ALWAYS BE MY BABY
Pairing: HaeHyuk (Lee Donghae X Lee Hyukjae)
Warning: GS/Genderswitch, Typo(s) miss typo, EYD Failure, NC gak HOT! Adult Content, Out Of Character, Mess plot, Bad Description, Don't Like Don't Read
Genre: Romance
Rated: M
All Cast belongs to GOD, but this story belongs to ME.
Summary: Lee Eunhyuk adalah seorang pianis di sebuah bar, hubungannya dengan seorang pengusaha muda bernama Lee Donghae bisa di katakan hubungan terlarang, namun jika dilihat dari apa yang terjadi apakah hubungan tersebut masih bisa di sebut hubungan terlarang?
Note:
"..." Talk
'...' Think
Italic = Flash back
HAPPY READING!
Chapter 1: The Night
Seorang namja tampan nampak berdiri di depan sebuah piano klasik berwarna putih, namja itu menunjukan senyum kekanakannya saat melihat sebuah figura yang menampilkan fotonya dengan yeoja yang sangat ia cintai, seorang yeoja cantik yang memiliki sebuah gummy smile yang menawan.
Lee Donghae -begitulah ke dua orang tuanya menamainya- seorang pengusaha muda yang sukses, umurnya masih 24 tahun, tapi cobaan hidupnya sudah melampaui usia 30-an, Donghae mengambil figura yang berada di atas piano itu dengan tangan kirinya, senyum yang tadinya mengembang di wajahnya kini berubah menjadi muram saat ia mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu.
Suasana remang nampak menghiasi salah satu ruangan apartemen, lebih tepatnya sebuah kamar milik seorang yeoja cantik bernama Lee Eunhyuk. Dalam ruangan itu, Eunhyuk nampak pasrah berada di atas ranjang, bagaimana tidak, tubuhnya ditindih oleh sosok namja tampan berbadan kekar, namja itu nampak menumpukan ke dua tangannya di sebelah kepala Eunhyuk supaya badannya tidak seluruhnya menindih tubuh Eunhyuk, leher dan dadanya juga penuh dengan tanda merah keunguan, tubuh dan wajahnya sudah penuh dengan keringat, panggul namja yang berada di bawah selimut hangat itu pun terlihat memompa sesuatu di antara kaki Eunhyuk yang terbuka lebar di dalam sana.
"Hae ah! Eungh! Aku ahh sudah emmh! Tidak ahh kuat ahh." Ucap Eunhyuk susah payah, badannya terasa lelah dan kelu saat ini, wajahnya pun memerah sempurna biarpun disaat yang sama ia juga merasakan kenikmatan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
"Tahan Emhh sebentar hemh lagi uhh ne!" Jawab Donghae singkat sambil mempercepat gerak panggulnya, sesekali ia tautkan bibirnya pada bibir Eunhyuk, berusaha menghilangkan sakit yang dirasakan Eunhyuk akibat pertama kali melakukan hubungan yang umumnya hanya dilakukan oleh pasangan suami istri itu.
Eumhh! Eunhyuk mendesah tertahan di sela ciumannya, tangannya terlihat di gerakan oleh Donghae supaya melingkar pada leher Donghae.
Eungh! Erang Donghae saat merasakan bibir bawahnya di gigit oleh Eunhyuk sebagai pelampiasan rasa sakit Eunhyuk. Donghae pun semakin mempercepat tempo pompaannya, bibirnya ia lepaskan dari bibir Eunhyuk dan berganti menghisap leher Eunhyuk supaya ia tidak menggigit bibir Eunhyuk saat orgasme nanti, ia hisap leher itu dengan kuatnya saat merasa puncak kenikmatan menghampirinya.
"Haeeee." Eunhyuk pun meneriakan nama Donghae dengan suara lemah sambil meremas surai reddish black Donghae saat merasakan puncak kenikmatan menghampirinya.
Donghae semakin mempercepat pompaanya dan semakin kuat menghisap leher Eunhyuk.
"Haeee!"
"Hyukkie!" Donghae mengeluarkan cairan orgasmenya di dalam tubuh Eunhyuk.
