Chapter 1
Angin sore berhembus dengan sejuk , lapangan itu terlihat sepi tak seperti biasanya yang terlihat ramai oleh sekelompok anak-anak muda yang bermain basket. Mungkin dikarenakan bulan ini musim gugur dan udaranya mungkin sedikit dingin. Tampak seorang pemuda sedang duduk di bangku putih yang berada di pinggir lapangan dekat taman kota. Kepalanya disandarkan di bangku itu wajahnya mengadah kearah langit sore helaian rambut baby bluenya menari-nari seiring angin berhembus. Sepertinya pemuda itu menikmati sejuknya udara sore ini, disebelahnya tampak pacar setianya yaitu vanilla milkshake dan bola berwarna orange di pangkuannya. Pemuda itu ialah 'Kuroko Tetsuya'. Setelah dirasa cukup lama di taman itu dan hari semakin sore kuroko memutuskan untuk pulang kerumah karena sudah waktunya makan malam.
.
.
.
Terdengar suara pintu terbuka dari depan nampaknya ada seseorang yang masuk ke dalam rumah, ternyata kuroko sudah sampai rumah sekarang . Setelah merapikan sepatunya di rak sepatu ia melenggang masuk kedalam ke arah dapur
"Tadaima" ucapnya pada seorang wanita yang sedang sibuk didapur, dan wanita itu tidak nampak kaget dengan kedatangan kuroko yang hawa keberadaannya setipis lembaran udara.-_- (ngarang)
"Tet-chan, apa kau sudah menemukan apartemen yang akan kau tinggali?" tanya seorang wanita cantik dengan rambut yang sama dengan kuroko tetsuya dan panjang sepinggang tampak anggun dan kulit putihnya yang seperti boneka itu sambil menyiapkan makanan di atas meja makan karena waktunya untuk makan malam.
" Sudah Okaa-san , tempatnya memang sedikit agak jauh dari rumah tapi dekat dengan tempat kerjaku" katanya dengan wajah datar
" Oh begitu, baguslah" sahut ibu kuroko tetsuya sambil tersenyum lembut . "kapan kau akan pindah kesana, jangan lupa untuk sering mengunjungi rumah ya?"
" Hai' Okaa-san, seminggu lagi aku akan pindah kesana"
Kuroko memang sudah memutuskan untuk menyewa apartemen , selain karna ingin hidup mandiri kuroko juga bekerja di sebuah taman kanak-kanak yang letaknya dekat dengan apartemen yang akan ditinggalinya.
Mereka makan malam dengan berbagi cerita sambil tertawa, jika orang lain melihat mereka pasti akan berfikir bahwa dua orang yang sedang duduk berhadapan sambil memakan hidangan di meja adalah sepasang kekasih. Itu dikarenakan meski ibu kuroko sudah berumur kepala empat namun wajahnya tetap terlihat muda layaknya sebaya dengan kuroko. Dan sepertinya kelebihannya ini diwariskan kepada kuroko tetsuya, kulit putih seputih porselen, rambut dan mata berwarna sebiru langit yang jika dilihat begitu manarik dan menenangkan.
" nee Tet-chan apa kau sudah punya kekasih?"
Sontak kuroko langsung tersedak oleh makanannya karena pertanyaan yang dilontarkan oleh ibunya 'Kuroko Shiori'.
" UHUK ...UHUK, kenapa okaa-san tiba-tiba memberi pertanyaan seperti itu?" meski kaget tapi tetap saja mukanya terlihat datar. -_-
" Hee,memang kenapa? Okaa-san kan hanya ingin tahu. Apa kau sudah punya tapi menyembunyikannya dariku dan Ayahmu." Ucap Shiori sambil tersenyum jahil yang melihat anaknya semata wayangnya sudah merona .
" Be-Belum, aku belum punya pacar dan jika aku punya tak mungkin aku menyembuyikannya dari okaa-san dan otou-san". Ucapnya sedikit gagap
" Benarkah? Hehe. Kupikir kau akan pacaran dengan bola basket dan vanilla milkshake kesayanganmu itu"
"okaa-san hiddoi desu" kata kuroko kesal
Terdengar gelak tawa dari Shiori, yang melihat tingkah laku anaknya itu karna kejahilannya. Akhir-akhir ini ayah kuroko sedang sibuk dengan pekerjaannya makanya mereka jarang berkumpul bertiga tapi kuroko dan shiori memahaminya. Setelah makan kuroko pun langsung naik ke lantai dua menuju kamarnya. Setelah masuk kamar ia langsung mengambil hp flipnya yang ia letakkan diatas meja belajar, sambil berbaring dikasurnya dia membuka hp flipnya dan ternyata ada pesan masuk dari teman kisedai nya yaitu kise.
