Nyaa~ Azumi balik lagi! XDD hem.. sekarang aku mau buat percobaan, aku buat fic crossover! YEAH! Tapi sengaja aku publish disini, biar ada yang respon dulu. Gak papa kan? =) o ya, crossover di fic ini Bleach-Jigoku Shoujo. Nah, tau Jigoku Shoujo kan? Si gadis neraka itu? Hehe.. yasudlah, tak usah basa-basi. Tolong kasih respon ya sama fic crossover pertamaku ini! (^__^)
Disclaimer: Bleach© Tite Kubo, Jigoku Shoujo© Miyuki Eto
On this fic: -maybe- OOC
Holy Hell
Prolog
Malam mulai tiba, langit pun mulai berganti menjadi gelap. Saat itu juga, Seireitei mulai dijaga oleh beberapa shinigami. Menjaga jikalau kedatangan hollow atau menos suruhan Aizen sang pegkhianat. Beberapa shinigami berpatroli mengelilingi Seireitei, ada juga yang berjaga lewat pos, dan juga menjaga di pintu gerbang Seireitei. Dengan begitu, Seireitei dijamin aman oleh serangan apapun.
Saat itu juga, seluruh kapten Gotei Juusantai berkumpul di Divisi 1 untuk mengadakan pertemuan secara rutin. Kali ini, Yamamoto-soutaichou akan membicarakan suatu hal. Hal yang belum pernah diketahui oleh seluruh kapten di Gotei Juusantai, hal yang –mungkin- akan mengagetkan. Sejak beberapa menit yang lalu, seluruh kapten sudah berdiri tegak sebagaimana mestinya. Mereka semua sudah siap dengan pertemuan kali ini.
"Hoo.. sudah datang semua ternyata.. baiklah, kita mulai pertemuan kita kali ini. Aku.. ingin memberitahukan sesuatu pada kalian.", kata Soutaichou.
Soifon yang memang dekat dengan Soutaichou menggumam, "Apa itu, Soutaichou-sama?"
"Baiklah.. aku ingin memberitahukan suatu hal pada kalian. Dan ini, adalah yang pertama kali kalian ketahui. Jadi perhatikan baik-baik.", balas Soutaichou bijak, semua memasang wajah serius.
"Ratusan tahun lalu, neraka yang kalian ketahui.. dijaga oleh seorang gadis kecil.. gadis yang mempunyai nasib hidup yang sangat menyakitkan. Sewaktu masih di dunia, dia adalah seorang gadis yang mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat, membuat ketakutan warga desa yang ditempatinya. Kemudian, semua warga desa jadi membencinya, dan mereka ingin melenyapkannya. Lalu, apa daya gadis kecil itu. Dia pasrah menjalani takdirnya. Dia dipukul secara bertubi-tubi, lalu dikubur hidup-hidup oleh orang-orang tersebut.", cerita Soutaichou.
"Menyedihkan..", lirih Unohana yang merasa kasihan mendengar cerita itu.
"Lalu, bagaimana selanjutnya?", tanya Komamura.
"Dia jadi sangat membenci semua orang yang ingin melenyapkannya, dan tiba-tiba saja dia berhasil keluar dari tanah yang menguburnya. Tetapi, ketika dia melewati sebuah rumah atau apapun, kekuatannya sangat mengerikan. Semua terbakar dalam sekejap. Dan tiba-tiba, dia dipanggil oleh utusan dari neraka. Lalu, dia ditugaskan untuk menjadi seorang penjaga neraka, sekaligus membalaskan dendam manusia..", jelas Soutaichou.
"Ehm. Bolehkah aku tahu, siapa nama gadis itu?", tanya Ukitake penasaran.
Soutaichou membuka sedikit matanya yang sipit, "Dia adalah…"
--x--
Di sudut Seireitei, terlihat Renji dan Rukia sedang jalan-jalan mengelilingi Seireitei. Sekaligus menghirup udara malam yang dingin dan juga segar. Setelah melewati misi di dunia nyata, mereka ingin rileks sebentar untuk melepaskan penat.
