Dalam tulisan saya kali ini, saya melibatkan One Piece dan Attack on Titan di dalamnya alias Crossover.
One Piece hanya milik Eichiro Oda, dan Attack on Titan hanya milik Hajime Isayama seorang. Saya hanya mencoba menggabungkan karakter mereka menjadi sebuah cerita, dan karakter yang saya pakai mas Levi dan bang Law. Keduanya karakter yang paling saya suka, karena dua-duanya sama-sama hebat, sama-sama cool, dan berhati selembut sutra (*eaaaaa) walaupun dari luar keliatan garang dan minim ekspresi.
Tidak ada tujuan komersil, hanya menuangkan hobi sekaligus belajar…hahahaha
Title: Beda Dunia
Genre: Humor, Fantasy, Adventure
Rated: T
Characters:
Levi Ackerman from Attack on Titan
Trafalgar Law from One Piece
Summary: Bagaimana jadinya jika Trafalgar tiba-tiba masuk ke lubang hitam yang langsung menuju Distrik Trost tepat di dalam Dinding Maria, yang di dalamnya banyak titan-titan yang berhasil menjebol dinding?
Enjoy the Story!
Levi Ackerman seorang kapten dari skuad elit Special Operation Squad, saat itu terlihat sibuk membabat semua titan-titan yang datang silih berganti. Tidak sulit bagi seorang yang dijuluki Humanity's Strongest Soldier (Prajurit Terkuat Umat Manusia) itu untuk memotong tengkuk-tengkuk titan yang berkeliaran sedari tadi. Darah berceceran di wajah dan baju perangnya, serta pedangnya. Tiba-tiba muncul lubang hitam besar, sejenak Levi memperhatikan lubang hitam itu namun ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba terjatuh dari lubang itu, entah dari mana asalnya. Orang itu tinggi sekali hampir 2 meter, ia berdiri tegak tepat dihadapan Levi, sehingga Levi mendongakkan kepalanya ke atas. Maklum dia kan pendek.
Mereka saling menatap satu sama lain dengan ekspresi datar.
"Sape lu? Lu titan juga?" tanya Levi padanya.
"Elu sendiri siapa? Lu pemakan buah iblis ya?" Trafalgar balik bertanya.
"Atau lu pendekar pedang seperti Zoro itu ya?! Tapi ngomong-ngomong, pedang lo kok kayak cutter ya?" tanya Trafalgar lagi, karena melihat Levi memegang pedang di kedua tanganya.
"Tch! Diliat dari caramu bicara, sepertinya kau alien atau semacamnya! Kepalamu itu terbuat dari jamur bukan?!" kata Levi.
"Ini topi! Bukan kepala! Hadeeh…..ngomong-ngomong lu kok pendek banget ya?! Baru kali ini gua liat seorang pendekar pedang pendek kayak lu!" kata Trafalgar sambil menggerak-gerakan tangan kananya untuk membandingkan tinggi Levi yang hanya sebahunya Trafalgar.
Tiba-tiba titan berukuran besar muncul dari kejauhan, yang tak lain dan tak bukan adalah Beast Titan.
"Heh?! Monyet raksasa? Jangan-jangan dia pemakan buah iblis tipe zoan? Atau jangan-jangan dia peliharaanya si bodoh Luffy yang namanya Chopper itu?" kata Trafalgar berwajah serius sambil menggaruk kepalanya.
"Aku tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan! Dia itu titan shifter terkuat bernama Zeke!" kata Levi.
"Lu bisa bertarung atau gak sih?" tanya Levi.
"Huh! Ngremehin gua dia! Nih liat! Biar gua yang ngadepin dia!" kata Trafalgar.
"Room!" Trafalgar mengeluarkan jurusnya, pemakan buah iblis ope ope, itu langsung memotong tubuh Beast Titan menjadi beberapa bagian.
"Sett dah! Lu hebat juga ya!" kata Levi.
"Tapi asal lu tau, kelemahan titan itu berada di tengkuknya!" sambung Levi lagi.
"Kenapa lu gak bilang daritadi sih?!" kata Law, karena ia memotong-motong tubuh titan itu, namun di bagian leher ia memotongnya tepat dibawah rahang, tidak tepat pada tengkuknya. Law langsung mengembalikan tubuh Beast Titan seperti semula.
"Kelamaan lu! Biar gua yang habisin!" kata Levi langsung mendekati Beast Titan dengan 3D maneuver gearnya, dan langsung menuju leher Beast Titan dan membabat tengkuknya dengan gerakan 360o nya kayak beyblade itu.
