Bagai Ruang Hampa Tanpa Batas

Corssovers:NARUTO,.High School DxD

Charakter: Naruto Uzumaki,.

Special Skill: Mind's Eye, Master Matrial Arts, Silent Step, Hisatsu Warth Heaven, Ninja insting,?

Genre: Supranatural, Fantasy, School, Low Echi

Episode 1

Info Skill:

*Mind's Eye:Semacam kemampuan untuk mendeteksi keberadaan seseorang, arah pandang, objek, tempat sembunyi terbaik, dan jarak pandang musuh.

*Master Matrial Arts: Ke ahlian beladiri tingkat tinggi dimana ia bisa meniru gaya bertarung lawan hanya dengan melihatnya lalu dengan ini ia bisa menggunakan seluruh senjata yang dipegang kecuali senjata magis, seperti pedang Suci atau pedang Iblis, ia hanya bisa menggunakan senjata senjata biasa.

*Silent Step: sebuah kemampuan yang memungkinkan gerakan Naruto tidak mengeluarkan suara, sehingga musuh tidak tau ia menyerang dari mana.

*Hisatsu Warth Haven: Dengan mengorbankan seluruh tenaga manusianya, memberikan kekuatan serangan Hisatsu atau pamungkas yang mampu membunuh siapa saja dalam sekali tusukan, namun hanya bisa dipakai satu kali, karena menghabiskan 99% energy Naruto, sehingga Naruto akan menjadi sangat lemah ketika menggunakan ini, kelebihan sekuat apapun musuh akan mati jika terkena jutsu ini, kelemahan jangkauan jurus sangat pendek dan waktu persiapan jurus agak lambat, memuat jurus ini tidak tepat untuk musuh dengan kecepatan dan reflek tinggi, ketika sudah menggunakan jurus ini pengguna akan gampang mati kalau digame setelah menggunakan jurus ini maka HP charakter yang digunakan sebanyak apapun jumblahnya akan jadi 1%.

*Ninja Insting: sebuah kemampuan passive yang memungkinkan Naruto mengetahui bahaya dan arah serangan, namun dalam jarak yang terbatas yaitu maksimal 10 meter dari tubuh Naruto.

Naruto terbunuh karena Kyubi disegel oleh Madara menggunakan patong gedo, yang akhirnya Naruto pun bertemu seseorang yang tidak diketahui persis wajahnya bagaimana, lalu berjanji memberikan kehidupan yang lebih baik pada Naruto, Naruto menyetujui hal itu namun yang ia tidak sangka kalau ia harus termakan kata kata jebakan dari orang yang memberikan sebuah janji manis padanya.

"Yo Naruto bagaimana keadaanmu?" tanya orang misterius yang wajahnya enggak jelas.

"Yo, tunggu siapa kau? Dan bagaimana kau tau namaku?!" tanya keras Naruto sambil menunjuk nunjuk orang itu.

"Aku ah aku hanya orang yang numpang lewat, liat nyawa melayang jadi aku tarik karena penasaran dan ternyata itu dirimu, hm" jawabnya dan jawaban tidak jelas itu sukses membuat Naruto marah.

"Kora kora kora! Yang aku tanya itu siapa kau?! Bukan kelakuanmu!" umpat marah Naruto sambil menunjuk wajah orang yang yang enggaj jelas siapa.

"Hm orang orang sering memanggilku Author ada masalah dengan itu" jawabnya.

"Eh?"

"Kau sudah berjuang cukup keras Naruto, sekrang saatnya kau menikmati masa damai di dunia baru yah tapi aku harus menghilangkan chakra yang ada dalam dirimu" ucap orang itu lagi.

"Eh kenapa?" tanya Naruto

"Kenapa?! dunia itu damai Naruto, chakra mu tidak dibutuhkan, kalau pun ada pertengkarang kau tidak perlu chakra untuk menghentikannya karena semua manusia di dunia itu tidak ada yang punya chakra" jawab orang itu lagi sambil mengorek hidungnya.

