Dia yakin, suara yang sedang di cari keberadaannya itu berasal dari ruangan yang sering menjadi tempat penyimpanan barang yang tidak terpakai, atau mungkin bisa disebut gudang.

Klikk...

Di ruangan itu terlihat seorang laki-laki berambut abu-abu yang dikenalinya, sedang duduk memainkan piano dengan mata terpejam. Jiwon yang semakin penasaran lantas mendekatinya dengan pandangan takjub.

Tak lama, permainan piano itu semakin lama semakin pelan karena lagu yang sedang dimainkan lelaki rambut abu-abu itu akan selesai. Dan tepat 10 detik saat ia menebak suara piano itu lenyap dan mata lelaki itu mulai terbuka perlahan.

Plokk...

Plok...

Plok...

Plokk...

Masih dengan pandangan takjub, Jiwon bertepuk dengan kerasnya sampai-sampai lelaki yang masih dalam keadaan tenang itu terlonjak kaget.

"Sejak kapan hyung ada di sini?" Jiwon terkekeh pelan ketika melihat raut terkejut yang kental dari wajah lelaki berambut abu-abu itu dan mau tak mau Jiwon langsung melirik pelan jam tangannya dan berpikir sebentar. "Mungkin... 1 menit yang lalu"

Laki-laki itu hanya mengangguk pelan sambil bangun dari duduknya dan langsung berjalan pelan ke arah pintu. "Yakk, kau ingin kemana, Donghyuk ah?" Jiwon yang melihat pergerakan itu lantas ikut berjalan.

Donghyuk, lelaki berambut abu-abu itu berhenti sambil menunjuk pintu ruangan dengan pandangan bertanya. "Tentu saja, kembali kekamarku, memangnya kenapa hyung?" Jiwon hanya mengangguk pelan dan ikut berhenti.

Dan selama beberapa detik diam Jiwon lantas membuka mulut lagi.

"Yakk Donghyuk ah, hyung tak menyangka kau pintar bermain piano" pernyataan itu lantas membuat Donghyuk tertawa keras."Hahaha, itu karena hyung tak pernah melihatku belajar sendiri atau mungkin hyung tidak mendengarkanku bermain piano itu, dan aku sendiri tak menyangka hyung bisa tidak tahu tentang itu, karena aku sendiri selalu kemari setiap sore, ckckck"

"Kau selalu datang kesini? Setiap hari? Bagaimana kau bisa masuk? Dan bagaimana bisa hyung tidak mengetahuinya?" "Astaga hyung, bisakah hyung kurangi pertanyaan itu? Aku sampai bingung mau jawab yang mana terlebih dulu,hahaha" Saking terkejutnya, Jiwon tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan.

Jiwon menghela nafas pelan. "Maaf itu reflex, baiklah intinya bagaimana bisa kau selalu ada disini dan bagaimana bisa?" Donghyuk berpikir pelan. "Aku berada disini sejak... hmm kalau di hitung 93 hari hahaha, dan aku bisa masuk karena aku menemukan pintu ini dengan kunci yang berada diengselnya jadi aku coba saja masuk, dan tadah aku menemukan sebuah piano, karena aku suka jadi aku mencoba mencari di internetbagaimana cara memainkannya, mungkin itu saja hyung, hahaha" Lain dengan Donghyuk yang mengakhiri ceritanya dengan kekehan, Jiwon malah terbelak mendengarnya.

"Jadi kau selalu kemari selama 3 bulan terakhir dan hyung tak tahu?" Mendengar pernyataan itu kekehan Donghyuk berganti menjadi tawa lebar. "Itu ada 2 kemungkinan" Jiwon yang tengah di landa kebingungan kini bertambah bingung dengan penuturan Donghyuk. "Jadi maksudku itu, ada dua kemungkinan jawaban dari pertanyaan hyung tadi. Pertama, ruangan ini mungkin kedap suara? ..." "Hyung tak yakin tentang itu, karena tadi hyung mendengarnya" "Bisa tidak,hyung jangan memotong ucapanku"Donghyuk hanya menatapnya malas. "Hehehe, baiklah"

Setelah melihat gerak-gerik Jiwon apakah tidak akan mengganggunya lagi Donghyuk melanjutkan perkiraannya. "Atauhyung yang terlalu sibuk dengan kerjaan, hahaha" Jiwon semakin bingung apa yang ada dipikiran lelaki berambut abu-abu itu. "Hyung kira aku tidak tahu? Aku tahu" Tidak ada yang keluar dari bibir seorang Kim Jiwon, tapi dari pandangannya itu Donghyuk tahu laki-laki yang disampingnya itu tengah bingung.

"Hyung tidak bekerja, Donghyuk babo"Tawa Donghyuk semakin keras. "Lalu yang hyung lakukan dengan Hanbin hyung, apa? Bermain? Tapi kenapa ribut sekali, hahaha"

Ctakk...

"Kau kira hyung ini apa, hah. Walau hyung dan Hanbin sudah cukup umur, tapi kami tak mungkin melakukan itu di sini, kan ada kau" Jiwon yang awalnya bingung, kini mengerti apa yang di maksud dari lelaki didepannya itu. "Jadi, jika tidak ada aku, hyung akan melakukannya" Tanpa berpikir panjang Jiwon mengatakan."Tentu saja"

Dan tak lama kedua adik-kakak itu tertawa bersama. Ya, benar. Kim Jiwon adalah kakak dari seorang Kim Donghyuk, dan Kim Donghyuk adlah adik dari seorang Kim Jiwon. Dan mereka adalah adik-kakak yang sedarah.