From : Kise-kun
To : My ~ Kurokocchi
Sub : Pindah
Kurokocchiii..apa kau sudah tidur-ssu? Aku harap belum, karna aku kangen-ssu. Eh kapan kurokocchi mau pindahan-ssu. Aku akan bantu dan berkunjung kesana. _
Love you Kurokocchi :* muach
Kuroko bergidik setelah membaca pesan dari kise. Kenapa harus pake kata-kata "love u " dan emoticon "cium".
From : My ~ Kurokocchi
To : Kise-kun
Sub : Pindah
Kise-kun berisik!. Terimakasih atas bantuannya tapi aku sendiri bisa kok. Kalau mau bekunjung tidak apa-apa. Satu minggu dari sekarang aku akan mulai pindah.
.
.
.
Hari ini hari kepindahan kuroko tesuya ke apartemen barunya padahal barang bawaannya tidak banyak hanya 2-3 dos yang berisi buku-bukunya dan pakaiannya tapi ia sudah terlihat sangat lelah dan keringat pun sudah bercucuran sebesar jagung. Memang dasaranya tubuh kuroko lemah jika mengerjakan pekerjaan sedikit lebih berat "baginya" maka tubuhnya akan kelelahan setengah mati. #PLAK berlebihan -_-
Ia mengeluarkan pakaian dari dos dan segera menatanya di lemari didalam kamarnya. Sisanya dia biarkan karena hanya berisi buku dan novelnya dikerjakan besok pun tak masalah. Ia hempaskan tubuhnya diatas kasur karena merasa lelah akibat pindahan. Baru saja dia terlelap, kuroko harus diganggu dengan suara bel apartemennya yang berbunyi terus tanpa jeda. Ia mengutuk dalam hati pelaku yang memencet bel tersebut. Kuroko membuka pintu apartemennya dengan kesal dan dihadapannya sekarang ada manusia warna warni dengan tatapan tanpa dosa padahal sudah membuat kesal dan kebisingan di dalam rumah maksudku apartemen pemiliknya.
"Kurokocchi…!" sapa kise langsung menerjang kuroko
" Le…Lepaskan Ki..se-kun, sesak…!"
"ittai-ssu" eluh kise setelah dijitak oleh Aomine. "Baka! Jika kau memeluk tetsu seperti itu dia akan susah bernafas!"omel Aomine
" Tetsu-kun, o genki desu-ka?" kali ini Momoi yang bersuara
" Genki desu… Momoi-san"
" Kuro-chin… apa didalam ada makanan? Aku lapar…" kalian pasti sudah tahu suara siapa ini. Yup Murasakibara Atsushi
" Takku… kau ini selalu saja bicara masalah makanan nanodayo. "
"Midorima-kun" sapa kuroko, jarang sekali teman hijaunya ini berkunjung kerumahnya karena mereka tahu kuroko maupun midorima tidak begitu akrab waktu masih di SMA Teiko dulu. Karena itu kuroko sedikit senang hari ini dia ikut berkunjung ke apartemen barunya.
" Tidak ada salahnya aku berkunjung ke rumah teman nanodayo. Karena hari ini aku sedang nganggur. Bu-Bukan berarti aku peduli padamu nodayo!"
'Hha, Tsundere' batin mereka semua
"Silahkan masuk minna-san" kuroko mempersilahkan teman-temannya masuk. Setelah itu mereka duduk di ruang tamu yang tersedia masih kososng sih belum banyak barang disana. Ya iyalah kuroko kan baru pindah. Setelah itu kuroko menuju dapur untuk membuatkan mereka minuman dan mengambil beberapa camilan yang sempat dibeli oleh kuroko kemarin.
" Nee…nee tetsu-kun kudengar kau akan jadi guru TK didekat sini ya ? bukankah tetsu-kun Mahasiswa lulusan Sastra, kenapa kau memilih mengajar di TK?" Tanya Momoi
" Itu karena aku suka dengan anak kecil Momoi-san,makanya aku ingin mengajar di TK dan ini adalah cita-cita ku dari dulu. Aku suka melihat wajah polos mereka yang bisa mengekspresikan berbagai macam perasaan, dan aku menyukainya." Jawab kuroko dengan lembut dan sopan dan seulas senyum terpasang di wajah datarnya.
Semua orang yang ada di ruangan itu terpana melihat pemandangan yang bagi mereka cukup langka karena mereka tahu kuroko itu minim ekspresi makanya ketika melihat kuroko tersenyum lembut bagai malaikat itu mereka seakan terhipnotis dan terseret kedalam mata biru lautnya itu.
