Tittle :Taka to Kitsune

Disclaimer :Masashi Kishimoto

Genre : Family, Romance, Action

Warn :Shounen-Ai, SasuNaru

Summary :SasuNaru. Sasuke dan Naruto adalah pasangan pencuri yang terkenal dengan nama Taka to Kitsune atau TtK. Nama mereka sudah dikenal di seluruh dunia. Walaupun pencuri mereka tidak pernah kebablasan dan hanya mencuri benda bukan mahluk hidup, kalau tumbuhan sih pernah. Tapi bagaimana kalau mereka yang sedang kekurangan uang mendapat misi menculik bayi berimbalan besar? Apakah mereka menyetujui misi itu?

Enjoy it!

.

.

.

Malam semakin gelap, toko-toko pun mulai tutup karna banyak orang memilih untuk berada di dalam balutan selimut daripada menghadapi dinginnya angin malam. Namun itu tak berpengaruh pada sebuah museum di tengah kota Konoha. Museum yang sedang mengadakan pameran batu permata itu tengah dijaga ketat oleh banyak penjaga, baik polisi, tentara maupun anjing polisi. Tapi tiba-tiba…

PRANG!

KRRIIIIIIIINNGGG….

Alarm keamanan museum itu berbunyi dengan sangat nyarin. Seluruh petugas yang berjaga di malam itu langsung berlari menuju ruang pameran utama museum itu. Saat mereka telah sampai di tempat itu mereka terkejut karena batu berlian seharga 777juta dollar yang seharusnya masih aman tersimpan dalam kotak kaca itu telah hilang meninggalkan kotaknya yang terpecah belah.

Melihat kejadian ini, Inspektur Ibiki langsung memerintah beberapa anak buahnya untuk mengecek rekaman kamera CCTV yang ada di ruangan itu dan lainnya segera mencari pencuri yang kemungkinan besar masih berkeliaran di sekitar museum.

Setelah semua orang pergi, Inspektur Ibiki menyusuri ruangan ini untuk mencari petunjuk walau sebenarnya itu tidak diperlukan karena ia yakin bahwa yang melakukan aksi pencurian ini hanyalah 'mereka'.

'Mereka' yang selalu berhasil kabur dari kejaran polisi. 'Mereka' yang selalu bisa mengelabui polisi. 'Mereka' yang tak pernah gagal mencuri berbagai benda berharga dengan penjagaan seketat apapun. Dan 'mereka' yang melakukan aksi pencurian tanpa melukai serius dan membunuh aparat yang berjaga maupun yang mengejar 'mereka'. Ya, 'mereka'. Pasangan pencuri paling terkenal tahun ini, TtK atau Taka to Kitsune.

Tak ada yang tahu nama asli mereka. Wajah asli mereka saja tak pernah diketahui. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi diketahui bahwa mereka adalah orang-orang yang ahli menyamar di kerumunan orang, menghack computer pemerintah untuk mencari data tentang target mereka, dan ahli dalam menciptakan barang-barang canggih untuk menyelesaikan aksi mereka. Dan diduga mereka memiliki banyak koneksi baik dari dunia bawah maupun dunia atas. Kebanyakan, aksi mereka dilakukan karena permintaan orang lain. Namun tak jarang mereka melakukan aksi mereka karena keinginan mereka sendiri.

Sementara itu jauh di luar museum, tengah melaju sebuah mobil berkecepatan tinggi menjauh dari museum. Di dalam mobil itu terdapat 2 pemuda dan seorang gadis yang sedang menyupir mobil itu.

"Untung kau dating tepat waktu,Sakura-chan. Aku tidak bisa membayangkan gimana nasib kami jika kau tidak dating." Ucap seorang pemuda imut berambut pirang.

"Ahahaha… tidak masalah, Naru-chan." Jawab gadis berambut pink itu. "Memang misi kali ini susah ya?" Tanyanya

"Hmm… sebenarnya sih tidak terlalu. Cara kerja penjaganya masih belum berubah, hanya saja sistem keamanannya semakin canggih. Kami bahkan sampai membunyikan alarm karena tidak sengaja." Jawab pemuda tadi.

"eh? Jadi yang tadi itu benar-benar kesalahan ya? Ra kira kalian sengaja membunyikan alarm itu untuk memperkeren aksi kalian. Hahaha…"

"ha-ah… Sakura-chan~ kami tidak mungkin seceroboh itu kali. Iya kan, Sas?" Tanya pemuda bernama Naruto itu pada seorang pemuda yang menyandarkan kepalanya di pundak Naruto.

"Hn." Jawab -?- pemuda berambut hitam itu.

"hm? Kau kelelahan, 'Suke? Wajar sih, kau kan belum tidur dari semalam, mana tadi juga hamper tertangkap lagi. Kalau kau lelah tidurlah dulu. Nanti kubangunkan kalau sudah sampai." Tawar Naruto yang dibalas dengan dengungan tak jelas dari pemuda satunya.

Melihat keakraban dua orang di kursi belakang itu membuat gadis bernama lengkap Haruno Sakura itu tersenyum. Siapa kira pasangan rival abadi itu bisa jadi seakrab dan seromantis ini.

"kalau aku cerita ke yang lain tentang keadaan kalian saat ini, pasti mereka tidak akan percaya. Siapa sangka pasangan rebut Konoha bisa setenang ini." Ujar Sakura sambil tetap tersenyum lembut.

"Dan aku akan memberitahu mereka bahwa kau bisa tersenyum semanis itu, Sakura-chan." Balas Naruto terkekeh.

Dan mereka pun melanjutkan pembicaraan hangat itu sampai tiba di sebuah Rumah minimalis modern dengan taman depan yang dihias dengan berbagai bunga yang indah. Di belakang rumah itu terhampar padang bunga matahari yang cantik. Rumah itu didominasi oleh warna biru gelap dan oranye cerah.

