STUFFY
"Jika kalian mulai mengetahui apa itu 'Gigolo' ketahuilah bahwa apapun yang terjadi mereka adalah bajingan yang sangat tidak berhak disebut manusia. Mereka itu berbahaya bagi orang-orang yang tak mau terkena maksiat. Namun, mereka akan lebih berbahaya ketika mereka merasakan 'Jatuh cinta' …." Walaupun begitu jika ada sesuatu yang dikehendaki tuhan pada mereka. Semua akan berbalik.
.
++++XXX++++
Stuffy © Rocka_baby
Kim Junmyun | Zhang Yixing | Wu Yi Fan
Rated M | No NC, only mature content
Drama | Tragedy | Hurt/Comfort
Backsong | Beast – Im Sorry
Length | Chapter
Yaoi | Bertele-tele | Typo(s) | Bad Fic
Diclameir | Pure and real my mine
Made | 08.06.13
WARNING! OOC! SCRENE OF SINETRON! TYPO(S)! BADFIC!
++++XXX++++
Chapter 1 .
"semuanya adalah sesak. Kau menyesakanku, aku menyesakanmu. Kau menghancurkanku, aku menghancurkanmu"
.
Dentuman music membahana keseluruh ruang yang bisa dibilang adalah tempat kemaksiatan manusia. Mungkin saja para malaikat pun enggan ketempat ini karena clubbing adalah rumah setan. Ketahuilah itu…
Dalam cerita kali ini, akan ku perkenalkan tokoh utamanya. Ia adalah seorang namja cantik yang kini berjalan tergesah-gesah melewati setiap meja bar-bar yang terus menyajikan minuman sesat untuk para pelanggan. Namanya Zhang Yixing – berusia sekitar 20 tahun, dan berkepribadian tertutup.
Lalu, kenapa ia ada di clubbing seperti ini?
Yixing terus melihat kesana-kemari, ia sedikit berani menatap kearah setiap pojokan ruang ini. Yang pasti terdapat tempat 'mangkal' orang-orang tidak jelas, baginya. Kemana dia? Kepala Yixing mulai berdenyut tak karuan mendengar dentuman music yang sangat amat keras dan lampu yang remang-remang.
Tanpa terasa tubuh Yixing sedikit sempoyongan sampai….
"Eh!" Yixing tersentak kaget mengetahui punggungnya menabrak seseorang yang sangat tinggi. Makan apa orang itu? Seorang namja yang tinggi itu menatap Yixing dengan pandangan yang sulit diartikan. Sementara Yixing memegang kepalanya dan mulai tersadar ia baru saja menumpahkan minuman namja tersebut sampai mengotori kemeja namja tersebut.
"Mi-mianhaeyo… Josong hamnida!" seru Yixing merasa bersalah dengan segera membungkuk sedalam-dalamnya. Namja itu menatap sinis dan penasaran. Polos sekali dia.. begitulah pikiran si namja.
"Gwaenchana… sugar~"
"Apa?" Yixing kembali berdiri tegak dan menatap aneh namja yang memanggil dia 'sugar' what? Bisa dilihat bagaimana cara berpakaian namja didepannya. Glamor plus flamboyan sepertinya karena namja itu membuka kancing kemeja teratasnya sampai memperlihatkan sedikit dada bidangnya. Apa dia penggoda?
"Kau terlihat sangat manis, sangat amat manis.. siapa namamu, chere?" namja tinggi itu mulai merayunya dan secara tiba-tiba mencium punggung tangan Yixing. Setelah menarik paksa tangannya, Yixing segera mengelus-elus tangannya seperti habis terkena kotoran. Empat kata yang menghiasi pikiran Yixing. Aku-harus-segera-pergi.
"SINTING!" bentak Yixing marah tanpa menunjukkan rasa suka, malu, atau tersanjung. Namja tersebut sedikit terkejut mendengar bentakan dari bibir kissable Yixing. Ia menunggingkan senyum mengoda. 'Menarik..' batinnya. Namja tersebut malah menarik pinggang Yixing agak tubuhnya mendekat padanya, ketika Yixing beranjak meninggalkannya.
"Kau liar sekali…. Tapi ku pastikan, kau akan ku taklukkan. Kita mulai pendekatan, sayang~ namaku Kris, Kris Wu. Pahat itu dipikiranmu" bisik namja bernama Kris dengan seduktif di telinga Yixing. Hampir saja Yixing ingin menangis tetapi seseorang datang dan mendorong dada Kris dan segera mendekap tubuhnya erat.
