" Lomba "

Disclaimer: Kuroko no Basuke punya Fujimaki Tadatoshi.

Story: InacchiFuri412

Rating: T

Genre: Humor, Parody

Warning: OOC, YAOI nyempil, Humor garing, GAJE (mungkin), Bahasa (lumayan) kasar.

Jika tidak suka, jangan dipaksakan untuk membacanya,ya :)

.

.

.

.

.

Enjoy \(=w=)/


Chapter 1

-oOo-

.

.

Sehari setelah kemenangan mereka di WC –bukan WC umum- (Winter Cup) . Aida Riko sang pelatih basket Seirin menyuruh semua anggotanya pergi ke gym sekolah dengan alasan –tidak begitu- penting. Akhirnya tepat pukul 2 siang semua anggota tim basket Seirin tiba di gym dan menunggu sang pelatih menit kemudian pelatihpun akhirnya datang, tapi dia tidak sendiri karena ada dua gadis imut. Karena anggota Seirin yang semuanya terdiri dari laki-laki -kecuali pelatihnya- langsung pingsan berjamaah hingga di antara dari mereka menyemburkan air –darah- mancur dan ada pelangi diatasnya.

"A-ano pelatih,siapakah malaikat yang ada di belakang itu?"

"Malaikat...?". Pelatihpun menoleh kearah kedua gadis itu yang dari tadi berdiri di dekat pintu masuk gym."Hei kalian berdua, sini." Panggi pelatih "tenang saja mereka gak akan menggigit kok, jika iya nanti aku tambahkan lagi latihan keras buat mereka." tambahnya lagi dengan senyuman maut plus mengeluarkan aura hitam ke arah para anggotanya dan berhasil membuat mereka sweatdrop. Kedua gadis itupun datang menghampiri pelatih sembari malu-malu kucing.

"Mereka berdua adalah sepupu jauhku" sambil menepuk bahu kedua gadis tersebut."Ayo perkenalkan diri kalian kepada anggotaku" tambah pelatih lagi. Tampa basa-basipun kedua gadis itupun langsung memperkenalkan diri.

"P-perkenalkan n-namaku F-Fukuya Naoki, y-yoroshiku~"ucap gadis bersurai coklat susu dengan rambut sebahu bergelombang gemetaran dasyat sambil memeras baju temannya. Merekapun menatap gadis itu dan merasakan betapa familiarnya dia. Merekapun berpikir sejenak dan

'BANG' *suara BG*

'mirip' ucap para anggota seirin dalam hati sambil membayangkan orang yang di maksud –yang dimaksud yaitu Furihata Kouki Point Guard cadangan Seirin dengan no. Punggung 12-

"Perkenalkan namaku Kanako Tsukiya, yoroshiku~" ucap gadis bersurai biru langit dengan wajah datarnya namun manis seperti gula kapas -gulali-. Kagami si cahaya/patnernya Kuroko yang tukang ngilang sedikit terkejut karena gadis si surai biru lumayan mirip dengan Kuroko si patnernya itu.

'dia mirip sekali dengan Kuroko,apa mungkin dia Kuroko?tidak tidak tidak itu tidak mungkin karena Kuruko itu laki-laki, ingat Kagami LAKI-LAKI!'ucap Kagami dalam hati dan mulai berpikir hingga mengeluarkan asap.

"Kagami ada asap dikepalamu!"histeris dari salah satu temannya, yaitu Fukuda. Kawahara pun cepat-cepat mengambil ember berisi air di dekatnya –dia tidak mengetahui air apa yang ada di ember tersebut, jadi jangan salahkan dia- dan memadamkan kepala Kagami yang disangka terbakar. Alhasil kepala Kagami basah dan pikirannyapun buyar.

Beberapa detik kemudian gym dilanda kesunyian. Entah apa yang dipirkan oleh para senpainya tentang kedua gadis itu.

"Jadi, ada apa pelatih memanggil kami kesini?" Kagami yang lagi duduk memecah keheningan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang ada di dekatnya –jangan ditanya handuk siapa karena authorpun tidak tau-.