Tanpa disadari oleh kuroko secara diam-diam mereka berlima mengabadikan pemandangan yang tersaji didepannya melalui kamera ponsel mereka masing-masing,termasuk Si Tsundere Midorima.
" Kuro-chin… baik ya, aku jadi ingin membawamu pulang " kata Murasakibara polos sambil memakan camilan yang di suguhkan oleh kuroko dan kata-kata itu membuat mereka kecuali kuroko menatap horror murasakibara.
' aku juga mau bodoh' batin mereka semua, ternyata mereka sama saja kuroko kan bukan barang yang bisa dibawa pulang (-_-')
" Tetsu itu dari dulu memang baik berbeda dengan iblis cebol itu yang suka menganiaya orang dengan sadisnya." Komentar Aomine, untung orang yang dimaksud tidak ada di tempat, kalau ada kau pasti sudah tenang disana ,nak.
" Baka..! jangan mentang-mentang tidak ada orangnya kau bisa seenaknya mengatainya seperti itu nanodayo. Bu-Bukan berarti aku membelanya , aku hanya memperingatimu kau nanti bisa mati jika orangnya tahu nodayo."
" Dasar Ahominecchi, yang dikatakan Midorimacchi itu benar, kau nanti bisa ma.., eh? Ada apa Aominecchi?" Tanya kise yang tiba-tiba melihat aomine mematung dan bergidik.
" Ti-Tidak A-da apa-apa. Aku hanya merasa nyawaku terancam dan ada yang sedang mengawasiku dari jauh." Kata Aomine terbata-bata
' tuh kan dasar Ahomine' batin mereka semua lagi kecuali kuroko.
"Anoo… Ngomong-ngomong dimana Akashi-kun? Aku jadi teringat dia tidak ada diantara kalian."
" Ah dia bilang hari ini tidak bisa ikut karena ada urusan dengan ayahnya. Dan karena Akashi akan jadi pewaris tunggal Akashi Corp makanya dia harus mulai belajar mengatur perusahaan Ayahnya nodayo" jelas Midorima
"Souka.." jawab kuroko
.
.
.
Hari sudah sore cahaya jingganya menerobos masuk melalui jedela apartement kuroko dan teman-teman kisedai memutuskan untuk pamit pulang karena mereka tahu kuroko pasti lelah karena baru pindahan.
Kuroko pergi mandi setelah semua teman-temannya pulang dan membereskan sisanya. Lima belas menit ia berada dikamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Setelah itu berganti dengan pakaian tidur dan segera merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Rasanya memang nyaman tidur setelah mandi itu. Tiba-tiba ponsel kuroko yang ada di meja dekat tempat tidurnya berdering. Ia segera meraih ponsel itu dan membuka siapa yang menelponnya .
" Moshi Moshi Akashi-kun" jawab kuroko
'Tetsuya maaf aku menganggu waktu istirahatmu, kau pasti sudah mau tidur kan.' balas Akashi di seberang sana yang terdengar seperti pernyataan bukan pertanyaan.
"Iie …. Ada apa Akashi-kun?"
'Tidak ada apa-apa aku hanya ingin bilang maaf karena tadi tidak bisa berkunjung ke apartemen barumu karena ada urusan yang harus aku selesaikan dengan segera'
Seorang Akashi Seijuurou takkan mengatakan kata 'maaf' kepada orang lain karena dia Absolut tapi tidak dengan kuroko tetsuya. Dia rela melakukan apapun bahkan merubah kepribadiannya hanya di depan kuroko tetsuya seorang tapi orang yang diperlakukan seperti itu belum begitu menyadarinya atas perlakuan dari seorang Akashi, kuroko kamu memang polos nak.
"Tidak apa-apa Akashi-kun, aku sudah mendengarnya dari Midorima-kun aku juga tidak memaksa kok ,dari awal kise-kun yang ingin mengajak teman-teman berkunjung dan aku tak masalah."
' Baiklah.. Tetsuya sebaiknya kau cepat tidur, aku tahu kau pasti lelah seharian ini. Kalau begitu oyasumi nasai tetsuya'
" Hum… Oyasuminasai Akashi-kun"
Dan sambungan telepon pun terputus. Kuroko langsung menyelimuti tubuhnya dan pergi ke alam mimpi .
Cahaya matahari pagi memasuki celah-celah jendela kamar pemuda baby blue itu, suara burung sudah mulai berkicauan. Tapi tampaknya pemuda itu tidak terganggu oleh suara-suara yang di nyanyikan oleh burung-burung itu, dia masih nampak menikmati mimpi indahnya. Tak lama kemudian handphone nya bordering dan membuat si pemuda baby blue itu terbangun dari mimpinya. Dia meraba-raba meja yang ada disamping lalu meraih handphone yang menjadi sumber kebisingan itu.
