aku adalah Allen Walker. anak laki-laki berumur 15 Tahun yang bercita-cita untuk bisa bersekolah music di Paris. Aku tidak memiliki Ayah dan Ibu kerena mereka telah tiada. namun sekarang aku di asuh oleh teman Ayah ku yaitu Cross Marian. Laki-laki pemabuk dan suka selingkuh dengan banyak wanita. Aku ingin bersekolah music di Paris karena diingatanku sebelum kedua orang tuaku tiada aku pernah ke sana dan berjanji dengan seseorang bahwa aku pasti akan selalu menemaninya, penasaran dengan cerita perjalanan ku ke sana? Inilah kisahnya…

Tokyo et Paris ©Yula Lala

D Gray-Man©Hoshino Katsura

Saya membuat Fic ini sesuai cerita kehidupan saya yang sedikit saya ubah-ubah.

RnR please……

'tluk'

'aku mendengar sesuatu...apa itu?'

'tluk'

'suaranya seperti air…apa aku tenggelam?'

Perlahan-lahan kubuka mataku…..aku melihat, aku terdapat disebuah ruangan hampa yang kosong dan gelap, namun tengah ruangan tersebut bercahaya….cahaya itu menyinari sebuah kolam ikan yang disemaki oleh dedaunan belukar……

'tluk'

'jadi suara tersebut dari kolam itu...tetesan air dedaunan yang jatuh ke kolam ikan itu'

Aku pun berjalan mendekati kolam tersebut, kulihat kedalam kolam itu…aku melihat ada ikan berwarna merah darah dan biru laut…aku melihat ikan itu dengan seksama….mereka tak akur, mereka berkelahi…..saat aku ingin meleraikan kedua ikan itu, mata ku terasa berat….aku pun kehilangan kesadaran….

"hey Tokyo!!!! Kapan-kapan kita bermain lagi ya!!!"teriaknya dengan senyum lebar.

"sudah kubilang puluhan kali jangan panggil aku Tokyo!karena mentang-mentang aku tinggal disana! Dasar Paris!!"jawab ku kesal terhadap anak yang tersenyum itu.

"hehehe…sorry...bye Allen!! Kapan-kapan kita main lagi!! Jangan lupa kesini lagi, dan kamu janji kalau kita akan sekolah music bersama-sama! Dan kamu juga berjanji akan menemaniku selalu! Dadah Allen!! Hati-hati dijalan!" kini iya tersenyum lebih lebar.

" iya!! Aku janji!! Bye ..... aku akan kembali dan akan bersekolah disini!! Pasti!!" jawab ku dengan membalas senyumannya.

'…kenapa aku tak bisa mendengar namanya…'.-

***

KRRIIIING….KRRIIING….

"huumm…oh, sudah pagi"gumam ku yang masih setengah mengantuk.

"jadi…..hanya mimpi ya…tapi kenapa aku tidak bisa mendengar suara ku ketika menyebutkan namanya…."pikirku dengan gelisah.

"ALLEN!!!!!!!!!! MANA SARAPANNYA!!!!!" teriak seseorang yang bukan lain orang yang sekarang mengasuhku, Cross marian.

"eh? Tunggu sebentar!!" teriakku kembali, dan langsung itu aku dengan terburu-buru mengganti baju .

Sesampai di dapur…..

"Gomen Cross-san, I'm late now….So buat sarapanya sendiri ya" aku berbicara dengan sedikit gugup karena takut akan marahnya dia karena aku terlambat ke 3 kalinya.

"heee?? Baka deshi!! Ini yang ke-3 kalinya tau!!!" sahutnya dengan nada marah.

"….maaf…" aku menjawab kata-kata yang barusan dilontarkannya dengan sedikit sedih.

"haah, ada apa Allen? Kau seperti ada masalah? Ceritakan lah padaku bila kau ada masalah"kini Cross sedikit menurunkan nada marahnya.

"ah….Nandemonai!! eh?! Sudah jam segini!! Aku harus pergi!!! Dan kalau Cross-san mau roti ada di lemari atas dekat kulkas!!" dengan terburu-buru aku berlari ke hal depan dan dengan sigap memakai sepatuku.

"ya-ya!" jawab Cross dengan cuek.

