Devil In The White Robe

.

.

Disclaimer: KYUMIN belongs to each other, Tuhan, Orang tua, Joyers.

fanfic ini saya remake dari sebuah komik dengan judul yang sama. saya juga melakukan sedikit perubahan sesuai dengan chast.

Warning: GS, Gajeness,Typos.


Klub fotografi Hannyoung High School

Berisikan siswa-siswi penggemar fotografi. Mereka akan mendomentasikan berbagai kegiatan sekolah dengan kemampuan mereka menjepret kamera yang memukau. Namun di dalam klub ini terdapat sebuah klub rahasia. Klub penggemar cowok berkacamata. Klub maniak yang memuja cowok yang cocok berkacamata. Beranggotakan siswi-siswi yang menggilai cowok berkacamata dan berlomba mengumpulkan fotonya secara diam-diam.

Di dalam klub ini ada siswa yang disebut "4 kaisar berkacamata". Mereka adalah 4 namja populer di sekolah ini.

Pertama : Kim Kibum dengan kacamata frame logamnya yang modis —tampan, keren dan cold dengan tatapan tajam namun teduh mampu melumpuhkan saraf gerak setiap wanita yang melihatnya. Memiliki senyuman maut andalannya sehingga dijuluki sang ' Killer smile'.

Kedua : Kim Jong Woon dengan kacamata bingkai klasiknya —tampan, misterius dan cold memiliki mata yang kecil akan terlihat seolah-olah menghilang saat tertawa. Terkenal dengan sebutan Yesung, sang 'Art of voice' suara beratnya yang merdu bagaikan mantra sihir bagi siapa saja yang mendengarkan untuk terlena dengan nyanyiannya.

Ketiga : Lee Dong Hae dengan kacamata gantung kerennya —tampan, baik dan ramah. Cowok yang memiliki tatapan mata hangat mampu membuat orang nyaman di dekatnya. Bertubuh atletis, ia adalah ketua klub sepakbola dengan fangirls terbanyak. Memiliki kemampuan verbal yang hebat dalam meluluhkan hati wanita sehingga dijuluki 'Mr. Sweet words'.

Keempat : Cho Kyuhyun dengan kacamata ilmuwan sederhananya —tampan, dingin dan sedikit acuh dengan sekitarnya. Memiliki kulit seputih salju terlihat bagai vampir tampan yang diturunkan untuk mengikat para wanita dalam pesonanya. Selain berwajah rupawan, otaknya juga cemerlang selalu menempati posisi juara umum pertama di sekolah. Karena pesona dan kejeniusannya itulah, semua menjulukinya 'Prince of Science'.

Klub rahasia ini akan mengumpulkan foto terbaru mereka setiap harinya. Baik secara diam-diam atau menggunakan klub fotografi mereka sebagai tameng dibalik kegiatan gila mereka mengumpulkan foto terbaru para 'kaisar berkacamata'.

.

.

Bel tanda istirahat berbunyi. Menandakan waktu untuk merileks-kan pikiran mereka setelah belajar. Ada yang memilih ke kantin untuk mengisi perut yang telah keroncongan, ada yang memilih ke perpustakaan untuk membaca ataupun untuk sekedar mencuri tidur. Tapi tidak bagi sebagian siswi yang sekarang berada di ruangan khusus klub fotografi, jam istirahat merupakan kesempatan mereka untuk berburu foto para 'kaisar berkacamata'.

Hari ini sasaran 'perburuan' mereka adalah Cho Kyuhyun. Salah satu dari 4 kaisar berkacamata yang langsung akhir-akhir ini menjadi perhatian dan memiliki segudang fangirls padahal ia baru berada di tingkat satu. setiap hari secret admirernya terus bertambah, bahkan bukan hal yang aneh lagi jika menemukan dirinya selalu mendapati berbagai surat cinta yang terselip di lokernya bahkan tak sedikit dari mereka yang sengaja masuk klub science untuk dapat menarik perhatiannya.

