RATING : K+
Pairing : KnB Character X Reader
Genre : Romance / Humor –maybe- / Drama
Disclaimer: Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki
WARNING(s) : OOC, GAJE, NGEBOSENIN, dsb.
Gomenasai, kalau ceritanya tidak memuaskan, author masih baru disini jadi mohon bimbingannya ya ^^
Chapter 1: Kuroko Tetsuya
Kau dan Kuroko sudah berpacaran selama 5 bulan. Kau sangat mencintainya, begitupun sebaliknya. Walau, menurutmu Kuroko tidak begitu romantis (#ditabok fansnya Kuroko), tetapi dia bisa membuatmu sangat nyaman berada disampingnya.
Skip. Kamu dan Kuroko berada di sekolah yang sama, SMA Seirin, kau satu tahun lebih muda darinya, bisa dibilang Kuroko itu senpai mu. Pertemuan kalian berawal dari kau yang sering menonton latihan basket tim Seirin, sampai akhirnya kalian dapat berpacaran.
Hari ini Kuroko mengajakmu untuk berkencan, sudah lama sekali dia tidak mengajakmu berkencan karena kesibukannya di dunia basket. Kamu sangat senang sekali, sampai kau lupa membuat makanan yang sudah kau janjikan ke Kuroko hari ini.
"G-gomen, Kuroko, apa kau sudah lama menunggu?" tanya mu dengan nafas yang berat karena berlari tadi.
"Iie, daijobu, aku juga baru datang." Kuroko melirikmu –lebih tepatnya mencari sesuatu.
"A-ada apa?" pipimu terlihat merah saat kau merasakan Kuroko memperhatikanmu seperti coretomompedofilcoret.
"Kau lupa membawa sesuatu?" seperti biasa, wajah Kuroko selalu datar layaknya papan triplek.
Sementara kau hanya bingung dengan pertanyaan Kuroko barusan dan diam ditempat, berpikir, kau itu memang agak lemot kalau disuruh berpikir, "Melupakan apa?" kau memiringkan kepalamu sambil menatap Kuroko dengan tatapan bingung, Kuroko pun hanya sweatdropped dengan wajah tripleknya.
"Ma–"
Kau langsung memotong perkataan Kuroko, "Ah, iya! Aku lupa membawanya. Aku kan sudah janji untuk membawakanmu makanan buatanku. Gomen, gomen! Aku tidak sengaja melupakannya! Gomenasai!" kau terus saja ber-gomen ria (?) didepan Kuroko yang masih sweatdropped.
"Tak apa, kok, (name)-san." Kuroko tersenyum tipis. Dan senyumannya itu berhasil membuat jantungmu berdetak tak karuan.
"Kalau begitu, aku akan mentraktirmu. Bagaimana?" serumu dengan sangat semangat.
"Tidak perlu. Kalau kau yang mentraktirku, aku akan terlihat seperti bukan pria gentle." ucapnya lalu menarik tanganmu menuju kesuatu tempat. Dan, kau sendiri hanya tersenyum mendengar kata-katanya tadi.
Kuroko membawamu ke sebuah restoran yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat kalian janjian tadi. Kalian duduk ditempat yang berada disamping jendela, pemandangannya lumayan bagus, ada taman disana. Kau langsung berpikir, setelah ini, kau akan mengajak Kuroko ke taman itu.
"Vanilla Milkshake nya satu, Chocolate Milkshake nya juga 1." ucap Kuroko kepada pelayan, kau terkejut karena Kuroko tidak memesan makanan.
"Eh? Kau tidak memesan makanan?"
"Nanti saja."
Beberapa saat kemudian pelayan tersebut datang dengan kedua pesanan tersebut. Lalu Kuroko menaruh beberapa lembar uang kertas di meja, dan langsung menarik tanganmu–lagi–keluar.
"Eh? Eh? Kenapa, Kuroko?" kau memasang wajah yang sangat bingung, dan itu membuatmu terlihat lucu.