***

"haa…haaa…." Aku berlari dengan nafas terengah-engah, itu dikarenakan aku TERLAMBAT!! Di Akademi musik Momogaoka sangatlah disiplin….sekali telat dipidatoinnya sampai 1 jam….haah.

Sesampai di Akademi….

"maaf aku ter-…eh? Dimana yang lainnya Jhony?" tanyaku kepada Jhony dengan heran karena aku terlambat untuk pertama kalinya. Namun tidak ada siapa-siapa, guru-nya pun tidak ada….yang ada hanya Jhony,Alma,Pika…aneh.

"oh, Allen! Mereka katanya pergi menjenguk guru bagaian Piano yang jari-jarinya terkilir akibat tabrakkan kemarin"

"eh…..kalau begitu kalian juga telat dong karena kalian tidak bersama-sama mereka"Tanya Allen.

"iya, kami bertiga telat juga"jawab Pika dengan tersenyum lembut.

"oh.."

"jadi kami sudah menghubungi karena kita terlambat kita dibiarkan pulang saja! Dan artinya hari ini libur!!!! HORE!!" jelas Alma dengan gembira karena diakhir kata Nami ada 'libur'-nya.

"oh….kalau begitu aku pulang deluan ya!! Aku harus membantu Cross-san di tokonya,dah!" ucapan Allen diakhiri dengan lambaian tangannya ke-3 temannya tersebut.

***

"Fiuuh….libur deh hari ini…aku harus membantu Cross-san sebagai permintaan maaf karena telah telat membuat sarapan paginya yang ke-3 kalinya…haah" kini aku menghela nafas atas kegugupan dari tadi pagi, telat membuat sarapan yang mungkin kata benarnya tidak membuat sarapan, telat pergi bersekolah, dan kesalahan lainnya.

***

Crek…aku membuka toko Cross-san…seperti biasanya banyak anak-anak gaul dan metal dating untuk membeli kaset alunan Rock….huh, aku benci Rock....ribut,mengganggu ketenangan, dan membuat anak muda Zaman sekarang lupa akan alat-alat tradisional-nya sendiri.

"Cross-san…aku akan membantu mu, hari ini tidak ada Sekolah" kata ku pada Cross yang sedang sibuk membaca majalah Play Boy, Play Game, instrument musical, dan lain-lainnya…..tak mungkin aku menyebutkannya semua, terlalu banyak.

"loh kenapa? Kamu diusir??" Tanya Cross dengan tampang cuek.

"enggak kok! Guru bagia Pianonya lagi sakit, jadi diliburkan untuk hari ini" jawabku dengan tersenyum lembut.

"oh…"

"terus, aku harus ngapain?" Tanya ku kepada Cross.

"oh. Tolong bersihkan lemari Kaca itu terus lap barang yang ada dipojok itu!! Aku lupa membersihkannya kemarin" jawab Cross dengan sedikit memandang Allen.

"ok…"aku pun memulai pekerjaanku.

'Enaknya jadi Cross-san punya toko music yang mulai dikenal di masyarakat sekitar…nama tokonya "Marian Music Store" wah keren….suatu saat aku pasti kalau aku punya toko bakal aku beri nama "Walker music Store"…' hayal Allen sambil mengelap barang-barang suruhan Cross.

Ntah kenapa Allen tertuju pada suatu barang yang ditutupi oleh kain lusuh di seberang pojok….

'apa itu? Ah ntar ketika pulang aku Tanyakan pada Cross-san saja' piker ku didalam hati.

***

Ketika jam makan…

" hey Allen" panggil Cross kepada ku.

"i-iya?" aku menjawab panggilannya dengan sedikit gugup.

"ketika toko mau tutup, ada yang ingin aku perlihatkan pada mu" jelas Cross sambil melahap makanannya.

"apa itu?" tanyaku pada Cross.

"R-A-H-A-S-I-A!!!" jawabnya dengan tegas. Itu tentu membuat ku makin gugup.

"dan Allen…"panggilnya lagi.

"i-iya?"

"kenapa…"

"? Kenapa apanya Cross-san?"

"kenapa…KAU MEMAKAN LAUK IKAN PANGGANG MILIKKU!!! KAN KAU SUDAH MEMAKAN LEBIH DARI 4!!!"

