setelah itu Ludwig melepas sabuknya dan menggantikannya dengan G-string yang berwarna pink itu dan memasangkan cincin dikejantanannya Lovino, dan Herakles mengambil borgol dan mengikat tangan Lovino kamar mandi (apa gak ketahuan tetangga? Tentu saja tidak inikan fiksi kecuali kenyataan) setelah itu Herakles menggoda bokong Lovino dengan kejantanannya tentu saja membuat Lovino marah dan "cepati sudah masukki!, tanpa peneterasi pun aku bisa! Cepat!" Dan hal itu membuat Herakles dan Ludwig tersenyum sehingga mereka melepas G-string yang telah menahan banyak fluid Lovino dan menukarnya dengan dildo ukuran kecepatan tinggi… (Dan kembali memasangkan G-string itu)
'AH…ah….ah….AHH!'
Desah Lovino yang tak bisa menahan dildo yang telah membikinkan dirinya banyak mengeluarkan fluidnya walaupun sudah memakai cincin itu dan terus meneteskan salivanya, melihat itu Ludwig dan Herakles berciuman dengan memainkan lidah mereka diluar mulut mereka dan saling meremas kejantanan masing masing, sehingga mereka mengeluarkan fluidnya disaat bersamaan dan terus meremas sambil berciuman. Dan Lovino, sekarang sudah mengeluarkan fluidnya untuk ketiga kalianya setelah memakai dildo yang kejam itu 'ah….ah….ah' karena desahan Lovino, Ludwig memukul bokong Lovino dengan keras 'PLAKK!' Bunyi tamparan Ludwig 'AHHH!' Tersenyata walaupun sakit Lovino sangat menikmatinya karena ia adalah M yang tak karuan suka diBDSMi apalagi orangnya seperti Ludwig.
Setelah itu Lidwig memperdalam dildonya sehingga ia makin banyak mengeluarkan fluidnya dan terus mendesah sambil bokongnya dipukul Ludwig. Lovino sangat menikmatinya…, Herakles mulai beraksi dengan menggoda Lovino sekali lagi dengan kejantanannya dibawah mulutnya, sehingga Lovino sekali lagi menelan kejantanannya yang juicy dan dan terus banyak meneteskan salivanya. Ludwig juga mulai beraksi, setelah ia melepaskan dildonya dari lubang Lovino ia menggantikannya dengan kejantanannya, mungkin kalian pikir aneh mengapa tidak menggunakan lube? Karena Lovino bilang ia tanpa peneterasi ia sudah bisa, sehingga ia terus memasukkan kejantanannya yang besar itu sambil mendesah 'sangat sempit…' Memang sangat sempit, karena Lovino sejak awal adalah bocah gereja yang rajin beramal dan berdoa walaupun sifatnya seperti itu. Dan juga, ia sebenarnya tidak menerima bahwa dirinya telah diperkosa oleh teman masa kecilnya, akhirnya dirinya menerimanya dengan ikhlas karena sudah merasa berdosa.
Setelah itu, Ludwig menggerakan kejantanannya dengan cepat dan kasar sehingga Lovino makin merasa berdosa dan makin memperkuat lidahnya yang kerjaannya menggoda kejantannya Herakles dan terus menjilatnya, setelah Ludwig telah menemukan prostatnya ia terus menghatam dinding prostat tersebut dengan cepat dan kasar sehingga sekali lagi Lovino menahan desahannya yang akan mengganggu pekerjaan lidahnya. Dan Herakles emainkan puting Lovino dengan dipijitnya sampai saat Lovino mengeluarkan salivanya yang bergenangan ia juga mengeluarkan fluidnya yang hamburan kemana bersamaan dengan Herakles dan Ludwig mengeluarkan fluidnya…
Setelah itu Lovino menelan fluidnya Herakles tetapi tak bisa bersihkan yang dilantai, dan Ludwig menelan fluidnya Lovino yang dilantai seperti anjing yang meminum susu ibunya, setelah itu Herakles berada dibelakang Lovino. Saat ia sudah ada dibelakang Lovino ia berbisik sekali lagi dengan Ludwig dan mereka memasukkan kejantanan mereka berdua kelubang Lovino, awalnya Lovino kesakitan tetapi, karena ia M. Ia malahan terus mendesah sampai mereka telah menemukan prostatnya dan terus mengahantamnya dengan kuat 'AH….AH….AH!' Sehingga mereka mengeluarkan fluid lagi secara bersamaan…
Setelah itu mereka melepas borgol Lovino, sehingga akhirnya Lovino lemas dan kesakitan. Lovino yang kesakitan itu sangat menggoda mereka apalagi ia mengeluarkan lidahnya seperti anjing yang ingin dimanja masternya, sehingga mereka mendekat ke Lovino dan mereka berdua berciuman dengan memainkan lidah diluar dengan tambahan mereka menambah lidah Lovino ikut bermain.
Akhirnya mereka melepas cincin kejantanannya dan fluidnya menyembur kebadan mereka semua sehingga mereka berdua menjilat kejantanan Lovino, Ludwig sisi kiri dan Herakles sisi kanan dan terus membuat Lovino menyembur fluidnya dengan deras (karena dipasang cincin), walaupun banyak fluid mereka bertiga berhamburan dilantai kamar mandi itu…
Setelah itu mereka sekali lagi berciuman dengan memainkan lidah mereka diluar, dengan tambahan lidah mereka terkadang bermain bersamaan dimulut Lovino sampai kekerongkongannya…
"Ti Amo Herakles, Ludwig…." Kata Lovino yang kelelehan.
"Ti Amo Lovino" jawab mereka berdua…
Next pairing : -Germano -Prumano (past) -Girimano -Girigermano
Review please? And don't flame me
