The Death Game
Chapter 1 - The Beginning
Suatu ketika di kelas XI IPA-1,seorang siswa yang sedang bermain petak umpet kehilangan teman-temannya ketika ia mendapat giliran untuk -tiba ia begitu penasaran dengan pintu gudang yang selalu terkunci dan dijaga penasaran ia berjalan dan mengambil kunci yang dibawa oleh penjaga itu ia berjalan kembali ke gudang misterius satu klik,ia membuka pintu tersebut dan muncullah awan gelap yang menyelimuti seluruh sekolah hingga membuat dirinya berlari,tetapi ada tangan yang menangkap dan menariknya ke dalam gudang dan menutup pintu gudang tersebut.
20 tahun kemudian…
Kelas XI IPA-6 sedang kedatangan 2 anak baru,yaitu Xu Zhu dan Wen berasal dari sekolah yang mereka memperkenalkan diri,Bao Sanniang mengobrol dengan Nene."Hei apa kamu tau soal seorang siswa yang hilang di gudang hanya karena sebuah permainan?" tanya Bao Sanniang."Entahlah selama aku bersekolah disini,tidak ada berita seram apapun yang kudengar selain yang kamu katakana tadi" jawab Nene."Ya,karena kejadian itu sudah lama sekali sekitar 20 tahun suatu ketika seorang anak hendak berjalan ke dalam gudang yang katanya sebelumnya,ia kehilangan teman-temannya pada saat bermain petak umpet,karena ia mendapat giliran untuk setelah itu ia penasaran dengan gudang yang terkunci selama bertahun-tahun,setelah dibuka muncullah awan-awan gelap yang berada di sekitar sekolah hingga ia pada saat ia ingin berlari,ia ditarik oleh sebuah tangan,sampai pada akhirnya ia sekarang,pintu gudang tersebut masih terkunci dan para guru menutup rapat-rapat rahasia yang dimiliki oleh sekolah ini." Bao Sanniang menjelaskan."Lalu kamu tahu dari mana kalo ada kejadian 20 tahun tersebut?" tanya Nene kembali."Aku tahu dari ayahku,soalnya ayahku teman seangkatan siswa itu dan dia juga ikut bermain disitu" jawabnya."Oh jadi begitu" kata Nene.
Bel berbunyi menandakan jam belajar telah usai,mereka tidak langsung pulang karena hari ini kelas mereka mendapat giliran untuk bersih-bersih (Adiwiyata).Setelah bersih-bersih,Zhou Yu mengajak mereka untuk bermain"Hey semuanya! Kita main petak umpet yuk!"."Ah terlalu kekanakan,lagian juga aku gak mau ikut kayak gitu!"oceh Wang Yi."Tidak bisa! Pokoknya seluruh siswa di kelas ini harus ikut,kalo nggak kita akan memanggil dengan sebutan ?" paksa Zhou tidak mau,mereka harus mengikuti aturan yang diminta oleh si Seksi Kebersihan itu."Ya sudah aku ikut" kata Wang mereka menentukan undian siapa yang pertama kali mendapat giliran jaga."Nah Gracia,kau yang jaga! Semuanya cepat bersembunyi!"ucap Ma mereka bersembunyi di beberapa tempat,ada yang di kelas,ada yang dibalik pintu,bahkan ada yang di saat mereka yang bersembunyi di toilet kesempitan,Wang Yi mengeluh,"Duh kenapa sih kita bersembunyi disini? Udah sempit,bau lagi!".Disaat yang sama,Wei Yan malah kentut di toilet tersebut,"WOY SIAPA NIH YANG KENTUT?!"emosi Wang Yi."NAPA?! GUA YANG KENTUT LOE GAK SENENG HAH?! KELUAR!"balas Wei Yan hingga membuat yang lain keluar mencari tempat persembunyian saja mereka berlari,Gracia sudah melihat mereka dengan tatapan tajamnya."Aha! Wang Yi,kau dalam masalah!"