Naruto nampak berpikir dan berpikir ia memang ingin menikmati masa damai, namun bagaimana dengan teman temannya, setelah Kurama diambil dari dalam dirinya dia mati, lalu apakah ia harus meninggalkan mereka yang telah membantunya selama ini hanya untuk menikmati masa damai seorang diri bukankah hal itu curang bahkan sangat curang malah.

"Lalu bagaimana dengan teman temanku?" tanya Naruto.

"?"

"Hoy jawab!"

"Ah maaf, tapi jika kau khawatir dengan teman temanmu, Kau boleh kembali" ucap orang itu.

Akhirnya Naruto kembali dan bertarung bersama Sasuke sisanya sama seperti di Manga, namun perbedaan setelah menghentikan Genjutsu MugenTsukoyomi, Naruto jatuh alias rubuh yang bisa dikatakan seperti pingsan namun ketika mereka memeriksa Naruto mati dalam ke adaan tersenyum banyak orang bersedih karenanya.

"Kenapa aku kembali kesini?" tanya Naruto.

"Karena urusanmu disana sudah selesai, Madara sudah kalah, penduduk sudah bebas dari Mugen Tsukoyomi" jawab orang itu lagi.

"Jadi waktu itu?"

"Yah aku hanya memberikanmu kesempatan untuk menyelamatkan dunia Shinobi tapi fakta bahwa kau sudah mati tidak mau aku rubah" jawabnya.

"Lalu"

"Apa kau mau di reinkarnasikan ke dunia baru tanpa chakra di dunia super damai dan indah?" tanya orang itu pada Naruto.

"Ya terserah kamu saja" ucap Naruto, lalu setelah itu Naruto pun menghilang.

Lahir di panti asuhan, lalu memilih hidup mandiri ketika sudah 14 tahun, dengan berjualan ramen dan kerja serabutan, Naruto pun sudah tidak tinggal di panti, ia juga sering melatih tubuhnya dengan olahraga dan mempelajari seni bela diri, dengan ingatannya yang masih ada ia mengkombinasikan Taijutsu miliknya dengan Karate, Judo dan berbagai teknik beladiri yang ada di jepang, Naruto juga belajar menggunakan pedang, dalam usia nya yang ke 15 tahun Naruto mulai bekerja di gereja Vatikan dan melihat kemampuan Naruto dalam menggunakan senjata, mereka menempatkan Naruto dalam pasukan berburu Iblis liar, hampir setiap hari Naruto, melakukan pekerjaan itu sehabis pulang sekolah, sambil mengeluh dalam hati.

'Apanya yang damai koso yaro!' umpat batin Naruto meratapi dirinya yang bekerja sebagai Exorcist di usia muda, di dampingi dengan dua orang Excorcist pengguna pedang suci, Irina dan Xenovia, yang Naruto gunakan hanyalah pistol dan pedang cahaya biasa, namun Naruto di berikan gelar sebagai Top Clas Exorcits, dengan berbagai peralatan sederhana ia menggunakan pedang cahaya miliknya lebih ke gerakan menusuk dari pada menebas, Naruto juga suka membawa senjata rahasia seperti bom asap, ia memang tidak memiliki kecepatan setara iblis Knigt, namun ia memiliki insting ninja yang membuatnya, mampu mengetahui arah serangan tanpa harus melihat, Hayate jurus yang membuatnya bergerak cepat menuju bayangan atau tempat persembunyian yang aman(Step kilat{kelemahan meski gerakan cepat jaraknya hanya berkisar 6meter dalam setiap kali bergerak), lalu Silent Step, membuat Naruto mampu bergerak di dinding dengan kecepatan tinggi tanpa mengeluarkan suara yang berarti.

Mind's Eye kemampuan Special yang Naruto miliki ini membantu Naruto untuk melihat lihat keberadaan musuh jarak pandang arah pandangan, lalu tempat sembunyi yang aman, Mind's Eye juga berfungsi untuk melihat, titik lemah musuh seperti teropong Sniper khusus yang ada di Resident Evil 4.