Untuk menentukan siapa yang beruntung akan mengikuti semua kegiatannya di klub science maka ketua klub rahasia ini mengadakan undian.

"Untuk pengambilan keputusan, kita akan menggunakan undian jadi kalian berdoalah agar mendapat keberuntungan". Sang ketua tersenyum melihat wajah anggotanya yang terlihat penuh semangat untuk memfoto sosok Cho Kyuhyun.

"Dari beberapa stick yang ada di kotak ini, hanya ada satu yang bertanda hitam diujungnya. Jadi siapa yang mendapatkan stick bertanda itu otomatis yang terpilih sebagai pemotret Kyuhyun, okey!". Sang ketua berkata dengan semangat sembari mengacungkan ibu jarinya.

"Okey….!"Sahutan tak kalah hebohnya juga ia terima dari semua anggota yang begitu antusias.

Saat ini semua anggota telah mengambil stick pilihannya masing-masing, sekarang tinggal melihat hasilnya. "Hana…dul….set..!". sang ketua bersuara lantang, memberi aba-aba agar semuanya menunjukkan stick pilihan mereka secara serempak. Tidak butuh waktu yang lama, hingga mereka saling melirik ke kanan-kiri memastikan siapa yang beruntung.

Dari beberapa siswi yang berada diruangan itu, di salah satu sisi, terlihat seorang yeoja mengerjapkan matanya berkali-kali melihat stick bertanda hitam ditangannya. Sulit dipercaya dia akan berada dalam jarak terdekanya dengan seorang Cho Kyuhyun.

"Wah ternyata Sungmin yang beruntung!". Teriakan antusias teman disampingnya seketika menyadarkannya kemudian tersenyum gembira. Benar-benar hari yang menguntungkan bagi seorang Lee Sungmin, ahh…mimpi apa dia semalam.

"Kau memang beruntung Sungmin-ah, selamat ya"

"Enaknya jadi Sungmin, bisa deket sama Kyuhyun"

"Selamat ya!, tolong berikan kami foto terbagusnya uri Kyuhyun"

Berbagai ucapan selamat meluncur dari mulut teman-temannya yang secara bergantian menuju pintu keluar. Sungmin hanya tersenyum dan mengangguk sebagai tanda sopan santunnya.

"Sungmin-ah, tolong jaga Kyuhyun ya".

Suara yang sedikit cempreng itu membuat Sungmin mengerutkan kening. Yeoja ini aneh pikir Sungmin, memangnya Kyuhyun mau pergi berperang? Atau akan berduel dengan berandalan dari sekolah sebelah? Bukankah Kyuhyun hanya akan melakukan rutinitas biasanya di klub science?, berlebihan menurutnya. Sudahlah ia tidak mau merepotkannya. Ia hanya mengangguk enggan sebagai jawabannya.

Yeoja yang mengeluarkan sumber suara tadi melangkah mendekati Sungmin secara tiba-tiba dan merangkul pundaknya membuat gadis pecinta pink ini terkesiap kaget.

"Sungmin-ah bagaimana kalau tugas ini kau limpahkan padaku. Sudah lama tidak berbicara empat mata dengan anak itu, aku merindukannya".

PLETAKK…

"Yaaa! Eonni appo!" serungut Eunhyuk dengan mengerucutkan bibirnya. Sungguh tidak terima dengan jitakan 'sayang' dari sang ketua tercinta.

"Itu hukuman bagi yang serakah. Kamu sudah mendapat posisi sebagai pemotret eksklusif Lee Donghae!". Sang ketua —Leeteuk memarahinya sambil memberikan tatapan tajam ke arah Eunhyuk.

"Tetap saja ia salah satu favoritku, apa itu salah?".