"Wang Yi,kau jaga!"seru Yi muncul dengan tampilan berantakan setelah tadi terjatuh di dekat toilet."Baiklah,baiklah aku yang jaga"kata Wang Yi Wang Yi sedang menghitung,Lian Shi kebingungan mencari tempat persembunyian"Duh dimana nih? Mana ruang guru terkunci sial!"."Sembilan… Sepuluh! Siap atau tidak,aku datang!"teriak Wang teriakan Wang Yi,Lian Shi terkejut dan semakin kebingungan."Waduh bagaimana ini?! Sembunyi disini saja".Setelah itu ia bersembunyi di dalam lemari pakaian ganti sambil berharap agar Wang Yi tidak sayangnya,Wang Yi melihatnya dalam lemari tersebut,"Lian yang jaga!" tunjuk Wang Yi kearah Lian akhirnya Lian Shi menggantikan Wang Yi untuk jaga."Baiklah aku hitung dulu! Satu… Dua…"kata Lian Shi sambil menutup matanya,sementara itu beberapa dari mereka pulang sesegera mungkin,sedangkan yang tersisa bersembunyi di tempat lain.
"Sembilan… Sepuluh! Siap atau tidak,aku akan datang!"seru Lian Shi berjalan mencari mereka yang -tiba ada sesuatu di balik pintu gudang yang telah terkunci selama pintu gudang tersebut tidak digembok maupun dijaga oleh penjaga."Apa ini?"pikir Lian ia berjalan mendekati pintu tersebut dan membuka kenop -tiba muncullah kabut hitam menyelimuti sekolah seperti 20 tahun yang lalu."Tempat apa ini?" tanya Lian Shi memucat,keringat dingin mulai bercucuran,tubuhnya mulai ia sadari,ada orang yang memukuli kepala Lian Shi hingga pingsan dan membawanya masuk ke gudang.
Keesokan Harinya…
Sekolah dikejutkan dengan sesosok tubuh lemah yang tidak berdaya,tetapi kelas XI IPA-6 belum mengetahui keberadaan Lian Shi."Huh… Lian Shi kemana sih? Dari tadi sore ia tidak kelihatan sampai sekarang." tanya Nene."Entahlah" jawab Bao Sanniang singkat."Mungkinkah dia telah membuka kembali gudang itu?" pikir Bao -tiba Zhong Hui berlari memberitahukan mereka,"Kawan-kawan! Lian Shi pingsan! Dia terluka gotong dia!".Kabar dari Zhong Hui membuat semua siswa di kelas tersebut terkejut dan segera melihat kondisi Lian Shi."LIAN SHI!"teriak Bao Sanniang membulat setelah melihat kondisi sahabatnya seperti itu."Astaga,ini… tidak TIDAK MUNGKIN!"jeritnya dalam hati.
Bao Sanniang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini."Bagaimana mungkin Lian Shi bisa membuka pintu terlarang tersebut?" pikir Bao beberapa saat Lian Shi kembali ke kelasnya hingga membuat semua siswa di kelas tersebut terkejut."Lian Shi? Kau sudah baikan?"tegur Xiao Qiao namun ia hanya diam dan duduk di tempatnya."Baiklah sekarang kita lanjutkan pelajaran kita pada hari ini,tentang Persamaan Garis Singgung Parabola" kata Pak Han Han Dang menuliskan tentang pelajaran pada hari itu."Nene… sepertinya aku merasa ada hal yang tidak beres" bisik Bao Sanniang."Apa maksudmu?" tanya Nene."Kau lihat raut wajah Lian sekali,bukan?" kata Bao hanya lama kemudian,Lian Shi menggeram tanpa sebab,wajahnya semakin cemberut dan menatap dingin Pak Han Dang."Ada apa dengan anda,Lian Shi?" tegur Pak Han Dang,namun Lian Shi berteriak keras,"HENTIKAN PERMAINAN INI!" teriaknya hingga membuat barang-barang yang ada di kelas berterbangan siswa ketakutan melihat Lian Shi yang terlihat seperti iblis."Semuanya cepat keluar dari sini!"perintah Pak Han mencoba untuk kabur,tetapi gagal karena pintu gerbang di sekolah telah tertutup rapat."Tenang semuanya! Izinkan aku untuk melawannya!"teriak Lu Bu sambil membawa tongkat sapu yang besar,tetapi sayangnya ia terbentur ke dinding hingga tak sadarkan diri."Lu Bu!"teriak lama kemudian Bao Sanniang mengeluarkan kekuatan mantra penenang agar Lian Shi tertidur Shi terjatuh dan tergeletak di lantai.