"Jadi musuh kita adalah Iblis Liar tipe Human Like" ucap Naruto melihat iblis dihadapannya menggunakan wujud manusia biasa.

"Kelihatannya memang begitu" jawab Xenovia.

"Apapun bentuknya kita harus mengalahkannya Naruto-kun" tambah Irina.

"Ah" ucap Naruto menyiapkan pedang cahaya miliknya "Formasi, G 78 atack defend!" perintah Naruto.

"Ha'i" ucap Xenovia sambil mengelilingi musuh di iringin oleh Irina di arah yang sebaliknya sekarang iblis liar itu di kepung di tiga penjuru.

"Kalian percaya diri sekali bisa mengalahkanku" ucap iblis liar itu, Naruto tidak peduli, ia menyiapkan pedang cahayanya dan juga sesuatu di tangannya, Irina dan Xenovia, langsung memakai kacamata hitam, iblis itu bingung dengan mereka bertiga, Irina dan Xenovia menutup mata dengan kacamata hitam di hari yang gelap sedangkan Naruto, ia menutup mata.

"Aku tidak tau apa mau kalian tapi jika kalian ingin meremehkanku maka kalian salah besar!" teriak marah iblis liar itu memperlihatkan lingkaran sihir dan mengambil sebuah pedang, namun secara tiba tiba bola bola berukuran kecil Naruto lempar ke arah musuh.

'Apa itu?' batin sang iblis {Cling!} sinar yang sangat terang menyinari tempat itu dan membuat iblis itu mengalami kebutaan untuk sementara karena benda menyilaukan itu bersinar di depan matanya.

"Arrrrgh!, sialan!" teriaknya, karena ia tahu persis kejadian berikutnya adalah mereka akan menyerang dirinya disaat ia tidak tau arah.

{Duar duar} suara tembakan terdengar {kras kras}

"Arrg!" ia merintih kesakitan karena kedua lututnya terluka, dengan cepat ia berniat ingin menembakan sihir secara sembarangan.

Naruto memegang erphone miliknya, oh iya soal ciri ciri Naruto sama saja dengan rambut pirang jabrik, tiga garis, kulit berwarna tan dengan mata biru, namun soal pakaian baru beda, Naruto sekarang memakai baju pastor gereja, yah bayangin aja Naruto memakai baju Freed Zelzan.

"Naruto kepada Irina, potong tangan kirinya, ia ingin menembakan sihir" perintah Naruto dengan pelan.

"Irina pada Naruto, dimengerti" ucap Irina yang langsung menebaskan pedangnya di tangan iblis yang sudah menyiapkan lingkaran sihir.

"Gyaaaaaaaaaaaaa!" teriaknya ketika tangannya terpotong.

"Naruto pada Xenovia, musnahkan target" ucap Naruto.

"Ha'i Naruto Taichou" ucap Xenovia dan dengan cepat Xenovia berlari ke arah target lalu menebaskan Seiken no hakaishi ExCaliur Destoction, ke arah iblis liar itu lalu karena matanya sudah bisa melihat dengan Normal ia pun memilih menghindar, namun Naruto melihat, hal itu tidak tinggal diam karena musuhnya meskipun kakinya terluka, ia adalah Knight jadi kemungkinan ia bisa menghindari serangan Xenovia itu tinggi, maka dari itu sebelum iblis itu menghindar Naruto melempar pedangnya sehingga pedangnya ke arah Iblis liar dan {Sraaak} pedang Naruto menancap di kaki iblis liar itu dan menempel di lantai, membuat iblis itu menahan sakit yang luar biasa ketika pedang cahaya menembus kakinya.

"Arrrrrrg! Kisama!" teriaknya sambil menatap Naruto ia tidak ingat dengan Xenovia yang sudah dihadapannya {Duaaaaaaaarrrrrrrrrrrr}.

