A goose dream
Cast : all member b1a4 + many korean idol
Lenght : chaptered
Genre : yaoi , dream , brothership
Note : HANYA FIKSI SEMATA ditunggu reviewnya ^^ DON'T LIKE DON'T READ.
Layaknya seekor itik nan buruk rupa yang bermimpi menajdi seekor angsa cantik, begitu pun denganku yang mempunya mimpi yang sangat luas. Hingga disin lah aku Leggo artschool, dan disinilah hari hari aku bersama teman temanku akan diwarnai, dan disin jugalah semua cerita ditulis. Sebenarnya aku memilih jalur art karena seseorang, ya seorang artis yang menjadi idolaku sejak lama, yang tanpa ia sadar telah memberiku harapan,semangat,dan kekuatan, jung jinyoung. Aku sebenarnya begitu naif aku bermimpi, berharap bahwa ya.. aku bisa menjadi dongsaengnya haha sungguh konyol bukan, tapi ya.. andai itu bisa terjadi ... andai ...
"annyeong" sapa teman temanku "annyeon" kami semua saling betegur sapa, aku telah membentuk team untuk kegiatan kedepan, karena sekolah ini tidak begitu mengajarkan banyak praktek melainkan tindak nyata atu hasil proses pembelajaran kami. Kami segera menuju aula utama untuk mengikuti upacara pembuka dari kiseop sonsaengnim, ia merupaka produser ternama yang telah melahirkan banyak bintang didunia entertaiment.
Oh Tuhan itukah dia itukah dia, jantungku berdetak jauh lebih lebih cepat ketika melihatnya berjalan, eh chakkaman tapi dia menggandeng seorang namja, ah itu kan minho nadongsaengnya, ah andai saat ini aku yang menggandeng lenganya. Lamunank ulangsung dibuyarkan gonghan yang mengajaku segera duduk karena acara akan dimulai
Jinyoung pov
Aku menggandeng dan menemani minho ke barisan murid baru karena ini hari pertamanya, dan temanya rata rata baru semua "nanti sore tunggu hyung ya" kataku mengingatkan, dan ia langsung mengangguk membalas ucapanku "yasudah hyung akan kembali bersenang senanglah hari ini" kataku berjalan sambil mengelus rambutnya
Author pov
Acara penyambutan telah selesai dan para murid telah masuk ke kelas masing masing, mereka sibuk berdiskusi untuk tugas pertama mereka atau biasa disebut "debut stage" tugas mereka bisa dikatakan memang seperti debut mereka tampil perdana didepan para guru bersama team masing masing
Sandeul pov
Ahh, dari tadi aku terus mengeluh kenapa harus dia kenapa aku harus satu kelas dengan minho, walau kami tidak sering beradaa dikelas tapi tetap saja aku akan banyak melihat adegan adegan brothership mereka kelak, ah sialnya aku, tapi sebenarnya disini kami bisa bersaing tanpa orang lain tahu maksudku sebenarnya, tentu diam diam aku akan melawanya, betapa beruntungnya dia karena tiap saat selalu berada disisi idolaku ah ini sungguh tidak adil. Malam ini kami bersiap untuk penampilan pertama besok. Pagi ini aku melihat banyak siswa berlalu lalang, semua terlihat sangat sibuk, beruntung tiap kelas berada di venue masing masing, dan kelasku akan berada di stadium olahraga, beberapa team dari kelasku sudah berhasil dengan stage mereka, aku masih tegang berada dibackstage dan sesekali melihat ke arah penonton, dan dan dan, aku melihat jinyoung dibarisan penonton, ah ia pasti datang untuk melihat minho kan, tapi aku tampil sebelum team minho jadi paling tidak dia akan melihatku.
Tak disangka para guru merasa senang dengan kerja kami hari ini dan secara keseluruhan penampilan pertama kami berjalan sangat suksess, dan tidaklah sia sia kerja keras kami selama ini. Aku berjalan pulang bersama baro, dan melewati sebuah cafe ice cream, awalnya aku sedang asik mengobrol dengan baro tapi tiba tiba mataku berbelok dan tepat melihat 2orang didalam, jinyoung dan minho yang sedang saling bersuap suapan ice cream
Jinyoung pov
"hyung ayo kita mampir ke cafe itu, aku ingin makan ice cream" kata minho sambil mengandeng tanganku, aku hanya menurutinya saja, "kau mau rasa apa ?" tanyaku "ah pasti macha kan kesukaanmu" kataku tepat ketika ia ingin menjawab , minho langsung mengangguk antusias. Aku langsung memean ice dan kembali ke meja, tiba tiba minho menmberikanku sesuap icenya "hyung cobalah kau pasti suka" kata minho aku langsung memakanya dan bergantian menyuapinya iceku
Sandeul pov
Oh tidak oh tidak, aku tidak mungkin salah lihat, itu pasti mereka, Tuhan jebal jebal mereka saling menyuapi ice cream, ah andwae kenapa kau harus membersihkan sisa ice di mulut minho, aku langsung menarik tangan baro dan segera beranjak melanjutkan perjalanan, untung aku tidak sampai menangis, "uljima uljima" hiburku dalam hati kalau sampe air mataku tumpah akan gawat, tapi kenapa aku harus menangis ? apa aku merasa cemburu ? ah konyol sungguh konyol sandel mereka itu kan kakak adik bagaiman mungkin kau cemburu melihat mereka, dia kan memang hyungnya, he's not mine...
Lebih baik aku memfokuskan diri pada tugas tugas sekolah berikutnya, lebih baik aku berlatih beberapa lagu, maka aku memutuskan tidak pulang dan mampir ke rumah Baro untuk main dan yaa melupakan kejadian tadi. Di rumah baro tak kusangka yang lain pun berkumpul juga, akhirnya kami melakukan ritual kami yaitu membagi beban sebelum berlatih, semua menceritakan keluh kesahnya sampai padaku, ya aku hanya bisa jujur dengan perasaan ku tadi rasa sakitk yang langsung menusuku, "bagaimana kalau kau balas hit teamnya ditugas berikutnya" kata fei yang paling antusias dalam urusan balas dendam, hmm benar juga berasing sehat itu boleh kan, kita lihat saja siapa yang mampu mengepakan sayap lebih jauh.
Kim sonsaengnim wali kelas kami memberitahu bahwa team kami merupakan salah satu team unggulan saat stage kemarin yah kami tampak cerah dan senang, namun banyak bisika,tatapan isnis dan iri mengelilingi kami, dan itu tandanya mereka siap mengantikan posisi kami kapan saja itu bisa terjadi maka kami harus lebih berlatih dan jangan pernah lengah
Selama dance practice aku beberapa kali tidak fokus dan salah formasi, hingga membuat yang lain tmapak khawatir, gongchan menyentuh keninku dan terasa amat panas, aku pun merasakan kondisi badanku menurun, akhirnya jia menyuruhku untuk lebih baik beristirahat karena kita masih punya banyak waktu untuk tugas berikutnya, aku pun setuju dan mulai berjalan ke arah ruang kesehatan, aku berjalan begitu pelan, hingga lama lama aku haya menopangkan beratku pada loker loker didinding, dan seketika semuanya menjadi sempit dan gelap
To be continue ...
