NB : Fanfic ini masih nyambung dengan The Red Snow Project , dianjurkan baca The Red Snow chapter 30 sebelum baca fanfic ini ...
########
Di sebuah hutan hijau yang dipenuhi oleh suara dentuman perang dan panah yang melayang ada sepasang suami istri pemanah yang sedang berjuang melawan para Troll yang menyerang , anak panah itu menghujani para Troll yang bertubuh raksasa dan beberapa Troll terjatuh setelah menerima banyak anak panah di dadanya
" Bertahanlah suamiku ! Cornelius menanti kita di rumah ! " Kata Istrinya
" Aku akan mencoba bertahan tapi sepertinya Troll ini cukup kuat , aku akan memanggil pasukan bantuan jika situasi memburuk " Kata Suaminya
" Elphias ! Para pemanah semakin berkurang ! Panggilkan bantuan ! " Teriak salah satu pemanah lainnya
" Aku akan memanggil pasukan bantuan , tunggu saja nanti " Kata Elphias
Ketika Elphias mencoba turun dari pohon tempat bersembuyi mereka sebuah Troll mengayunkan gadanya ke arah istrinya dan istrinya terjatuh dari pohon itu dengan kepalanya yang mendarat duluan
" MUNDUR ! " Perintah Elphias
Ketika Elphias mencoba melindungi istrinya yang terjatuh dia melihat sebuah gada Troll yang mengayun kepada dirinya , hantaman gada itu mengenai tubuh Istrinya dan membuat seluruh tubuhnya hancur menjadi gumpalan daging dan darah kecuali bagian kepalanya
" TIDAAAK ! " Teriak Elphias dalam kesedihannya , setelah itu gadanya mengayun kembali kepada Elphias dan pandangannya menghitam , tidak ada lagi sosok Elphias dan istrinya , yang tersisa hanyalah gumpalan darah , daging dan kepala istrinya Elphias sekarang
#######
" Yang mulia ... Komandan Elphias beserta istrinya telah gugur dalam pertempuran di hutan ... " Lapor salah satu komandan lainnya
Mendengar laporan itu membuat raja itu menitikkan air Matanya
" Cornelius yang malang ... Ketika dia membutuhkan kedua orang tuanya ternyata Troll itu telah merenggutnya ... " Kata Raja itu dalam isak tangisnya
" Tolong antarkan Cornelius ke hadapanku .. " Perintah raja itu
Komandan itu pergi ke kamarnya dan mengambil Cornelius yang masih dibungkus oleh kain yang menghangatkan tubuhnya , raja itu kemudian menggendong Cornelius kecil yang masih tertidur
########
24 tahun kemudian
" Aku sungguh bangga kepadamu , kau bisa semua ujian untuk menjadi pelindung kaum Elf terbaik , untuk sekarang kau bisa menghadapi dunia luar untuk mempelajari sesuatu yang baru ... " Kata sang raja ketika melihat anaknya berjalan keluar gerbang kerajaan
" Dan untukmu Cornelia , kau harus menjalani ujian untuk menjadi calon ratu bagi kaum kami " Kata sang raja
" Baik ayah " Kata Cornelia
########
Cornelius muda telah sampai di sebuah gunung dimana ada seorang pendekar yang menunggunya
" Selamat datang ksatria muda ... " Sambut pendekar itu
" Siapakah nama anda wahai ksatria muda ? " Tanya pendekar itu
" Aku adalah Cornelius Maltheniel " Jawab Cornelius
" Baiklah , hal yang pertama kau lakukan adalah mencoba untuk membelah batu itu " Kata pendekar itu sambil menunjukkan batu yang berada di hadapannya dan sebuah kapak besar
Cornelius mencoba mengangkat kapak besar itu tetapi dia kesulitan mengangkat kapak itu karena berat kapak itu
" Sepertinya anda harus berlatih untuk mengangkat kapak itu , di balik kesulitan untuk menggunakan kapak itu terdapat kekuatan yang sangat besar di dalamnya " Kata pendekar itu
Cornelius berlatih dengan keras untuk mengayunkan kapak itu tapi boro-boro mengayunkan kapaknya , mengangkatnya saja dia masih kesulitan , walaupun dia kesulitan untuk mengangkat kapak itu tapi Cornelius tetap berusaha untuk mengangkat kapak itu