Heeemmh! Desah keduanya saat mereka orgasme.
Haah haah haah, nafas keduanya pun saling memburu, berebut oksigen yang kini terasa langka bagi mereka.
Donghae menatap lekat mata Eunhyuk yang kini mulai redup karena kelelahan, "Saranghaeyo." Donghae pun mengecup lembut bibir Eunhyuk.
"Nado saranghaeyo." Jawab Eunhyuk setelah Donghae melepaskan bibirnya.
Donghae tersenyum manis kemudian merebahkan dirinya di samping Eunhyuk, memeluknya dengan sangat erat, seolah dia tidak akan bisa memeluk Eunhyuk hari esok.
Eunhyuk terkikik geli dengan tingkah Donghae, "Kau sebenarnya kenapa Hae ah? Tingkahmu aneh hari ini." Tanya Eunhyuk sambil menaikan selimut yang berada di pinggang mereka.
"Jagiya, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi kau harus berjanji untuk tidak membenciku dan tetap bersamaku ne!" Eunhyuk menautkan alisnya bingung dengan perkataan Donghae, namun ia segera mengangguk pada Donghae. "Aku akan menikah minggu depan dengan yeoja pilihan eomma ku."
DEG! Mata Eunhyuk membulat, ia kaget setengah mati mendengar perkataan Donghae, "MWO!" Jeritan Eunhyuk pun akhirnya keluar. "Kau brengsek Hae!" Umpat Eunhyuk sambil berusaha menjauhkan diri dari Donghae.
"Aku tau Hyukkie, tapi ini bukan mau ku, aku tidak menginginkan yeoja itu, aku hanya menginginkanmu." Elak Donghae sambil mengeratkan pelukannya pada Eunhyuk menahan Eunhyuk supaya tidak menjauhinya.
"Lepaskan aku brengsek." Eunhyuk pun terus meronta dalam pelukan Donghae sambil memukuli dada bidang Donghae.
"Tidak akan Hyukkie, aku tidak akan melepaskanmu." Donghae benar-benar tidak mau melepaskan Eunhyuk, dekapannya terlihat semakin erat pada Eunhyuk.
Eunhyuk pasrah saat usahanya tidak membuahkan hasil, air mata pun mulai turun dari mata coklatnya, "Kenapa kau melakukan ini padaku Hae? Kenapa kau meminta tubuh dan hatiku? Sedangkan kau akan menikah dengan yeoja lain." Isakan tangis Eunhyuk pun mulai terdengar.
Hati Donghae merasa perih mendengar tangisan Eunhyuk, ia sebenarnya tidak tega melakukan ini pada Eunhyuk, namun ia tau jika ia memberitahukan rencana pernikahannya pada Eunhyuk tanpa berbuat 'itu' terlebih dahulu, Eunhyuk pasti akan meninggalkannya, dan ia tidak mau hal itu terjadi. "Sampai kapanpun tubuh dan hatiku akan menjadi milikmu, biarpun statusku sudah menjadi suami orang lain." Donghae mengusap air mata Eunhyuk dengan lembut kemudian mengecup kening Eunhyuk lama sekali.
"Kau kejam Hae!"
"Aku tau Hyukkie! Mianhaeyo, jongmal mianhaeyo!" Donghae kembali mengeratkan pelukannya pada Eunhyuk, namun Eunhyuk tidak membalas pelukan Donghae, air mata masih setia menuruni pipinya.
Donghae tersadar dari lamunanya dan segera meletakan figura itu di tempatnya, "Mianhaeyo Hyukkie! Nan neomu saranghae!" ucap Donghae sambil menatap sendu foto itu.
CKLEK! Mendengar suara pintu terbuka Donghae pun segera berlari menuju sofa yang berada tak jauh darinya, segera bersila dan memasang wajah seseram mungkin.
"Kau sudah lama menungguku?" Tanya yeoja bersurai reddish brown yang baru saja memasuki apartemen itu pada Donghae, nada bicaranya terdengar lembut dan menenangkan, yeoja yang ternyata adalah Lee Eunhyuk itu pun tersenyum saat melihat ekspresi yang dibuat oleh Donghae, dan tanpa membuang banyak waktu Eunhyuk segera berjalan mendekati Donghae.