"Wow,tadi itu hebat sekali! Apa nama mantra itu?" tanya Nene."Hanya mantra penenang agar Lian Shi dapat mengendalikan emosinya." jawab Bao Sanniang."Wah aku juga mau dong kayak kamu!" puji Nene."Ah itu hanya mantra biasa"kata Bao ,mereka kembali berkumpul untuk bermain petak umpet kembali,siapa lagi kalo bukan Lian Shi yang jaga."Ayo lanjutkan permainan kita yang ini masih Lian Shi yang jaga…" ajak Diao Chan namun terpotong oleh Bao Sanniang,"Hentikan! Sebaiknya kalian hentikan permainan ini! Permainan ini telah memakan korban,termasuk Lian mohon kalian hentikan sekarang"."Tapi kita baru saja memulai,bukan mengakhiri!" ketus Ma Chao."Jika kita menghentikan permainan ini di tengah jalan,maka kita akan mati satu persatu! Kau mau kita mati dibunuh olehnya?" Sanniang terdiam,"Baik tapi kali ini saja kita lakukan!" kata Bao Sanniang.
Kemudian mereka melanjutkan kembali permainan petak umpet Shi masih menjaga mereka,namun Lian Shi yang satu ini auranya melihat kegelapan di tubuhnya,dan tatapannya tajam seperti ingin membunuh seseorang."Baiklah aku … Dua… Tiga…" Lian Shi mulai menghitung,yang bersembunyi mulai ruang lab Guo Jia,Xu Shu,Xiahou Yuan,dan Cao Ren bersembunyi,tampaknya Guo Jia mulai ketakutan."Aduh… aku takut kita bersembunyi disini lagi,kan serem jadinya!". Xu Shu memperingatkan,"Hush! Guo Jia,bisakah kau pelankan suaramu?! Nanti kita dilihat Lian Shi!" Tiba-tiba Lian Shi memasuki ruang lab dan berjalan mengelilingi ruangan tersebut,membuat jantung mereka berdegup Lian Shi keluar dari ruangan tersebut dan tidak melihat mereka,mereka berempat hanya menghela napas lega."Huh… Hampir saja kita kamu bersuara keras,mungkin Lian Shi akan membunuh kita semua…" kata Cao Ren,namun terhenti pada saat tubuhnya ditebas oleh Lian Shi dengan pedang."CAO REN!"teriak mereka bertiga."Kau yang jaga,Cao Ren!"ucap Lian Shi diikuti oleh tawa jahatnya."LARI!"teriak Xiahou mereka berlari menghindari kejaran Lian Shi,namun Guo Jia terjatuh,"Guo Jia!"teriak Xu Shu dan Xiahou Yuan."Tidak apa,kawan! Aku bisa mengatasi ini sendiri!"teriak Guo melanjutkan pelarian Shu sempat melihat Guo Jia bertemu Lian Shi hingga akhirnya Guo Jia mati mengenaskan dengan kedua bola matanya lepas akibat tusukan Lian Shi.
- Bersambung -
Bertemu kembali dengan saya dengan cerita horror biasa,karakter dalam cerita disini dibuat seumuran dan Lian Shi menjadi Evil disini *mwahahahaha* *ketawaalaSimaYi*.Cao Ren dan Guo Jia mati T_T Huaaaa Guo Jiaaaaaa... *AlayModeOn*
Oke untuk sementara,saya tunda dulu ff KWHS band exhibition karena saya belum dapat inspirasi dari review cerita saya kali ini,mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang you next time~
