Hai semua,rajabasa72 kembali lagi :D

sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa melanjutkan 2 cerita saya sebelumya

San sebagai gantinya saya terbitkan fict baru ini

So,Happy Reading

"Bakusou Kyoudai Let's & Go! : War Race"

Disclaimer : Tetsuhiro Koshita & Masashi Kishimoto

Genre : Sport,Friendship,Action,Hurt,Romance

Rate : T+

Pair : untuk chapter 1 ini masih "Hint" dulu

Warning : Typo,alur cepat,dsb.

~Don't like silahkan tinggalkan fict ini~

Chapter 1 : Bentuk baru Beat Magnum dan kemunculan geng The Crusher

Langit senja musim panas nan cerah menghiasi kota Tokyo, orang yang telah mengakhiri aktifitas keseharian mereka dan berbondong-bondong kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing. Diantara kerumunan itu nampak seorang pemuda SMA yang tengah menenteng sebuah tas pit berwarna putih. Pemuda itu baru saja pulang dari kegiatan belajarnya dan sedang menuju sebuah tempat. Ramainya jalanan kota Tokyo tak menghalangi langkahnya untuk pergi ke tempat yang akan dia tuju.
Setelah beberapa menit perjalanan,akhirnya dia tiba didepan sebuah toko berlambang bintang 2 dengan tulisan "SAGAMI" tepat disampingnya. Sebuah seringai tergambar diwajahnya tatkala dia menatap toko tersebut. Pemuda itu masuk ke dalam toko dan menemui sang pemilik toko yang tengah merapikan barang dagangannya.

"Hai paman!" sapanya kepada sang pemilik toko dengan ramah.
"Oh Jaerani,Selamat datang!" balas sang pemilik toko."Kau baru pulang?".
"Iya paman. Huuuhhh... hari ini benar-benar membuat kepalaku hampir meledak!" kata pemuda yang bernama Jaerani itu yang dengan seenak jidatnya duduk di bangku tamu toko.
"Memang seperti menjelang libur musim panas seluruh sekolah di kota Tokyo akan mengadakan ujian khusus yang mengutamakan 3 mata pelajaran." Ujar pemilik toko yang bernama Sagami itu.
"Paman,apa mesin minumanmu sudah selesai diperbaiki?Aku haus sekali!" kata Jaerani.
"Mesinnya baru selesai diperbaiki tadi siang. Dan sekarang sudah bisa digunakan!" ujar Sagami.
"Benarkah paman?Baiklah,kalau begitu aku ingin membeli minuman dulu!" seru dia bergegas pergi menuju mesin minuman untuk membeli sebuah minuman kaleng.

Tak lama kemudian pintu toko kembali terbuka dan menampakan seorang anak SMP kelas 1 berambut biru dengan kacamata khas miliknya yang selalu bertengger di kepalanya.

"Selamat sore,paman!" serunya.
"Oh selamat sore,Go!" ujar Sagami.
"Eh,kak Jaerani?!" seru anak bernama Go itu dengan sedikit terkejut saat melihat Jaerani yang baru kembali dari mesin minuman.
"Hai Go!" sapa Jaerani.
"Sejak kapan kakak disini?Kupikir kakak masih di Indonesia?" tanyanya.
"Kemarin,dan aku baru bersekolah hari ini alasan aku bisa kesini lagi karena program pertukaran pelajar,hehehe!" kata Jaerani. "Oh iya,biasanya kau kesini berdua dengan Retsu?".
"Kakak hari ini sedang ada latihan sepakbola di sekolah." ujar Go.
"Hmmm,begitu ya?" seru Jaerani.

Pandangan Jaerani tertuju pada tas pit biru milik Go.

"Kau hari ini membawa mobilmu.
"Euuummm,sebenarnya aku ingin mencoba memperbaiki mobilku hari ini!" kata Go.
"Memangnya kenapa dengan mobilmu?" tanya Jaerani.

Tak menjawab pertanyaan Jaerani,Go langsung menghampiri dan meletakkan tas pit ya di atas meja toko dan memperlihatkan isi tasnya. Alangkah terkejutnya Jaerani ketika dia melihat mobil milik bocah biru itu yang sudah tak berbentuk mobil terbelah menjadi beberapa bagian. Chassis mobil terbelah menjadi dua bagian. Semua bagian hancur termasuk motornya. Kawat tembaga pada rotornya pun putus-putus.

