Matahari mulai bersinar sedikit demi sedikit, datang berbarengan dengan ramai nya kicauan burung di pagi yang indah di desa konoha. Tiap-tiap warga desa yang mulai terlihat sibuk dengan acara urusannya masing-masing. Suasana damai di kediaman para warganya tak terkecuali di kediaman sang pahlawan desa, pemimpin, dan panutan semua warga di desa, ya kediaman sang Hokage ketujuh desa konoha.
"ayaaaaaaaaaah, bangun sudah pagi tau" teriak seorang gadis kecil yang tengah berusaha membangunkan sang ayah
Tapi sang ayah tak kunjung bangun juga, kesal lalu ia mulai kembali dengan cerewetnya.
"ayaaah, ayo bangun kalau tidak ayah bisa telat loh nanti" kembali sang anak berusaha membangunkan sang ayah
Tiba-tiba sang ayah malah menarik sang anak kedalam dekapannya,
"Hima, ini masih pagi. Sini temani ayah sebentar yaah, 5 menit saja" cuap Sang Ayah
"(sedikit memanyunkan bibirnya), ayah ini sudah pagi. Nanti ibu marah loh" balasnya
"temani ayah sebentar yaah, onegai :* " Ayahnya merajut
"huh, dasar. Kalau sampai ibu tahu, hima tidak akan mau menanggungnya yaah" balasnya masih dengan bibir memanyun
"Naruto-kun…" panggil sang istri dari kejauhan
Cepat-cepat Naruto bangkit dari kasur empuknya,
"Waah, Hima gawat ini ibu kesini" ucap Naruto panic
"tuh kan sudah Hima bilang dari tadi, ayo ayah cepat bangun. Hima ingin membantu ibu menyiapkan makanan" balasnya
"Iyaa Hime, Himawari sudah memangunkanku" balas Naruto ke Hinata
"huuh, pas ibu datang baru deh ayah bangun" oceh nya agak kesal
Hinata sudah tiba di kamar nya,
"Hima, tolong bantu ibu rapihkan makanannya yaah. Kakakmu sudah di meja makan." Seru Hinata
"baik, ibu" sembari bergegas meninggalkan ibu dan ayahnya di kamar
"A-a..anata, ayo bangun cepat, jangan malas-malasan terus" ucap Hinata pada Naruto
"baiklah Hime" segera Naruto bergegas mandi dan mempersiapkan diri untuk sarapan dan berangkat ke kantor Hokage
Setelah Naruto siap, lalu dia menuju meja makan, disana sudah menunggu Bolt, Himawari, dan Hinata. Sarapan Naruto pagi ini adalah Onigiri special buatan Hinata. Berbeda dengan dulu Naruto biasanya akan sarapan Ramen, lalu makan siang Ramen, dan makan malam juga Ramen.
"Ohayou, jagoan Ayah. Bagaimana di akademi, kau tidak membuat onar lagi kan?" Sapa Naruto pada Bolt
"enak saja," gerutu Bolt yang pagi-pagi sudah di ceramahi ayahnya
"Jangan kesal begitu dong. Hari ini ayah akan antar kamu ke akademi. Ada sesuatu juga yang ingin ayah sampaikan di akademi" Jelas sang Ayah
"terserah ayah saja lah, aku lapar" ucap Bolt acuh
"Hei, Bolt-kun kamu tidak boleh seperti itu kepada ayahmu. Siapa yang mengajarkanmu begitu" ucap Hinata sedikit menasehati anaknya
"iya ibu" balasnya singkat
"maafkan ayah, jika ayah terlalu sibuk. Yosh mari kita makan. ittadakimasu" ucap Naruto
Naruto dan keluarga kecilnya mulai menyantap sarapan mereka hingga selesai. Selesai sarapan Naruto, Himawari, dan Bolt membantu Hinata merapihkan piring. Kemudian Bolt dan Naruto bersiap-siap berangkat pergi ke Akademi. Naruto akan mengantar Bolt ke akademi hari ini.
