all characters belongs to moonton

enjoy~

.

.

.

Langit mendung menandakan akan hujan. Kagura memasukan barang-barangnya kedalam tas. Ia menengok kearah jam dinding yang menunjukan pukul 16:30

"sudah mau gelap, aku harus cepat" gumamnya.

kagura menenteng tasnya dan berjalan cepat menuju pintu keluar. Saat sampai dipintu keluar hujan turun dengan derasnya membasahi permukaan tanah yang kering.

"aah, hujan untung aku bawa pa-"

Kagura membulatkan matanya, Payungnya tidak ada didalam tasnya.

'o iya, bodohnya aku. Aku malah meninggalkannya dirumah.' pikir kagura merutuki kebodohannya

"mungkin hujannya sebentar" gumam kagura.

Tapi alih alih mereda, hujannya malah makin deras. Bahkan kagura merasakan dinginnya angin menusuk kulitnya. Juga langitnya sudah lebih gelap dari yang tadi.

"Ambil ini"

Suara baritone seorang cowok mengagetkan kagura. Kagura refleks menengok kebelakang.

"Hanabi..?" Kagura membeo bingung.

Hanabi tidak menjawab, dia meletakkan payungnya didepan kagura dan menerobos hujan dengan tas sebagai pelindung kepalanya.

Kagura tersadar dari lamunannya, langsung menyambar payung Hanabi dan mengejarnya.

"Hanabi kita pulang bareng saja. Payung ini kan milikmu" ujar kagura sambil memegang pergelangan tangan Hanabi.

Hanabi mengernyitkan keningnya. Dia menatap kagura dengan kesal. Yah tapi Hanabi tahu jika kagura itu adalah anak yang keras kepala, jadi jika dia menolak pasti dia dipaksa. juga hari sudah gelap begini, pasti bakal buang-buang waktu.

"Yasudah ayo, sini. Biar aku saja yang pegang payungnya" Ujar Hanabi sambil mengambil alih payung tersebut.

"kenapa memangnya?" Tanya kagura bingung.

"karena kau kependekan"

JLEB!

3 kata itu menusuk hati kagura dengan dahsyatnya. Ya tinggi kagura sama Hanabi beda 20cm jadi kagura memang pendek. Kagura cuma bisa mengembungkan pipinya, bisa saja dia menshogyo mugyo hanabi. Tapi kagura mengurungkan niatnya, juga kagura tidak ingin mencari masalah. Tanpa kagura sadari Hanabi terkekeh kecil melihat kagura mengembungkan pipinya seperti itu.

Hening. Tidak ada suara selain derasnya tetes tetes hujan dari langit. Kagura mencari cara membuka pembicaraan dengan hanabi, Juga Hanabi terlihat tidak ingin membuka pembicaraan dengannya.

"kau itu agak aneh ya." Ujar Hanabi membuyarkan lamunan kagura.

"Aneh?" tanya kagura bingung.

"Iya, kau kan kemana mana selalu membawa payung. Enggak panas ataupun hujan. Tapi sekarang kau malah tidak membawa payung." jelas Hanabi.

"oh.. itu kupikir Hari ini seperti hari kemarin gak terlalu panas. Jadi menurutku lebih baik dibawa saat pertengahan musim panas. Tapi aku tak menyangka hari ini akan hujan "

"Hmm..." gumam Hanabi

"o iya mungkin biar aku saja yang mengantarmu sampai rumah bagaimana?" Tanya kagura memecahkan lamunan Hanabi

" ya, enggaklah. Mana ada cewek nganter cowok. Lagipula rumahmu gak begitu jauh dari sini"

Kagura terdiam sebentar sambil melihat sekelilingnya. Benar saja kagura mengenali daerah ini.

"kamu tahu rumah aku darimana?" tanya kagura bingung

"Haduh... kau itu lupa apa? Dulu kan kita pernah satu kelompok. Terus kita mengerjakannya dirumahmu. " Jelas Hanabi hampir berfacepalm.

"hmm... o iya aku lupa" kagura menggaruk pipinya dengan telunjuknya.

Dan tanpa kagura sadari kagura sudah sampai dirumahnya. Kagura menghela napas kecewa, padahal ia masih ingin bersama Hanabi. Tapi apa boleh buat.

"Ha..Hanabi.."

Hanabi yang sudah bersiap meninggalkan perkarangan rumah kagura refleks menoleh kearahnya.

"kenapa?" tanyanya.

"la...lain kali boleh pulang bareng lagi nggak?.." tanya kagura sambil menggaruk pipinya dengan telunjuknya, juga jangn lupakan rona merah dipipinya.

'apa apaan dia itu? Dengan rona merah itu dia jadi terlihat im- apa sih yang kupikirkan!?' batin Hanabi kesal campur bingung.

" Te..terserah kau saja! Ah! Sudah mulai gelap," Hanabi membalikan tubuhnya meninggalkan perkarangan dengan langkah yang cepat.

"sampai besok" ucap Hanabi sambil tersenyum lembut serta melambaikan tangannya.

'Hanabi jika tersenyum seperti itu terlihat lebih ke- eh! Tadi aku mikir apa!?' batin kagura kaget.

"ya..ya sampai besok" ucap kagura sembari membalas lambaian tangan Hanabi.

Setelah itu kagura buru buru masuk kerumahnya.

'Aku ingin lebih mengenal Hanabi' batinnya sambil tersenyum kecil

Err-End

a/n : yeayy Fic pertama Hiro diFandom ini sekaligus Fanfic pertama diFanfiction ini/ tebar bunga/

maaf jika masih ada kekurangan dan kegajean di fic ini hehe. Hiro selalu gelisah kalo bikin cerita jadi gini deh.

Oiya ngomong ngomong Hiro lebih ngeship male!Hanabi x kagura daripada Hayabusa x kagura. Hiro pikir mungkin sweet aja git kalo Hanabi jadi cowok terus jadinya sama

kagura.

sudah ya sampai sini saja ya...

mind to review? _