"Kau ingin ke taman ini, kan? Kita bisa memesan makanan nanti saja." Kuroko tersenyum manis kepadamu. Jantungmu seketika terasa ingin copot.
Akhirnya kalian duduk disalah satu bangku yang berada tepat dibawah pohon sakura yang sedang bermekaran itu, rasanya hatimu sangat tenang sekali, beban-beban yang entah apa itu terasa hilang.
"(name)-san."
"Ya? Kenapa, Kuroko?"
"Panggil aku, 'Tetsuya'."
'Eh? Eh? Ehhhh? Bagaimana ini? Aku bahkan tidak pernah memanggil nama seorang pria dengan nama depannya. Bagaimanaaa ini?' batinmu.
"A-ah, itu, aku lebih suka dengan nama Kuroko. Hehe." Kau berhasil berbohong, tapi itu tidak menjamin Kuroko akan mempercayaimu.
"Aku tidak ingin orang menganggap kita sebagai pasangan yang canggung."
"Kalau begitu, jangan panggil aku dengan –san." Kau langsung merutuki kebodohanmu, dengan begini, kan, kau tidak bisa beralasan lagi.
"(name)." Kuroko tersenyum kearahmu, itu senyuman yang sangat manis yang pernah kau lihat dari diri seorang Kuroko Tetsuya.
Dengan sepenuh keberanian, kau mencoba memanggilnya dengan nama depannya, "T-t-t-te-"
"Kalau begitu aku akan memanggilmu Tetsuya-kun." dan akhirnya kau berhasi juga! Tapi, wajahmu seketika langsung merah semerah merahnya wajah (?)
Kuroko terus menatapmu dengan senyuman diwajahnya, kau juga terus menatapnya dengan wajah yang malu. Tiba-tiba, Kuroko memegang kedua pipimu dengan kedua tangannya, lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajahmu. Kau terkejut, 'Gawat! Gawat! Apakah Kuro –maksudku, Tetsuya akan menciumku? Ah, i-ini kan! Ciuman pertamaku! Aku tidak tahu harus berbuat apaa?!'
Akhirnya kau hanya diam dan menutup matamu. Benar saja. Kuroko mendaratkan ciumannya ke bibirmu. Walau Kuroko hanya menempelkan bibirnya saja, ciuman itu terasa sangat manis, terlalu manis.
Kau tersenyum, 'Ah..Vanilla.."
Cukup lama kalian saling menempelkan bibir kalian, tanpa diduga, Kuroko menggerakan bibirnya perlahan. Yang sontak membuatmu sangat terkejut, dan reflek mendorong pelan tubuh Kuroko. Dengan wajah yang memerah, kau sadar, kelakuanmu tadi sangatlah bodoh! Bahkan kau memaki dirimu sendiri didalam hati.
"Go-gomenasai! Gomenasai! Gomenasai!" kau terus saja meminta maaf kepada Kuroko, tetapi Kuroko hanya terkekeh dan mengusap rambutmu lembut.
"Tak apa. Pasti kau sangat terkejut. Maaf aku melakukannya secara tiba-tiba." Kuroko tersenyum.
Seketika, adegan romance(?) kalian terhenti dengan adanya suara-suara yang terdengar seperti membicarakan kalian.
"Wah, pasangan muda."
"Mereka sangat manis, ya."
"Kyaa~ pria nya sangat romantis sekali!"
"Ah, aku iri dengan mereka~"
Kau dan Kuroko hening seketika. Dan akhirnya kalian menyadari, kalau kalian sedari tadi diperhatikan oleh orang banyak. Sontak kau langsung berdiri, dan memberi ancang-ancang ke Kuroko untuk kabur.
Kuroko pun ikut berdiri, tapi bukan untuk kabur bersama kamu. Melainkan untuk memelukmu dan menciummu, dan langsung disambut "kyaa" dari banyak orang. Wajahmu sangatlah merah, entah itu karena Kuroko menciummu atau karena orang-orang memperhatikan kalian atau keduanya.
"Le-lepaskan, Tetsuya-kun no bakaaa!"
To Be Continued or Deleted?
Feel free to Review ^^
