Chapter 1: prolog, awal dari semuanya

Ini sekuel dari Berawal Dari Reunian.
Duh makasih banget udah RnR fic gue yg itu!
Disclaimer: bleach is not mine! Oh shit! *ditabok tite kubo*
Warning: GaJe, abal, typo bertebaran bagai senbonzakura, don't like don't read!
Pair: IchiRuki
Rated: T
enjoy read!
-v-
'ueeekkk,'
Suara mual itu sering terdengar dari mulut Rukia semenjak kejadian 2 minggu lalu di Apartemen Ichigo. Tetapi Rukia tidak mau ambil pusing, karna dia fikir itu hanya mual biasa. Saat ini orang tuanya pergi ke london. Memang sudah rutinitas mereka ke luar negri, yaitu menemui klien ayah Rukia. Kenapa ibu Rukia juga ikut-ikutan? Jelas alasannya, karna dimana suaminya berada disitu istrinya mendampingi.

1 bulan setelah kejadian Reunian, Rukia masih terus mual. Dan Rukia memutuskan ke Rumah Sakit Karakura untuk memeriksanya.
-Karakura Hospital-

"Dok, apa yg terjadi sama saya?" Tanya Rukia.

"Saya sudah periksa berkali-kali, tapi hasilnya sama saja," Jawab sang dokter.

"Sebenarnya, apa yg terjadi sama saya dokter ngghh,"

"Dokter Unohana,"

"Dokter Unohana, apa yg terjadi sama saya?" Tanya Rukia kembali.

"Apa kamu siap mendengar berita ini?"

"Siap dok!"

"Kamu," Dokter unohana menghela nafas panjang dan kembali melanjutkan perkataannya. "Hamil Rukia-san," lanjutnya.

Aku hanya terpaku mendengar hasil pemeriksaan. Bagaimana aku bisa hamil? Padahal aku hanya melakukannya sekali. Bagaimana nanti kalau orang tuaku tahu? Kalau teman-temanku tahu? Mau ditaruh mana image kuchiki yg sudah aku tanam sejak kecil?

Rukia berjalan gontai di lorong Rumah Sakit. Dia memikirkan bagaimana memberitahu kepada Ichigo. Apakah Ichigo akan bertanggung jawab atau tidak. Rukia semakin galau karena memikirkan itu semua.

-ICHIGO POV-

Seharusnya hari ini aku berada di Rumah Sakit Karakura diamana aku bekerja. Tetpi semalam ayah bodohku menyuruh untuk kerumahnya jam 11 pagi. Sekarang sudah jam 12 siang dan dia gak ada di rumah. Sebenarnya apa sih yang berada di dalam kepalanya itu. Menyuruh anaknya datang kerumahnya sementara dirinya pergi.

"MY SOONNN," Sapa Isshin seperti biasa.

"Cepat katakan maumu!" Kataku judes.

Isshin duduk disofa depanku dan mulai memasang raut wajah yang serius. "Ichigo, kamu harus memutuskan hubunganmu dengan Kuchiki," Perintahnya.

"Gak mau!"

"Kamu harus mau Ichigo. Kamu tahu sendiri kalau keluarga Kuchiki adalah musuh bebuyutan keluarga kita!" Bentak Isshin semakin keras.

"GAK!"

"Kamu telah dijodohkan dengan adik dari Sora Inoe," Kata Isshin pelan tapi tegas.

"CUKUP AYAH! AKU TIDAK PEDULI!" Aku beranjak pergi dari situ sebelum kesabaranku habis.

Aku berbalik sebentar, "Lebih baik ayah saja yang menikah dengan siaplah itu wujudnya," Lalu bergegas pergi.

-ICHIGO POV OFF-

MALAM HARI

*Rukia's room*

-RUKIA POV-

"Bagaimana ini, aku harus beritahu Ichigo,"

Kuambil Iphone 4G milikku dan mengirim pesan singkat untuk Ichigo.

From: Ruki-chan

To: jeruk baka!

Ichigo temui aku di taman kota sekarang!

Beberapa saat, aku mendapat balasan darinya.

From: jeruk baka!

To: ruki-chan.

Baiklah aku akan kesana.

Secepat kilat aku ke taman kota. Ku ambil cardigan hitamku dan hapeku.

-TAMAN KOTA-

Ternyata Ichigo telah sampai duluan disana.

"Ada apa Rukia?" Tanyanya lembut.

"Sebenarnya aku, aku-,"

"Kamu kenapa Rukia?" Tanya Ichigo sedikit panik.

"Aku hamil Ichigo,"

Ternyata dugaanku salah. Kukira dia akan memasang raut wajah yang panik, tetapi dia malah memasang raut wajah bahagia.

"Kamu kenapa Ichigo?" Tanyaku.

Ichigo mengeluarkan sesuatu dari kantung jaketnya, "Mau jadi istriku?" Tanyanya tanpa basa basi.

"Aku mau Ichi, tapi-,"

"Tapi kenapa? Sebenarnya aku sudah lama ingin melamarmu, tapi aku gugup,"

"Aku mau nikah denganmu tapi kedua orang tua kita," Kataku pelan.

"Kita kawin lari," Kata Ichigo tegas.

"Kawin lari?"

"Kebetulan besok aku akan dipindahkan ke london. Apa kamu mau ikut denganku?"

Aku langsung memeluk Ichigo erat, "Aku mau,"

Ichigo melepasku dan menatapku lekat-lekat, "Kalau begitu besok aku akan menjemputmu,"

"Baiklah, aku akan tunggu kamu,"

Tenyata pemikiran tentang Ichigo yang membuatnya galau terjawab sudah. Ichigo mau bertanggung jawab. Tetapi yang menjadi penghalang hubungannya sekarang adalah kedua orangtuanya. Apakah mereka bisa menyelesaikan permasalahan ini?

TBC

Gimana aneh kan? Maaf kalau chap ini pendek. Karena, ini baru prolog.

So review my fanfiction please!