Title: Strom of Love
Author: Bluedevil9293.
Chap: 1 / ?
Rated: T.
Main Cast:
Jung Yunho
Kim Jaejoong
Tan Hangeng
Kim Heechul
Choi Siwon
Kim Kibum
Genre: Romance, Angst.
Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boy Lover, Boy x Boy. Don't Like Don't Read.
Note: Dean Udah Bilang nggak suka nggak usah baca, jadi dean ga terima flame atau comment yang membetekan. Kalau ga suka ceritanya, ga suka pairnya, ga suka authornya atau apa lah itu mending jangan baca dari pada kamu dean sumpahin, mau? Yang ga comment Dean do'ain gagal… terserah mau gagal apa aja.
Disclaimer: This story pure make me.
*** Strom of Love ***
Author Pov…
Di sebuah ruangan serba putih terdapat tiga namja tampan dan tiga namja cantik yang salah satunya terbaring lemah di satu-satunya ranjang yang terdapat disana. Tiga namja cantik tadi yang tak lain adalah tiga bersaudara dari keluarga Kim's, Kim Jaejoong, Kim Heechul dan Kim Kibum. Tiga bersaudara Kim's ini merupakan namja-namja yang memiliki wajah cantik bahkan kecantikan mereka mengalahkan kecantikan para yeoja pada ummunya, jadi jangan heran bila ketiganya memiliki banyak pengemar.
Ruangan tak terlalu besar dan di dominasi waena putih tadi terasa sangat sepi dan menegangkan padahal di sana terdapat enam namja. Heechul dan Jaejoong yang merupakan dua dai tiga namja cantik di sana menatap tiga namja tampan di depan mereka dengan tatapan ingin membunuh. ketiga namja tadi yang tak lain adalah Jung Yunho, Tan Hangeng dan Choi Siwon hanya bisa menundukan wajah mereka, merasa bersalah.
"KALIAN LIHAT APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN PADA ADIKKU." teriak Heechul kesal tak bisa lagi menggendalikan amarahnya yang sudah di ubun-ubun, kedua matanya menatap tajam kearah tiga namja yang sejak tadi tak berani menatap kearahnya.
"Apa salah adikku sampai-sampai kalian memperlakukannya seperti itu. Adikku bukan piala bergilir yang bisa kalian gunakan sesuka hati kalian hanya untuk memuaskan nafsu bejat kalian itu." marah Jaejoong yang tak terima dengan apa yang sudah tiga namja tampan tadi lakukan pada salah satu dongsaengnya.
"Lihat hasil perbuatan kalian itu, Kibum jadi seperti sekarang." marah Heechul sambil menunjuk kearah satu-satunya ranjang yang ada di sana. Dan di sanalah kini adik semata wayangnya tengah terbaring lemah dengan beberapa alat-alat medis menempel pada tubuh pucatnya.
Tak bisa dipungkiri oleh Jaejoong dan Heechul kalau kini hati mereka sangat sakit saat melihat tubuh lemah tak sadarkan diri Kibum. Apa lagi saat keduanya menemukan Kibum tergeletak di kamar mandi dengan lengan kiri yang tersayat oleh sebuah cutter dua hari yang lalu, itu benar-benar seperti mimpi buruk yang jadi kenyataan bagi keduanya. Pasalnya selama ini Kibum terlihat baik-baik saja tapi apa yang mereka dapatkan? Kibum ternyata memendam masalah hingga membuatnya berpikir singkat.
Dua hari yang lalu Kibum yang sudah tampak frustasi menangung beban mentalnya sendiri memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kibum merasa hidupnya hancur saat tiga namja bejat mengunakan tubuhnya secara bergilir sebagai pemuas nafsu apa lagi dua diantara tiga namja tadi ia ketahui sebagai kekasih dari kedua hYungnya dan seorang lagi adalah namja yang begitu di cintainya.
Setelah puas mengunakan tubuh Kibum ketiga namja tadi terus meneror Kibum agar tidak membocorkan kejadian pemerkosaan waktu itu. Beberapa video dan foto saat pemerkosaan itu terjadi terus mereka kirimkan pada Kibum hingga membuat Kibum stress berat. Kibum memendamnya sendiri, dia tak berani berbagi beban pada kedua hYung yang begitu di sayanginya ikut ketika mengetahui kenyataan kalau dua dari namja yang sudah membuatnya hampir gila ternyata adalah kekasih dari kedua hYungnya.