Donghae memalingkan mukanya acuh seperti anak kecil yang tidak mau makan sayuran saat Eunhyuk duduk disampingnya, membuat Eunhyuk terkikik geli melihat hal itu.
"Mianhaeyo Hae ah! Tadi Sungmin memintaku memainkan sebuah lagu lagi jadi aku terlambat pulang." Donghae masih nampak acuh dan tidak menghiraukan Eunhyuk. "Hae ah!"
Mendengar rajukan Eunhyuk yang lebih menyerupai sebuah desahan, Donghae segera mengarahkan pandangannya pada sosok manis yang kini tengah melempar sebuah gummy smile manis ke arahnya, "Kenapa kau selalu bisa menggodaku Hyukkie?" Ucap Dongnae sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Eunhyuk hendak mencium bibir kissable Eunhyuk, namun belum sempat bibir tipisnya mendarat pada bibir kissable itu, Eunhyuk segera memalingkan wajahnya dari Donghae, sehingga bibir Donghae hanya mampu menyentuh pipi mulus Eunhyuk. "Sudah terlambat pulang, masih berani menghindar?"
"Itu salahmu Hae, kenapa kau memasang muka seperti itu." Elak Eunhyuk sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya, kini mukanya lah yang dibuat semarah mungkin.
Sudut bibir Donghae akhirnya terangkat dan menampilkan senyuman polos kekanakan yang mempesona saat melihat tingkah Eunhyuk, "Mianhae jagiya!" Ucap Donghae tulus sambil menarik dagu Eunhyuk dan kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Eunhyuk namun lagi-lagi bibir Donghae tidak mampu menyentuh bibir Eunhyuk karena Eunhyuk kembali memalingkan mukanya dari Donghae. Haah Donghae menghembuskan nafas panjang, ia tau Eunhyuk saat ini tengah marah padanya, ia sendiri meresa kesal namun ia mencoba meredam amarahnya dengan menyandarkan tubuhnya pada sofa. "Ya Hyukkie! Jangan meminum itu! Itu kan punyaku!" Ucap Donghae setengah berteriak saat Eunhyuk mengangkat sebuah gelas berisikan susu strawberry yang tadi ia buat sendiri dengan susah payah.
"Permintaan maafmu aku terima tuan Lee jika kau memberikan ini padaku." Ucap Eunhyuk sebelum akhirnya ia meminum susu itu, Eunhyuk sangat mengerti jika Donghae akan marah jika ia melakukan hal ini, dan memang itu lah tujuan Eunhyuk, ia pun tersenyum melihat wajah Donghae yang semakin kesal padanya karena meminum susu kesukannya. Eunhyuk terus meminum susu itu sampai akhirnya ia mempunyai ide cemerlang untuk membuat Donghae merubah ekspresinya.
Perlahan Eunhyuk sisakan satu tenggak susu dalam mulutnya kemudian Eunhyuk naik ke atas pangkuan Donghae, menarik surai Donghae hingga kepala Donghae mendongak ke atas, Donghae tersentak dengan perlakuan Eunhyuk, namun Eunhyuk malah tersenyum dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Donghae, ia sedikit memiringkan kepalanya supaya hidung mereka tidak menjadi penghalang bagi bibir mereka.
Donghae pasrah, namun bukan mengalah dari perlakuan Eunhyuk melainkan menikmati apa yang di berikan Eunhyuk padanya -yang tadi tidak bisa ia dapatkan-, ia pun akhirnya tersenyum dan perlahan ia lingkarkan lengannya pada pinggang ramping Eunhyuk, memeluknya dengan mesra.