"oke Hime, aku berangkat yaa" cup sebuah kecupan di kening Hinata, lalu Naruto pamit dan berangkat
"ibu, aku juga berangkat yaah" seru Bolt
"A-a..anata hati-hati yaah. Bolt kamu juga, dan ingat jangan nakal yaah, jadilah anak yang baik" Balas Hinata melepas kepergian Anak dan Suaminya pergi
Selama perjalanan banyak warga desa yang memberikan hormat kepada Naruto dan Bolt, Naruto membalas sapaan warga desa dengan anggukan dan senyuman, begitu pun dengan Bolt. Bolt merasa agak aneh juga jika dia berjalan dengan ayahnya ke Academy, karena selama ini dia selalu berangkat sendirian ke Academy.
"Wah wah, Hokage-sama sekarang mengantar anaknya ke Academy toh" tiba-tiba seorang wanita dewasa menegur Naruto dan Bolt yang tengah berjalan menuju Academy
Sang empunya nama pun menoleh, merasa kenal wanita tersebut,
"kau rupanya Ino, hehe aku ada jadwal di Academy jadi sekalian saja. Ohaiyou Inojin" Jawab Naruto, dan ia menyapa Inojin anak Ino dan Sai
"Ohaiyou Paman Hokage, Ohaiyou Bolt" Sapa balik Inojiin
"Ohaiyou" Jawab Bolt Singkat
Naruto berjalan berbarengan dengan pemimpin Clan Yamanaka sampai menuju Academy, tak terasa sudah sampai. Bolt dan Inojin segera bergegas masuk ke Academy, karena pelajaran akan segera di mulai. Di depan gerbang pintu Academy para orang tua murid sedikit terkejut karena kedatangan sang Hokage pagi-pagi begini.
"Hoi Bolt, apa yang di lakukan ayahmu di Academy ?" selidik Shikadai
"oh, dia ingin memberikan pengumuman kepada kita nanti, begitu tadi katanya sih" Jawab Bolt
"wah wah, apa yang akan di sampaikan paman Hokage yah ?" Inojin bertanya-tanya
"aku juga tidak tahu" Jawab Bolt singkat
"sepertinya kau terlihat kesal Bolt ? ada apa sebeneranya ?" selidik Inojin
"tidak ada apa-apa" Bolt sambil menggelengkan kepala dan segera bergegas masuk kelas
Inojin dan Shikadai yang melihat ekspresi sahabat nya hanya bisa memasang wajah "kenapa anak itu?" mungkin Bolt masih kesal saat ia di marahi karena ulahnya mencorat-coret patung Hokage. Ia marah pada ayahnya yang terlalu sibuk.
Jam pelajaran pun di mulai, Aburame-sensei sudah memasuki ruangan. Dan anak-anak yang sedari tadi agak gaduh dan sibuk masing-masing sekarang sudah merapihkan diri sendiri.
"Selamat pagi anak-anak, sebelum pelajaran hari ini dimulai ada tamu special yang datang ke kelas. Dan akan menyampaikan beberapa pengumuman untuk kalian. Silahkan masuk Hokage-sama" Sapa Shino ke anak-anak muridnya yang di lanjutkan memanggil Naruto masuk ke kelas
Sang Hokage pun memasuki ruangan kelas, yang diikuti raut wajah yang kaget dari sebagian siswa Academy yang memang tidak mengetahui bahwa Hokage akan datang.
"Selamat pagi anak-anak. Aku ada sedikit pengumuman hari ini, oke langsung saja yah. Besok malam akan ada acara Konoha Matsuri, jadi itu adalah pesta Kembang Api dan aku ingin mengundang orang tua kalian untuk mengikuti acara tersebut." Penjelasan panjang Naruto
Selesai menjelaskan para anak-anak pun kegirangan, besok malam adalah pesta kembang api yang belum pernah di rayakan selama ini. Sorakan kegembiraan terpancar dari anak-anak.