"Hah.. enaknya jalan-jalan disini.. ", ujar Renji sambil menekuk tangannya ke belakang kepala, lalu dia menghela nafas.
"Iya ya..", balas Rukia tersenyum. Tetapi, tak lama kemudian, dia merasakan reiatsu yang cukup besar akan mendatangi Seireitei. Dia terkejut. Renji yang heran karena Rukia diam saja, langsung menyahut tanpa melihat kearah Rukia.
"Hoi, Rukia, kenapa kau diam saja?", tanya Renji santai.
"Renji, apa kau merasakan reiatsu tadi?", Rukia malah bertanya balik.
Renji mengerutkan dahi, "Hah? Reiatsu? Aku ti.."
ZIIIIIIIING!
Renji mulai merasakan reiatsu tersebut, dia menoleh kearah Rukia. Rukia mengangguk. Reiatsu siapa ini? Reiatsu tersebut hampir sama dengan yang dimiliki oleh Yamamoto-soutaichou. Renji dan Rukia segera berlari menuju pintu gerbang untuk siap siaga.
Beralih ke tempat lain. Di langit, terlihat sebuah kereta beroda api berjalan menuju Seireitei. Di dalam kereta itu, terdapat seorang gadis kecil bersama wanita berkimono biru dan lelaki berpakaian santai. Wanita dan lelaki tersebut daritadi terus mengobrol, sedangkan sang gadis hanya diam menatap keluar jendela kereta. Ketika dia melihat sebuah kubah transparan di depan matanya, dia menghela nafas.
"Seireitei..", katanya lirih.
Wanita dan lelaki yang daritadi mengobrol terus langsung diam. Si wanita bertanya, "Ojou.. apakah kita sudah sampai?"
"Iya, siapkan diri kalian.", jawabnya pelan, tapi serius.
"Baiklah.", ujar mereka berdua.
Gadis tersebut mengarahkan pandangannya keluar lagi. Akhirnya, dia bisa melihat Seireitei yang belum pernah dia kunjungi. Beberapa saat kemudian, kereta itu sampai di depan pintu gerbang Seireitei. Sang gadis pun keluar dari kereta itu bersama wanita dan lelaki yang bersamanya. Dan juga, secara ajaib kereta itu berubah menjadi seorang pak tua. Gadis itu berjalan menuju gerbang, dia melihat gerbang yang besar itu dengan mata yang tajam.
"Ojisama.."
"Apa? Dia akan datang sekarang??", tanya Kenpachi kaget.
Soutaichou mengangguk, "Ya, kita lihat nanti. Mungkin sebentar lagi dia akan datang."
Tiba-tiba saja, pintu Divisi 1 terbuka dan seorang shinigami masuk memberikan laporan. Soutaichou tertegun.
"Lapor! Jigoku Shoujo sudah berada di pintu gerbang Seireitei, dia akan segera kemari diantarkan oleh pengawal!", lapor shinigami tersebut.
"Hem.. baiklah, terima kasih.", balas Soutaichou, lalu shinigami itu pun pergi.
Mereka kembali ke topik pembicaraan mereka. Lalu, Kyouraku yang penasaran akan hal tersebut menanyakan sesuatu pada Soutaichou, "Ano.. aku ingin tahu, seperti apa wujudnya. Apakah dia seperti seorang gadis kecil atau.."
"Wujudnya memang seperti gadis kecil, tetapi.. dia sudah menjaga neraka kurang lebih 400 tahun.", jawab Soutaichou.
Semua yang ada disitu tertegun sesaat mendengar jawaban Soutaichou. Tiba-tiba saja, pintu Divisi 1 terbuka lagi. Kali ini, yang datang adalah seorang gadis kecil bersama tiga orang pengikutnya, juga bersama beberapa shinigami. Shinigami yang mengantarnya mohon diri untuk keluar dari situ.