Eunhyuk menautkan bibirnya pada bibir Donghae, sedikit menjulurkan lidahnya pada belahan bibir Donghae memberikan isyarat supaya Donghae membuka bibirnya. Donghae menurut, ia buka sedikit bibirnya dan segera ia bisa merasakan cairan hangat mengalir dari bibir Eunhyuk. GLUP! Donghae menelan seluruh susu yang diberikan Eunhyuk lewat bibirnya dengan sekali tenggak. Dan sebelum Eunhyuk sempat menjauhkan bibirnya, Donghae segera menekan tengkuk Eunhyuk dengan tangan kirinya dan mengulum bibir bawah Eunhyuk. Donghae memagut lembut bibir kissable Eunhyuk.
Eumhp! Eumph! Eunhyuk mendesah protes karena tidak siap mendapat serangan tiba-tiba dari Donghae namun beberapa saat kemudian desahan protes Eunhyuk itu berubah menjadi Desahan nikmat yang terdengar dari bibir keduanya ketika Eunhyuk mulai membalas pagutan Donghae.
Tangan Eunhyuk pun terlihat gencar meremas surai reddish black Donghae, membuat nafsu Donghae semakin naik. Pagutan lembut itupun kini berubah menjadi sebuah lumatan. Tangan kanan Donghae yang menganggur pun di gunakan untuk meraba punggung Eunhyuk dan terhenti pada pinggang ramping Eunhyuk.
Eungh! Erangan Eunhyuk muncul saat tangan Donghae meremas pinggangnya. Donghae semakin memperdalam lumatannya, lidahnya pun mulai beraksi membelai bibir bawah Eunhyuk, memberikan isyarat pada Eunhyuk untuk mengulum lidahnya. Eunhyuk menurut ia kulum lidah Donghae dan ia mainkan layaknya sebuah lolipop, ia masukan benda lunak tersebut ke dalam mulutnya, mempertemukan benda itu dengan benda lunak lain yang ada di dalam mulutnya.
Donghae memainkan lidahnya dalam mulut Eunhyuk, menyapu lidah Eunhyuk, menekan dan memelintir benda lunak tersebut, saliva mereka bercampur di dalam sana.
Tak puas meremas pinggang Eunhyuk yang masih terbungkus short dress, tangan kanan Donghae kembali meraba punggung Eunhyuk dan teehenti tepat pada resleting short dress Eunhyuk, perlahan ia turunkan benda itu hingga mampu memamerkan punggung putih nan mulus Eunhyuk, tangan Donghae akhirnya menyusup ke dalam short dress tersebut meraba punggung Eunhyuk yang sudah tidak terbalut kain dan kembali meremas pinggang Eunhyuk.
Eungh! Erangan Eunhyuk kembali teedengar saat Donghae dengan kencang meremas pinggangnya, tangan Eunhyuk pun tak mau kalah, perlahan ia gerakan jemari lentiknya untuk membuka kancing kemeja Donghae satu persatu hingga terbuka seluruhnya, kemudian ia raba dada bidang Donghae, ia hentikan jarinya tepat pada nipples Donghae.
Eungh! Kini Donghae lah yang terdengar mengerang nikmat dalam ciumannya saat merasakan jari lentik Eunhyuk memelintir nipples nya. Ia pun semakin kencang meremas pinggang Eunhyuk dan menekan tengkuk Eunhyuk supaya lidahnya bisa lebih puas menjelajahi seisi rongga mulut Eunhyuk.
Puas menjelajahi seisi rongga mulut Eunhyuk, bibir Donghae pun berganti mencium pipi Eunhyuk, berlanjut pada rahang Eunhyuk, dan akhirnya turun di leher jenjang Eunhyuk.
"Ah~~ Hae!" Eunhyuk mendesah saat merasakan sentuhan basah bibir Donghae pada lehernya, ia pun semakin gencar memainkan nipples Donghae.
Tak puas hanya meremas pinggang Eunhyuk, tangan kanan Donghae pun ia gerakkan menuju dada bulat Eunhyuk, ia remas dada yang masih terbungkus bra itu perlahan.
Eungh! Eummh! Desahan Eunhyuk kembali muncul saat merasakan tangan Donghae meremas dadanya dengan cukup kencang, "Hae ahh~~~" Desahan Eunhyuk semakin keras saat Donghae mulai menghisap leher jenjangnya. Eumh ah~~~ Eunhyuk hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil terus memelintir nipples Donghae untuk menyalurkan rasa nikmat yang di berikan Donghae.