"Syuuuuh, kelihatannya musuh kali ini sangat mudah untuk dikalahkan iyakan Taichou" ucap Xenovia pada Naruto.

"Syukurlah kita bisa selamat kali ini" tambah Irinia.

"Yah itu berkat kerja sama team dan musuh yang meremehkan kita, ayo kita pulang" ucap Naruto.

"Aku rasa itu berkat strategi yang Taichou berikan" ucap mereka berdua pada Naruto.

"Ah kalian itu bisa saja, lagi pula mulai besok aku akan pensiun, jadi kalian berdua harus bekerja tanpa aku" ucap Naruto sambil tersenyum mengelus kepala Xenovia dan juga Irina, mereka berdua pun merona merah karenanya. "Oh iya soal kepemimpinan aku berharap padamu Xenovia, aku harap kalian berdua bisa bertarung dengan baik tanpa aku" ucap Naruto sambil tersenyum manis.

"Akan kami usahakan" ucap Xenovia terdengar datar namun wajahnya nampak sedih karena berpisah dengan Naruto.

"Naruto-san bisa tidak kau tidak bersekolah di tempat yang jauh, agar kita masih bisa berhubungan" ucap Irina, yang juga nampak sedih, karena Naruto memilih melanjutkan SMA nya di jepang lebih tepatnya kota Kouh.

"Hehehehe, kalian ini membuatku semakin berat saja, kalian kan punya nomor telphonku, jadi kalau kalian kangen ingin bicara padaku kalian tinggal hubungi aku iyakan" ucap Naruto sambil tersenyum manis.

"Em, oh iya Naruto-Taichou, bisa anda memberitahu saya dimana anda tinggal?" tanya Xenovia pada Naruto.

Naruto nampak tersenyum pada Xenovia dan mengacak ngacak rambutnya, sedangkan Irina yang melihat itu hanya tersenyum, baginya kelakuan Naruto dan Xenovia itu ibarat dua Sejoli yang mengalami cinta jarak jauh alias LDR.

"Nanti kalau sudah sampai aku beritahu kamu lewat SMS" ucap Naruto sambil tersenyum.

"Benarkah" ucap Xenovia.

"Em" ucap Naruto

{grep} kali ini wajah Naruto sedikit memerah kenapa kenapa, karena Xenovia dengan beraninya memeluk tubuhnya dengan erat.

"Aku sebenarnya tidak ingin berpisah denganmu Taichou, Taichou harus janji kalau Taichou akan baik baik saja, karena harusnya Taichou tau itu wilayah Sitri dan Gremory, akan sangat berbahaya bagi Taichou yang manusia biasa, tanpa Secread gear kesana" ucap Xenovia khawatir ia benar benar tidak ingin Naruto kenapa napa.

'Meski tidak damai, setidaknya kehidupanku tidak seburuk kehidupanku yang dulu, meski dianggap yang terlemah, namun aku tak terkalahkan' ucap batin Naruto, yah dia tak terkalahkan selama ia masih memegang senjatanya, jika mahluk supranatural punya sihir, ia punya senjata dan otak yang mendukungnya, jika mahluk supranatural punya Mana, maka ia amonisi, memang Tipikal manusia biasa, seperti Batman, namun jangan lupa Batman mampu mengalahkan Superman dengan kecerdasannya, maka Naruto bisa mengalahkan mahluk Supranatural dengan strategi dan senjatanya seperti halnya Batman.

Naruto memiliki ratusan ribu pengetahuan, tentang semua sihir dan kelemahannya, Secread gear dan lain sebagainya, Naruto mempelajari semuanya di perpustakaan gereja, membuatnya mampu merancang strategi jitu hanya dengan melihat musuhnya dan juga kemampuan musuh, hanya Naruto yang mampu bertahan hidup dari 40 serbuan iblis liar, ia mengalahkannya seorang diri dengan peralatan sederhana, yaitu pedang cahaya, bom asap dan bom cahaya lalu lalu cairan kimia yang dicampur air suci sehingga ketika dilempar wadahnya pecah zat kimia itu menguap bersama dengan air suci membuat iblis yang menghirup uap dari air suci jadi lumpuh, serangan diam diam adalah andalannya, bisa dikatakan ia sehebat Cao Cao, atau bisa dikatakan lebih, karena ia tidak memiliki Secread Gear, hanya alat alat ciptaan manusia yang ia pakai.