"Apa yang terjadi dengan Beat Magnum?" tanya Jaerani.
"Dua hari yang lalu aku ditantang balapan oleh sekelompok orang-orang aneh,dan saat tikungan menjelang garis finish mereka dengan sadisnya menyerang Magnum hingga membuat Magnum jadi seperti ini!" ujar Go dengan nada emosi naik turun. Air matanya tiba-tiba saja mengalir dari mata kanannya.
"Siapa mereka?Dan apa tujuan mereka datang kemari?!" tanya Sagami.
"Entah,tapi mereka menyebut geng mereka dengan nama "The Crusher"!" kata Go.
"The Crusher?" tanya Jaerani.
"Iiiiggghhh!Benar-benar KETERLALUAAAAAAANNN!" seru Go dengan nada bicaranya yang mulai meninggi.

Jaerani benar-benar prihatin dengan nasib Go sekarang. Dia tau kalau Magnum itu adalah mobil andalan sekaligus partnernya dalam meraih impiannya sebagai pembalap mini 4WD tercepat di dunia. Sembari sesekali meneguk minuman soda kalengnya dia berpikir,mencoba mencari tahu tentang team itu. Sementara untuk Beat Magnum sendiri dia sudah memiliki keputusan yang pas untuk menentukan penggantinya.

"Go,apa saja yang kau alami saat bertanding dengan mereka?Maksudku,apakah ada keanehan saat mereka melaju?" tanya Jaerani.
"Keanehan?Eumm... yang aku tau gaya lari mereka tak seperti gaya lari orang biasa!Mereka berlari dengan tangan lurus ke belakang!" seru Go.

Kali ini Jaerani merasa ada kejanggalan dengan geng yang ingin dia cari tahu asal usulnya itu.

"Geng dengan gaya berlari tangan ke belakang?Bukannya itu gaya khas ninja berlari?Apa mungkin mereka itu ninja?" batin Jaerani."Aku harus menemui Naruto besok!Mungkin dia tahu mengenai geng ini" sambungnya.
"Apa yang kakak pikirkan?" tanya Go.
"Go,besok hari Minggu kan?" tanya membuat Go bingung.
"Memangnya kenapa kak?" tanya Go.
"Ikut aku ke Konoha besok!Kita akan bicarakan ini ke Naruto!Mungkin dia tahu tentang asal usul geng "The Crusher" ini!" seru Jaerani. "Oh iya,sebelumnya aku minta maaf karena tidak bisa memperbaiki Magnum. Tapi aku akan memberikan pengganti Beat Magnummu itu!".

Lalu Jaerani membuka tas pit putihnya. Benda yang pertama kali ia keluarkan adalah sebuah mobil berwarna putih dengan aksen vinyl dominan emas dan hitam.

"Neo Falconmu masih utuh kak?" seru Go saat melihat mobil yang baru saja keluar dari pit putih itu.
"Yah,semenjak World Grand Prix 2 tahun lalu aku mulai jarang ikut balapan!" ujar Jaerani sambil mengambil sebuah mobil lain dari dalam tas pit ya.

Setelah dia mendapatkan apa yang dia cari,Jaerani langsung menghampiri Go.

"Ambilah ini!" seru Jaerani sambil memberikan mobil yang bentuknya menyerupai Beat Magnum kepada Go.
"Ini kan...?" tanya Go heran.
"Yup,Beat Magnum GPA!Dan sekarang dia resmi jadi milikmu seutuhnya!" seru Jaerani.

Mata Go berbinar-binar tatkala melihat mobil yang diberikan oleh yang pernah dia pakai saat World Grand Prix 2 tahun lalu.

"Dari dulu dia merengek-rengek ingin menjadi partnermu,jadi kuberikan saja untukmu,Hehehe!" candanya.
"Eh,terima kasih banyak kak!Aku akan mengambilnya!" seru Go.

Jaerani merasa senang dan sedikit lega karena bisa mengembalikan semangat si bocah biru penggila mobil kesayangannya,Magnum.

"Besok aku tunggu di depan rumahmu jam 7 pagi!Kita akan berangkat ke Konoha!" seru Jaerani.
"Baik,kak!Kalau begitu aku aku pulang dulu!" Seru Go setelah meletakkan Beat Magnum GPA ke dalam pit dengan seenaknya berlari pergi meninggalkan toko.

Sagami menatap kepergian Go dengan wajah penuh keheranan.

"Jaerani,apa tidak apa-apa kau memberikan Beat Magnum GPA milikmu untuknya?" tanya Sagami.
"Ahhh...!Seperti yang kubilang pada Go tadi,mobil itu merengek ingin bersama dengan Go, kuberikan saja untuknya!" ujarnya setelah meneguk kembali minuman sodanya."Paman,apa aku boleh pinjam lintasannya?Sudah lama si elang putih ini tidak turun lintasan lagi semenjak World Grand Prix 2 tahun lalu!" sambungnya sambil menatap mobil putih andalannya.
"Ee... Eh ya silahkan!Pakailah sepuasnya,hahahaha!" seru Sagami.
"Terima kasih paman!" Seru Jaerani. Lalu dia pergi ke bagian belakang toko yang sudah tersedia lintasan untuk ujicoba mobil mini 4WD.