Puas membuat beberapa tanda pada leher Eunhyuk bibir Donghae pun kembali menjelajahi anggota tubuh Eunhyuk, short dress Eunhyuk pun terlihat semakin diturunkan oleh Donghae, bra yang dikenakan Eunhyuk pun dengan cepat ia lepaskan biarpun Donghae ssdikit kesusahan melakukannya. Tanpa menjauhkan bibirnya yang kini mulai menghisap bagian atas dada Eunhyuk, Donghae merubah posisi mereka, merebahkan Eunhyuk di atas sofa tersebut, kini Donghae lah yang berada di atas Eunhyuk.
Eungh! Eummh! Lagi-lagi Eunhyuk mendesah saat merasakan lidah Donghae mengulum dan memainkan nipple kanannya sedangkan tangan kanan Donghae meremas dada kirinya.
"Gi Eungh! Gigit Hae ah~~" Pinta Eunhyuk saat ia mulai geli dan tidak tahan karena lidah Donghae tak berhenti memainkan nipple-nya. Arkhh~~~ Eunhyuk sedikit memekik nikmat saat Donghae menggigit nipple-nya, ia pun melepaskan kemeja yang di kenakan Donghae dan membuangnya ke sembarang tempat, kini tubuh bagian atas mereka sudah sama-sama polos, Eunhyuk kembali memainkan nipples Donghae dengan jari-jarinya, keduanya kembali terdengar mengerang nikmat.
Puas dengan dada Eunhyuk bibir Donghae pun turun menuju perut Eunhyuk, tangannya pun kembali menurunkan short dress Eunhyuk yang masih menyangkut di pinggang Eunhyuk, dan dengan sekali gerakan dress putih beserta underwear yang di kenakan Eunhyuk pun berhasil di lepaskan oleh Donghae, kini tubuh Eunhyuk sudah terlihat polos, Donghae pun segera mengarahkan bibirnya menuju kewanitaan Eunhyuk, dibukanya lebar kaki Eunhyuk hingga mau tak mau Eunhyuk harus membuka lebar bibir kewanitaannya, menunjukan bagian paling privatnya pada Donghae, yang mulai basah karena rangsangan Donghae.
Donghae tersenyum dan segera menjilat bagian yang menurutnya menggoda itu. "Hae Euumh henti Eumh! kan ah~~" Donghae tak menghiraukan sedikitpun perkataan Eunhyuk, ia makin gencar menjilati kewanitaan Eunhyuk yang mulus tanpa ditumbuhi bulu sedikitpun, "Hae Eungh ja-jangan Eungh!" Racau Eunhyuk saat Donghae memainkan lidahnya pada hole kewanitaan Eunhyuk secara brutal, "Hae aku Eummh mau Ah~~"
SRUP! GLUP! Donghae menelan seluruh cairan orgasme Eunhyuk.
"Haah Haah Haah" Eunhyuk terenggah-enggah dan terlihat mulai lelah setelah orgasme.
Donghae tersenyum melihat pemandangan menggoda yang ada di hadapannya, ia pun berdiri dan melepaskan celananya. Eunhyuk pun ikut bangkit dan meraih tasnya, menggambil safety untuk Donghae dari dalam tasnya.
Donghae merebahkan tubuhnya pada sofa dan menarik Eunhyuk dengan cepat naik ke atasnya.
"Hae ah, pakai ini dulu." Pinta Eunhyuk sambil menyodorkan sebuah sefety pada Donghae.
Donghae mengambil benda itu lalu membuangnya kesembarang tempat.
"Hae ah!" Donghae tak menghiraukan seruan protes dari Eunhyuk, ia segera mencengkeram kuat pinggang Eunhyuk dan memposisikan kewanitaan Eunhyuk pada kejantannya yang sudah menegang sempurna.
