A/n: Hanya sebuah Fic gaje lainnya dalam bentuk one-shot. Happy reading!


MBAK - May Beybeh Ais Krim

Kaito Shion

Vocaloid Yamaha © Crypton Future Media

Don't like, don't read!


Neeettt.. Neeett...*

"Es krim lima rasa!" teriak sang pemilik gerobak es krim.

"ES KRIIMMMM!" Kaito Shion, sang maniak es krim, berlari keluar dari rumah klub yang bernama Vocaloid club dan menuju gerobak es krim tersebut.

"Uh.. Ane capek!" Kaito menghela nafas sembari melihat-lihat apa saja es krim yang terdapat di gerobak itu.

"Eeh. Mas mau beli es krim? Rasa apa?" tanya mas Gakupo – dia yang jual es krim.

Kaito masih melirik-lirik menu es krimnya.

"Mas?...," Gakupo menyentil pundak Kaito. Kaito tetap saja tidak mengalihkan pandangannya dari menu es krim itu.

"Mas cepetan dong! Entar es krim nya meleleh—"

"Ane pesen rasa itu!" jawab Kaito tegas sambil menunjuk es krim rasa pisang. Yang bikin seremnya, ternyata ada awan mendung plus petir mengelilingi Kaito. Gakupo langsung sweatdrop.

"Oke ...," jawab Gakupo sambil ngambil es krim pesanan Kaito.

"Nih! _ahem– setelah makan es krim, diharapkan bungkusnya segera di buang (author: ceritanya es krim yang pake bungkusan itu..), kalau tidak nanti ada semut yang mengerubuninya. Makan es krim jangan celemotan...," Gakupo melirik kearah Kaito.

"Aih!? Kok gak boleh!?" tanya Kaito kesal.

"... Karena mas udah besar, tidak perlu pake popok bayi— uhm.. maksud saya mas udah besar masa' makan es krim aja celemotan. Kalah sama anak TK!" ejek Gakupo. Kaito menatap sewot kearah Gakupo.

"Yalah...Terserah ente dah! Nih duitnya!" Kaito mengambil es krimnya lalu memberikan uangnya kepada Gakupo, "Arigato. Semoga mas menikmatinya- Eh Mas!" sebelum Gakupo menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Kaito sudah ngacir entah kemana sambil nari-nari gaje gak jelas.

OooOooO

Setelah Kaito sampai dirumah klub, ia meletakkan es krim kesayangannya di dalam freezer.

"Ane harap, ente baik-baik aja pas habis kena panas matahari," ucap Kaito sedih sembari mengatur suhu di dalam freezer.

"Oi om Kaito. Om ngomong sama siapa?" celetuk bocah kuning—ah maksudnya blonde, yang tengah bersender di dinding sambil masang gaya coolnya.

Kaito memutarkan kepalanya sehingga ia dapat melihat wajah bocah blonde itu, "Ane bicara sama es krim."

Bocah blonde itu hanya ber-o ria, lalu pergi menuju teman-temannya yang lain.

Mungkin otak lelaki blonde itu belum konek.

"Ane harap tidak ada yang memakan ente nanti. Kecuali ane," ucap Kaito seperti orang gila— memang gila sih. Masa' dia bicara sama es krim. Lalu Kaito menutup freezernya lalu pergi menghampiri bocah blonde tadi.

"Eh? Dimana si Len?" Kaito masih mencari-cari si bocah blonde, atau kita sebut saja namanya Len Kagamine. Tiba-tiba Len menghilang entah kemana.

OooOooO

Setelah lima menitan Kaito mencari bocah blonde itu, akhirnya Kaito menemukan Len didepan freezer. Mungkin dia lagi makan es krim yang Kaito beli tadi.

.

.

.

.

.

.

Otak Kaito lagi merespon.

.

.

.

.

.

.
"LEEEEEENNNNNNNNN! JANGAN MAKAN MAY BEYBEH AIS KRIM-KU!" jerit Kaito sambil menghampiri Len lalu mengambil es krim yang tadinya dipegang Len.

"*hiks* A-Apa yang telah kau lakukan? *hiks* sekarang may beybeh ais krim sudah tiada *hiks*," rengek Kaito, dia melihat es krimnya yang sudah setengah terjilat oleh Len.

"Uh, g-gomen. T-tadi sih, aku cuma kepo. Jadinya aku ngeliat apa yang om Kaito simpen di freezer. Pas aku buka tuh freezer, ternyata ada es krim rasa pisang. Om Kaito tau 'kan kalo aku suka pisang? Jadinya aku jilat aja tuh es krim. G-Gomen, om Kaito," Len pundung. Kaito hanya tersenyum pasrah terhadap Len, lalu menepuk pundaknya.

"Ara...Jangan menyalahkan dirimu sendiri, Len. Ane maafkan kok. Lain kali minta izin dulu sebelum mengambil barang orang lain, oke?" Kaito mengedip satu mata kearah Len. Len mengangguk dan tersenyum.

"H-Hai! Arigato, om Kaito. Aku h-harus pergi menemui Miku-chan dulu! Jaa mata ne!" lalu Len menghilang dari hadapan Kaito.

"Hee.. Dasar Len! Selalu saja ingin berduaan dengan Miku. Dasar pacar yang mesum!" Kaito tertawa lalu dia melihat kearah es krim kesayangannya itu. Wajah Kaito kembali sedih.

"Setidaknya, kau dan aku tetap berdua, may beybeh ais krim. A-Aishiteru, MBAK."


Fin.


A/n: Njir dah! Gaje tingkat akut! XD

Kisah es krim yang malang...—eeehh?—kuatkan hatimu, om Kaito.

Oyasumi, and...see ya '-')7