"Jadi hanya itu yang ingin kusampaikan pada kalian. Jagan lupa ya, sampaikan pada orang tua kalian. Dan terima kasih Shino atas waktunya, silahkan lanjutkan pelajarannya." Lanjutnya
"baik, terima kasih Hokage-sama. Oke anak-anak sekarang kita lanjutkan pelajaran kita hari ini
Naruto sudah pergi meninggalkan Academy, dan sekarang saatnya ia memberi pengumuman resmi acara Konoha Matsuri kepada seluruh warga Konoha, dan menyuruh para Jonin untuk mengantarkan surat undangan ke aliansi Ninja di seluruh dunia.
Di kantor Hokage,
"oiy Naruto, apa kau yakin dengan pesta kembang api ini" Tanya Shikamaru
"sekali-kali kita harus mengadakan pesta ini kan ? oh iya siapa yang mengantarkan undangan ke Raikage, Tsuchikage, Mizukage dan Kazekage ?" Tanya nya
"aku sudah memerintahkan Konohamaru, Yuuhi, Sasuke, dan Sai untuk menjalankan misi ini." Jawab Shikamaru
"heeh, jadi si Sasuke Teme sudah pulang yah" jawabnya
Tak lama setelah Naruto berbincang dengan Shikamaru, datanglah utusan dari tetua desa menghadap Naruto, ada pesan dari para tetua desa.
"Shikamaru, aku titip yah. Para tetua desa memanggilku" serunya pada Shikamaru
"mondokusei" Jawaban Singkat Shikamaru
Naruto melangkahkan kakinya menuju tempat para tetua desa, sambil berjalan ia terus menggerutu, apa sebenarnya yang akan di katakan para tetua. Gerutu Naruto sepanjang perjalanan.
Naruto mengetuk pintu ruang tetua, kemudian ia di persilahkan masuk.
"Naruto-kun, menantuku, anakku, ada yang ingin aku sampaikan" Hiasi salah satu tetua desa mulai angkat bicara
"Naruto, coba cerna dan dengarkan baik-baik yang akan di sampaikan tetua yang lain" Tsunade melanjutkan
Kemudian Para tetua mulai menjelaskan tugas yang akan di berikan kepada Naruto.
Naruto terkaget mendengar tugas tersebut, tetapi di satu sisi, ia sangat ingin melakukan tugas tersebut.
Misi apa itu sebenarnya,
"Naruto-kun, kau dilarang memberitahu siapapun tentang misi ini" Ujar Koharu
"Ingat Naruto-kun, bahkan memberitahu istri dan anakmu" lanjut Homura
Naruto berpikir sejenak, dan bertanya Tanya dalam hatinya, "apa aku juga tidak boleh memberitahu Hinata" pikiran Naruto terus berkecamuk, dia sedikit takut akan resiko untuk menjalankan misi ini. Tapi Kurama yang sedari tadi diam coba bicara,
"Hey, Naruto, apa yang kau khawatirkan. Kami yakin kau pasti sanggup" kata Kurama
"ya ya Naruto. Kau pasti bisa" tambah Son Goku
"Naruto, kau pasti mampu, sedikit pengorbanan tidak apa-apa kan" Isobu meneruskan
"baiklah aku tidak akan khawatir lagi, Hinata, Bolt, Himawari maafkan aku. Aku harus memenuhi tugas ini" Ucapnya di tengah-tengah para Bijuu
"yaah, baiklah para tetua aku mau menjalankan tugas ini. Hiashi-san, eto Ayah aku minta maaf karena menerima tugas ini, aku titip Hinata ya Ayah. Aku berjanji akan berhasil melakukan ini" Ucap Naruto kepada Hiashi
"Naruto-kun berjuanglah aku yakin kau bisa" Balas Hiashi
Kemudian Naruto bergegas ke kantor Hokage, dia sudah diingatkan untuk tidak memberitahu siapapun tentang misi ini.
