Title : I'm Forget It

Author : FunnyVani

Genre : Romance, Humor

Rated : M

Cast :

Choi Min Ki a.k.a Ren

Kim Jong Hyun a.k.a JR

Member of NU'EST

Summary :

JR, leader dari boyband Nu'est bersikap dingin seharian penuh pada semua orang termasuk kekasihnya, Ren. Sebenarnya apa yang terjadi?

Disclamer : FF ini milik author, member Nu'est punya yang di atas, keluarga dan Pledis Ent. Tapi Jren punya author *plak

YAOI, NC 17, typo(s) bertebaran..

.

.

.

Don't like.. Don't read

.

.

HAPPY READING

.

.

.

Author POV

Pagi yang cerah di dorm Nu'est. Salah satu boyband baru asuhan Pledis Ent. Terdiri dari JR, Aron, Baekho, Minhyun, dan Ren.

Pagi itu terlihat keributan yang berasal dari dorm yang biasanya tenang itu.

"Ya! Hyungie, cepat bangun, kita harus cepat hari ini" teriak sang maknae, Ren.

"Eungh.. sebentar lagi" balas seenggok(?) makhluk yang masih meringkuh di balik selimutnya. JR makhluk itu.

Ren pun keluar dari kamar leadernya itu. Tapi tidak lama kemudian dia kembali bersama Baekho di belakangnya.

"Hyung, cepat lakukan" perintah Ren pada hyungnya itu. Baekho mengangguk, kemudian ia berjalan mendekati JR yang masih tertidur seperti orang yang tak bernyawa.

" . bangunlah.." bisik Baekho tepat di samping telinga JR. Tidak, mungkin lebih mirip sebuah desahan(?)

"Hyaa.." JR yang terkejut langsung melompat begitu saja dari atas tempat tidurnya, dan terjatuh dengan tidak elitnya. Kepala dulu baru kaki. "Kalian gila!" serunya ketika menyadari dirinya sedang dikerjai.

"Dasar pervert. Kau harus berhati-hati jika bersamanya, Ren" kata Baekho sebelum meninggalkan sepasang leader dan maknae tersebut.

"Apa maksud perkataan Baekho hyung tadi, hyungie?" tanya Ren dengan wajah polosnya.

"Jangan didengarkan. Dia gila" balas JR pada kekasihnya tersebut. "Chagi, kau-"

"Ah ya hyung, cepatlah mandi sebentar lagi kita ada acara" sela Ren yang kemudian menghilang(?) dari tempat itu.

Selesai mandi, JR segera pergi menuju dapur untuk sarapan dengan member lainnya. Sesampainya di meja makan ternyata semua member sudah siap untuk melahap semua makanan yang tersaji di depannya. Mungkin jika author tidak bilang makanan pasti meja pun mereka lahap *duakk.. author ditendang readers*

JR pun duduk di samping Ren. Dia menatap Ren dan membuka mulut, "Chagi, kau belum mem-"

"Saatnya makan!" lagi lagi ucapan JR disela oleh Ren yang sudah benar-benar kelaparan mungkin. Poor JR -_-

Selesai makan semua member kembali ke kamar untuk bersiap-siap. Di dalam kamar JR selalu memandangi Ren. Ketika JR akan membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, Ren kembali menyelanya.

"Ah, kau di sana hyung, cepatlah bersiap. 30 menit lagi kita ada acara di Music Bank" ujar Ren kemudian meninggalkan JR yang sudah mulai berasap.

Terlihat Ren tengah berbicara dengan Minhyun.

"Ren, kenapa JR hyung wajahnya seperti itu?" tanya Minhyun dengan wajah tanpa dosa.

"Memang bagaimana? Dari dulu wajahnya sudah seperti itu" jawab Ren.

Minhyun memandang JR sekali lagi. "Kurasa dia sedang ada masalah. Kau tidak tahu?"

Ren menggelengkan kepalanya. "Aku akan bertanya padanya nanti" kata Ren sambil tersenyum.

"hyungie, tunggu!" seru Ren pada JR yang akan masuk ke dalam van, untuk melanjutkan jadwal yang masih ada.

JR berhenti dan berbalik menghadap Ren "Hn."

"Kau kenapa, hyung? Kata Minhyun hyung ada yang aneh denganmu hari ini"

"Tidak" jawab JR singkat padat tapi tidak jelas.

"Kenapa kau seperti itu, hyungie?"

"Memang aku kenapa?" tanya JR dingin yang kemudian masuk ke dalam van, meninggalkan Ren yang masih bingung.

Siang itu member Nu'est sedang tidak ada jadwal. Semua member berkumpul di ruang tengah untuk menonton televisi. Dan sejak tadi Ren terus bertanya pada kekasihnya itu apa yang terjadi padanya.

"Hyungie, apa yang terjadi padamu hari ini?" tanya Ren terus menerus.

"Tidak ada."

"Lalu kenapa kau bersikap dingin seharian ini?"

"Tidak"

"Jika kau ada masalah katakan padaku, hyungie"

"Tidak ada"

"Apa kau marah padaku, hyungie?"

"Tidak"

"Hyungie" Ren menarik bahu JR agar dia bisa menatap wajah kekasihnya itu. "Adakah jawaban lain selain tidak?" tanya Ren lagi.