Ke esokan harinya.

Naruto, Irina dan Xenovia sampai di Bandara, ketika memberikan tiket Naruto akhirnya sudah tiba saatnya ia pergi menuju Kouh.

"Naruto-Taichou" panggil Xenovia.

"Aku sudah bukan kapten kalian, jadi jangan panggil aku dengan sebutan Taichou, Xenovia-chan" ucap Naruto sambil mengelus rambut Xenovia.

"Naruto-san, aku pergi dulu yah" ucap Irina, ia ingin memberikan waktu untuk sahabatnya pada orang yang dicintai yaitu Naruto.

"Na-Naruto-kun bo boleh aku panggil begitu" tanya Xenovia sambil malu malu.

"Boleh kok, oh iya aku punya hadiah sebelum kita berpisah" jawab Naruto sambil mengeluarkan sebuah jepit rambut dengan hiasan berbentuk seperti bunga kecil berwarna pink, lalu memasangkannya pada Xenovia "Pakailah dan jangan dilepas kapanpun itu" ucap Naruto sambil tersenyum, "Itu adalah kenang kenangan dariku" tambah Naruto sambil tersenyum.

"Naruto-kun, aku juga punya hadiah perpisahan untukmu, aku harap kau tidak melupakannya" ucap Xenovia.

"Apa itu?" tanya Naruto sambi mendekatkan wajahnya, Xenovia tersenyum dan langsung bergerak maju {Cup} bibir mereka berdua menyatu, Naruto kaget karena ia dicium oleh Xenovia, wajah Naruto sedikit memerah, merasakan bibir lembut Xenovia melumat bibirnya, kecupan itu berlangsung selama 20 detik, setelah mereka memisahkan jarak, Xenovia tersenyum.

"Aku harap kau tak melupakannya, itu ciuman pertamaku ku berikan padamu" ucap Xenovia dengan wajah memerah padam ia sebenarnya malu melakukannya namun apa boleh buat, ia tidak ingin Naruto melupakannya dan berpaling dengan wanita lain, jadi setidaknya ia ingin ada sesuatu yang sangat kuat yang membuat Naruto mampu mengingat keberadaannya pernah ada di samping pemuda itu.

"Trimakasih, ciuman ini sangat berarti, aku tidak akan melupakannya, aku mencintaimu" ucap Naruto lalu akhirnya pergi menuju ke pesawat.

"Ah aku juga" gumam Xenovia lalu pergi dengan jantung yang berdegup sangat kencang.

'Dasar Irina ia pasti meninggalkanku seorang diri agar aku gugup' batin Xenovia benar benar kesal akan perbuatan Sahabatnya

Di bandara Kouh kemudian.

Naruto pun berjalan sambil membawa koper besarnya mencari penginapan murah, Naruto terus berjalan dan bertanya pada orang orang soal tempat penginapan murah, namun tak ketemu, akhirnya ia pasrah dan mencoba peruntungan dengan mencari penginapan atau Apertemen murah meskipun sangat sulit akhirnya ketemu, yang sesuai, yah, lalu Naruto menggunakan 50% sisa uangnya untuk membeli bahan bahan ramen, untuk di jajakan sepulang sekolah nanti, yah sebenarnya Naruto lebih senang menjadi pedangang ramen dari pada Exorcist meskipun dari segi gaji pekerjaan berbahaya itu lebih besar dari pada pedagang ramen keliling tapi tetap saja, Naruto ingin aman dan hidup damai.

Naruto memegang smartphonnya lalu langsung menghubungi Xenovia melalui SMS.

