Trink Trink
Percikan api terlihat muncul di setiap benturan antar benda berbahan logam terjadi.
Hosh Hosh
Deru nafas seseorang terdengar, seolah-olah telah hal yang sangat melelahkan.
"Apa hanya ini yang kau punya?"ucap santai seseorang lainya yang tengah berdiri dengan angkuh nya di depan orang yang tengah kelelahan.
"Berisik, aku... aku pasti mengalahkan mu dan menjadi yang terkuat di game ini"balas orang itu.
Yap, mereka berdua adalah seorang player dari game VRMMORPG yang sangat terkenal yaitu unlimited world war.
"Bersiaplah, aku akan mengakhiri pertarungan ini"lanjut orang tadi, "hyaaahh..."dilanjutkan dengan serangan kepada orang di depannya.
"Wind Style, Death Slash"
Orang atau player itu pun mengayunkan pedang besar nya kearah player di depan nya yang masih saja diam dengan horizontal.
Sedangkan di sisi lain, player yang menjadi incaran hanya diam dengan menutup mata, dia mengangkat pedang nya kedepannya dengan posisi tegak lurus, kemudian ia tersenyum tipis dan membuka matanya.
"Space Manipulation, Dimension Slash"
Dilanjutkan dengan Tebasan vertikal kedepan, tepatnya mengarah ke Tebasan horizontal dan player di depannya.
Kedua Tebasan itu terus melaju dan akhirnya...
Swing
Tebasan vertikal membelah Tebasan angin horizontal dan melenyapkannya, dan Tebasan vertikal itu terus melaju dengan sangat cepat hingga akhirnya juga ikut membelah player di depannya.
Player yang terkena Tebasan itu pun melebur menjadi butiran cahaya.
"Haaaahhh... Dasar payah, kalah hanya dengan satu Tebasan, yah... Sebenarnya aku yang terlalu kuat sih"ucap player itu.
"Yah lagi pula dia masih di tingkat ultra player level 300 sih, jadi apa boleh buat"lanjutnya.
Ya, Di dalam game yang dimainkan nya ada beberapa tingkatan yang bisa di capai saat syarat level terpenuhi yaitu dari yang terendah clasic player, super player, ultra player, ultimate player dan yang terkuat over player, dan juga untuk bisa naik tingkat player harus mencapai level 1000 atau max pada tingkatkan nya.
Ia sendiri saat ini ada di tingkat over player level 847, entah kenapa ia jadi teringat perjuangan nya selama 7 tahun memainkan game ini hingga sampai pada tingkatan ini, entah sudah berapa banyak player dan NPC yang ia kalahkan, dan juga uang yang ia keluarkan untuk game ini tidaklah sedikit, hohoho holang kaya.
Ia kemudian mengecek status nya.
"Status open"
Ding
Sebuah layar hologram pun muncul di depannya dan menunjukan :
Nama : Naruto (The King Of Human Race)
Level : 847 (Over player)
Race : Human
class : Adventurer
Hp : 946429945767 (regen : 9746/sec)
Mp : 945437934576 (regen : 8657/sec)
Sp : 956643786594 (regen : 6580/sec)
Attack : 66752849341
Defense : 5996248765
Agility : 6482466948
Intelegent : 9844726764
Skill :
Penciptaan (lvl max)
Manipulasi Ruang (lvl max)
Manipulasi waktu (lvl max)
Manipulasi petir (lvl max)
Manipulasi cahaya (lvl max)
Manipulasi kegelapan (lvl max)
Pengubah kenyataan (lvl max)
Penghapusan (lvl max)
'Kalau di pikir-pikir, status ku ini kelihatannya OP banget deh, pantesan player tadi kalah' pikir nya dengan keringat sebiji jagung di pelipis nya.
"bodo amatlah, yang penting kan gue gak nge-cheat" ucap nya.
Krryuuuukkkk
"Ukh... Laper, log out dulu ah"
Ia kemudian menekan tombol log out.
Klik
Bzztt
"Eh! Apa yang ter-Gaaarrrhhhh..."setelah di tekan tombol log out nya mengeluarkan percikan listrik yang kemudian merambat ke tubuh Naruto dengan cepat.
