Love and Pain

Chapter 1

.

Author : siwonniesm & Lady Ze

Tittle : Love and Pain

Main Cast :

Choi Siwon

Cho Kyuhyun

Jung Yunho

Kim Jaejoong

Warning : GenderSwitches, Sadist & Masochist (BDSM), Not for Children under 18.

Summary :

Pada awal pernikahanku, masa depan kami terlihat begitu cerah. Hingga aku menyadari pasangan hidupku adalah seorang sadist. Rasa sakit yang tercipta menimbulkan ketakutan bagiku. Aku selalu mencoba untuk lari meninggalkannya, tapi hatiku menolaknya. Jadi, apakah aku seorang masochist?

.

.

"Ya, aku bersedia."

Namja yang berada di depanku tersenyum lebar di hari bahagia kami. Di sebuah gereja tertua di Seoul, kami mengikrarkan janji sehidup semati. Ya, bersama selamanya.

Tidak ada tamu yang menghadiri upacara pernikahan kami, hanya kedua orangtua namja yang kini menjadi suamiku. Jangan bertanya tentang orangtuaku, karena appaku sudah lama meninggal ketika aku berumur 12 tahun dan umma-ku, aku tidak tahu harus berkata apa. Umma-ku tidak merestui pernikahanku ini. Aku teringat malam itu, ketika aku dan Siwon ke rumah umma-ku yang tinggal di desa di kota Gwangju.

"Umma, ada yang ingin Siwon katakan." kataku sambil menundukkan kepalaku. Aku melirik umma-ku yang menatap tajam kearah Siwon, tanda ia tidak suka dengan kekasihku ini.

"Cho ahjumma, saya berniat untuk menikah dengan anak anda. Saya ingin ahjumma merestui kami. Saya mohon, ahjumma." Siwon memohon sambil bersujud di depan umma-ku, Siwon tahu bila ummaku membencinya. Tapi aku tidak tahu apa yang membuat umma membenci Siwon.

"Aku tidak merestui kalian." ujar umma dengan suaranya yang terdengar dingin dan sedikit geram.

"Aku mohon, ahjumma. Aku sangat mencintainya, aku pasti akan membahagiakan Kyuhyun."

"Tidak! Kyuhyun tidak akan bahagia denganmu!" ujar umma lagi semakin geram.

"Umma, kumohon...Siwon sangat baik denganku...Siwon pasti akan membahagiakanku." kali ini aku mengikuti Siwon dan bersujud di depan umma.

"Kalian benar-benar keras kepala! Lakukan saja sesukamu, Kyuhyun! Jangan pernah kembali kepadaku bila kau menikah dengannya!"

Umma membuatku berada di tepi jurang. Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kukorbankan?

"Baiklah, umma. Selamat tinggal."

Dan aku mengorbankan umma. Cintaku untuk Siwon terlalu besar untuk tidak aku pilih. Bahkan mungkin aku yang sekarang tidak akan bisa hidup tanpa seorang Siwon meskipun aku baru mengenalnya kurang dari satu minggu ini.

.

.

Sebuah kecupan ringan mendarat di bahu kananku yang terbuka. Tangan besarnya menggenggam pinggangku begitu erat.

"Apa yang kamu pikirkan, Kyunnie?" tanyanya. Masih memberikan kecupan-kecupan di bahu kananku.

"Tidak ada, Siwonnie. Aku hanya memandangi bintang." Aku berbohong kepadanya. Di balkon kamar ini, aku memikirkan umma-ku, memikirkan ucapannya. Siwon tidak akan membuatku bahagia? Aku rasa umma salah. Lihatlah betapa lembutnya ia memperlakukanku.

"Ini sudah malam, sayang. Udara sudah dingin. Ayo kita masuk."

"Aku masih ingin disini,Wonnie."

"Hmm?"

"Aku mencintaimu, Choi Siwon. Sangat mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, Kyunnie."

"Kyaa...!"

Siwon menggendongku ala bridal style. Bagian bawah gaun pengantin yang masih kupakai terjuntai menyeret lantai.

Dan ia menaruhku dengan lembut di atas tempat tidur kami. Akankah secepat ini terjadi? Malam pertamaku dengan Siwon, aku merasa sangat gugup.

"Kau sangat cantik, Kyunnie. Aku mencintaimu."

"Mmm..."

Bibir kami bertemu, Siwon menciumku dengan lembut. Terasa sangat panas dan menggairahkan. Hingga ciumannya berpindah ke leherku, menghisap, menggigit leherku.

"Aakh..." Aku terkejut ketika tangannya meremas payudaraku dengan kuat. Dengan tangan kirinya, ia membuka resleting gaun yang kupakai.