" Mos…shi…Moshi" jawab kuroko masih dalam keadaan setengah sadar
" Moshi moshi Tet-chan?"
Kuroko langsung sadar sepenuhnya dan mengambil posisi duduk, "Okaa-san? O hayoo."
" O-Hayyoo… Tet-chan. Kau pasti kesiangan apa kau lupa, hari ini hari pertama mu mengajar di TK kan? Mou… Tet-chan segera bangun terus mandi dan sarapan. Jangan telat di hari kerja pertamamu." Omel Shiori ibu kuroko
"Ha'i " kuroko langsung bergegas menuju kamar mandi dan bersiap-siap pergi mengajar.
Beruntung karena letak sekolahnya tidak jauh ,dengan jalan kaki kuroko bisa sampai ke TK dalam waktu dua puluh menit. Dan sekarang di hadapannya terdapat sebuah Taman Kanak-kanak yang bertuliskan " Taman Kanak-kanak Seirin". Ia langsung masuk ke dalam dan menuju ke ruang staff dimana semua guru beserta pemilik TK menempati ruangan itu. Kuroko akhirnya bertemu dengan pemilik Taman kanak-kanak Seirin yaitu Aida Riko, seorang wanita dengan rambut coklat pendek dan poni yang menyamping dengan dihiasi oleh penjepit rambut sekarang sedang duduk di kursi nya dan tidak menyadari kedatangan kuroko.
" Ano..Aida-san?"
"HUWAAA….. Ku-Kuroko-kun…!?" Aida terperanjat dari tempat duduknya padahal sejak awal aida tahu kalau kuroko punya hawa keberadaan yang tipis tapi tetap saja dia selalu terkejut dengan kehadiran kuroko yang menurutnya tiba-tiba itu. " Se-Sejak kapan..?"
" Sekitar sepuluh menit yang lalu" jawab kuroko polos
" Hah? So..Souka. sudahlah mari aku antar ke kelas di mana anak didikmu sedang menunggu sekarang."
Aida mengantar kuroko menuju kelas yang akan menjadi tempat mengajarnya, sambil berjalan sesekali mereka mengobrol ringan masalah taman kanak-kanak ini.
" Aku sangat terbantu atas kedatanganmu, disini sedang kekurangan guru untuk mengajar dan kuharap kau bisa betah , jika ada yang ingin kau perlukan bilang saja kepadaku kuroko-kun."
" Hai Arigatoo gozaimasu Aida-san"
" Nah … ini kelasmu . di dalam mereka sudah menunggumu kuroko-kun perkenalkan lah dirimu dan sambutlah mereka"
Kuroko masuk kedalam kelas yang bernama 'Kelas Lily' hatinya berdegup karena sedikit gugup tapi dia yakin dan langsung masuk kedalam bersama Aida Riko.
" Anak-Anak, perkenalkan ini guru kelas kalian yang baru…" dengan senyum yang lembut Riko memperkenalkan kuroko kepada murid-muridnya yang masih unyu-unyu .
" Hajimemashite Kuroko Tetsuya desu.." setelah memperkenalkan diri di depan anak-anak manis itu, kuroko sekilas terpana akan wajah-wajah polos didepannya dengan mata bulat yang besar, anak-anak itu memandang kuroko dengan muka yang nggemesin.
Beberapa anak langsung menyerbu kuroko dan memeluk kaki kuroko seakan tidak mau melepaskannya dan ada pula yang saling berebut untuk bisa dekat dengan sensei baru mereka.
" Tetsuya sensei imuuttt…. " salah satu anak berteriak dan langsung menerjang kuroko. Author juga mau menerjang tetsuya anak-anak. #plak ,Gomen kembali ke cerita (^_^") ha ha
" Sepertinya kau langsung di sukai anak-anak kuroko-kun, Nah aku tinggal dulu ya? Selamat mengajar". Aida Riko langsung kembali ke ruangannya meninggalkan kuroko dengan anak-anak yang masih unyu-unyu itu.
" Nah..semuanya sebelum sensei mulai untuk mengajar hari ini bagaimana kalau kalian memperkenalkan diri kalian masing-masing ? Sensei kan belum tahu nama-nam kalian". Ucap kuroko dengan lembut tanpa lupa senyum yang begitu hangat kepada bocah-bocah di depannya.
" HA'I SENSEIII…." Jawab serempak anak-anak didik kuroko
.
.
**OWARI**
Ha ha gomen-gomen kalau ceritanya geje, saya masih pemula disini dan ini cerita pertama saya.
minna mohon bantuannya ya... maksud saya mohon untuk review nya. he he
tunggu cerita lanjutannya
^o^