"Aiish anak ini, bahkan kamu sudah berpacaran dengannya masih ingin melirik yang lain. Akan ku adukan baru tau rasa, bwahahaha". Leeteuk mengakhiri perkataannya dengan tawa keras, seolah sebagai ancaman bagi si yeoja yang terkenal hyperaktif ini sembari berlalu meninggalkan ruangan klub.

"Eonni tunggu! Aku tadi hanya bercanda. Jangan bicara yang tidak-tidak anak itu sangat childish, dia bisa mendiamkanku berhari-hari…!". Eunhyuk segera sigap mengejar sang ketua dan meninggalkan Sungmin yang masih sulit mencerna perdebatan kedua orang tersebut.

"Lee Sungmin fighting!, jangan lewatkan kesempatan terbaikmu ini, semangaaat!". Gadis dengan bibir shape M yang manis ini bersuara lantang menyemangati dirinya sendiri sebelum akhirnya melangkah menuju kelasnya.

.

.

Ruang Klub Science Hannyoung High School

"Annyeonghaseyo, Lee Sungmin imnida. Akulah yang akan bertugas memotret segala kegiatanmu". Sungmin berusaha keras menyembunyikan suara gemetarnya ketika memperkenalkan diri di hadapan Kyuhyun —sang idolanya.

"Aku kira Hyukie, kemana dia?". Pertanyaan itu Kyuhyun luncurkan dengan ekspresi datar andalannya namun wajah tampannya yang dibingkai kacamata ilmuwannya itu mampu membuat Sungmin susah untuk mengerjapkan matanya, bagaikan terkena sihir yang memaksanya untuk terus memandang sang pangeran Science ini.

"Itu….dia…sangat sibuk, ya dia sibuk". Sungmin menjawabnya dengan terbata-bata. Gugup berada sedekat ini dengan Kyuhyun.

Kyuhyun tidak merespon selebihnya, ia hanya berbalik dan mengenakan jas labnya yang sejak tadi ia pegang. Sungmin tidak mungkin mengatakan padanya kalau Eunhyuk terpilih sebagai pemotret Donghae, bahkan mereka pacaran juga. Ia tau mereka punya hubungan lebih, dan yakin Kyuhyun menyukai Eunhyuk. Ini tebukti dari Kyuhyun yang hanya merespon kehadiran Eunhyuk dengan ramah di klubnya, bahkan mereka sering terlihat berbicara bersama berbeda sekali responnya terhadap pemotret sebelumnya apalagi dengan Sungmin, begitu dingin dan acuh.

'aku tau kau menyukainya, jangan tanya bagaimana aku tau..., itu akan terdengar lucu, karna aku selalu memperhatikanmu'. Sungmin memandang sendu pada sosok yang kini membelakanginya dan mulai berkutat dengan peralatan labnya.

"Hey.. kamu mau diam disitu sebagai penonton atau datang sebagai pemotretku"

"Klub kalian memang aneh. Foto-foto itu mau kalian apakan?". Pertanyaan yang biasa tapi terkesan menyudutkan.

Gadis yang dari tadi hanya bengong di depan pintu itu kini berusaha mencari alasan untuk menyembunyikan klub rahasia mereka —klub penggila cowok berkacamata.

"ten..tu saja sebagai dokumentasi. Ini akan dipamerkan pada tahun ajaran baru saat pengenalan masing-masing klub".

"Yah, potret saja sesukamu, asal jangan ganggu kegiatan klubku ".

Kini sosok cowok berjas putih layaknya ilmuwan itu mulai sibuk dengan kegiatannya. Mengambil beberapa tabung reaksi dan meneteskan senyawa-senyawa yang pastinya seorang Lee Sungmin kurang memahaminya, ia hanya melakukan tugasnya —memotret Kyuhyun. Mulai dari punggung bidangnya, jemari panjangnya yang dengan cekatan mereaksikan beberapa senyawa kimia sampai rambut brunettenya yang sedikit ikal tapi hanya satu yang luput dari jepretan kamera Sungmin, wajah tampan Cho Kyuhyun.

