A/N : Annyeong~ ini ff pertama yang aku publish di ffn jadi maaf kalau berantakan.
Yodah, Chan bingung mo ngomong apa lagi jadi mending langsung aja ke TKP/? XD
.
~ Review Please! ~
.
.
Happy Reading~
Chan –
ALL AUTHOR POV
Terlihat seorang namja cantik yang memiliki mata seperti Rusa tengah bersandar di pundak seorang namja tampan yang berkulit seputih susu. Namja manis itu – Xi Luhan – terlihat bosan.
"Sehunnie~" Panggilnya manja pada namja berkulit putih susu yang bernama Oh Sehun.
"Hmmm" Sehun menjawabnya sembari tangannya tak henti – henti nya mengelus kepala Luhan dengan sayang.
"Aku bosan~" Ucapnya manja dan membuat Sehun gemas akan tingkahya.
Sehun tampak berpikir sejenak. Lalu tak lama sebuah smirk mengerikan menghiasi bibirnya.
"Bagaimana kalau kita bermain Pepero Games?" Tanya Sehun dengan smirk yang senantiasa menghiasi bibirnya.
"Apakah itu menyenangkan?" Tanya Luhan menatap wajah tampan kekasihnya itu. Ia bahkan tak menyadari kalau sekarang namja tampannya itu merencanakan sesuatu. Hhh~ kau begitu polos Xi Luhan.
"Ne, itu sangat menyenangkan" Sehun berkata sambil tersenyum – senyum aneh. Apa yang kau rencanakan Oh Sehun?
"Baiklah, aku mau" Setuju Luhan dengan wajah yang menggemaskan di mata Sehun.
"Tunggu sebentar" Perintah Sehun lalu beranjak dari duduknya setelah menyempatkan surai pink Luhan.
Tak lama Sehun kembali dengan membawa sekotak Pocky Stick yang entah dia dapatkan darimana.
"Itu untuk apa, Hunnie?" Tanya Luhan sambil mengerutkan keningnya.
Sehun tak menjawab dia mengambil sebatang Pocky Stick lalu menggigit ujungnya tetapi tidak memakannya. Lalu menyodorkan ujung yang lain ke mulut Luhan menyuruhnya untuk menggigit bagian itu. Luhan pun menurut dan menggigit bagian itu. Sehun pun mulai menggerakan mulutnya menggigiti Stick itu perlahan, sementara Luhan masih bingung dengan apa yang dilakukan kekasihnya itu. Tak berapa lama Luhan melotot kaget karena wajah Sehun sangat dekat dengannya. Mata tajam milik Sehun menatap lembut ke dalam mata Luhan. Luhan hanya bisa membatu mendapat tatapan seperti itu.
5 cm..
2 cm..
1 cm..
Dan akhirnya bibir tipis Sehun menggapai bibir pink milik Luhan. Luhan mengerjap – ngerjapkan matanya. Tak taukah kalau tingkahnya itu malah membuat Sehun ingin menerkamnya? -_-. Sehun pun mulai melumat lembut bibir Luhan. Sontak Luhan menutup matanya dan membalas ciuman lembut dari kekasihnya itu. Mereka terus saling melumat, bahkan sekarang tangan Luhan sudah melingkar sempurna di leher Sehun, dengan posisi yang entah sejak kapan Luhan terbaring di Sofa yang tadi didudukinya dengan Sehun berada diatasnya.
"Engghh..~" Lenguh Luhan dia merasa dadanya mulai sesak karena kekurangan oksigen. Dia pun memukul pelan dada Sehun agar menghentikan ciumannya. Dan Sehun pun melepaskannya.
Sehun terus menatap intens wajah Luhan yang memerah akibat ciuman mereka itu. Luhan nampak terengah – engah sambil menghirup udara sebanyak – banyaknya. Sehun membelai lembut pipi Luhan dan kemudian mengecup singkat bibir Luhan yang sudah menjadi candu baginya.
"Bibirmu sangat manis, Baby."
BLUSH~
Luhan merona mendengar perkataan Sehun yang – sedikit- frontal itu. Ia pun menundukan wajahnya yang sudah memerah semerah tomat. Tapi, Sehun mengangkat dagu Luhan sehingga mau tak mau Luhan bertemu pandang dengan Sehun.
"Saranghae, Xi Luhan."
Luhan tersenyum mendengar pernyataan Sehun barusan. Kemudian, dia menarik tengkuk Sehun dan mengecup singkat bibir tipis kekasihnya itu dan tersenyum lembut.
"Nado Saranghae, Oh Sehun."
- FIN -
*note : FF ini udah pernah Chan publish disebuah fp.