"Naruto, apa yang di sampaikan para tetua ?" Selidik Shikamaru
"oh, setelah acara Konoha Matsuri aku akan ke Komugakure untuk pertemuan dengan Raikage" Jelas Naruto
"haah, kenapa tiba-tiba begitu ? aneh sekali mereka" Ucap Shikamaru yang masih telihat bingung
Perbincangan Naruto dan Shikamaru terpotong karena kedatangan tamu,
"permisi, Hokage-sama" ucap Yuuhi yang datang memenuhi perintah Hokage
"oh, Silahkan masuk Yuuhi" ucap Naruto
"Yuuhi, bagaimana kabar Kurenai-sensei ?" Sapa Shikamaru
"Ibu baik-baik saja, Paman Shikamaru. Oh iya ada misi apa ?" Tanya nya
"tunggu yang lain datang, Hokage-sama yang akan jelaskan nanti" Jelas Shikamaru
Tak lama kemudian datanglah 3 orang yang lain.
"Ohaiyou, Naruto-nii" sapa Shikamaru
"Ohaiyou Naruto" Sapa Sai
"….." sungguh dingin sekali orang ini, masuk tanpa mengucapkan sepatah katapun, aura gelap, dan juga sedikit mengerikan
"Yosh, karena kalian telah datang maka aku akan jelaskan bagaimana misi ini" Jelas Naruto
"baiklah Sai, Sasuke, Yuuhi, dan Konohamaru. Hokage-sama akan memerintahkan kalian untuk pergi ke Kirrigakure, Sunagakure, Komugakure, dan Iwagakure untuk mengundang para Kage datang ke Acara Konoha Matsuri besok malam." Seru Shikamaru
Setelah di jelaskan panjang lebar oleh Shimaru, akhirnya keempat orang ini pergi menuju tempat yang di tentukan oleh sang Hokage.
Hari sudah menjelang sore, Naruto memustukan untuk pulang lebih awal hari ini karena ada sesuatu yang harus di belinya.
"Shikamaru, aku ada urusan hari ini jadi aku pulang cepat yaah" seru Naruto
"haah, kau bilang apa ? masih banyak dokumen-dokumen yang harus di tanda tangani" balasnya
"sudahlah, santai saja." Ucap nya singkat sembari berlari meninggalkan kantor Hokage
"mondokusei" gerutu Shikamaru
Di perjalanan pulang Naruto mampir ke sebuah toko baju, ia hendak membelikan yukata untuk Hinatanya tercinta, hadiah untuk Himawari, dan sebuah kunai yang mirip kunai Yondaime Hokage untuk Bolt, Naruto ingin membelikan hadiah ini karena sebentar lagi ia akan pergi untuk tugas dan itu cukup lama.
"Maaf ya, ayah harus menjalankan tugas ini, biar bagaimana pun ini untuk kepentingan seluruh dunia"
Naruto berkata dalam hati, sembari memilih sebuah yukata untuk Anak dan istrinya. Setelah beberapa berputar-putar di toko dan juga sudah banyak yang menyapa nya akhirnya Naruto menemukan yukata yang pas untuknya, Hinata, Himawari, dan untuk Bolt.
"mereka pasti senang" ucapnya dalam hati sembari melihat sebuah yukata
Naruto membeli yukata warna ungu untuk Hinata dan Himawari sedangkan ia memilih warna orange untuknya dan Bolt. Kini apa yang di carinya sudah di dapat kemudian ia bergegas pulang dengan tangan penuh dengan barang belanjaan tak lupa ia belikan boneka Katak untuk Himawari dan Kunai sang Yondaime pun tak luput dari ingatannya.