'Awalnya ku pikir aku menyukainya karena kacamata dan jas lab sangat serasi di tubuh tegapnya'

'Tapi semakin lama aku semakin jatuh pada aura yang terpancar darinya'

'Dan rasa itu akhirnya berubah menjadi cinta'

"Punggungku bisa berlubang kalau terus kau tatap begitu". Entah sejak kapan Kyuhyun telah berbalik memandang Sungmin yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Kalimat Kyuhyun itu langsung menyadarkannya dari acara mari-memperhatikan-punggung-Kyuhyun itu dan langsung tertunduk malu.

"Ah, maaf". Menundukkan kepalanya demi menyembunyikan wajahnya yang memerah. Bagaimanapun juga ia kembali kepergok memperhatikan Kyuhyun dengan intensnya dan itu cukup memalukan. Reaksi Sungmin yang terlihat sangat polos itu membuat pemuda bermarga Cho itu tersenyum.

"Maaf mengecewakanmu, tapi harus kukatakan acara pemotretan cowok populer ini harus berakhir hari. Besok kau bisa datang lagi". Setelah berucap dengan gamblangnya ia langsung berlalu dari hadapan Sungmin.

Tepat saat diambang pintu, ia berbalik lagi "Jangan datang terlambat lagi besok" kalimat itu ia hiasi dengan serigaian saat diucapkan, setelahnya ia benar-benar pergi meninggalkan ruangan klub.

Keadaan Sungmin?. Ia hanya berdiri kaku di tempatnya sambil terus mengerjapkan mata, tidak yakin pada rentetan kalimat Kyuhyun tadi. Apalagi senyumnya yang tadi. Aah..ralat, itu seringaian. Seorang Cho Kyuhyun baru saja mengeluarkan sebuah seringaian.

Apakah yang tadi ia lihat itu nyata? Atau Cuma ilusinya?. Selama riwayatnya sebagai penggemar rahasia lelaki itu, ini pertama kalinya Sungmin melihat ia memasang ekspresi selain wajah datarnya kepada orang yang baru ia kenal.

.

.

"Foto-foto ini terlihat terlalu maniak Min-ah maaf…". Leeteuk —sang ketua klub menyuarakan pendapatnya ketika melihat hasil jepretan kamera Sungmin.

"Lihatlah kau hanya fokus pada punggung, rambutnya bahkan tangannya yang sedang memegang gelas kimia, wajah tampannya mana…?"

"Maaf eonni, soalnya dia tidak mau melihat ke arahku"

"Hah ! masa sih?. Dia selalu melihat ke arahku kok". Entah kapan Eunhyuk masuk ke dalam yang jelas dia langsung saja menghampiri sang ketua dan Sungmin. Mengambil dan mengamati hasil pekerjaan yeoja yang sedang berdiri di sebelahnya itu.

"Bahkan sesekali dia tersenyum manis lho?". Eunhyuk tersenyum lebar menunjukkan gummy smilenya.

'Ternyata dia memang spesial bagimu Kyu'.

"Yaakk! Apa-apaan kau. Datang menyelinap begitu membuat orang kaget saja"

"Kalian saja yang terlalu fokus dengan ini". Meletakkan foto yang tadi dipegangnya kemudian menarik kursi disampingnya dan duduk manis.

"Kalian lihatlah ini lebih seru dari pada yang itu". Ia membuka handphonenya dan terlihat memainkan jari-jarinya disana.

"Memangnya foto apa ?"

"Foto selcaku dengan Donghae. Baguskan? Kami terlihat serasi,hehehe"

Leeteuk hanya membulatkan mata melihatnya, tidak menyangka dongsaengnya ini benar-benar kencan dengan salah satu dari 4 kaisar berkacamata. Sementara Sungmin hanya tersenyum miris, merasa Eunhyuk yeoja yang sangat beruntung berbeda sekali dengan dirinya.

