Standar Disclaimer Applied

.

.

.

.

.

.

Anak Bertanya pada Orangtuanya © Tsurugi De Lelouch

[SasuSakuSara Family]

.

.

.

.

.

Enjoying Reading and Reviewing

.

.

.


Bulan Ramadan telah tiba, seluruh manusia beragama Islam sangat bergembira menyambut bulan spesial ini. Dimana tidak semua orang bisa menjalankan ibadah puasa. Oleh sebab itu sepatutnya manusia yang mampu menjalankan ibadah ini bisa berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat hidayah dari Allah Swt. Karena bisa jadi tahun ini adalah terakhir menikmati bulan Ramadan.

Sama halnya pada keluarga kecil Uchiha, mereka juga semangat datangnya bulan suci Ramadan. Begitu juga dengan putri pertama mereka yang berusia tujuh tahun menjalani ibadah puasa untuk pertama kalinya. Walau teman-temannya kebanyakan belum melakukan ibadah puasa, namun untuk Sarada—dia siap belajar menjalaninya.

Seperti sekarang ini, Sarada memandang ibunya memasak makanan untuk menu buka puasa. Hidangannya pun sederhana, namun ketika sedang berpuasa terlihat lezat di depan mata. Sakura—ibu Sarada tersenyum dengan keseriusan putri kecilnya melihat ia menyiapkan masakan di dapur.

"Ma?"

Sakura menoleh sebentar, kemudian fokus kembali menyelesaikan masakannya. "Ada apa sayang?"

"Kenapa setiap sebelum Maghrib itu harus makanan manis-manis, ya Ma?"

"Coba tanya dengan Papamu, sayang?"

Sarada cemberut. "Ma, kalau Papa yang jawab pasti nggak jelas, singkat pula!" serunya.

"Sarada, kalau lagi puasa ingat sayang. Perkataannya harus baik-baik," ucap Sakura.

"Maaf ma, Sarada lupa."

Sakura menghidangkan masakan berupa kolak pisang, martabak sayur serta buah semangka yang telah dipotong di atas meja. Tak lupa air putih dituangkan di gelas masing-masing.

"Takjilnya sudah siap, padahal tadinya aku mau beli bakso di luar."

Putri kecil mereka memutar bola matanya. "Alasan Papa deh!" imbuh Sarada.

"Alasan apa, Sarada? Papa nggak bilang begitu," jawab Sasuke.

Wanita yang memiliki rambut merah muda ini hanya tersenyum geli. "Oh ya tadi Sarada nanya sesuatu. Apa ya sayang?" ujar Sakura.

"Nanya apa, putri kecil Papa?" tanya Sasuke

Dengan mata hitam bulat yang menggemaskan. "Pa, kenapa pas buka puasa harus makanan yang manis ya?" ujar Sarada.

"Pas puasa, badan kita kekurangan cairan. Nah pas buka puasa untuk menggantikannya dianjurkan untuk berbuka makanan manis," jelas Sasuke.

Sarada memiringkan kepalanya. "Memang kenapa ya, Papa?"

Tepukan pelan di kepala Sarada. "Makanan manis untuk mengembalikan energi dalam tubuh selama kita puasa, sayang," tambah Sakura kini duduk di samping putri kecilnya.

Duk! Duk!

Allahu Akbar … Allahu Akbar

Suara kepala keluarga kecil Uchiha ini memecah keseriusan pembicaraan diantara mereka. "Waktu berbuka sudah tiba, ayo kita berdo'a dulu."

"Allahummalaka sumtu wabika ammantu wa'alarizqika aftortu birrahmatikaya ar-hammarrahimin."

Kemudian keluarga itu menyantap menu berbuka puasa dengan nikmat.

.

.

.

.

.

*End*


Just refreshing :)

Thank you for reading.

Maaf kalau ada kesalahan penulisan

Wulanz Aihara

Lubuklinggau, 22 Juni 2016