•Di dunia nyata•
Seorang Remaja berumur 20 tahunan terbaring tak berdaya diatas kasur, kulitnya agak menghitam dan mengeluarkan asap dan juga alat yang terpasang di kepalanya juga mengeluarkan percikan listrik, alat yang terlihat seperti gabungan dari kacamata, headset, mikrofon dan bagian-bagian mekanik lain nya yang tersambung dengan sebuah PC melalui kabel.
•di tempat lain•
Seorang remaja berumur 17 an, dengan rambut pirang ke emasan acak, kulit putih, tubuh yang tegap dan paras yang menawan, ia mengenakan kaos putih polos dan sweater ungu gelap, celana hitam dan sepatu hitam dan juga sarung tangan hitam setengah jari, kini tengah terduduk di sebuah singgasana se orang diri.
"Ukh..."
remaja itu atau tokoh utama dalam cerita ini yang bernama Naruto mulai melenguh dan membuka matanya perlahan-lahan.
"Apa... Yang terjadi? Di mana aku?"
Hal pertama yang ia katakan saat membuka mata adalah pertanyaan tentang keadaan dirinya sambil memegangi kepalanya.
Ia kemudian berdiri dan berjalan ke arah samping tempat duduknya dimana terdapat sebuah jendela besar dengan ukiran indah dan agak berdebu, kemudian ia membukanya.
Naruto POV*
Setelah aku membuka jendela, yang kini terlihat dalam pandangan ku adalah beberapa tembok dan atap serta menara-menara kecil yang tinggi, ketika aku melihat ke arah yang jauh lagi, yang kulihat selanjutnya adalah sebuah pemandangan, hutan indah yang membentang luas dan gunung serta bukit yang menjulang tinggi.
Tapi itu tidak membuat ku senang, sungguh, malahan aku kini tengah berkeringat karena memikirkan kemungkinan yang sedang terjadi.
Ini bukan rumah ku, rumah ku seharusnya berada di perkotaan bukan nya alam liar.
Dan juga, jika aku masih di dalam game aku seharusnya tau tempat ini karena aku sudah mengelilingi seluruh wilayah dalam game itu berkali-kali, namun tempat ini aku sama sekali tidak mengetahui nya.
End of POV*
'apa aku bisa menggunakan sihir? Baiklah akan ku coba, tapi aku harus keluar dulu dari sini'
Naruto pun pergi meninggalkan ruang tahta, setelah beberapa saat berjalan ia akhirnya berhasil keluar.
Naruto kemudian melanjutkan langkahnya dan berhenti di sebuah Padang rumput yang luas dan indah dengan pepohonan rindang yang terlihat menyejukkan beserta pemandangan di belakangnya.
'baiklah, aku rasa di sini saja'
Naruto mulai berkonsentrasi, kemudian mengangkat tangannya ke atas, tangannya mulai mengeluarkan percikan arus listrik kecil.
Listrik di tangannya kian membesar hingga terlihat layaknya petir, menyambar-nyambar ke berbagai arah.
Jduaarrr!!!!!
Petir nya menyambar awan cerah di atasnya.
Awan cerah itu perlahan-lahan mulai menghitam, bergemuruh, angin bertiup dengan kencang.
"Thunder Style : Dragon Strom Tantrums"
Setelah mengucapkan itu, petir dengan skala besar dan banyak turun dan membentuk Naga petir Raksasa yang terlihat sangat ganas dan berbahaya.
"Be-berhasil"
Naruto kemudian mengarahkan telapak tangannya ke arah Naga petir yang ia ciptakan.
Seolah mengerti maksud tuannya Naga petir itu turun dan setelah sampai dihadapan Naruto, Naga Petir itu langsung menundukan kepalanya.
"Hebat sekali... Tunggu! Ini masih separuh tubuhnya" ya! Saat Naruto melihat ke atas ia Melihat Naga petir yang ia ciptakan, tubuhnya masih tersambung ke awan dan terlihat hanya setengah.
"Kembalilah"
Setelah mengatakan itu, Naga petir nya terurai menjadi percikan listrik kecil di udara.
"kalau di pikir-pikir, bukanya ini gawat?"
"aku...
... dunia lain?"
Bersambung~
:v