"eh, sorry"

"ya sudahlah"

"hehehe…" aku tertawa kecil. Hari ini rasanya hari kemenangan! Karena Cross mau mengalah dariku untuk pertama kalinya.

***

setelah makan siang aku menggantikan Cross yang pergi ke rumah untuk membersihkan aku duduk di bangku kasir dan terus memandangi barang yang di tutupi oleh kain lusuh. Barang yang aneh seingat ku semua barang yang ada di toko ini gak di selimuti oleh kain lusuh….

***

Siang berganti sore….

DRESS CREES…..tiba-tiba disore ini pun hujan…

'inilah waktu yang kutunggu…sore! Saatnya membuka barang yang menurutku aneh bersama-sama Cross-san!' teriak ku didalam Cross-san dimana?apa karena hujan ia terlambat?.

15 menit kemudian…..

"maaf Allen aku telat, abis tiba-tiba hujan….jadi susah payah nyari payung dan jas hujan" dengan tergesa-gesa Cross menaruh jas hujannya ditempat gantungannya.

"ah, tidak apa-apa Cross-san!"

"ya sudah, kalau begitu ayo! Akan kutunjukkan apa yang ingin kutunjukkan padamu!!" sahut Cross memanggilku.

"iya!!!" jawabku dengan senyuman semangat.

"hmm…"Cross membalas senyumku.

***

Saat didepan benda tertutup kain lusuh itu…jantungku bergedup sangat kencang…aku sangat penasaran…rasanya aku ingin cepat-cepat apa isi dibalik kain lusuh itu….

"nah Allen. Ini lah yang akan ku perlihatkan pada mu….kau siap?" Tanya Cross dengan menyeringai.

"aku siap sedia saat!" jawab ku.

"inilah dia" dengan gesit Cross menarik kain tersebut…tampaklah benda tersebut yaitu….

"Piano!!!" teriak ku dengan gembira.

"iya….ini adalah sepeninggalan dari ayahmu….ayahmu menitipkannya padak ku"jelas Cross dengan tersenyum pedih.

"ada apa Cross-san? Kenapa? Ada apa dengan ayah? Dan juga ibuku? Dimana mereka?" tanyaku dengan wajah yang akan mengalir deras ai r bening dari mataku.

"…maaf bila baru sekarang aku memberitahunya…saat ke Australia, ayah dan ibumu mengalami kecelakaan dan nyawa mereka tak berhasil diselamatkan sedangkan kamu berada di sini karena tak di izinkan pergi bersama mereka berdua….maaf ya Allen" wajah Cross kini mulai suram, wajah sedihnya mulai muncul.

"ke- kenapa…Cross-san ini bukan salah mu!" kini air mataku mengaliri pipi putihku.

"hum…dan ibumu memberikan sebuah lyric music yang berjudul 'tsunaida te ni kiss'.."dengan sigap walau wajah sedikit sedih Cross memberikan Lyric tersebut Kepada Allen.

"Lagu ini pernah dimainkan oleh Papa! Boleh kah aku memainkannya?" Tanya ku pada Cross.

"Che, tentu saja!" jawabnya dengan sedikit cuek….

"um…."

Denting-denting alunan musik pun bernyanian dikepalaku, irama yang saat kusukai….irama ynag sangat aku rindukan….kini akulah yang akan memainkannya untuk ayah dan ibu, sebagai tanda terima kasih ku….ayah pernah memainkannya….walau pun hanya sekali…itu juga membuatku bahagia….

Aku pun mulai bernyanyi….

"soshite bouya wa nemuri ni tsuita
ikizuku hai no naka no honoo
hitotsu futatsu to ukabu fukurami itoshii yokogao
daichi ni taruru ikusen no yume yume...

gin no hitomi no yuragu yoru ni
umare ochita kagayaku omae
ikuoku no toshitsuki ga
ikutsu inori o tsuchi e kaeshitemo...

watashi wa inori tsuzukeru
douka konoko ni ai o
tsunaida te ni kisu o...

soshite bouya wa nemuri ni tsuita
ikizuku hai no naka no honoo
hitotsu futatsu to ukabu fukurami itoshii yokogao
daichi ni taruru ikusen no yume yume...

gin no hitomi no yuragu yoru ni
umare ochita kagayaku omae
ikuoku no toshitsuki ga
ikutsu inori o tsuchi e kaeshitemo..