"MENJAUH DARINYA!" teriak namja yang Yixing cari dari tadi. Kim Junmyun – tunangannya. Yixing segera dirangkul erat-erat oleh sang tunangan. Sementara si Kris, Kris, itu memutar bola matanya kesal tanpa sedikitpun ingin menghancurkan image nya.
"Slow, dude. Ada masalah, aku mengodanya?"
"DIA TUNANGANKU, BAJ**GAN!" Yixing segera mengeratkan pelukannya, agar Junmyun mengontrol emosinya. Sungguh ia cemas jika tunangannya itu terlibat perkelahian di bar.
"Oh ya? Wow.. sorry. Tapi berhati-hatilah karena tunangan cantikmu sepertinya akan menjadi target specialku. Jaga dia… sampai jumpa, belle" jawab Kris santai dengan diiringin kedipan mata untuk Yixing saat ia mulai pergi menjauh. "Orang gila" desis Yixing kesal.
"Kau tidak apa-apa, Ying~" tanya Junmyun khawatir sembari menangkup wajah Yixing yang memucat. Yixing mengeleng dan tersenyum singkat.
"Syukurlah… ayo kita pergi sebelum si brengsek menganggumu lagi"
"Tentu saja. Dan sudah kubilang, merayakan hari pertunangan tak akan ada yang baik jika kita pergi ke bar, Myunnie!" ucap Yixing dengan mencubit pinggang Junmyun. Junmyun hanya terkekeh mendengar tunangannya mulai mengomel.
"Ya, ya kau selalu benar, chagi. Aku akan bilang pada ibuku agar kita tak kesini lagi. Tak kuduga juga ternyata si gigolo brengsek itu ada disini dan menggodamu"
Yixing terdiam, jadi namja tadi… gigolo? Ia mulai bergidik nyeri tanpa menyadari Kris yang selalu memperhatikan dia dipojok bar bersama para wanita yang menyewanya. Tanpa menyadari Kris tersenyum sinis dengan kilatan mata menggoda menatapnya ketika sedang berciuman panas dengan salah satu pelanggannya.
++++XXxXX++++
Kris pulang ke rumahnya, atau tempatnya istirahat. Yang pasti tempat itu sangat mewah. Apartement miliknya sendiri. ia mulai kehabisan tenaga karena semalaman penuh harus melayani para wanita yang menyewanya.
Setelah mandi dan bersih-bersih dari sisa-sisa bercinta semalaman. Kris berbaring di bedcovernya dengan bertelanjang dada. Ia memegang dada kirinya.
"Zhang Yixing" Kris tersenyum yang merupakan hal yang jarang, apalagi senyum tulus. Pikiran Kris melayang pada namja cantik yang pemalu di bar. Hanya sekali ia melihat tapi dadanya selalu berdetak lebih kencang jika memikirkannya. Apalagi setelah memperhatikan namja itu dari jauh bersama err.. tunangannya.
Yixing tertawa. Yixing tersenyum. Yixing terdiam. Ia suka, apalagi melihat cekungan manis lesung pipit Zhang Yixing yang membuatnya meleleh. Tak bisa Kris pungkiri ia tak pernah merasakan perasaan seperti ini walaupun ia telah bercinta dengan semua uke, seme, wanita, lalu … Kris bisa mendapatkan apapun gendernya dan statusnya. Ayolah, dia bukan seorang pria yang jelek. Ia berkelas untuk bercinta pada orang-orang yang menyewanya dari kalangan atas. Ataupun memang ia sendiri yang menggoda. Yang paling terpenting adalah…
Kris sangat suka bercinta
Walaupun belum ada yang berhasil mengetarkan hatinya dengan kemolekan tubuh mereka. Belum ada yang bisa membuat Kris puas, maka ia selalu berusaha mencarinya dengan terus menggoda dan merayu dengan wajah tampannya. Karena ia tidak susah membuat orang jatuh cinta padanya. Namun, Yixing…? Namja itu bahkan mengatakan dia sinting.
Aku harus mendapatkannya, Zhang Yixing.
Kris bertekat sebelum matanya tertutup karena kelelahan. Dalam mimpinya pun, ia memiliki namja cantik itu. Namja yang membuatnya …. Jatuh cinta? Padahal ia tak mengenal, tak bersentuhan, dan juga tak bercinta. Secermerlang itukah pesona Zhang Yixing, Kris?
