A Ferret In Love
Author: eccentric indeed
Translate: dei-enjel
Summary:
"Aku tidak mencintai Granger. Aku hanya memiliki ini. perasaan yang jelas-jelas lucu ketika aku ada disekitarnya. Dan itu bukan cinta! Cinta itu unicorn, pelangi dan panda besar yang mengemong.", "Gila! Kau tidak pernah gagal membuatku takjub." Menjadi seorang ferret yang jatuh cinta itu sulit. Dasar Granger.
Disclaimer: Harry Potter always belongs to J.K Rowling
Ferret in Love eccentric indeed
A/N: Hai, minna! Ini fanfiction pertama yang aku tulis dan ini aku terjemahkan dari fanfiction eccentric indeed. Aku udah minta izin sama yang punya, dan jadilah aku post fic ini. Aku suka ceritanya dan semoga juga kalian suka ya..
Semoga terjemahannya gak mengurangi keaslian fic ini
Many thank for eccentric indeed because you had allow me to translate this fiction. I hope you like it
Happy reading!
Chapter 1
Ferrets Can Read
Ketua Murid Perempuan, Hermione Granger baru saja mengalami hari yang luar biasa. Dia memiliki nilai yang tinggi di semua tugasnya dan dia menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan para professor. Ini adalah hari yang sempurna untuknya. Jadi untuk mengakhiri hari sempurnanya, dia berjalan dengan gembira ke tempat favoritnya: perpustakaan.
Sambil tersenyum saat ia berjalan ke surge kedamaian, Hermione dengan tenang berjalan ke tempatnya seperti biasa, menjatuhkan diri dan mulai mengerjakan tugasnya di Mantra. Esai sepanjang satu kaki mengenai 'Mantra Fidelius, keuntungan dan kerugiannya'
Hermione sedang menyelesaikan setengah esainya, saat bayangan menutupinya. Dia menoleh dan merengut.
Menyeringai kearahnya tak lain Ketua Murid Laki-laki, Draco Malfoy yang menyeringai makin lebar melihat ekspresi kesal Hermione. "Well, tidakkah kau senang melihatku?" Draco mengejeknya. "Aku yakin aku adalah pelengkap hari setiap orang"
"Well itu lucu, karena kau hanya mengganggu hariku." Hermione membentak. "Pergilah, ferret."
Kau lihat, bahkan jika mereka berdua Ketua Murid seharusnya 'baik satu sama lain' dan menjadi 'contoh yang baik dari perdamaian dan persatuan untuk sesama teman sekelasmu', mereka masih menganggap bahwa satu sama lain menyebalkan. Hermione akan selalu menjadi Gryffindork yang-tau-segala bagi Draco dan Draco adalah ferret yang arogan dan egois bagi Hermione.
Draco menggelengkan kepalanya dengan kecewa, "Oh, sekarang Granger. Itu bukanlah sesuatu yang bagus untuk dikatakan. Aku hanya ingin menyapa." Draco berkata polos. Hermione mengangkat alisnya dan lalu menatapnya penuh harap.
"Hello Granger." Draco mengatakan seolah-olah ia baru saja melihatnya. Hermione memutar matanya dan kembali ke esainya.
Berhenti sejenak untuk melihat pekerjaannya, yang masih singkat beberapa inci, Hermione punya perasaan aneh bahwa seseorang sedang mengawasinya. Dia melihat dengan hati-hati kemudian melompat karena terkejut.
"Malfoy!" Dia berbisik marah saat dia melihat Draco berdiri di tempat yang sama ia berdiri beberapa menit lalu. Dia hanya berdiri di sana menatapnya. Hermione memelototinya dan berkata, "Apa yang kamu lakukan?"
Tampaknya itu mengeluarkannya dari lamunannya dan Draco mulai panik. Dia meraih sebuah buku secara acak dari rak di belakangnya dan membukanya, pura-pura membaca. Bahkan tidak menyadari bahwa ia sedang memegang buku terbalik, ia memandang Hermione dan berkata, "Granger! Aku tidak melihatmu di sana, aku hanya membaca dan tidak melakukan apa pun ... Aku membaca Granger, mengapa kau menggangguku? " Draco kemudian bergegas pergi meninggalkan Hermione yang menatap setelah dia benar-benar terperangah.