Dalam satu tarikan, gaun itu terjatuh sempurna di lantai, hingga aku hanya memakai celana dalam saja.

"Tubuhmu sangat indah, sayang. Pasti menyenangkan..." ucapnya menyeringai kepadaku.

Ia kembali mencium bibirku, tangannya kembali meremas-remas payudaraku. Aku menjerit di dalam ciumannya ketika jarinya menjepit payudaraku dengan kuat, rasa sakit bercampur rasa nikmat kurasakan sekaligus.

"Op...pa..."

Dia semakin menggila menciumku, menyusuri seluruh tubuhku hingga kini wajahnya berada tepat di depan daerah kewanitaanku.

"Let me see this..." ucapnya mendesah. Sesekali ia menggertakkan giginya. Dia membuka celana dalamku, melemparnya asal.

"Akh!" Aku terpekik ketika Siwon membuka pahaku dengan lebar.

Punggungku melengkung menerima kenikmatan yang diberikan oleh lidahnya kepada klitorisku.

"Akh!" Aku kembali terpekik ketika satu jarinya tenggelam di dalam diriku, rasanya sangat sakit.

"Kau basah, Kyunnie. Akan kubuat kau semakin basah!" ucapnya penuh semangat.

Jari telunjuknya semakin cepat bergerak di dalam tubuhku. "Akh!" Aku terpekik lagi, Siwon menambah jarinya hingga kini dua jarinya tenggelam di dalam diriku.

"Oh...Kyunnie..."

"Siwon—nie...ah..."

Siwon benar-benar membuatku bergairah, dia memberiku kenikmatan yang membuatku gila. Dengan lidahnya yang berputar-putar di klitorisku dan jarinya yang keluar masuk dengan cepat di kewanitaanku.

"Akh...Siwonhh...!" Punggungku semakin melengkung ketika orgasme menghampiriku. Aku langsung merasa lemas. Tapi, Siwon tidak berhenti. Jari-jarinya masih bergerak dengan cepat, bahkan ia menambah jarinya hingga tiga jarinya berada di dalam pusat gairah tubuhku.

"Hen...tikan...Wonnie...sakit..." Aku meringis kesakitan. Orgasme tadi benar-benar membuatku lelah, dan aku tidak diberi waktu olehnya untuk menikmati sisa-sisa orgasmeku.

"Aaakkkhhh...!" Astaga! Apa yang Siwon lakukan! Dia langsung memasukkan kejantanannya. "Sa...sakit..."

"Diamlah, Kyunnie! Nikmati saja!"

PLAK

"Akhh!"

Siwon menampar pipiku, terasa sangat perih. Bertambah perih dan sakit ketika dia langsung menggerakkan kejantanannya dengan cepat di kewanitaanku yang masih sempit. Aku merasakan sesuatu mengalir disana, itu adalah darah.

"A...ada apa,..." tanyaku takut. Aku mulai ketakutan menghadapi perubahannya. Ia terlihat sangat gelap, tidak ada kelembutan disana.

"Aku bilang diam, Kyunnie!"

"Si...won...ugh!"

"Sst...jangan membuatku memukulmu lagi, sayang..." ucapnya sambil menggertakkan giginya.

Aku memandang horor tanganku yang sudah diborgol di kepala ranjang, kejantanannya yang masih bergerak cepat di kewanitaanku yang terasa sangat perih membuatku tidak dapat bergerak sama sekali.

"Siwon...ahh...berhenti..."

PLAK

Dia menamparku lagi. Bisa kupastikan pipiku akan membiru esok hari.

"Kau harusnya tahu, sayang. Aku adalah seorang sadist."

Aku melotot mendengar ucapan Siwon. Air mata mulai mengalir membasahi pipiku. Aku menyesal tidak menuruti apa kata ummaku dan menikah dengan namja yang baru saja kukenal seminggu yang lalu.

"Mmmpph..." Siwon menciumku dengan kasar, menggigit bibirku dengan kuat hingga berdarah. Tangannya meremas kedua payudaraku dengan kuat, memilin puting payudaraku, bahkan menariknya hingga aku meringis kesakitan.

Aku hanya bisa diam.

"Akkh..." Dia menyentuh titik kenikmatanku hingga aku mendesah panjang, Siwon tersenyum puas, hingga ia menumbukknya berulang-ulang kali sangat kuat.

"Oh...Kyu...kau menjepitku..." ucapnya dengan suara berat. Aku merasa kejantanannya berkedut-kedut.

"Oh Tuhan...!" Dan dia menumbukku sangat kuat hingga tubuhku terhentak ke atas ketika orgasmenya datang.