Gadis tersebut berjalan menuju tempat Soutaichou, para kapten memandangnya tajam. Takut-takut kalau dia menyakiti Soutaichou. Setelah sampai, sang gadis membungkukkan badannya. Soutaichou menghela nafas melihatnya.
"Sudah lama tidak bertemu.. Ai-san..", kata Soutaichou.
Gadis tersebut kembali menegakkan badannya, "Sudah lama tidak bertemu denganmu juga, ojisama. Bagaimana kabarmu?"
"Hoho, baik.. aku sangat senang kau bisa datang kemari.", balas Soutaichou tertawa kecil.
"Begitukah? Dan sepertinya.. ojisama sudah punya kerabat ya..", kata Enma Ai –sang Jigoku Shoujo- sambil menatap seluruh kapten yang ada disitu.
Para kapten bisa merasakan reiatsu Ai yang sama hebatnya dengan Soutaichou, mengerikan. Kekuatan mereka juga sama, api. Membuat mereka semua takjub akan kekuatan Jigoku Shoujo, si gadis neraka.
Soutaichou melirikkan matanya ke seluruh kapten, "Ah, kau belum tahu mereka semua ya? Baiklah.. kalian semua, tolong perkenalkan diri!"
Para kapten sedikit kaget mendengar pernyataan Soutaichou, tapi apa boleh buat. Dimulai dari Divisi 2, "Soifon, kapten Divisi 2."
"Unohana Retsu, kapten Divisi 4.", kata Unohana lembut.
"Kuchiki Byakuya, kapten Divisi 6.", Byakuya berkata datar.
"Komamura Sajin, kapten Divisi 7", kata Komamura.
"Kyouraku Shunsui, kapten Divisi 8", kata Kyouraku sambil membuka topinya.
"Hitsugaya Toushiro, kapten Divisi 10", kata Hitsugaya sambil melipat tangannya seperti biasa.
"Zaraki Kenpachi, kapten Divisi 11", kata Kenpachi dengan suara garangnya.
"Kurotsuchi Mayuri, kapten Divisi 12.", kata Mayuri.
"Ukitake Juushiro, kapten Divisi 13.", kata Ukitake bijak.
Ai memandang mereka semua dengan tatapan datar tetapi menyeramkan –seperti biasa- kepada semua kapten, "Aku Enma Ai.. dan disana.."
Ketiga pengikut Ai mulai berdiri dan memperkenalkan diri, "Kami adalah pengawal dari Jigoku Shoujo."
"Hone Onna.", kata wanita berkimono biru.
"Ichimoku Ren.", kata lelaki yang berpakaian santai.
"Wanyuudo.", kata pak tua.
Soutaichou menganggukkan kepalanya. Lalu, pandangannya beralih kembali ke Ai, "Ah iya.. apa tujuanmu kemari, Ai-san?"
"Menjalankan tugasku. Tetapi.. jalan menuju tempat manusia meminta bantuanku itu lebih mudah dijangkau dari sini. Karakura.. ada manusia yang tersiksa disana. Kemudian, aku berpikir, lebih baik aku pergi kemari dan bertemu denganmu, ojisama..", jawab Ai panjang.
"Oh.. begitu ternyata. Baiklah, kau boleh berada disini selama tugasmu berlangsung.", ujar Soutaichou. Tetapi, Ai menatap wajah Soutaichou dengan mata "butuh bantuan". Soutaichou bingung, "Kenapa, Ai-san?"
"Apakah aku.. boleh minta bantuan dari kerabatmu, ojisama? Aku dengar.. di kota yang bernama Karakura itu.. banyak sekali gangguan, apa benar?", tanya Ai.
Soutaichou mengangguk, "Memang.. seseorang bernama Aizen Sousuke, dia adalah pengkhinat Seireitei. Dia menggunakan kekuatan hogyoku untuk membuat arrancar, hollow, menos, dan lain sebagainya. Mereka semua terus menganggu ketentraman Seireitei dan Karakura. Kalau kau mau.. boleh saja."