"Kau jangan menyerah, semangatlah. Dia sebenarnya baik kok". Eunhyuk menyemangati Sungmin, menyalurkan energi positif pada yeoja yang terlihat lesu itu.

.

.

Day 2, Laboratorium Science

Tap..tap…tap

Langkah kaki Sungmin yang terburu-buru terdengar lantang disepanjang koridor menuju Laboratorium Biologi. Kali ini kegiatan Cho Kyuhyun berkaitan dengan dunia Biologi jadi yeoja kelinci ini juga harus mengikutinya sampai kesini.

"Annyeong Kyuhyun-ssi…!". Kali ini Sungmin menyapa Kyuhyun dengan nada ceria berusaha untuk memulai tugasnya dengan semangat.

"Semangat sekali, ada apa?".

"Bukankah semua harus diawali dengan semangat? "

"Tapi tidak berlebihan. Langkah kakimu itu menggema sepanjang koridor menggangu saja"

"Mengganggu ya?, maaf kalo begitu.". Kyuhyun sedikit menyesal setelah melihat Sungmin mengakhiri kalimatnya dengan wajah menyesal berbeda sekali dengan beberapa saat lalu.

"Kyuhyun-ssi bisakah ?..."

"Jangan terlalu formal, panggil saja Kyuhyun". Ia langsung saja memotong ucapan Sungmin, tidak suka dengan panggilan se-formal itu. "Tadi kau mau bicara apa? Maaf aku memotongnya tadi". Kyuhyun menghentikan aktifitasnya yang berkutat dengan mikroskop. Mengalihkan pandangannya pada yeoja mungil yang berdiri di belakangnya ini.

"Bisakah hari ini aku memotret wajahmu? Dengan begitu tugasku selesai jadi tidak usah menggangu kegiatanmu lagi"

"…." Tidak ada jawaban, malahan Kyuhyun berjalan menuju jendela dan membukanya.

Sungmin yang menunggu jawaban Kyuhyun sedari tadi akhirnya mendekatinya setelah pria itu tidak meresponya tetapi hanya fokus pada pandangannya ke luar jendela.

"Kenapa tidak men…." Sungmin langsung menghentikan kalimatnya ketika melihat arah padang Kyuhyun. 'Donghae dan Eunhyuk itukah yang membuatmu terdiam?'

"Mereka terlihat bahagia membuat iri saja"

Entah sejak kapan tapi Sungmin kini berdiri telah berdiri disamping Kyuhyun menatap lelaki itu dengan mata sendunya.

'Meskipun bukan aku yang kau perhatikan'

'Tapi kenapa aku tetap menyukaimu?'

"Bisakah kau melihatku sekali saja?" Entah sadar atau tidak, kalimat itu lolos dari mulut Sungmin begitu saja.

"Apa katamu Lee Sungmin? Coba ulangi sekali lagi"

"Lupakan, bukan apa-apa". Sungmin bergegas melangkah menjauhi Kyuhyun. Merutuki kebodohannya.

Tanpa sepengetahuan gadis itu, lelaki yang masih berdiri di dekat jendela itu menyeringai menunjukkan kepuasannya atas reaksi spontan Sungmin.

"Gadis bodoh kau pikir aku tidak mendengarnya? ".

"Ini akan semakin seru untuk menggoda mu". Lagi, seringaian itu kembali tercetak di wajah tampannya. Mata tajamnya yang tertutupi kacamata tidak dapat menyembunyikan sorot kemenangannya.

.

.

TBC

Hai….chingudeul saya balik lagi bawa ff baru. Gimana…gimana? Gaje ya? hehehe'V'

Ini ff ketiga sekaligus fanfic twoshoot pertama yang saya buat. I'm a newbie jadi mohon dimaklumi kekurangannya. Terima kasih buat yang nyempetin baca n ngereview, saran dan kritik akan diterima dengan senang hati ^_^.

See you guys in the next part.