Di rumah Naruto
"Bolt-kun, apa yang ayahmu sampaikan di Academy tadi pagi ?" Tanya Hinata
"oh, Ayah menyampaikan bahwa akan ada festival Konoha Matsuri besok malam" Jelas Bolt
"haah, benarkan itu Bolt-Niichan ?" Tanya Himawari semangat
"iyaa Hima" singkat Bolt
"waah, jarang sekali ayahmu membuat acara seperti itu" Hinata terkaget
"Hima mau lihat kembang api bersama ayah, ibu, dan Oni-chan" Seru Hima
"nanti Oni-chan traktir takoyaki, Hima mau kan ?" timpal Bolt
"Maauuu, Bolt-niichan janji yah" Ucapnya penuh harap
"Iyaa Oni-chan janji" Balas Bolt
"Bolt-kun kalau kamu janji tidak boleh di ingkari loh ya" Ucap Hinata
"tidak menarik kata-kata, itu juga merupakan jalan ninjaku bu" Ucap Bolt yang membuat HInata tersentak
"Heeh, ternyata Bolt-kun hafal kata-kata ayah juga yaah" timpal nya
"hehe, ayah yang terbaik. Benar kan Hima ?" balas Bolt
"hmmm" di jawabnya penuh keyakinan oleh sang adik
Tadaima ..
Terdengar suara Naruto yang baru saja pulang.
"itu ayah bu, biar Hima yang bukakan pintunya" sembari berlari menuju ke ayahnya
"tunggu Hima, Oni-chan ikut"
Hinata hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak-anaknya, dan sedikit bingung karena tumben suaminya pulang begitu cepat hari ini.
"woaah, anak-anak ayah" ucapnya Naruto
Sembari memeluk Naruto yg berada di depan pintu, semangat sekali anak-anaknya begitu melihat dirinya pulang cepat.
"Ayah bawa apa itu ? banyak sekali" Tanya Himawari polos
"ayah bawakan hadiah untuk kalian. Ngomong-ngomong mana ibu kalian ?" Tanya Naruto
"Ibu sedang menyiapkan makanan untuk kita" Jawab Bolt
"oooh begitu, kalau begitu kita masuk sekarang yah" Seru Naruto yang di ikuti oleh anak-anaknya yang senang dapat hadiah dari ayahnya
"O-o.. okaeri anata" Sambut HInata pada Naruto
"ayo anak-anak masuk ke dalam, nanti makanannya dingin loh" lanjutnya
"yosh, ayo kita masuk" Seru Naruto
Lalu anak-anak sudah berada di meja makan, dan sudah siap untuk menyantap makanan.
"Bolt-niichan, kira-kira ayah bawa apa yah untuk kita ?" Himawari bertanya-tanya
"oni-chan juga penasaran." Jawab Bolt tak kalah antusias
"tunggu ayah kalian dulu ya baru kita makan" Seru Hinata
Hinata lalu pergi ke kamar untuk menyiapkan baju suaminya,
"A..anata, bajunya sudah aku siapkan, jadi cepat ya, anak-anak sudah menunggu" Seru nya
"Oke," Teriak Naruto dari dalam kamar mandi
Tak lama setelah acara mandinya, Naruto lalu bergeras ke meja makan dan bergabung dengan istri dan anak-anaknya.
"ittadimasu…" mereka pun dengan lahap menyantap masakan yang di buat Hinata
Makan malam kali ini terasa begitu spesial bagi Himawari, karena bisa makan bersama ibu dan ayahnya. Biasanya Naruto bakal pulang larut malam sehingga tidak bisa hadir pada acara makan malam bersama, dan selalu seperti itu setiap harinya.
Setelah acara makannya selesai, kemudian Naruto dan anak-anak membantu Hinata merapihkan piring dan gelas.