"Hae ah, hentikan! Arkh~~~" Donghae tak sedikitpun menghiraukan protes Eunhyuk dan terus mendorong kejantanannya masuk pada kewanitaan Eunhyuk. "Kau masih saja sempit Hyukkie! Eummh!"
Tangan kanan Eunhyuk terlihat ia tumpu pada dada Donghae, kakinya pun ia tumpukan pada sofa berusaha menghindari kejantanan Donghae yang memaksa masuk pada W-Hole nya, namun sia-sia karena tenaga Donghae lebih kuat darinya sehingga ia tidak mampu lagi melawan dan membiarkan kejantanan Donghae bisa dengan mudah memasuki Eunhyuk. "Akhhhh Hae!" Tangan kanan Eunhyuk terlihat mencengkeram kuat sandaran sofa menahan rasa sakit akibat kejantanan Donghae.
"Ah~~" desahan lega terdengar dari keduanya saat kejantanan Donghae yang berukuran big berhasil tertanam sempurna pada Eunhyuk.
Donghae membiarkan kejantananya terdiam, ia pandang Eunhyuk yang kini tengah terengah sambil menyesuaikan diri dengan kejantanan Donghae, biarpun mereka sudah berkali-kali melakukan hal itu namun Eunhyuk masih saja merasa kesakitan saat kejantanan Donghae memasukinya terlihat jelas dari wajahnya yang kini memerah sempurna.
Setelah cukup tenang dan kewanitaannya tidak terasa sakit, Eunhyuk pun menatap Donghae dengan tatapan memohon, "Hae ah! Ku mohon pakai dulu safety-mu." Pinta Eunhyuk lembut.
"Aku tidak mau!" Donghae segera mempererat cengkeramannya dan segera menaik turunkan badan Eunhyuk.
"Arhh Hae Ahh hentikan!." Eunhyuk terus mendesah antara kesakitan dan nikmat saat Donghae dengan cepat menaik turunkan badannya.
"Emmh Ohh Ahh kau masih sangat sempit jagiya Emmh." Ucap Donghae sambil menikmati kejantannya yang sedang dimanjakan oleh kewanitaan Eunhyuk yang sempit.
Eunhyuk pasrah, ia hanya bisa menggigit bawahnya sambil mencengkeram pundak Donghae.
Donghae yang melihat Eunhyuk menggigit bibir bawahnya -yang terkesan sedang menggoda Donghae- pun segera meraih tengkuk Eunhyuk dan melumat bibir kissable Eunhyuk, panggulnya ia gerakkan dengan cepat untuk menggantikan tanggannya yang tadi menaik turunkan badan Eunhyuk.
Eungh! Eumph! Eunhyuk terus mendesah tertahan, tangnnya terlihat mencengkeram pundak Donghae, "Ahh Hae! Jebal hentikan!" Pinta Eunhyuk saat bibir Donghae berganti menghisap lehernya.
Donghae enggan menjawab, ia terus menghisap leher Eunhyuk, menikmati aroma tubuh Eunhyuk dan semakin kencang memompa kejantanannya dalam hole Eunhyuk. Sambil terus membuat tanda kepemilikan di leher Eunhyuk, Donghae merubah posisi mereka, ia hentikan sejenak kegiatan membuat tanda di leher Eunhyuk beserta pompaannya pada hole Eunhyuk, ia angkat kaki kiri Eunhyuk dan ia letakkan di pundaknya.
"Ahhh Hae!" Eunhyuk kembali memkik nikmat saat Donghae menghentakkan kejantannya pada hole Eunhyuk. Tangan Eunhyuk terlihat mencengkeram kuat bantal sofa yang ada di sampingnya.
Donghae semakin mempercepat pompaannya, sambil kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Eunhyuk, ia lumat bibir Eunhyuk dengan lembut.
Eunhyuk mengalungkan tangannya pada Donghae, sambil membalas lumatan Donghae, "Eungh! Eumph!" Erangan Eunhyuk kembali terdengar saat merasakan pompaan kejantanan Donghae semakin cepat, dan juga berkedut dalam hole-nya.