Ai tersenyum mendengarnya, "Terima kasih.. ojisama.."
"A.. apa??", kaget Renji ketika mendengar penjelasan dari kaptennya.
"Iya.. Jigoku Shoujo tersebut meminta para bantuan kapten untuk melakukan tugasnya. Lagipula.. bisa saja Aizen terus mengganggu Karakura.", jawab Byakuya.
Pertemuan kapten selesai saat itu juga, semua kapten pun bubar. Byakuya pun kembali ke kantornya bersama Hitsugaya dan Mayuri. Namun, tak lama kemudian, Renji datang bersama Rukia dan Rangiku. Akhirnya, mereka jalan bersama.
"Hem.. pantas saja aku merasakan reiatsunya besar sekali, ternyata..", Rukia menggumam sambil memegang dagunya.
"Ya, reiatsunya sama dengan Soutaichou. Kekuatannya mengerikan.", kata Hitsugaya.
"Tetapi.. bukannya dia hanya membalaskan dendam manusia yang ada di bumi? Berarti dia tidak bisa bertarung!", ujar Rangiku.
Mayuri menjawab, "Sepertinya bukan begitu. Mungkin saja dia punya kekuatan bertarung, tetapi dia tidak menggunakannya sekalipun. Karena tugasnya hanya membalaskan dendam manusia, jadi kekuatan itu tidak dipakai."
"Benar juga ya.." gumam Rangiku berpikir.
Renji langsung menyahut, "Ah iya.. taichou, bagaimana dengan tugas menjaga Jigoku Shoujo tersebut? Kapan kita mulai?"
"Entahlah.. aku juga tidak tahu..", jawab Byakuya dingin.
Akhirnya, mereka semua diam dihanyutkan pikiran tentang Jigoku Shoujo yang barusan datang ke Seireitei.
--x--
"Ojou.. sepertinya tempat ini mengasyikkan!", kata Hone Onna girang, orang disebut hanya diam saja.
"Ah kau.. ada-ada saja.. disini kita hanya bertugas seperti biasa, bukan liburan.", balas Ichimoku.
"Benar kata Moku, kita hanya membantu Ojou seperti biasa.", Wanyuudo menambahi.
Setelah menemui Soutaichou, mereka berempat diajak ke sebuah rumah untuk tempat mereka menginap. Rumah itu sama dengan rumah yang ditempati Ai, tetapi bedanya disitu hanya ada kolam bukan sungai seperti di rumahnya. Tetapi, Ai cukup menikmati suasana itu. Selagi mereka bertiga mengobrol, Ai duduk di pintu sambil melihat pemandangan malam. Pemandangan yang jarang dilihatnya. Bulan bersinar diantara langit malam, memancarkan cahaya yang indah. Melihat bulan itu, Ai jadi teringat masa lalunya. Masa keras dalam menghadapi hidup. Tetapi, berkat itulah dia bisa menjadi seorang Jigoku Shoujo. Dan sekarang, petualangannya di Seireitei..
Dimulai.
Jiaaah! Gaje euy! (-_-") haduh.. kok kayaknya aneh ya? Hehe.. tapi gak apalah. O ya, tentang Ai Enma yang menjaga neraka berapa tahun itu belum pasti, kira-kira segitu. Aku pernah liat di artikel apa gitu, lupa! Sekitar 400-600 tahun gitu, euh..
Ehm.. menurutku kalian, bagaimana dengan fic crossover pertamaku ini? Ada yang kurang pas? Ada yang abal penjelasannya? Atau apa? Maka itu, tolong review ya! Aku mau tahu kelebihan sama kekurangan fic ini! (^^) kalau kira-kira fic ini udah mencapai standar per-fanfic-an –halah- Indonesia, aku bakal lanjutin.
Oke deh, segini dulu ya. Tolong berikan respon –apa pun itu- lewat review ya! Thanks berat semuanya! =D
--x--
Thanks for RnR!
Mizuhashi Azumi -Uchiha