^Xenovia-chan aku sudah sampai, sekarang aku tinggal di apertemen Hanabi 78, kamar nomor 05^

{Kling} *Pesan terkirim*

Naruto sedikit tersenyum melihat tulisan itu dan menunggu balasan dari Xenovia, {Kreeeet} sekarang nada dering di Smarphone Naruto berbunyi, Naruto pun mengambil dan melihatnya ternyata pesan masuk dari Xenovia dan Naruto pun langsung membacanya.

"Hm, oke kira kira apa isinya?" ucap Naruto sambil menatap tulisan di layarnya ^Kamu baik baik saja kan?^

"Xenovia benar benar kamu, haaah, meskipun wajahnya agak gimana dihadapan orang, tapi entah kenapa kalau denganku dia selalu begini, seperti gadis biasa cantik imut dan juga perhatian" gumam Naruto, lalu Naruto memberikan pesan balasan.

Di tempat lebih tepatnya kamar Xenovia di Vatican.

Terlihat gadis berambut biru dengan sedikit warna hijau tersenyum manis, lalu terus terusan menatap layar seperti tidak sabar menunggu sesuatu yang penting, wajahnya juga bersemu,ia memasang ekspresi gembira yang tak pernah ia tampilkan di hadapan orang banyak.

{Tong link!}

"Ah pesan dari Naru-kun, apa kira kira" gumam Xenovia lalu ia membacanya dengan penasaran.

^Aku baik baik saja, meskipun agak sedikit lelah, lalu kamu bagaimana, kamu baik baik ajakan?^

Xenovia tersenyum dan mengetik pesan balasan, ia benar benar terharu Naruto Khawatir padanya yang artinya Naruto benar benar mencintainya.

Di kamar Apertement Naruto.

Terlihat Naruto sudah selesai mandi melihat layar Smarphone yang terus berkedip membuat Naruto penasaran ternyata Xenovia membalas pesannya, ia pun tersenyum manis, lalu dengan cepat mengeringkan badan dan mengganti pakaian lalu membaca pesannya.

^Aku baik baik saja, aku senang kau juga baik disana, aku harap kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti^

"Iya aku juga" gumam Naruto sambil menulis pesannya.

Skipe time ke esokan harinya.

Naruto pergi dan berangkat sekolah Kouh akademi untuk pendaftaran, yah Naruto baru saja lulus dan ini adalah hari pendaftaran pertamanya di Kouh, pada hari pertama biasa biasa saja, tidak ada yang special dalam hidupnya.

Di hari kedua bertemu dengan seseorang yang bernama Isse Hyoudo dan juga, banyak hal yang terjadi, Naruto berteman dengan 3 mesum, namun ia tidak ikut ikutan, Naruto terus bersama dengan mereka, Naruto juga terus berdagang ramen tiap malam pulang Sekolah sambil mengerjakan PR Naruto juga berdagang ramen keliling, dengan menggunakan gerobak dagang dan peralatan sederhana, ada banyak pelanggan Naruto malam ini termasuk 3 sahabatnya juga makan ramen di tempatnya.

Setahun kemudian

Naruto sangat senang berpacaran dengan Xenovia, meskipun cuma sebatas hungan jarak jauh alias LDR, namun bagi Naruto maupun Xenovia, hubungan mereka jauh lebih dekat.

Saat tak ada pelanggan.

Saat bahan dagangan sudah habis, maka sudah dipastikan tidak akan ada pelanggan, Naruto pun pulang ke apertemennya, sesampainya di apertemen Naruto mengambil Smarphonnya dan melakukan yang namanya adalah Video Call, yah sekarang ia memanggil Xenovia.

"Halo Naruto-kun" sapa Xenovia pada Naruto yang menelphonnya terlihat sekarang Xenovia sedang berada di kamar sederhana, yah kamar Gereja.

"Halo Xenovia apa kabarmu?" tanya Naruto pada gadis yang ada dilayar Smarphone miliknya, Xenovia tersenyum.