Merasa gemas karena mau orgasme Donghae segera melepas tautan bibir mereka dan berganti menghisap serta menggigit dada Eunhyuk, ia tidak mau melukai bibir Eunhyuk.
"Hae Eungh! Sakit!" Jerit Eunhyuk sambil meremas surai Donghae saat pompaan Donghae semakin menggila di dalam hole Eunhyuk.
"Hae aku-"
"Kita Eummh sama-sama!"
"Haaaaeeee!" badan Eunhyuk melengking merasakan puncak kenikmatannya.
"Hyuukkiee!" Donghae pun menyemburkan cairan orgasmenya di dalam hole Eunhyuk.
Haah haah haaah Keduanya kini terengah dan saling berebut oksigen, "Nan neomu saranghaeyo Eunhyukkie!" Ucap Donghae tulus setelah ia mendapatkan pernafasan normalnya sambil mengecup lama bibir Eunhyuk yang merekah akibat ciuman-ciuman panas mereka.
"Jika kau mencintaiku kau tidak akan melakukan ini semua padaku Hae!"
Donghae bangkit, tak menghiraukan sedikitpun perkataan Eunhyuk, perlahan ia angkat tubuh ramping Eunhyuk ala bridal style dan membawanya menuju kamar mereka. Kamar mereka? Benar, tapi mereka bukanlah pasangan suami istri, mereka hanya lah pasangan kekasih yang harus dipisahkan dengan perjodohan yang dilakukan keluarga Donghae. Meskipun demikian, Donghae tidak pernah menyentuh istrinya yang sah secara hukum, baginya istri yang sah hanyalah Eunhyuk, yeoja berumur 24 tahun, yang sudah lebih dari setahun ia kencani dan cintai sepenuh hati, yang kini berada dalam pelukannya.
Perlahan Donghae merebahkan Eunhyuk di atas ranjang, ia pun ikut merebahkan dirinya di samping Eunhyuk dan segera menyelimuti tubuh naked mereka.
Eunhyuk menatap Donghae dengan mata sendu, "Hae sampai kapan kau akan menyiksaku seperti ini? Sampai kapan aku hanya menjadi simpananmu?" Biarpun Donghae tidak pernah berhubungan dengan yeoja lain -selain menikah paksa-, biarpun Donghae setiap malam menemaninya, ia tetaplah seorang yeoja yang tidak rela membagi Donghae dengan orang lain biarpun hanya di atas selembar kertas, ia menginginkan Donghae menjadi miliknya seutuhnya bukan hanya di kehidupan nyata tapi juga di atas kertas pernikahan.
Mendengar pertanyaan Eunhyuk, Donghae pun menangkup wajah Eunhyuk dan menatapnya dengan tatapan lembut.
"Percayalah padaku Hyukkie! Kau adalah belahan jiwaku, lebih dari sekedar istri bagiku. Aku janji, Setelah aku menemukan bukti bahwa yeoja itu hanya menginginkan hartaku, maka ini semua selesai."
"Bagaimana jika aku hamil sebelum ini semua berakhir?"
DEG! Mata Donghae terbelalak saat mendengar perkataan Eunhyuk, "Kau hamil?" Matanya pun mulai berbinar dan menyiratkan kebahagiaan.
"Mollayo Hae! Aku hanya 'telat' satu minggu bulan ini."
"Jinjja?" Donghae pun bangkit dan menatap Eunhyuk dengan tatapan penuh harap dan berbinar. ia sama sekali tidak menyangka jika akan menjadi ayah secepat ini, hatinya senang bukan main saat ini.
(TBC/DEL)
Annyeong! Min Gi datang membawa Fic baru kali ini Fic-nya bener-bener berkonten dewasa, hehehe *plak*. anggap ini hadiah karena Min Gi lelet updatenya ne! XD *plak* Untuk chapter satu ini Min Gi anggap sebagai pemanasan deh, makanya dikit. XD *alesan mulu*. Naah pokoknya Min Gi tunggu suara dari chingudeul, pilih lanjutkan fic ini atau menghapus Fic ini. Akhir kata! Thanks a lot for reading especially for review Fic tidak mendidik ini ne! *bow* See u!