++++XXxXX++++
Pada hari senin yang merupakan minggu pertama upacara pernikahannya dengan Junmyun, yang akan diselenggarakan dua minggu kedepan itu. Yixing dan Junmyun kembali ke bar itu. Bukan berarti mereka ingin kesana, tetapi diundang atau tepatnya diajak oleh para rekan kerja yang sedang merayakan hari kenaikan pangkat Park Chanyeol bersama kekasihnya Byun Baekhyun.
"Aigoo~ Junmyun hyung… kau mabuk lagi?" desah putus asa Yixing melihat tunangannya sedang menari-nari tidak jelas bersama teman-temanya. Ia tak kelihatan khawatir dengan tingkah calon suaminya itu, malah Yixing tertawa melihat tarian bodoh Junmyun ketika mabuk.
"Tuan, anda ingin minum?" tanya sang bartender di sampingnya. Yixing dengan kikuk mengeleng walaupun ia kehausan. Akhirnya…
"Eum… aku minta susu coklat, ada tidak?" bisa dibayangakan bartender itu sedikit kaget akan permintaan Yixing, namun sang bartender mengangguk dengan tersenyum tulus. Sepertinya ia mengerti bahwa Yixing bukan pemabuk. Yixing mengalihkan pandangannya pada Junmyun. Tak dipungkiri, ia sedikit waspada takut akan seseorang namja yang bernama seingatnya Kris Wu… mengingatnya ia jadi badmood, sebaiknya melihat tarian Junmyun yang kocak dan merekamnya. Ide yang evil untuk calon suamimu Ying~ -_-
Beberapa saat kemudian minumannya datang dan segera saja Yixing meminumnya dengan membabi buta. Haus, haus, haus, atau doyan? Yixing melirik jam tangannya tanpa mengalihkan mulutnya dari sang sedotan.
"Minum dengan pelan, babe~"
'Suara itu, sepertinya aku mengenalnya? Jangan-jangan..'
BUARRTTTSSS!
Yixing menyemburkan minumannya kembali dengan menjijikan. Ia terbatuk-batuk tetapi setelah sadar ia segera menjauh dari tempat duduknya. Dan bisa dilihat dugaan tepatnya. Si mesum datang…
Kris sama santainya dengan sikapnya hanya menyunggingkan senyum menggoda. Dan memesan minuman kepada bartender. Sekarang apa? Haruskah Yixing lari? Tapi Junmyun masih mabuk…
"Kemarilah, selain kau ini sugar~ ternyata kau baby boy, Yixing. Pergi ke bar hanya untuk memesan susu coklat? Kau sangat manis~" ujar Kris beserta kerlingan nakalnya. Tak ada tanda-tanda Yixing terkagum atau terpesona, ia hanya menghelang nafas bosan. Yah, Yixing memaklumi bagaimana pekerjaan Kris, jadi ia tidak heran.
"Berhenti memanggilku seperti itu, orang asing! Dan dari mana kau tahu namaku?" geram Yixing. Kris terus mendekati Yixing sampai Yixing terpojok pada kursinya.
"Jadilah milikku. Aku menyukaimu…. " ucap Kris nakal dan segera saja jari telunjuk Yixing mendorong tubuhnya menjauh, seolah ia adalah bakteri yang tidak steril.
"Dengar! Aku sudah mempunyai tunangan dan aku tidak tertarik padamu dan berhentilah mengangguku sebelum aku menghajarmu.." gertak Yixing merasa bertemu pria ini adalah nasib sial! Bahkan pernah sekali melihatnya pun juga sial.
"Ayolah, aku menyukaimu… menyukaimu.."
"Kenapa kau menyukaiku?"
"Karena aku mencintaimu"
"Kenapa kau mencintaiku?"
"Karena aku tertarik padamu"
"Kenapa kau tertarik padaku?"
"Karena kau targetku"
"Lalu, kalau aku targetmu kemudian aku harus menjadi teman bercintamu begitu? Kau bajingan!"
"Tidak juga, aku benar-benar menyukaimu dan kurasa kau mempunyai perasaan yang sama. Tak ada yang menolak pesonaku." Yixing mulai merasakan hawa panas menyelimutinya. Ingin sekali ia pergi dari sini. Namun ia tersadar jika Kris mendekat pada tubuhnya.
