Shingeki no Kyojin © Isayama Hajime
Cover image © Pixiv Id 630986
Alarm berdering. 08.00 terpampang pada layar jam digital.
Cahaya matahari menyelinap masuk dalam kamar melalui celah tirai.
Jean bangkit dari kasur. Merasa heran alarmnya berbunyi di waktu yang berbeda dari hari biasanya. Ada yang mematikan alarmnya pukul tujuh tadi.
Terdengar suara dari dapur.
Bunyi pemanggang mengeluarkan roti yang telah matang, suara penggorengan dan air mendidih. Disertai senandung kecil seseorang.
Jean beranjak keluar kamar. Berdiri tepat di depan dapur.
Menemukan Eren disana, sedang mengolesi mentega di permukaan roti.
"Pagi Jean, udah bangun lu."
Alih–alih membalas sapaan Eren, Jean justru memasang ekspresi bingung.
"Loh ren? Lu ngapain pagi gini udah ke rumah gue? Pake bikinin sarapan segala, rajin amat."
Ganti Eren yang kebingungan. Namun, segera terganti dengan tawa yang tertahan.
Ia menarik tangan kiri Jean. Mengangkatnya sehingga Jean dapat melihat telapaknya.
Bersamaan, Eren juga mengangkat tangan kiri sejajar dengan mukanya. Punggung tangan menghadap arah Jean.
Ada cincin tersemat disana. Serupa dengan yang terpasang di jari manis Jean.
Jean nyengir ketika akhirnya tersadar akan sesuatu.
"Oh iya, kita udah nikah ya."
E N D
a/n : terinspirasi dari cerita di facebook cuma gue lupa sourcenya kalo ada yg punya mungkin bisa kasih ke saya :'
saya nulis pendek amat, lagi butuh asupan jeanere yg punya rekomen doujin jeanere bagi-bagilah 8'
-adnir-
