Akari Hanaa presents

Langka

.

.

Hari ini, bertepatan dengan ultahnya Tetsuya, kiseki no sedai tengah berkumpul dirumah sang mantan kapten. Katanya, biar sekalian melihat tiga fenomena alam langka malam ini.

Suasana pun ricuh seperti biasa. Kise masih dengan rengekannya, Aomine masih dengan acara mengupilnya, Momoi memandangi bulan dengan seksama, Murasakibara yang diam ditempat dengan snack-chin nya, Midorima yang masih meng gosok gosok lucky item-nya hari ini yang berupa boneka miniatur bulan, dan juga duo Akashi dan Kuroko yang berbagi selimut.

"Hei minna, Lihat! Bulannya hampir tak terlihat!"

"Mana-mana?"

"Berisik Satsuki, dari tadi juga kau hanya melihat bulan."

"Dih, gausah sewot dong, Dai-chan lagi PMS?"

"Apa?!"

"Berisik Aomine, dan jangan mengupil sembarangan-nodayo!"

"Apa?! teme Midorima, aku tidak mengupil sembarangan! Ini lihat! aku menyediakan tisu untuk upilnya!"

"Iyuh, Dai-chan jorok!"

"Mine-chin, jangan angkat-angkat tisunya seperti itu. Nanti kalau jatuh kedalam snack-chin ku bagaimana?"

"Nanti, snack Murasakibara-chhi bisa bertambah vitamin u!"

"Benarkah? Vitamin apa itu, Kise-chin?"

"Vitamin upil hehe"

"Kau jorok."

"Ki-chan jorok!"

"Kise-chin jorok"

"Kise, menjauhlah dariku."

"Hidoi-ssu!"

Kuroko menghela nafas. Hari ini adalah ulang tahunnya, dan kebetulan ada fenomena alam yang sangat langka pula terjadi. Tapi, apa benar benar harus dimeriahkan dengan acara 'jorok-menjorok' ini?

Akashi meliriknya, "Ehem"

Tangannya membuat gesture batuk. Kuroko pun menoleh, begitu juga dengan cecurut warna warni disampingnya.

"Tetsuya?"

"Ya, Akashi-kun?"

"Kau tahu apa perbedaan takdir dari fenomena alam ini, dengan takdir mu?"

"Aku rasa tidak ada hubungannya, Akashi-kun."

"Jawab saja tidak."

Kuroko terlihat meneguk ludah, "Baiklah, aku tidak tahu."

Akashi tersenyum puas. "Jika takdir dari fenomena alam ini adalah terbentuknya garis lurus dari matahari, bumi dan bulan. Maka untuk mu, garis takdirmu hanya denganku, Tetsuya."

Hening melanda.

"Apakah itu sebuah lamaran?"

"Nampaknya, hari ini memang hari yang langka ya..."