"Aku tak tahu harus bagaimana lagi sekarang." ucap Jaejoong pasrah, perlahan Jaejoong pergi meninggalkan ruang rawat Kibum sambil memijat perlahan kepalanya yang terasa pusing. Yunho yang melihat kepergian Jaejoong yang tak lain adalah kekasihnya pun langsung beranjak mengejar Jaejoong dengan sedikit terburu-buru mengingat Jaejoong melangkahkan kakinya dengan cepat saat sadar Yunho mengejarnya.
"Boo, tunggu," panggil Yunho tapi Jaejoong terus berjalan berusaha menghindari namja yang sudah menghianatinya dan menorehkan rasa sakit pada adik dan juga dirinya. "Boo please tunggu." pinta Yunho sambil mencegkram lengan kiri Jaejoong membuat namja cantik tadi menghentikan langkahnya. Jaejoong membalikan tubuhnya dan menatap ke arah Yunho tajam seolah-olah ia ingin membunuh namja tampan di depannya saat ini. Walau pun di dalam hati Jaejoong masih sangat mencintai Yunho tapi sebisa mengkin ia berusaha membenci namja tampan tadi mengingat apa yang sudah ia lakukan pada salah satu dongsaengnya.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu." geram Jaejoong mencoba mengendalikan amarahnya yang terus meluap-luap hingga membuat kepalanya tersa panas dan berdenyut-denyut pusing. Jaejoong melepaskan tangannya yang tadi di gengam Yunho dengan kasar. Wajah Jaejoong tampak memerah menahan amarah dan juga rasa sakit atas penghianatan Yunho padanya.
"Boo, jangan begini," pinta Yunho lirih. Dia benar-benar tak bisa bila harus di perlakukan seperti ini oleh Boojaenya itu yang sangat dia cintai melebihi apa pun, terlalu sakit rasanya saat jaejoong menghindarinya dan mengacuhkannya apa lagi bila harus menerima kenyataan kalau kini Jaejoong tampak membencinya.
"Jangan begini? Kalau begitu aku harus bagaimana tuan Jung Yunho yang terhormat? Kamu menyakiti aku dan juga adik-adikku Yun. Sakit rasanya saat mengetahui kamu termasuk salah satu orang yang sudah membuat adikku seperti sekarang ini." ucap Jaejoong emosi, Yunho hanya bisa terdiam. Dia tahu dia bersalah disini dan dia pun tak tahu harus berbuat apa. Andai saja dia bisa memutar ulang waktu ingin rasanya ia merubah masalalunya kalau akhirnya semua berakhir seperti saat ini. Dia benar-benar tak sangup bila harus di benci oleh Jaejoong.
Andai saja dia tahu kalau Kibum adalah adik dari kekasihnya pasti dia tak akan mau menerima ajakan sepupunya Siwon untuk membantunya mengerjai namja cantik yang terus mengejar-ngejar sepupunya itu. Dia tahu cara mereka salah tapi semua sudah terjadi dan tak akan bisa mereka ubah lagi. Kibum sudah terlanjur tergeletak tak berdaya seperti saat ini.
"Aku kecewa padamu Yun, sangat kecewa. Apa semua yang ku berikan padamu selama ini masih kurang sampai-sampai kau menghianatiku seperti ini?." Tanya Jaejoong lirih dengan mata yang berkaca-kaca tapi sekuat tenaga ia mencoba untuk tidak menangis, dia tak mau terlihat lemah di depan namja yang membuat keluarganya hancur ini.
"Maafkan aku Jae, aku menyesal." ucap Yunho sambil menundukan wajahnya tak berani menatap ke arah mata Jaejoong yang memancarkan kebencian padanya.
"Hanya kata menyesal sajakah yang bisa kau ucapkan Yun? Apa kata penyesalanmu itu bisa merubah semuanya? Tidak Yun. Kibum akan tetap seperti itu." ucap Jaejoong sedih dengan emosi yang meluap-luap.
"Maafkan aku Jae, maaf. Aku menyesal, sungguh." pinta Yunho memelas, tapi tampaknya itu semua percuma saja karena Jaejoong masih tampak membencinya.
"Semua sudah terjadi Yun, aku membencimu karena sikapmu sendiri." ucap Jaejoong dingin, ditatapnya Yunho tajam dengan tatapan membunuh.
"Jae, please jangan katakan kau membenciku. Aku tak bisa kalau kau membenciku." pinta Yunho takut, ia takut sekali mendengar Boojae-nya itu membenci dirinya. Dulu untuk mendapatkan Jaejoong, Yunho melakukan banyak cara hingga akhirnya namja cantik itu jatuh ke dalam pelukannya karena itu lah dia takut Boojae-nya akan lepas lagi di saat rasa cintanya pada Jaejoong semakin besar tiap harinya.