"Ara Naruto-kun, em gini, yah aku baik baik saja, tapi, aku sedang siap siap, kami dan Irina akan melwan iblis liar di daerah gedung tua, kau taukan di tempat itu sering sekali ada iblis liar berbahaya" ucap Xenovia.

"Oh oke" ucap Naruto.

"Oh iya ngoomong ngomong apa jualannya sukses Narukun?" tanya Xenovia lagi sambil tersenyum terlihat sekarang sedang menatap Serius dirinya.

"Ah tentu saja, Via-chan, oh selamat berjuang semoga sukses" ucap Naruto sambil tersenyum.

"Em, semoga kau baik baik saja disana" ucap Xenovia akhirnya mereka mengakhiri pembicaraan dengan panggilan sayang dan saat telpon tertutup. Terlihat Xenovia masih menaruh khawatir pada Naruto.

Ke esokan harinya.

Issei akhirnya dapat pacar dia pamer pada Naruto, Matsuda dan Motohama, namun Naruto tidak peduli karena ia juga punya pacar namanya Xenovia dan juga mantan pasukannya sewaktu menjadi kapten battelion ke lima dalam devinisi Excorcist.

Lalu dilanjutkan disaat Issei dan pacarnya Amano Yuma berkencan, Naruto yang tidak tau apa apa hanya mencoba menikmati masa libur di hari minggu harus dikagetkan dengan sensasi bahaya yang mengarah ke perutnya namun sayang sebelum ia berhasil mengatasi keterkejutannya tombak cahaya sudah bersarang di perutnya.

"Maaf aku tidak suka kalau ada saksi mata" ucap seorang perempuan bersayap gagak yang tidak lain adalah pacar dari Hyoudo Issei.

"O, no, re, Uagh!" ucap Naruto lalu muntah darah, jujur meskipun Naruto memiliki kekuatan dan kecepatan sedikit lebih tinggi dari manusia normal, daya tahannya lemah, karena ia manusia, Naruto mengambil ponsel genggamnya dan menulis SMS tentu saja tujuannya pada Xenovia. Dengan tulisan yang agak gimana gitu kalau kalian yang baca ^Maaf aku tidak bisa menemuimu karena ajal telah datang padaku lebih dulu^ dan pesan itu tidak sempat Naruto kirim.

Tak lama kemudian setelah itu muncul seorang gadis berambut merah, namun ia hanya menghidupkan Issei, Naruto dia tinggal, karena ia tidak merasakan sesuatu yang merik pada tubuh bocah pirang pedagang ramen teman sekalas Issei itu, setelah 10 menit muncul lingkaran sihir baru, dan terlihat pria paruh baya dengan rambut pirang dan hitam menatap kasihan ke arah Naruto.

"Haaaaaah pasti ulah anak buahku lagi, hn apa ini?" gumam pria paruh baya itu melihat isi pesan Naruto yang belum sempat terkirim

"Astaga, aku tidak menyangka bocah ini menulis SMS untuk pacarnya sebelum ia benar benar mati, dan yang paling parah ia belum sempat mengirimnya, aduh, menarik menarik, sebaiknya dia kujadikan anak buahku saja, siapa tahu bisa berguna" gumam pria paruh baya dengan rambut beda warna itu lalu mengangkat tubuh Naruto dan menghilang dalam lingkaran sihir.

Bersambung.

Disini aku tidak membuat Naruto jadi iblis, karena udah terlalu mainstream, jadi aku hanya punya 2 pilihan untuk ini, kalian lebih setuju yang mana?

- Menjadi Datenshi dan bawahannya Azazel lalu dalam beberapa bulan menjadi panglima.

- Menjadi Secread Gear hidup yang akan diberikan pada seseorang(Terinspirasi dari sebuah Fanfic yang aku baca, tapi aku lupa judulnya)

Oh iya menurut kalian ini baiknya Harem atau enggak?