Chapter 1

Awal Yang Baru

A/N: moshi-moshi readers! Ini fict pertama saya, jadi harap dimaklumi kalau ada yang salah. Salam kenal ya! *bungkuk-bungkuk* dan selamat membaca~!

Disclaimer: tentu saja Eiichiro Oda-sensei yang baka itu! *di cincang oda-sensei*

Summary: setelah 2 tahun berpisah, luffy dkk menjemput vivi di arabasta. Mereka pun akan memulai petualangan mereka bersama anggota baru mereka, vivi.

Warning: gaje, AU, abal-abal, miss typo, dll.

Setelah 2 tahun berpisah dan bersatu lagi,Luffy dkk (Luffy, Nami, Robin, Zolo, Sanji, dan Chopper (Franky dan Brook tidak termasuk karena mereka tidak berhasil luffy temukan) pergi ke Arabasta, ke tempat Vivi berada. Mereka disambut dengan sangat meriah.

"Vivi…! Dari dulu sampai sekarang kau tetap cantik!" seru Sanji.

"Hey Vivi,apa kau punya makanan? Aku lapar…" Tanya Luffy

"Dia habiskan persediaan makanan di kapal, 3 hari yang lalu, skarang kita kehabisan makanan…" Jelas Sanji (sepertinya dia curhat….).

"Hehe, tenang saja disini masih banyak persediaan makanan, tunggu sebentar" Kata Vivi ceria dan pergi ke dapur untuk meminta tolong kepada koki untuk memasak makanan yang banyak.

20 menit kemudian….

"Hey Vivi, apa masih lama? Aku sudah lemas kelaparan…" Kata Luffy dan Usopp dengan serempak.

"Ya sudah, ayo kita ke ruang makan sekarang." Kata Vivi

"Kalau begitu ayo kita ke ruang makan!" Seru Luffy dengan penuh semangat.

Setibanya di ruang makan, mereka duduk di tempat mereka masing-masing.

"Nami, apa kabar? Kamu jadi semakin cantik dengan rambutmu yang panjang itu…" Puji Vivi.

"Terima kasih!" Balas Nami.

"Jadi Vivi, apa kau mau ikut dengan kami?" Kata Robin datar.

" Sunday? Apa yang kau lakukan disini?" Seru Vivi kaget bercampur marah. Dia berusaha menyerang robin, namun di tahan oleh nami dan usopp.

"Tenang Vivi, dia anggota kami sekarang…" Kata Nami

"aku sudah tidak memihak Crocodile lagi. Sekarang kaptenku luffy. " Kata Robin santai.

"oh, begitu…" kata vivi sedikit lunak.

"Jadi Viviku sayang, pa kau mau ikut dengan kami?" Tanya Sanji dengan mata yang berbentuk hati (love).

"Tentu, karena aku sudah berjanji pada kalian…" Kata Vivi ramah (dia masih sedikit marah dengan robin).

"Lalu yang menggantikan kamu sebagai pemimpin Arabasta siapa?" Tanya Robin.

"Orangnya ada di depan pintu…." Jawab Vivi datar.

Kohza masuk dan menyapa Luffy dkk.

"Jadi….apakah Kohza yang akan menggatikanmu?" Kata Nami

Vivi mengangguk setuju alias benar.

"Serahkan saja padaku, Arabasta pasti akan menjadi semakin damai di tanganku!"Seru Kohza dengan penuh semangat.

Semua yang di ruang makan itu tertawa lepas.

"Oiya Vivi, dari tadi aku belum lihat Karu, dia ada dimana?" Tanya Usopp.

"Dia sedang tidur di kamar, kalau mau kesana, silahkan saja." Jawab Vivi.

"Apa benar? Ayo Chopper kita kesana…!"Seru Usopp semangat.

Usopp pun menarik chopper keluar ruangan sebelum chopper berkata apapun.

"Ayahmu dimana?" Tanya Robin singkat (lagi-lagi bertanya).

"Ayahku…. Sudah meninggal karna penyakit Colalana…" Kata Vivi sambil menunduk sedih.

"Colalana? Bukankah itu penyakit kuno?" Kata Chopper yang tiba-tiba muncul lagi di ruangan itu.

"Tidak itu bukan penyakit kuno. Di Arabasta, penyakit itu sudah sering terjadi disini" Kata Vivi.

"Aku pernah dengar penyakit itu, penyakit itu disebabkan oleh burung seperti Karu yang sudah terinfeksi. Mula-mula pengidap penyakit itu tumbuh bercak-bercak di seluruh tubuh. Kemudian dia mulai berkata yang aneh-aneh. Lalu semakin bertambah aneh dan berakhir pada kematian."Jelas Robin.

"Dan kelihatannya teman-teman Karu mulai terinfeksi. Sampai saat ini belum ada obatnya untuk membantu mereka juga para rakyat… Sudahlah kita tidak usah membicarakan penyakit itu." Kata Vivi. Air matanya mengalir deras, tapi cepat-cepat dia hapus.

"Hey Vivi, kita menginap disini dulu 1 malam boleh tidak?" Kata Luffy.

"Tentu saja boleh…"Balas Vivi sambil tersenyum lemah.

Luffy dkk beristirahat,…

Keesokan harinya, Vivi mengucapkan salam perpisahan untuk para penduduk dan memberikan kekuasaan penuh kepada Kohza.

"Ayo berangkat!" Seru Luffy dengan semangat

"Kohza, aku titipkan Arabasta padamu ya!"Kata Vivi.

"Tenang saja Vivi, semuanya akan aman-aman saja di tanganku!" Kata Kohza bersemangat. Tapi dalam hati dia sedih karena sahabatnya akan pergi meninggalkannya.

"Trims kohza! Nah, ayo kita berangkat!" Kata Vivi sambil naik ke kapal di ikuti Karu. Diam-diam vivi menangis lagi, tapi cepat-cepat dia hapus.

Vivi beserta Luffy dkk pun pergi meninggalkan Arabasta dan mulai berangkat ke beberapa pulau berikutnya untuk kembali mencari One Piece.

TBC