"Tch! Sial! Buang-buang waktu saja!" kata Levi ber "tch" ria dengan tampang datarnya sambil membersihkan pedangnya yang penuh dengan darah-darah titan.
Beast Titan jatuh tengkurap, akhirnya dia mati. Trafalgar terheran-heran melihatnya. Wajahnya yang tadinya santai dan datar, langsung berubah horror plus bingung.
"Eh lu jawab lu ya! Lu pemakan buah iblis jenis apa?" tanya Law.
"Haah?! Buah iblis itu apa? Aku ini hanya pemakan roti gandum, bukan pemakan buah iblis!" kata Levi santai.
"Roti gandum? Berarti lu punya haki?"
"Btw, suara lu ama suara gua kok sama ya?!" tanya Levi tanpa menghiraukan pertanyaan Law yang tadi.
"Emang! Kan si Hiroshi Kamiya yang ngisi suara kita! Lu lupa ya?!"
"Tch! I don't care! Dah ah, gua cabut dulu ya!" kata Levi berlalu pergi meninggalkan Law.
"Sial! Si pendek itu main pergi-pergi gitu aja! Nanya nama gua siapa aja kagak!" celetuk Law.
"Tch! Sialan! Tuh orang siapa ya namanya?! Gua lupa nanya" kata Levi bergumam sendiri sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya. Ia berjalan lurus menelusuri Distrik Trost yang di sekelilingnya banyak mayat-mayat titan berserakan dengan asap menyembul ke udara, titan-titan yang barusan Levi babat habis tanpa tersisa sedikitpun. Tak lama kemudian, sesosok wanita berambut caramel berlari mendekatinya, setelah asyik berkeliling dengan 3D Manuever Gearnya.
"Heichou! Anda tidak apa-apa kan?! Aku baru saja memanggil bala bantuan kemari!"
"Petra, ngapain sih kamu manggil bala bantuan segala! Tuh coba liat! Titanya udah pada mati kan?!" kata Levi dengan santainya menunjuk semua mayat-mayat titan, sambil tetap berjalan dan Petra mengikutinya.
"Ta…tapi…"
Tiba-tiba Trafalgar memanggil dari kejauhan.
"Woooiiiii pendek! Tungguu…."
"Tch! Dia lagi!" kali ini Levi tidak henti-hentinya ber "tch" ria karena kejadian-kejadian tidak jelas terus saja terjadi. Levi menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Petra.
"Heichou! Siapa laki-laki itu?" tanya Petra keheranan.
"Aku juga tak tahu! Dia alien kayaknya! Kau jangan nengok ke belakang terus Petra! Bisa-bisa orang itu ngeluarin sinar laser!" kata Levi memperingati Petra. Trafalgar Law berhasil menyusul Levi dan Petra.
"Hei pendek! Kalau boleh tahu namamu itu siapa?" tanya Law.
"Apalah arti sebuah nama!" jawab Levi singkat.
"Gue Trafalgar Law! Tolong jelaskan! Gue ini sebenarnya ada di dunia mana?"
Petra menatap Law bingung, dan langsung menjawab pertanyaan Law dengan ramahnya.
"Anda sedang berada di Distrik Trost, tempat dimana para raksasa berkeliaran tuan" jawab Petra seolah-olah dia adalah juru bicara pribadi Levi.
Law menatap Petra dari bawah ke atas.
"Siapa gadis ini? Pacarmu ya?" tanya Law pada Levi.
"Ehm…bu…bukan tuan! Aku ha…hanya—" jawab Petra gugup, namun Levi langsung memotongnya.
"Kalau iya, kenapa?! Masalah buat lo?" kata Levi. Petra yang mendengar ucapan kaptenya itu langsung blushing seketika.
"He….heichou!"
"Wow! Beruntung banget lo! Gua aja sampe sekarang masih jones…ckckckck…." kata Law.
"Tch! Itu sih derita lo!" kata Levi singkat. Wajah Petra saat itu masih memerah sekaligus bingung dengan sikap kaptenya yang tidak biasa itu.
"Siapa sih nama heichou tercintamu ini?!" tanya Law pada Petra.
Petra melihat sang kapten dengan tatapan penuh tanya.
"Ehm….Heichou, apa aku boleh memberi tahu orang ini siapa namamu?"
"Terserah kau saja, Petra!" jawab Levi dengan setelan cueknya.
"Ah, namanya Levi. Levi Ackerman, tuan" kata Petra pada Law. Petra mendongakkan kepalanya ke atas karena Law mempunyai tinggi yang hampir 2 meter berbeda hampir 40 cm dengan Petra yang jauh lebih pendek darinya.
TO BE CONTINUED