"Sebenarnya aku ingin kita merayakan kemenangan kita dengan mengadakan lomba disini, dan kalian sebagai pesertanya. Oh iya anggap saja seperti latihan tambahan"

"LOMBA!" sontak para anggota terkejut bukan main. Seharusnya setelah bertanding habis- habisan -yang sudah mengeluarkan banyak keringat dan pengorbanan- meraka beristirahat untuk memulihkan staminanya bukan latihan lagi.

"Memangnya kita mengadakan lomba apa?"

"Fufufu tentu saja lomba lari"

"Kau gila ya Riko, kami sekarang lagi kelelahan karena habis melawan Rakuzan malam kemarin. Dan kau seenaknya saja mengadakan lomba dan kami menjadi pesertanya!". Ucap sang Kapten sambil membenarkan kacamatanya dengan kesal.

"APA!"

Dan akhirnya mereka berdua saling beradu mulut. Kawahara teman seangkatan Kagami dan Fukuda baru menyadari bahwa Kuroko dan Furihata tidak ada, iapun langsung bertanya dan tak peduli bahwa dia nanti yang akan terkena amukan ganas dari mereka berdua.

"Kenapa Kuroko dan Furihata masih belum datang juga, ya?"

"Eh! kau benar, mereka berdua tidak ada".Kagamipun melirik kesana-kemari dan benar bahwa mereka berdua tidak ada, dengan tenang pelatih menjawab.

"Mereka tidak bisa datang karena ada urusan yang terbilang sangat penting" ucap pelatih –bohong anggota Seirin –dengan bodohnya- mencerna jawaban –bohong- dari pelatih.

"Yang penting kalian semua harus ikut lomba lari ini, apa kalian tidak menginginkan hadiahnya?"ucap pelatih dengan senyum menyeringai menandakan bahwa akan terjadi hal yang buruk bagi kedua gadis itu.

"HADIAH!" Ucap para anggota seirin (minus Mitobe) dengan kompak.

"YUP!"

"Takku sangka pelatih baik sekali"pujian dari anggota seirin (Mitobe hanya tersenyum).

"Tapi pelatih dalam rangka apa kita mengadakan lomba lari ini? Padahal 17 agustusan saja sudah lewat" kata Koganei –polos(?)-

"KAN SUDAH DIBILANG UNTUK MERAYAKAN KEMENANGAN KITA!DAN LU KIRA KITA NI DI INDONESIA APA!" Teriak sang kapten tiba-tiba. Izuki yang kebetulan lagi minum air terkejut mendengar suara Kapten yang menggema di telinganya dan iapun memuncratkan cairan berupa air jernih bercampur salivanya ke arah Kagami yang kebetulan sedang duduk di sebelahnya. Tubuh bagian atas Kagami basah –lagi- .

"Ah Kagami maaf, aku tidak sengaja" ucap pemuda eagle eyes sambil memberikan handuk kecil kepada Kagami.

"Tidak apa-apa kok senpai" menerima handuk pemberian pemuda eagle eyes tersebut. Sebenarnya Kagami ingin marah tapi ia tidak bisa karena mana mungkin ia akan memarahi senpainya sendiri, jika iya mungkin sudah kena tendangan maut dari Kapten plus Pelatih.

pip

pip

piiiiip

'YAOI DETECTION'

Si pelatih langsung membalikan badan karena merasakan terdeteksi hal yang berbau yaoi -namanya juga Fujoshi akut- diliriknya dua orang pemuda sedang melakukan *piiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip - begitulah image si pelatih saat memandang mereka, padahal yang sebenarnya terjadi hanya pemuda eagle eyes meminjamkan handuk kecilnya kepada pemuda beralis cabang-

"Pelatih apa hadianya mengesankan!?" tanya Fukuda yang sepertinya terlihat –sangat- penasaran, membuyarkan pikiran pelatih yang masih melirik ke arah kedua pemuda itu. Pelatihpun menatap Fukuda dan menjawab pertanyaannya.

"Tentu saja sangat mengesankan. Meskipun kecil dijamin kalian gak akan rugi deh" ucap pelatih dengan nada santai "Tapi, hanya satu orang saja yang hanya mendapatkan hadiah tersebut. Intinya kalian harus berlomba-lomba untuk mendapatkan juara pertama dan mendapatkan hadiah tersebut" tambahnya lagi.