"Ayah, ayah ayo dong buka hadiahnya" Ucap Himawari
"sebentar ayah ambilkan dulu hadiahnya" Naruto bergegas mengambil hadiahnya di kamar
Setelah itu
"Naah ini hadiahnya" sembari Naruto menunjukan hadiah kepada Himawari
"wooaah, bagus sekali yukatanya ayah." Tutur Himawari
"iyaa yang ungu untuk Hima dan Untuk Ibu, yang Orange untuk Ayah dan untuk Bolt. Kita akan pakai untuk acara Konoha Matsuri besok malam" Terang Naruto
"woaah, jadi untukku juga ada yah ?" pertanyaannya menggantung
"ada satu lagi, boneka ini untuk Hima, Kunai ini untukmu Bolt, dan Ciuman sayang ini untuk Ibu kalian" seraya mencium Hinata istrinya
Naruto sukses membuat Hinata memerah bak Tomat,
"wah wah Ayah genit sekali" Himawari usil mengomentari Ayahnya
"hehe, tidak itukan tandanya ayah sayang sama ibu kalian" jelas Naruto
"A..a-anata jangan lakukan lagi di depan anak-anak kita" ucap Hinata yang masih malu
"nanti kita pakai yukata ini untuk festival Konoha Matsuri besok malam. Okeh" Seru nya
"yosh"
Skip Time,
Setelah acara makan malam dan pembagian hadiah untuk anak-anaknya, pagi ini Naruto di sibukan untuk mengatur penyambutan para Kage yang akan tiba siang ini. Academy hari ini di liburkan, para sensei pengajar, dan jounin di beri tugas membantu untuk menyiapkan acara besar tersebut.
Di ruang pertemuan para Kage
"oiy Naruto, kau yakin akan menjalankannya ?" ucap Raikage aka Darui
"ya, aku sangat yakin. Para Bijuu sudah memberikanku semangat" Jelas Naruto
"ini, akan sangat berbahaya Naruto" Lanjut Kazekage aka Gaara
"sudahlah, aku sudah putuskan ini. Aku yakin akan mampu melakukannya, jadi aku butuh bantuan kalian juga" Tambahnya
"baiklah Naruto" ucap mereka serempak
Setelah acara pertemuan para Kage, masing-masing dari mereka mulai turun ke acara yang di buat oleh Naruto. Acara siang ini adalah bazaar bersar-besaran. Banyak pedagang makanan dan juga pedagang mainan serta pedagang pernak-pernik khas Konoha.
"Paman Gaara…" Panggil seroang bocah dengan rambut nanas
"oh, Shikadai-kun" Gaara menoleh pada si empunya suara
"Paman, pertemuannya sudah selesai kan ? aku di suruh ibu menjemputmu" ucap Shikadai dengan nada malas
"oh oke, kita tunggu paman Kankuro dulu ya" Balas Gaara
"baiklah" ucapnya singkat
Tak lama kemudian Kankuro datang dan mereka pun pergi kerumah Temari.
Di tempat lain
"Oni-chan, ayo kita makan Takoyaki" Seru Himawari
"oh iya benar. Tapi kita harus bilang pada ibu dulu" Balasnya
"Ibu, Hima dan Oni-chan ingin pergi ke Bazaar yah, Oni-chan sudah janji ingin mengajak Hima makan Takoyaki" terang Hima kepada Ibunya
"Tunggu sebentar ya, Ibu akan mengantar kalian" Ucap Hinata
Setelah menunggu anak-anak ini pun terlihat sangat gembira karena di antar sang ibu ke Bazaar itu.
