Hard

By Takamura Akashi

Naruto ©Masashi Kishimoto

AU, Typo, Drabble, All warnings.

Romance

NaruHina

.

.

Apakah semuanya memang sesulit ini?

.

.

Langit kelabu yang temaram adalah satu dari sekian banyak pemandangan yang kulihat, sesaat setelah keluar dari rumahku yang nyaman. Apakah tidak bisa aku hanya berdiam diri di rumah dan uang begitu saja mendatangiku? Oh yah aku tahu pasti orang-orang kemudian akan bilang, "Hidup itu tidak semudah membalikkan telapak tangan" ya ya aku tahu hidup itu sulit dan memang penuh perjuangan.

Tapi apa untuk mendapatkan cinta juga harus sesulit ini eh? Bukannya aku mengemis cinta tapi... Aku saja yang sejak lahir sampai di umurku yang ke-25 ini belum pernah merasakan yang namanya cinta. Oh ya memang jujur aku juga pernah merasakan cinta monyet, tapi hanya sebatas jatuh cinta ala anak remaja yang labil.

Ingin saja aku sekali merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Apa yang kurang dari-ku? Aku cantik, tinggi, rambutku lurus panjang, dan manik ametyhst yang unik. Apa yang kurang? Uh okay aku memang cukup berlebihan untuk itu. Walaupun ada saja yang menyukai-ku tapi aku tidak pernah ada rasa untuk mereka, paling-paling hanya sebatas sahabat. Tidak lebih.

Oh kami-sama aku terlalu banyak melamun sampai-sampai kantor-ku terlebih beberapa langkah. Untung hanya beberapa langkah, syukurlah. Padahal biasanya sampai kelebihan 1 blok. Kenapa aku se-kikuk ini sih? Ukh semoga saja bos tidak marah. Hari ini kan ada presentasi penting dengan mitra perusahaan. Tunggu? Presentasi? Oh tidak... Bos Gomenasai!

Aku lari sekuat tenaga menuju ke kantor, berharap lift tidak penuh seperti biasanya. Dan... Sepertinya kami-sama sedang tidak mengabulkan doaku. Lift sangat penuh dan aku harus menunggu giliran selanjutnya untuk naik, dan setelah menunggu 10 menit, akhirnya pintu lift terbuka juga. Aku cepat-cepat masuk dan menekan tombol untuk lantai 10, tetapi baru saja pintu mau tertutup ada saja yang naik lagi.

Dan yang pertama kulihat adalah rambut kuning yang jabrik dan kulit tan yang err... Eksotis. Dia tinggi dan juga tampan, tapi sungguh penampilannya cukup berantakan. Apa ia juga terburu-buru? Ah entahlah sekarang yang penting adalah bos dan presentasi. Oh kami-sama semoga masih tepat waktu.

Begitu bunyi lift yang berdenting tanda telah sampai dan angka yang tertera di atas pintu lift adalah 10, aku dengan tergesa-gesa berjalan menuju ke ruangan bos. Aku sudah lupa dengan laki-laki yang berada satu lift denganku. Dan sebelum aku memutar knop pintu, aku menghela nafas berkali-kali.

"Permisi?" dengan takut-takut aku masuk ke dalam ruangan bos. Dan terlihat bos tengah duduk sembari menatap kaca besar yang menampilkan pemandangan kota Tokyo.

"Kau tahu, kau sudah telat 15 menit Hinata." ujar bos dengan nada sarkastik. Dia kemudian membalikkan kursinya dan menghadap ke arahku.

"Maaf, aku melamun seperti biasa hehe." aku menggaruk kepalaku gugup walaupun sebenarnya itu tidak gatal.

"Kau ini, kebiasaan. Bagaimana kau bisa dewasa hm?" ujarnya seperti seorang kakak yang baik. Ah aku lupa dia memang kakakku, haha aku lupa.

"Hehe entahlah," dan aku hanya bisa nyengir kepadanya.

"Baiklah hari ini akan ada presentasi yang akan kita lakukan di sini," ujar bos umm atau enaknya kakakku saja ya?

"Di sini? Bukannya di ruang rapat seperti biasanya?" aku menyahut dengan bingung.

"Karena hari ini presentasinya kita bukan sebagai bos dan sekretaris tapi sebagai kakak dan adik." dia tersenyum, kami-sama apa maksudnya?

Tok Tok Tok

"Ya silahkan masuk," ucapku sembari menyingkir ke sebelah kakakku.

"Permisi," ujar seorang pria dengan senyum lebarnya saat memasuki ruangan kakak.

Tunggu bukannya itu laki-laki yang satu lift denganku? Ya ampun sekarang dia semakin tampan dengan tampilannya yang rapih.

"Oh kau Naruto, aku sudah menunggumu." Naruto? Jadi itu namanya? Nama yang unik.

"Neji kau makin tua ya, sudah 5 tahun kita tidak bertemu," dia mengucapkannya dengan nada tanpa rasa bersalah. Ya ampun kalau dia bukan teman kakakku, aku yakin dia 'habis' sekarang.

"Kau ini," dan respon kakak hanya tersenyum, aku yakin pasti pria ini teman kakak. "Oh iya ini adikku yang mau aku kenalkan," ujar kakakku yang kemudian membuat pipiku merona.

"Wah dia manis, salam kenal aku Uzumaki Naruto CEO dari Uzumaki Coorperation." ucapnya dengan cengiran lebar yang membuatkan semakin terpesona.

"A-aku Hyuuga Hinata sekretaris dari kakakku ini," aku menjawabnya dengan malu-malu.

Oh sepertinya mendapatkan cinta tidak sesulit yang kupikirkan. Dan kurasa aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan lelaki tan ini.

Kami-sama kumohon semoga saja aku tidak pingsan eh?

OWARI

.

.

A/N: akhirnya setelah hiatus lama sekali hampir 1 tahun taka kembali lagi. Kali ini sebagai fict pembuka yang santai2 aja dulu lah ya hahaha terimakasih sudah membaca. Mind to Review?

.

Oh iya maaf kan aku tidak menjelaskan aku lupa menekan tombol complete jadinya on going deh xD tapi tetep owari di sini tidak kuganti karena untuk chapter hard sudah selesai, lanjutannya mungkin tidak terlalu berlanjut banget jadi udah rada ke skip. Eh? Taka spoiler xD Sudahlah sampai jumpa di chapter berikutnya xD