Setelah membangunkan Sasuke, mereka segera masuk ke rumah untuk menghitung dan membagi untung. Bagaimanapun juga Sakura telah menolong mereka melaksanakan aksi mereka, dan mereka bukanlah orang yang tak tahu berterimakasih.

Tapi bukannya masuk ke dalam rumah, Naruto malah terdiam di depan pintu dengan mata membulat. Karena penasaran, Sasuke pun menepuk bahu Naruto dan memanggilnya

"oy, Dobe! Ada apa?" Tanya nya sambil mengguncang bahu Naruto.

"…"

Karena tidak mendapat jawaban ia pun mencoba mengitip dari balik bahu Naruto

Dan alangkah terkejutnya ia ketika mendapati isi rumah mereka yang berantakan seakan habis dimasuki pencuri. Hei, gak lucu kan kalau rumah pencuri kelas kakap dimasuki pencuri kelas teri?

Setelah tersadar dari lamunannya, Naruto segera berlari menuju tempat penyimpanan uang mereka diikuti Sasuke.

"A-APA-APAAN INI?" pekik Naruto.

Mendengar teriakan Naruto, Sakura langsung menghampiri Naruto ke Kamar SasuNaru di lantai 2 rumah itu.

"Naru-chan, ada apa?" Tanya Sakura yang telah sampai terlebih dulu di depan pintu kamar. Dilihatnya saat ini Naruto yang berdiri dengan badan gemetaran dan Sasuke yang memeluknya dari belakang. Penasaran ia pun mendekati mereka berdua.

"ba-bagaimana ini? B-brankas kita… semua uang yang kita kumpulkan selama ini… hilang. Semuanya hilang… semuanya—" ucapan Naruto terputus bersamaan dengan tubuhnya yang meluncur turun sambil ditahan Sasuke.

"NARUTO!"

.

.

.

"bagaimana keadaannya, Sasuke-kun?" Tanya Sakura pada Sasuke yang baru keluar dari kamar mereka setelah menidurkan Naruto yang tampak shok tadi.

"lebih baik" jawab Sasuke seadanya sambil mendudukan diri ke salah satu sofa single disana.

Saat ini mereka sedang duduk di ruang TV sambil membicarakan tentang masalah yang baru saja terjadi pada mereka. Fakta tentang pencuri yang berhasil membobol rumah dan brankas mereka yang dilindungi dengan system keamanan tercanggih serta berhasil menggasak semua uang yang mereka punya, telah membuat sekolompok pencuri ini shok berat. Apalagi Naruto yang sudah berencana akan menggunakan semua uang itu untuk menyelamatkan panti asuhan tempatnya tinggal dulu yang saat ini sedang mengalami krisis dan dikabarkan akan ditutup oleh bank jika tidak segera membayar utng-utangnya, mengingat betapa kerasnya usaha Naruto membuat Sasuke menghela napas dan menundukan kepala frustasi.

Walau ingin meminta bagian untuk bantuannya malam ini, Sakura sadar diri untuk tidak menambah beban kedua temannya ini. Beranjak dari tempat duduknya, Sakura menghampiri Sasuke untuk pamit pulang.

"aku pulang dulu, Sas." pamit Sakura undur diri.

"oh, biar kuantar sampai depan." Tawar Sasuke sambil bangkit dari duduknya.

"baiklah. Aku kembali dulu ya? Jangan lupa kau tidur. Kudengar tadi kau belum tidur dari semalam. Jaga kesehatan kalian. Kalau Naruto sudah sadar kabari aku ya?" kata Sakura saat mereka telah sampai di depan rumah.

"ya. Terimakasih sudah membantu kami malam ini, Sakura. Maaf, hanya ini yang bias kuberi." Kata Sasuke sambil menyerahkan sebuah amplop pada Sakura. Namun ditolak Sakura.

"tidak apa-apa, Sasuke. Kalian lebih membutuhkannya daripada aku." Tolak Sakura. Lalu ia segera mengemudikan mobilnya menuju ke rumahnya.

Setelah memastikan Sakura telah aman pulang, Sasuke masuk ke rumah dan menuju ke kamarnya setelah sebelumnya ia mengunci pintunya. Ia tidak mau kejadian yang sama terulang kembali.

Di atas kasur berukuran king size itu Sasuke menemukan seorang pemuda yang tertidur pulas. Pemuda yang sangat berharga untuknya. Pemuda yang selama ini selalu menemaninya. Menemaninya dari awal ia memulai karir pencuri bayaran ini. Menemaninya dalam keadaan suka dan duka. Dan yang terpenting pemuda yang dicintainya.

Sasuke menghampiri pemuda bersurai pirang itu dan mengelusnya perlahan. Ia mengamati wajah pemuda yang menjadi partnernya itu sedang gelisah dalam tidurnya. Sejak kejadian itu, Sasuke berjanji pada dirinya bahwa ia akan berusaha untuk membahagiakan pemuda ini. Menghela napas lagi, Sasuke berjalan menuju laptopnya dan mencari permintaan baru yang selalu masuk di alamat e-mailnya.

Ya. Seperti inilah pekerjaan mereka. Menerima permintaan yang diajukan kliennya melalui e-mail dan mendapat imbalan setimpal. Saat matanya meneliti tumpukan e-mail permintaan itu ada sebuah e-mail yang menarik perhatiannya

To : Taka to Kitsune

From :Orochimaru

Subject :Permintaan misi

Jika berhasil akan kuberikan ¾ laba perusaahanku,

Misimu adalah…

.

.

.

.

.

.

Menculik seorang bayi…

.

.

.

TBC