"Kau pikir aku juga bisa memaafkanmu semudah itu Yun? Tidak Yun, hatiku terlalu sakit. Disaat seharusnya kita beberbahagia karena kehamilanku kau malah menyakiti hatiku Yun. Sakit sekali rasanya." ucap Jaejoong dengan air mata yang mulai menetes dari kedua mata indahnya. Dia sudah tak sanggup lagi berlagak tegar di depan Yunho hingga pertahananya pun akhirnya goyah juga.
"Jae, maafkan aku. Ku mohon, jae." pinta Yunho memelas.
"Sulit bagiku untuk memaafkanmu Yun setelah apa yang kau lakukan. Dengar Yun, ku pastikan kalian bertiga mendekam dipenjara kalau sampai terjadi sesuatu pada Kibum," ancam Jaejoong, Yunho membelalakan matanya saat mendengar kata-kata ancaman dari Jaejoong. Belum pernah sekali pun Jaejoong bersikap seperti ini padanya dan untuk pertama kalinya Jaejoong seperti ini karena kesalahannya sendiri. "Dan aku pun akan mengugurkan bayi kita kalau ternyata bayi yang Kibum kandung itu positif anakmu Yun" ucap Jaejoong lagi sambil menghapus air mata di wajah cantiknya. Yunho sedikit terkejut mendengar ultimatum dari Jaejoong tadi. Kehamilan Kibum jugalah yang membuat rasa sakit di hati Jaejoong terasa begitu perih. Kalau boleh berharap Jaejoong ingin sekali bayi yang di kandung Kibum itu bukan bayi milik Yunho.
"Adwae jae, jangan lakukan itu." ucap Yunho takut Jaejoong benar-benar melakukan hal tadi. Yunho sangat senang saat tiga hari yang lalu Jaejoong mengabarkan kehamilanya tapi semua hancur saat dua hari kemudian dia mengetahui ternyata Kibum merupakan salah satu dari kedua dongsaeng Jaejoong. Dia mengetahuinya pun saat Jaejoong mendatangi apartementnya dengan tatapan penuh kebencian. Awalnya Yunho tak tahu apa yang terjadi sampai Jaejoong melemparkan sebuah handycame yang berisi video dirinya dan kedua sepupunya yang tengah memperkosa Kibum secara bergilir.
"Aku akan tetap melakukannya Yun. Aku memilih mengalah, cukup kau dan kedua sepupumu itu yang menyakitinya. Aku tak mau menambah rasa sakitnya lagi. Dia tidak bersalah Yun, kalian bertigalah yang bejat." ucap Jaejoong penuh kebencian. Rasanya hati Jaejoong sakit sekali menerima kenyataan dongsaengnya Kibum kini tengah mengandung akibat pemerkosaan yang membuat Kibum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Dan lebih menyakitkan lagi, Yunho yang merupakan kekasih yang begitu dicintainya dan juga appa dari bayi yang kini tengah di kandungnya bisa saja menjadi appa biologis dari bayi yang di kandung Kibum.
"Jae, kau jangan gila. Bayi yang ada dikandunganmu itu anak kita jae. Anakku dan kamu, jae. Buah cinta kita." ucap Yunho lirih penuh mermohonan, Yunho menatap mata Jaejoong dengan tatapan memelas.
"Dan anak yang ada dikandungan Kibum pun bisa jadi anakmu juga Yunho," ucap Jaejoong geram menahan amarah, "Keputusanku sudah bulat Yun, aku mau hubungan kita berakhir sampai di sini saja dan untuk urusan anak pun keputusanku sudah bulat, aku tak akan mempertahankan bayi ini kalau ternyata bayi yang Kibum kandung itu anakmu." ucap Jaejoong lagi. Keputusan Jaejoong pun sudah bulat, menyakitkan memang tapi dia memilih untuk mengalah dari pada harus melihat Kibum tersakiti dan merasakan beban yang semakin berat.
"Andwae jae, aku tahu aku salah tapi jangan lakukan itu ku mohon. Aku lebih memilih kau masukan ke dalam penjara dari pada melihatmu mengugurkan bayi kita." ucap Yunho takut.
"Kau tenang saja Yun, ku pastikan kalian bertiga tak akan bisa lepas dari jerat hukum setelah apa yang kalian lakukan pada adikku." ucap Jaejoong sinis lalu segera pergi meninggalkan Yunho yang terus mengejarnya.
*** Strom of Love ***
Author Pov…
Heechul menatap Hangeng yang berdiri di depannya dengan tatapan menusuk. Gambaran tubuh lemah dan tak sadarkan diri Kibum yang penuh darah tergeletak di kamar mandi terus terbayang di dalam pikirannya saat melihat namja yang berada di belakang semua kejadian tadi. Heechul kehabisan kata-kata, dia tak tahu harus berkata apa-apa pada sang kekasih. Mengetahui kalau Hangeng yang cendrung pendiam ternyata menjadi salah satu dari tiga namja yang sudah menyakiti adiknya membuat hatinya sangat sakit. Dia benar-benar tak menyangka Hangeng bisa berbuat seperti ini.