Setelah berlatih selama seminggu untuk mengangkat kapak itu Cornelius akhirnya bisa mengangkat kapak itu
" Usahamu untuk mengangkat kapak itu benar-benar mengagumkan , mulai sekarang cobalah untuk mengayunkan kapak itu " Kata pendekar itu
Cornelius mencoba mengayunkan kapak itu dan pada ayunan pertamanya dia terlihat agak limbung
" Kau harus mengendalikan kekuatan dari kedua otot tanganmu untuk menghasilkan serangan yang kuat , perhatikan ini " Kata Pendekar itu sambil mengayunkan kapaknya
Pendekar itu mengayunkan kapaknya dengan penuh kekuatan dan keanggunan , kapak yang besar dan berat itu bergerak lincah dan menimbulkan debaman kuat begitu mata kapak itu menghantam tanah , pendekar itu menutup pertunjukan kekuatannya dengan sebuah tebasan yang membelah tanah
Cornelius memperhatikan semua gerakan itu dengan penuh fokus dan mulai termotivasi dengan kemampuan gurunya itu , setelah itu dia berlatih untuk mengayunkan kapak besar itu dan mengendalikan kekuatannya
Selama sebulan pertama latihannya dia bisa mengayunkan kapaknya dengan luwes dan bisa menghancurkan sebuah batu besar dan batang kayu dengan kapaknya
" Kau adalah murid terbaikku , aku bisa merasakan kalau kau memiliki tenaga seperti monster dan aku tidak melihat ini di murid-muridku yang terdahulu " Kata Ksatria itu
Pujian gurunya tidak membuat Cornelius puas , dia makin bersemangat mempelajari seni dalam menggunakan kapak itu dan ilmu kebal yang akan melindunginya
Setelah sebelas bulan berlatih akhirnya Cornelius telah menjadi pewaris ilmu ksatria itu , Cornelius membawa kapak yang akan memulai hidup barunya sebagai seorang tentara kerajaan
Gurunya menghadiahkan Cornelius kapak yang dia pakai untuk berlatih dan seekor kuda jantan hitam yang gagah dan kuat ...
########
Cornelius yang pulang kembali ke kerajaannya melihat invasi kaum Troll kembali , dengan ilmu yang baru dia pelajari dia merangsek menuju kawanan Troll itu
Cornelius meloncat dan mengayunkan kapaknya ke arah perut salah satu Troll itu sehingga isi perut Troll itu bertumpahan dari perutnya dan Troll itu roboh seketika , Troll yang lain kemudian melirik ke arah Cornelius dan mulai bergerombol untuk menyerangnya
Pasukan pemanah Elf mulai mundur dan Cornelius menghadapi empat Troll sekaligus , salah satu Troll melempar Cornelius ke udara dan Cornelius mengayunkan kapaknya ke Troll2 , kepala Troll2 terpisah dari badannya dan jatuh menggelinding ke tanah karena serangan Cornelius yang brutal , Cornelius kemudian menapakkan kedua kakinya pada batang pohon dan mendorong kedua kakinya sehingga dia melayang bagaikan peluru ke arah gerombolan Troll itu
Mata kapak Cornelius mendarat ke arah mata Troll3 dan Troll3 menjerit keras karena matanya dihajar kapak Cornelius , Cornelius bergelantungan dengan memegang kapaknya yang mata kapaknya nyangkut di mata Troll itu , Troll4 menangkap Cornelius dan menariknya dari Mata Troll3 sehingga bola matanya keluar dari soketnya dan masih nyangkut di sarafnya , Cornelius dihantamkan ke tanah dan melihat tangan Troll4 mencoba menghantam dirinya , dia bangkit dan memasuki posisi menyerang
Ketika Troll4 menghantamkan tangannya ke arah Cornelius tiba-tiba Troll4 menjerit keras karena Cornelius membelah telapak tangannya , Troll5 kemudian maju dan mencoba menginjak Cornelius akan tetapi injakan itu berhasil dihindari oleh Cornelius yang berguling kesamping , Cornelius yang melihat kesempatan emas mengayunkan kapaknya dan ayunan itu membuat kaki Troll5 jatuh dan terpisah dari tubuhnya , Cornelius kemudian mengangkat kapaknya dan mengisi kapak itu dengan tenaganya sehingga kapak itu berwarna ungu berkilauan , ketika Cornelius mengisi kapaknya dengan tenaganya dia melihat sebuah Aura ungu menyelimuti dirinya