watashi wa inori tsuzukeru
douka konoko ni ai o
tsunaida te ni kisu o...

watashi wa inori tsuzukeru
douka konoko ni ai o
tsunaida te ni kisu o..."nyanyi ku dengan suara lirih,sedih karena mengingat ketika Ayah memainkannya....aku sangat gembira ketika itu...ayah pun mengajariku cara bermain Piano....hati ku rasanya tak karuan untuk ingin memainkan nya , ayah mengatakan 'Allen...kamu harus mempelajarinya dulu lebih dalam...barulah perlihatkan pada ayah' kata ayah dengan tersenyum lembut. Hari itu....hari aku berpisah dengan ayah dan ibu....rasa aku ingin memutar masa lalu dan lasung mangatakan pada mereka 'jangan pergi!!' tapi itu sudah terlambat.

"Allen...kamu ternyata sudah sangat bagus untuk memainkan musik ini" puji Cross-sambil tersenyum lembut.

"iya" jawabku dengan wajah murung.

"janganlah bersedih! Apakah kamu tahu untuk apa ayah mu menciptakan lagu ini?" tanya ku dengan tetap tersenyum lembut.

"eh...tidak,aku tidak tahu.."jawabku.

"dia menciptakan lagu ini hanya untuk anak laki-lakinya yang berambut putih, kecil, berwajah manis, berhati lembut bagai salju yang turun pada malam natal" kata Cross dengan tetap tersenyum dan menujukan matanya ke Allen. Itu bermaksud lagu itu diciptakan untuk Allen.

"itu...itu untuk ku?" tanya Allen dengan menatap Cross.

Cross hanya menganggukkan kepala.

"terima kasih....terima kasih otousan...."bisikku dengan air mataku yang tak bisa kutahan lagi.

CREEK.......terdengar suara pintu masuk toko...seseorang memakai jas hujan kepalanya basah, mungkin karena ia tidak memakai payung...

"maaf tokonya sudah tutup" kata Cross yang menghampiri orang itu.

"ah maafkan saya! Saya hanya ingin bertemu dengan anak itu.."tunjuk orang itu ke diriku.

"ada perlu apa dengan saya?" tanya ku padanya.

"kamu murid Akademi musik Momogaoka kan? Allen Walker dari bagian Piano...saya mendengar anda memainkan Piano itu..."jawab orang itu sambil menatap Piano pemberian ayah.

"lalu...ada apa?" tanyaku lagi.

"kamu, mau kah kamu saya sekolahkan ke Paris? Sekalian adik saya akan pergi.....bila kamu mau" jawabnya dengan tersenyum.

"ehh?!?" kata ku dengan Spontan.

"bagaimana?" tanya orang itu.

"aku mau tapi...."jawabku sambil menundukkan wajah.

"ada apa?" tanya orang itu.

"maaf saya menyela pembicaraan, anda ini siapa?" tanya Cross dengan merengutkan dahi.

"ah...maaf saya lupa memperkenalkan diri!! Saya adalah Kepala Akademi musik Momogaoka, Komui Lee" jawabnya dengan tetap tersenyum.

"EHH...!!" mendengar kata-katanya mataku terbelalak.

"Komui Lee? Lalu Momogaoka itu nama siapa atau tidak apa?" tanya Cross dengan orang yang bernama Komui tersebut.

"Momogaoka adalah nama teman saya, kami membangun sekolah Akademi tersebut dengan bersama-sama....namun dia sakit dan meninggal, untuk membayar jasanya aku memberi nama akademi tersebut dengan Momogaoka yaitu namanya" jawab Komui.

"oh.." balas Cross santai.

"Lalu....Allen, bagaimana dengan jawabannya?" tanya Komui kepadaku.

Jantung bergedup dengan kencang.....apa yang harus kupilih? Meninggalkan Cross atau pergi ke Paris sekolah yang kuimpiankan selama ini, dan menepati janji pada teman masa kecilku yang sering ku mimpikan didalam mimpi ku.....apa yang harus kupilih.....ayah...ibu....bantulah aku.....

To be Contiuned....

=_= chapter pertama selesai....

mimpi Allen tentang 2 ikan mimpi punya saya loh!!

masih ada kesalah ketikkan....==" kalau begitu mohon maaf.....T^T