Brukkk…
Sebuah pukulan telak mendarat di wajah Hangeng. Heechul yang tak bisa berkata apa pun lagi lebih memilih mengeluarkan semua kekesalannya dengan sebuah pukulan. Hangeng yang memang sudah merasa bersalah hanya diam dan tak berniat mengelak dari semua pukulan kemarahan Heechul. Dia tetap diam saat Heechul terus saja memukulinya hingga membuat wajahnya babak belur dan sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
"Kamu bajingan Hangeng, BAJINGAN," teriak Heechul murka sambil melemparkan sebuah pukulan lagi pada Hangeng. Hangeng tetap diam bahkan saat Heechul mendorong tubuhnya hingga terjatuh di lantai, "Kamu gila Han, apa salah dongsaengku padamu. Dia bukan namja murahan yang bisa kau nikmati tubuhnya sesuka hati." isak Heechul, air mata perlahan mengalir di kedua belah pipinya yang mulai memerah. Heechul terduduk di depan Hangeng.
"Chullie…" perlahan Hangeng mendekati Heechul dan mencoba merengkuh tubuh kekasihnya itu ke dalam pelukannya.
"Aku membencimu," ucap Heechul sambil berusaha mendorong Hangeng yang mencoba memeluknya tapi Hangeng tetap kekeh ingin memeluk sang kekasih, "Aku membencimu Han. Teganya kau menyakiti aku dan adikku, apa salahku Han?." isak Heechul sambil memukuli tubuh Hangeng yang memeluk tubuhnya erat.
"Aku yang salah Chullie bukan kamu, maafkan aku." Hangeng memeluk tubuh bergetar Heechul semakin erat. Heechul terus saja menagis tanpa bisa di cegahnya lagi. Heechul bukanlan namja yang mudah meneteskan air mata seperti ini tapi karena sebuah alasan yang sangat menyakitkan dia pun tak bisa mengelakan butiran-butiran Kristal bening itu menetes dari kedua mata indahnya.
"Maafkan aku Chullie, aku rela menerima semua kosekuensi dari semua perbuatanku itu." ucap Hangeng lagi yang tak tahu harus berbuat apa, dia sangat sadar kalau apa yang di lakukannya merupakan sebuah kesalahan besar yang sulit untuk di maafkan.
"Ya, kau memang harus menerimanya Han atau aku akan membencimu selamanya," ucap Heechul sambil membalas pelukan Hangeng, dia tak perduli kalau baju yang dikenakan Hangeng akan basah oleh air matanya sendiri, "Bertanggungjawablah Han, jangan lari dari semua perbuatanmu itu." pinta Heechul di tengah isakan tangisnya.
"Tak akan, aku tak akan lari selama kau mau memaafkanku." ucap Hangeng lirih.
"Sulit Han, sulit rasanya untuk memaafkan semua yang sudah kau lakukan." ucap Heechul.
"Ku mohon Chullie." pinta Hangeng.
"Aku tak tahu, aku binggung." balas Heechul. Hangeng diam tak berniat membalas lagi. dia hanya memeluk tubuh Heechul dengan erat, Heechul membiarkan Hangeng memeluknya erat selama beberapa saat sampai akhirnya Heechul mendorong kebelakang dengan kuat tubuh Hangeng hingga pelukan namja tampan tadi di tubuhnnya terlepas. Setelahnya Heechul langsung bagkit berdiri dan segera beranjak keluar ruangan tadi meninggalkan Hangeng yang ternyata mengejarnya. Heechul berlari menghidar Hangeng dan bersembunyi di tangga darurat yang pasti tak akan di kunjungi Hangeng untuk mencari dirinya. Di sana Heechul kembali menagis sambil mendudukan tubuhnya di anak tangga, dengan perlahan Heechul mengusap perutnya pelan.
"Mianhae, sebaiknya kamu tak usah tahu tentang dia" guman Heechul pelan sambil terus mengusap perutnya, isakannya pun semakin keras saat rasa sakit di hatinya semakin membuatnya terluka.
*** TBC ***
Date: 22 January 2012, 11.51 PM.
Jangan lupa Comment.a yah...
Kalau yang comment nyampai min 30 comentar kalian boleh minta q publis salah satu ff q yang status.a hiatus lama. ^_^
tapi cuma ff q yg status.a hiatus ya buka req ff baru.