Ketika Troll4 mengayunkan pentungannya ke Cornelius dan ayunan pentungan itu tidak menggerakan Cornelius semeter sekalipun dan pentungannya berantakan , setelah mengisi kapaknya dengan tenaga dia membantingkan kapaknya ke tanah dan menggetarkan tanah seakan-akan gempa bumi sedang terjadi
Sebuah lubang di tanah tercipta di bawah Cornelius dan menenggelamkan Troll itu ke dalamnya , Cornelius yang terpental karena hantaman itu mendarat dengan keras di tanah dan akhirnya bangkit kembali , Cornelius kemudian mengubah kapak itu menjadi sebuah kristal ungu dan mengantunginya
########
" Akhirnya kau telah kembali anakku tercinta " Kata sang raja
Cornelius berlutut di hadapan ayahnya dan mengeluarkan sebuah kristal yang berkilau dengan warna ungu
" Kristal ini sangatlah berharga , kau mendapatkannya dari mana ? " Tanya sang raja
" Aku mendapatkannya dari seorang pendekar " Jawab Cornelius
Cornelius kemudian mengambil kristal itu kembali dan mengubahnya menjadi sebuah kapak besar
" Senjata penghancur ? " Gumam raja
" BERANINYA KAU MEMBAWA SENJATA PENGHANCUR SEPERTI INI ! KAU TELAH MENCEMARKAN NAMA BAIK DARI KELUARGA KERAJAAN ! " Bentak raja itu yang berang
" Ada yang salah dengan kapak ini ? Anak kita baru saja ... " Kata Ratu
" KAUM ELF SEPERTI KITA TIDAK AKAN PERNAH MENYENTUH SENJATA PENGHANCUR SEPERTI ITU ! DAN KAU BUKANLAH ANAKKU ! " Bentak sang raja
Cornelia yang mendengar bentakan raja itu terkejut seketika
" Mungkin aku bukan anakmu , sebaiknya aku meninggalkan tempat ini saja sehingga kalian mati dalam pencitraan bodoh kalian " Kata Cornelius dengan nada getir
" PERGILAH DAN JANGAN KEMBALI LAGI DARI TEMPAT INI ! " Bentak raja itu
" Aku tidak akan sudi kembali lagi ke tempat ini lagi " Kata Cornelius sambil mengeluarkan isyarat kasar kaum manusia yang dia tahu dari warung minum-minum dengan mengacungkan jari tengahnya ke hadapan raja itu dan menenteng kapaknha
#########
" Kakak ... " Panggil Cornelia ketika dia melihat kakaknya sedang menaiki kuda hitamnya
" Berhentilah memanggilku kakak lagi , aku bukan kakakmu sekarang " Kata Cornelius
" Bisakah kakak bicara padaku sebentar ? " Tanya Cornelia
" Tidak ada waktu untuk bicara lagi , bangsa Elf telah menolakku dan aku harus pergi untuk menentukan nasibku " Jawab Cornelius
" Dengarkan aku kak ... " Kata Cornelia
" Aku bukan kakakmu , panggil aku Cornelius saja " Kata Cornelius
" Baik Cornelius , walaupun kamu bukan kakakku lagi tapi kamu tetap berada di hatiku , jika kamu merindukanku tolong ingat saat dimana kita duduk bersama di meja makan dan saling berkejaran di taman , itu adalah momen terbaik kita ... " Kata Cornelia yang mulai diiringi dengan isak tangis
" Jangan menangis , kau adalah calon ratu dan kau masih harus banyak belajar " Kata Cornelius yang turun dari kudanya dan melap air mata yang menetes dari mata adiknya
Setelah beberapa detik kemudian Cornelius menaiki kembali kuda hitamnya dan memacunya dengan cepat , Cornelia hanya bisa melihat kakaknya memacu kuda itu dan perlahan-lahan kakaknya mulai menghilang dari hadapannya , hatinya hancur setelah melihat kakaknya diusir dari istana , dia sebenarnya ingin membela kakaknya tapi dia tidak berani untuk melakukan itu ...
TBC
Gw agak stuck pas scene pengusiran Cornelius dan ada deadline juga sih
Cornelius dulunya Tao warrior , sekarang Cornelius itu Terra dengan costume Baju iron knight , Helm samurai epic dan acc iron knight
Ini baru nyampe pas Cornelius di kerajaannya , belum nyampe pas lawan James