"Paman, pesan takoyaki nya 2 porsi ya" Seru Bolt pada penjual Takoyaki
"ooh, Bolt-sama yaah. Baiklah tunggu sebentar yah" ucapnya Ramah
"Hinata…." Panggil seseorang
"eeh, Ino-chan dan Sai-san" Ucap Hinata
"Hinata, kau sedang mengantar Bolt-kun dan Himawari-chan yaah" sapa Ino
"i-iya, mereka ingin membeli Takoyaki katanya" Terang Hinata
"oh begitu yah, ngomong-ngomong mana Naruto-kun, Hinata" Tanya Ino
"Naruto-kun ada pertemuan dengan para Kage hari ini" Timpal Hinata
"oh iya, aku lupa. Kemarin kan Sai-kun yang di beri misi untuk mengantarkan undangan dari Konoha" sembari tertawa Ino mengucapkannya
"hei, Bolt-kun, Himawari-chan biar paman Sai yang membayar Takoyakinya yah" Ucap Sai pada kedua anak sang Hokage ketujuh
"tidak usah paman Sai, lagipula Oni-chan sudah berjanji akan mentraktirku hari ini" Ucap Himawari
"waah, Bolt, sepertinya kau gagal di traktir ayahku yah. Hahaha" Ucap Inojin jahat
"tenang saja Inojin, aku masih punya uang untuk ini kok" kilah Bolt
"sudah, sudah" Sai sedikit melihat aksi ejek-ejekan anaknya dan anak Naruto
"Himawari-chan, daripada di traktrik Bolt, mending aku traktir kau makanan yang lain" terlihat Inojin mengajak Himawari
"Inojin-nii, aku ingin makan Takoyaki bersama Bolt-niichan saja" tolak Himawari
"ooh, begitu baiklah" Jawab Inojin singkat
"nah, anak-anak paman dan bibi pergi dulu yah. Paman dan Bibi juga mau siap-siap untuk acara nanti malam. Sampai jumpa lagi Hinata. Daah"
"daah Ino-chan, Sai-san"
"Bolt, Hima. Sudah selesai ?" Tanya Hinata
"Bolt-sama, Himawari-sama ini pesanan Takoyaki nya" Paman penjual Takoyaki memberikan 2 porsi kepada Bolt dan Himawari
"jadi ini berapa Paman ?" Tanya Bolt
"jadi 40 yen saja" Ucap paman
"baiklah ini paman" seraya memberikan uang kepada Paman penjual Takoyaki
"Bolt, Hima jika sudah selesai apa kalian mau ke kantor ayah kalian ?" Tanya Hinata pada anak-anaknya
"apa Ayah sudah tidak sibuk ya bu ?" Hima berbalik Tanya
"Kurasa Ayahmu, sudah tidak sibuk jam segini. Hmm kita juga harus bersiap-siap untuk acara malam ini kan" Seru nya pada sang anak
"oh iya ibu benar, aku kan mau pakai Yukata yang di belikan ayah" ucap Himawari
"ayo, kita jemput Ayah kalian" Seru Hinata
Hinata, Bolt, dan Himawari berjalan berbarengan menuju kantor Hokage. Mereka akan menjemput Naruto di kantornya.
"Ayaah," Teriak Himawari ketika melihat ayahnya yang baru selesai melakukan pertemuan dengan para Kage
"waah, Hima" Naruto terkaget, lalu dia melambaikan tangan
Tak lama kemudian, Hinata dan Bolt menyusul dan mereka berempat berkumpul di kantor Hokage.
"Ayah, ayo kita pulang, HIma sudah tidak sabar untuk memakai Yukata yang ayah berikan" rengek Himawari
"Yosh, tunggu sebentar ini dokumen terakhir yang harus ayah tandatangani" Balasnya
Dengan Naruto menyelesaikan tugasnya, kemudian bergegas kerumahnya untuk siap-siap pergi ke acara Konoha Matsuri.
Sepanjang perjalanan pulang Himawari tak henti-hentinya mengeluarkan gelak tawanya, dia begitu senang akan menyaksikan pesta kembang api bersama ayah, ibu, dan kakaknya, lengkap semuanya.
FIN
-TO BE CONTINUED-
Bagaimana kira-kira pesta kembang api nya, dan sebenarnya misi apa yang di berikan oleh para tetua untuk Naruto ? Chapter 2 akan menjadi jawabannya.
Review Please ^_^
