Berlatarkan suasana di Hogwart. Ada perang. Ada voldemort. Oliver wood dkk seangkatannya yang dibuku merupakan senior Hermione menjadi seangkatan di Ff ini.

Ruang kelas pelajaran Transfigurasi, awal tahun ke enam.

"Ms. Granger? Bisa kah anda membantuku mengumpulkan perkamen milik teman-temanmu? Saya sedikit membutuhkan bantuan saat ini" Suara professor McGonagall tak sedikitpun menyadarkan Hermione dari lamunannya. Lamunan tentang Cinta Pertamanya yang tak kunjung terbalas. Cinta yang dihalangi dengan lubang besar menganga.

Ya, statusnya sebagai penyihir sederhana dan berstatus 'darah lumpur' membuat lubang besar tersebut menganga semakin lebar. Semakin lebar sehingga membuatnya tidak memiliki nyali untuk menyebrangi lubang yang menganga tersebut untuk mendekati lelaki 'berdarah murni' yang kaya raya dan tampan tersebut, Draco Lucius Malfoy.

"Ms. Granger?" Tanya professor McGonagall khawatir sebab pertanyaan nya tadi tidak direspon sedikitpun oleh murid kesayangannya tersebut. Sontak Hermione pun tersadar dari lamunannya "Ya professor? Ada yang bisa saya bantu?"

Terkejut dengan pertanyaan Hermione, professor McGonagall mengurungkan niat nya untuk meminta bantuan kepada muridnya tersebut "Sebaiknya kau istirahat diruang kesehatan Ms. Granger. Sepertinya kau kelelahan, kulihat akhir-akhir ini kau sering melamun dan tidak pernah menjawab pertanyaan di kelasku lagi".

"Ya professor, saya merasa sangat lelah hari ini" jawab Hermione lesu sambil merapihkan buku-buku tebalnya

Ya professor. Jatuh cinta kepada Casanova Hogwart berwajah sepucat rembulan tersebut selama enam tahun ini telah membuatku lelah, sangat kelelahan. Gumam Hermione dalam hatinya.

Professor McGonagall mengalihkan pandangan nya dari Hermione yang masih cemberut ke Lavender yang sedang sibuk dengan bedak nya disamping Hermione, " Ms. Brown? Ku yakin kau mendengar perkataanku yang tidak direspon oleh Ms. Granger. Tolong bantu saya mengumpulkan perkamen milik teman-temanmu".

"Baik professor". Jawab Lavender lembut sambil merapihkan make up nya yang sudah rapih dan segera menjalakan perintah dari guru transfigurasi nya tersebut.

Saat hendak berdiri dan meninggalkan ruang kelas, langkah gontai Hermione terhenti oleh perkataan professor McGonagall.

"Hmm. Hermione tunggu. Kurasa kau butuh bantuan Mr. Wood untuk mengantarmu ke ruang kesehatan"

"Terimakasih professor. Tapi saya rasa saya sanggup berjalan sendiri ke ruang kesehatan—".

Belum sempat melanjutkan perkataannya, Hermione terkejut sebab lengannya sudah ditarik oleh lengan kekar Oliver Wood. Kapten Quidditch yang seksi dan murah senyum yang dipuja banyak kaum hawa penghuni Hogwart.

"Terimakasih" kata professor McGonagall sambil tersenyum lembut kearah Wood.

Setelah tersenyum kearah professor McGonagall dengan senyuman yang mampu membuat ribuan bahkan jutaan wanita berlutut didepannya, Oliver segera membawa Hermione ke ruang kesehatan seperti yang diperintahkan professor McGonagall kepadanya.

Selama perjalanan dari depan ruang kelas transfigurasi di lantai dua menuju keruang kesehatan di lantai enam, Hermione yang berjalan didepan Wood dapat merasakan tatapan Wood yang sedari tadi berjalan mengerkor dibelakang sesuai perintah nya.

Lantai 3..

Lantai 4..

Lantai 5..

Apa-apaan ini? Baru berjalan sampai lantai lima saja aku sudah kelelahan begini. Oh ayolah Hermione... tinggal setengah perjalanan dan satu tingkat lagi yang harus kau lewati. Bertahanlah. Geram Hermione dalam hatinya.

Walau sedang bertarung didalam hatinya, Hermione masih bisa merasakan tatapan itu. Tatapan yang berasal dari mata indah Oliver wood. Tatapan yang sangat penuh dengan dambaan...

Sial.

Demi merlin dan semua celana dalam kedodoran nya! Kenapa semuanya terasa berputar dan terlihat gelap?!

Sekarang Hermione dapat merasakan tatapan mendamba tersebut berubah menjadi tatapan yang penuh dengan kekhawatiran..

Sebelum terjatuh diujung tangga lantai enam, tubuh ramping Hermione sudah ditangkap dengan cepat oleh tubuh tegap dan tangan kekar Oliver Wood.

"Hermione, Hermione! Sadarlah!". Dengan cepat seolah terbang menggunakan Firebolt, Oliver Wood secepat mungkin menggendong Hermione dengan lengan kekar nya menuju ke ruang kesehatan yang tidak terlalu jauh.

Hey readers!! Cerita ini lagi aku revisi buat memperbaiki ketypoan dan beberapa hal lainnya.Ohiya maaf sebelumnya kalau aku udah ngecewain kalian karena aku enggak ngelanjutin story ini sampe 2 tahun.. Bukannya aku gamau lanjutin, tapi waktu itu aku lg down banget aku kurang support karna kukira kalian nda suka ceritaku ini.Okayy. Sebagai gantinya, aku mau ngelanjutin story ini special buat kalian!! :)Semoga kalian suka ya.. karena aku udh lama gak nulis, jd mungkin feelnya gak sebagus dulu.. aku butuh bantuan kalian!! tolong kasih saran kalian untuk ceritaku supaya bisa lebih bagus ya. Trimss...