Siwon langsung ambruk di atasku, ia mengatur napasnya agar kembali normal.

"Ahh..!" Aku meringis ketika dia melepaskan kejantannya. Kewanitaanku berdenyut sakit, aku saat ini tidak merasakan kelembutannya, ia lebih mirip seperti memperkosaku secara paksa, itu terlalu menyakitkan.

.

.

Pagi hari aku terbangun, tanganku sudah tidak terikat lagi. "Sudah jam sembilan pagi." Gumamku

Aku baru sadar, aku tertutup oleh selimut. Mungkin Siwon yang menyelimutiku. Entah sampai jam berapa ia memakai tubuhku, mungkin disaat aku pingsan ia masih menikmati tubuhku.

Dia sudah tidak ada di kamar ini, apa ia sudah kerja?

Aku hendak turun dari tempat tidur. Tapi kewanitaanku terasa sangat sakit dan perih. Aku menggigit bibir menahan rasa sakitnya, dengan langkah pelan, aku masuk ke dalam kamar mandi.

Benar-benar miris saat aku memandang pipi kananku yang membiru, sudut bibirku yang berdarah dan pergelangan tanganku yang memar karena ikatannya yang kuat.

"Mianhe umma..." Aku menyesal. Sangat menyesal.

.

.

Setelah selesai mandi, aku kembali ke kamar. Aku menyalakan laptop-ku. Dan aku langsung mencari di internet tentang sadist, jujur saja aku belum tahu mengenai hal itu. Aku hanya baru tahu sedikit, yang jelas ia menyukai kekerasan.

Oh dan benar saja, tulisan demi tulisan yang aku baca di blog seseorang membuatku merinding.

Sex toys? Cambuk? Borgol?

Oh Tuhan...

Aku semakin merinding ketika melihat beberapa gambar korban dari Sadist, dan mereka disebut masochist.

Seorang masochist terlalu bodoh menurutku, mereka suka disakiti.

"Apa!" Aku menutup mulutku tidak percaya ketika membaca biodata pemilik blog ini. Dia adalah seorang masochist, dia mengakui secara terang-terangan bahwa ia menyukai hubungan seks seperti ini.

"Eh? Dia tinggal di Seoul juga?"

Aku langsung mencari alamatnya dan mencatatnya di ponselku.

Kim Jaejoong, itulah nama yeoja pemilik blog ini yang mengakui dirinya seorang masochist. Aku harus menemuinya.

Aku ingin mengetahui apa yang membuatnya bisa bertahan bersama suaminya hingga lima tahun lamanya.

CKLEK

Aku reflek menutup laptop ketika pintu kamar terbuka.

"Hei, Kyunnie. Sudah bangun?" tanyanya dengan lembut. Lebih seperti Siwon yang kukenal.

"Ya..." lirihku. Aku masih ketakutan karena tadi malam.

"Ayo sarapan bersama." Dia tersenyum hangat kepadaku.

Aku hanya mengangguk dan mengikutinya saja. Aku berusaha untuk tidak membantah dan memancing amarahnya.

.

.

"Apa kau tidak kerja?" tanyaku ketika kami sudah selesai sarapan.

"Aniya, aku mengambil cuti seminggu."

"Kenapa?" tanyaku bingung. Siwon adalah tipe perkerja keras, itu yang kutahu.

"Aku ingin bersamamu, menghabiskan waktu bersamamu, Kyu." ucapnya dengan senyuman. Tapi aku tahu dibalik senyuman itu dia memiliki maksud tersendiri.

GLEK

Tanpa sadar aku menelan ludahku gugup. Akankah...?

"Oh...hari ini aku harus berkerja, Siwon. Bos ku di restoran tidak tahu kalau aku menikah."

"Berhenti berkerja." Suaranya terdengar sangat suram.

"Ke...kenapa,Siwonnie?"

"Karena kau hanya bertugas melayaniku, Kyunnie..." ucapnya dengan seringaian.

Apa yang akan terjadi setelah ini...?

Lady Ze

xxx

Hai, ini ff kolaborasi pertama buat saya dan Lady Ze..

Satu seorang WonKyu Hardshipper dan satunya lagi YunJae Shipper..

Chapter 1 ini ditulis oleh Lady Ze... ^^

Sebenernya saya juga tidak terlalu mengerti tentang BDSM..

Dan yg paling membuat saya frustasi adalah saya ini orang yang sangat payah dalam hal penulisan NC...

Jadi tolong bertahanlah saat NC yang ditulis tidak seperti apa yang kalian harapkan..

Okay, sampai ketemu di chapter 2 ^^ *so excited*

xxx