Merekapun bertanya-tanya apa hadiah yang di berikan dari pelatihnya tersebut.

"Jadi apa hadiahnya?"

"Hadiahnya adalah..." ucap pelatih dengan sengaja menjeda agar lebih penasaran

"Ya..." Merekapun benar-benar penasaran.

"Yaitu..."

"Cepatlah pelatih jangan buat kami sangat-sangat penasaran" protes salah satu anggotanya

"Hehehe sabar - sabar sodara-sodara. jadi, hadiahnya yaitu ciuman dari kedua gadis imut di belakangku ini" ucap pelatih, sambil menunjuk kedua gadis tersebut dan

CROT

Tiba-tiba cairan merah yang diduga keluar dari telinga eh maksudnya hidungnya pelatih dengan deras memanjang dari atas kebawah seperti spageti.

"APA! -pelatih kau mimisan-" Para penghuni gym syok berjamaah sambil menjerit dalam hati ketika melihat pelatih yang ternyata mimisan.

"K-Kuroko bagaimana ini, aku takut sekali. Takku sangka firasatku benar kalau hal ini akan terjadi" bisik gadis bersurai coklat susu sebahu dan bergelombang dengan poni ke samping sambil memegang erat lengan gadis bersurai biru langit di sebelahnya.

"Tenanglah Furihata-kun, aku yakin kita akan baik-baik saja"Ucap gadis bersurai biru langit dengan suara – yang sebenarnya juga khawatir,untunglah ia mempunyai wajah yang datar sehingga tidak ada yang mengetahui kebenarannya kecuali Tuhan dan dirinya sendiri- tenang.

"Y-yang benar pelatih?" ucap Fukuda yang seperinya terlihat sangat senang karena hadiahnya adalah ciuman dari kedua gadis imut tersebut –maklum jones-.

"Yup"

Hening sejenak untuk berpikir –kasian kedua gadis itu karena ciumannya untuk pemenang bukan untuk orang yang dicintainya. Akhirnya, merekapun setuju juga karena sekali-sekali mereka dicium oleh seorang gadis yang kelewatan imut tersebut. Sekarang mereka mulai berpikir yang tidak – tidak sampai ada salah satu dari mereka yang ketawa cekikikan sendiri. Melihat hal itu, kedua gadis yang diduga Kuroko dan Furihata hanya bisa pasrah sambil berdoa agar tidak terjadi apa-apa pada mereka.

"YOSH! Sekarang kalian siap-siap untuk lomba, berlatihanlah sendiri-sendiri jika tidak ingin kalah dari teman kalian"

Para anggota seirin (minus Mitobe , Koganei, dan Tsuchida ) berlatih sendiri-sendiri ada yang lagi lari keliling gym, push up, dll. Karena peserta lombanya anggota basket tim seirin sendiri jadi, hari ini mereka menganggap satu sama lain adalah musuh bukan tim lagi. Fuku- eh! maksudku Furihata masih bergetar hebat sambil komat-kamit disebelah Kuroko. Pelatihpun menoleh kearah kedua gadis itu melihat tingkah Fuku-eh! Salah lagi Furihata. Riko si pelatih, yang ternyata seorang Fujoshi akut nyengir-nyengir sendiri.

.

.

.

-oOo-

#TO BE CONTINUE


Hallo/Hai/Hola/Aloha semuanya #ditendang . Ini adalah FF pertamaku. Jadi maklumin saja jika ada sesuatu yang menganjal bagi kalian *sungkem. Dan terima kasih untuk sebesar-besarnya yang sudah membaca ff ini *sungkem again . Alasan Mitobe, Koganei, dan Tsucida gak ikut karena, pertama: sebenarnya Mitobe & Koganei mau hanya saja kasihan dengan kedua gadis yang kelewatan imut : Tsuchida sudah punya pacar :v .

Untuk lanjutannya saat ini

.

.

.

hanya Allah SWT yang tau karena diriku saat ini sedang sibuk #kabur #dikejar

tapi akan aku usahakan deh *wink~

RnR ?