Senja yang cerah berganti menjadi malam nan agak sunyi. Saat itu dirumahnya keluarga Seiba terjadi sebuah perbincangan antara kakak beradik Seiba dan salah seorang temannya yang kebetulan datang bertamu dirumah mereka.

"Pergi ke Konoha?" tanya sang Seiba berambut merah kakak dari Go,Retsu.
"Benar,kak Retsu!Kak Jaerani mengajakku ke sana untuk mencaritahu asal usul dari geng The Crusher!" seru Go.
"Apa itu nama geng yang menghancurkan Beat Magnum 2 hari lalu?" tanya teman Seiba bersaudara yang tak lain adalah Ichimoji Gouki.
"Iya..." belum sempat Go menjawab pertanyaan Gouki,Retsu langsung memotongnya.
"Tunggu,tadi kau bilang kak Jaerani disini?" tanya Retsu.
"Iya kak!Aku bertemu dengannya di toko paman Sagami selepas pulang sekolah!" jawab Go.
"Hmm?Bukannya dia bilang kalau dia akan kembali setelah lulus SMA?" sambar Gouki.
"Entahlah,dia bilang kalau dia tengah menjalani program pertukaran pelajar?" ujar Go."Oh iya,tadi aku juga diberikan ini!" lanjutnya.

Kemudian Go menghampiri meja belajarnya dan mengambil tas pit biru miliknya. Lalu dia membuka tas pit tersebut dan menampakkan isi dari tas pit itu. Saat Gouki dan Retsu melihat isi tas,nampak sebuah mobil mini 4WD utuh yang menyerupai Beat Magnum bertengger ria di bagasi tas pit tersebut.

"Ini kan...?" ujar Gouki.
"Beat Magnum GPA?" sahut Retsu.
"Dia memberiku mobil ini untuk menggantikan Beat Magnumku yang sudah hancur!" seru Go.
"Beruntung sekali kau diberikan salah satu mobil tercepat dan paling mengerikan dilintasan!Belum lagi mobil itu adalah hasil modifikasi Beat Magnum yang dirancang oleh kak Jaerani!" celoteh Gouki.
"Kak,apa kakak yakin tidak mau ikut besok?" tanya Go mengabaikan celotehan Gouki.
"Kakak tidak bisa!Kakak masih fokus dengan pertandingan sepakbola antar SMA kakak senin nanti!" jawab Retsu.
"Kalau begitu biar aku saja yang ikut!Jujur aku sudah lama tidak mampir ke Konoha!" sambar Gouki.
"Heeh,giliran ada tawaran seperti ini kau langsung semangat!" kata Go remeh.
"Tentu saja,sudah lama aku tidak liburan ke luar kota,dan ini adalah salah satu kesempatanku untuk mengisi libur akhir pekanku!" seru Gouki.
"Heh,bilang saja kau ingin bertemu dengan Moegi kan,atau nenek muda berambut putih dengan dadanya yang besar itu!" ujar Go.
"Enak saja kau kalau bicara!Kau sendiri punya otak yang lebih mesum dariku!" seru Gouki.
"ITUKAN DULU,SEKARANG KAULAH SI MESUM TAK BERGUNA ITU!" emosi Go mulai memuncak.
"APA KAU BILANG?!" teriak Gouki tak kalah hebohnya.

DUAKH...

"KALIAN BERDUA INI BISA DIAM TIDAKK?" Retsu yang kesal dengan pertengkaran mereka langsung menghadiahkan sebuah jitakan cukup keras hingga menimbulkan sebuah bakpao(baca : bulatan benjol) dikepala mereka.
"IIIGGGHH,KENAPA KAKAK IKUT CAMPUUURR?!" seru Go sewot.
"ITU KARENA PERTENGKARAN BODOH KALIAN YANG MEMBUAT KAKAK TIDAK FOKUS!" maki Retsu.
"SALAH KAKAK SENDIRI MALAH MELADENI KAMI!" seru Go.

Dan akhirnya malam itu juga terjadilah kembali keributan antara Seiba bersaudara. Yah sedari kecil,mereka berdua memang susah itu di bidang pelajaran maupun di arena balap mini 4WD. Sementara Gouki hanya menatap heran pertengkaran mereka sambil mengelus kepalanya.

To be continued...

Nah selesai sudah chapter 1 nya

Jika merasa kurang puas akan saya perbaiki lagi di chapter selanjutnya ^-^

Dan jangan lupa...

R

E

V

I

E

W