"Tidak" jawab JR yang kemudian pergi begitu saja dari tempat itu. Sementara Ren, dia sedang pundung dipojokan ckckck poor Ren.

Kali ini member Nu'est sedang menghadiri konser amal bersama artis lainnya. Ketika giliran Nu'est untuk tampil, JR selalu agak menjaga jarak dengan yang lain, terutama dari Ren. Ren yang merasa dijauhi oleh sang kekasih terkadang mencoba mendekatinya. Tapi JR terus saja menjauh. Sehingga membuat Ren tidak berkonsentrasi pada penampilan mereka. Yang ada dipikirannya hanyalah JR.

Ketika performance mereka selesai , tidak hanya JR yang terlihat murung, tapi juga dengan Ren. Semua member bingung dengan sikap JRen couple itu. Saat ini semua member tengah berada di backstage. Sebentar lagi mereka akan pulang karena acara konser amal itu sudah selesai.

"Ren, kau ini kenapa?" tanya Aron pada Ren yang sedang duduk melamun.

"Anniyo hyung"

"Kau ada masalah dengan JR?"

"Bukan aku yang ada masalah, tapi dia yang ada masalah denganku"

"Memang dia kenapa?"

"Aku tidak tahu, dari pagi tadi dia terus mengacuhkanku"

"Cepatlah berbaikan, ne?" Aron menepuk bahu Ren

"Ne hyungie"

Kini member Nu'est tengah berbenah untuk kembali ke dorm. Mereka sibuk memasukkan dan meengecek barang bawaan mereka tadi. Ketika sudah selesai mereka berjalan menuju van yang berada di parkiran. Tapi sepertinya ada yang kurang.

"Dimana JR hyung?" tanya Baekho mencari-cari keberadaan leadernya tersebut. Ya, sejak tadi JR tidak terlihat diantara mereka.

"Dia tadi mengatakan akan meuju van terlebih dahulu, tapi kenapa tidak ada?" kata Minhyun.

Tiba-tiba ponsel Aron berdering, menandakan ada satu pesan diterima. Semua yang ada di sana menoleh ke arah Aron. Aron sendiri segera membuka ponselnya. Setelah membaca isi pesan itu, Aron menutup kembali ponselnya, kemudian menatap member lain satu persatu.

"JR bilang dia pergi sebentar, kita tidak usah menunggunya" kata Aron.

"Memang dia pergi kemana?" tanya Baekho.

Aron menggeleng, bertanda jika dia tidak tahu.

"Ya sudah, kajja kita pulang dulu" ucap Ren yang sejak tadi diam. Semua member pun masuk ke dalam van dan segera kembali menuju dorm mereka.

Sepanjang perjalanan, Ren terus memikirkan kemana perginya kekasihnya itu. Dia benar-benar tidak tahu apa salahnya. Tapi kenapa JR menghindarinya.

Sesampainya di dorm semua member yang ada segera masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara Ren memilih menunggu JR di ruang tengah.

Kini sudah masuk waktu makan malam, tapi JR belum juga kembali. Ren masih saja terus menunggu. Di meja makan dia juga hanya memandangi makanannya. Member lain yang melihatnya merasa iba. Tapi mereka juga tidak bisa melakukan apapun.

Malam semakin larut, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam tapi JR belum juga kembali ke dorm. Ren masih saja terus menunggu di ruang tengah. Member lain sebenarnya sudah membujuknya untuk tidur. Tapi Ren masih saja bersikeras untuk menunggu kekasihnya itu. Mungkin karena kelelahan akhirnya Ren tertidur di sofa ruang tengah.

Di lain tempat, terlihat JR tengah berada di sebuah kedai makanan. Dia berusaha menenangkan diri, setelah tadi dari padang rumput. Sebenarnya masalah yang dialaminya tidak masuk akal. Mau tahu? Kepo *author dibantai readers._. ketika jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 12 malam, JR pun berniat pulang.

Sesampainya di dorm, JR tidak mendapati satu memberpun yang masih terjaga karena di sana sangat menduga jika semuanya sudah tidur. Ketika menyalakan lampu, dia terkejut mendapati Ren yang tengah tertidur di sofa. Tampak pada wajahnya jika dia sangat kelelahan. JR merasa bersalah. Dibelainya wajah sang kekasih dengan penuh kasih sayang. Merasa mendapat sentuhan, Ren perlahan bangun dari tidurnya. Dia terkejut juga senang mendapati sang kekasih berada di hadapannya.

"Mian, membuatmu terbangun, baby" ucap JR.

"Anni, aku yang harusnya minta maaf karena membuat hyungie marah."

"Bukan, ini bukan salahmu. Ini salah hyung sendiri" balas JR. Dia kemudian berdiri dan pergi ke dapur untuk membuat dua gelas susu hangat untuk dirinya dan sang kekasih.

"Ini minumlah" JR memberikan segelas susu pada Ren, kemudian dia duduk di samping kekasihnya itu. Ren menerimanya dengan senang hati. Dia meminumnya dengan perlahan.

Continued...

segitu dulu yah,, buat nc scane nya author masih mupeng ini -_-

ditunggu chap depan yah..

review please ('/\')

gumawo *bow*