"Apa yang terjadi dengan idiot itu?" Hermione menggelengkan kebingungan dan kembali mengerjakan esainya.
"Tinggal beberapa inci lagi…" Hermione bergumam karena hampir selesai mengerjakan esainya. Dia menulis dengan serius, konsentrasi terukir di wajahnya.
"Granger."
Hermione melompat terkejut dan mendongak marah pada cowok yang sedang berdiri dihadapannya.
"Ya?" Hermaione bertanya padanya sementara menghitung hingga sepuluh.
Draco mengambil kursi di dan mulai bermain-main dengan jari-jarinya. "Aku ingin menanyakan sesuatu." Dia berkata saat ekspresi kesal Hermione berubah menjadi sesuatu yang mengherankan.
"Apa itu?" Hermione bertanya. Draco berhenti dan tampaknya berpikir tentang apa yang harus dikatakan. Dia mulai menutup mulutnya tapi kemudian segera menutupnya.
"Bagaimana-bagaimana-bagaimana kelasmu?" Draco bertanya kepadanya dengan tersenyum polos. Hermione menyipitkan mata curiga dan menjawab, "Baik-baik saja. Apakah itu saja?"
"Hari apa besok?" Draco terus bertanya, berusaha terdengar acuh tak acuh. Hermione santai sedikit dan bersandar di kursinya. "Ini hari Sabtu ..." katanya mengingat, "Oh, dan hari itu ada perjalanan ke Hogsmeade." Mata Hermione berbinar saat dia mengatakan ini, dia dan Ron akan berkencan besok.
Draco menelan ludah dengan gugup. "Hogsmeade ... Ah ya. Err, Granger. Apakah kau, um, maukah kau -."
Hermione mengawasinya penuh rasa ingin tahu, "Ya?"
"- Eh, maukah kau ... membolehkanku ... meminjam buku itu?" Draco berkata sambil menunjuk buku disamping perkamen Hermione. Hermione mengangkat alisnya dan memandang dengan curiga.
"Kenapa? Sudah tidak sehat lagi, Malfoy?"
"Tentu saja tidak." Draco mendengus, Hermione mengangkat bahu. "Aku ingin membacanya, itulah yang kau lakukan dengan buku, kan? Goodness Granger, kau penyihir tercerdas dari angkatan kita dan kau bahkan tidak tahu itu? Tsk, Gryffindorks?" Draco berkata sambil menyambar buku. Dia melemparkan tatapan marah dan melenggang pergi.
"Yah, aku tidak tahu ferret bisa membaca!" Dia berteriak pada Draco, yang mendapatkan kekehan dari murid di sekitarnya. Draco melotot ke arahnya dan Hermione tersenyum puas.
Keluar dari perpustakaan, ia meraih sahabatnya, Blaise Zabini. "Jadi Drakey, ketakutan meminta Granger ke Hogsmeade?" Dia geram, mengejek Draco.
Draco cemberut. "Tentu saja tidak, Zabini. Granger hanya tidak ingin pergi keluar dengan cowok tampan sepertiku. Dia lebih suka bergaul dengan Saint Potter dan idiot itu, Weaselbee Dan aku yakin dia punya rencana lain besok.."
"Ya, aku tahu. Aku dengar dia punya kencan dengan 'si tolol', Weaselbee." Blaise berkata santai, menonton ekspresi Draco hati-hati.
"APA? Kau tahu selama ini, dan kau tidak memberitahuku?" Draco berteriak marah saat Blaise menertawakannya. "Tentu saja aku tahu, Drake. Aku hanya tidak memberitahumu, karena kau mungkin membuat kesalahan fatal untuk dirimu sendiri.." Dia menyeringai padanya.
"Kenapa kau little –"
"Oh halo, Granger. Semoga sukses kencanmu dengan Weasel besok." Blaise berkata saat Hermione melewati mereka. Dengan tatapan tajam terakhir pada Draco, Hermione berjalan pergi.
"Ya Granger, ferret bisa membaca!" Draco berkata setelah ia menyengir. Hermione melolot balik Draco.
'Dan nyatanya, mereka gugup ketika mereka mengajak berkencan seseorang.'
"Ayo, Blaise. Mari kita merusak kencan Granger dan Weaselbee besok."
Makasih udah baca! Gimana gimana? Mohon sarannya ya…
Review please.. Arigato! Sampai ketemu di chapter selanjutnya ya.. :)