"Berani kau mendekat, botol wine ini melayang ke kepalamu!" teriak Yixing dengan benar-benar mencengkram sebuah botol kaca bir yang besar. Dan sontak saja Kris memundurkan tubuhnya. Dan belum sempat Yixing bernafas lega, beberapa wanita berpakaian seksi berjalan melewatinya dan tanpa malu mencium sekilas bibir Kris. Oh my god! Bibir! Setelah itu bergantian dengan teman-temannya yang lain dengan lumatan dan hisapan kecil di bibir Kris. Segera saja Yixing yang masih cengo mendekap erat senjatanya –botol wine.
"Sampai jumpa nanti malam, sayang~" ujar seorang wanita yang agak sedikit mendesah lalu beranjak dari pangkuan Kris. Yixing menjauhkan tempat duduknya dari Kris yang menyeringai seperti mengoda pada wanita-wanita tadi. Sekarang Yixing bersumpah bahwa bar adalah tempat paling maksiat dan terkutuk dibumi. Dan ia akan merayu Junmyun untuk tidak pernah menginjakkan kaki lagi ke dalam clubbing, bar, night club, Pub atau apapun itu namanya.
"Itu adalah ungkapan 'halo' disini jadi biasa saja, sayang~ oh ya! Aku bahkan belum mengucapkannya kepadamu, babe~" Kris berkata dengan segera bergerak gesit menangkap pinggang ramping Yixing. Dan mendekatkan wajahnya ke wajah Yixing yang ketakutan.
PLAAK!
Sebuah tamparan melayang dengan kerasnya ke pipi kanan Kris yang membuat ia harus membatalkan niatnya dan memegangi pipinya yang terdapat cap merah 5 jari Yixing.
"Hati-hati dengan sikapmu, tuan murahan. Kau bukanlah orang yang kukenal ataupun ingin aku kenal, jadi jangan seenaknya!" hadik Yixing dan segera berlari meninggalkan Kris dengan lukanya.
"Hmmn bahkan tamparannya terasa halus, sangat mengiurkan" Kris mengelus bekas tamparannya dengan masih memperhatikan Yixing yang berlari ke arah Junmyun yang masih menari. Wajah datar Kris masih bertahan melihat itu, namun berubah menjadi gelutukan gigi menahan amarah ketika melihat Yixing langsung berhambur ke pelukan tunangannya dan si tunangan –Junmyun segera mencium pipi Yixing dan terus mendekap erat tubuh Yixing yang terlihat ketakutan.
"Penganggu harus dimusnahkan, aku ku ambil Yixing-mu, Kim Junmyun idiot!"
.
++++XXxXX++++
.
Beberapa minggu terlewatkan, tak ada yang berubah dari itu. Kris masih dalam hobi dan pekerjaannya sebagai gigolo. Namun Kris masih terus memikirkan sosok namja cantik yang sepertinya mengalihkan pikirannya. Karena tidak mungkin tubuhnya, Kris tak pernah bisa mendekati Yixing barang 5 menit menyentuh tangannya.
Kris masih berada ditempatnya yang merupakan ruang khusus dengan para wanita dan teman-temannya. Sekarangpun Kris masih memangku seorang wanita yang berpakaian err… mungkin hampir setengah telanjang karena sepertinya wanita itu tak tahan dengan pesona Kris sampai mengodanya disitu juga.
"Kris… ayo kekamar…" desah erotis wanita itu, namun tampaknya Kris masih sibuk dengan kekasih keduanya. Apalagi jika bukan rokok Malibu. Merasa tak ada tanggapan, wanita itu merebut rokok Kris dan tanpa ragu-ragu membungkam bibir Kris dengan bibirnya. Kris hanya dia sampai ia akhirnya menanggapinya dengan lebih bernafsu. Dengan tidak melepaskan ciumannya mereka beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju kamar cinta yang disediakan.
"TUNJUKAN SI BRENGSEK ITU! YAK! MANA SI GIGOLO BEDEBAH ITU! KRIS WU!" Kris melepaskan ciumannya setelah mendengar teriakan yang mengelegar dengan suara melengkingnya. Belum sempat ia bertanya pada temannya.
DRUAAGGKK!
Pintu di tendang dengan kerasnya, hingga terlepas dari engselnya. Dari situlah Kris melihat sosok namja cantik yang selalu mengisi hampir seluruh otaknya.
"KAU?!" teriak marah Yixing yang hanya mengunakan sweter biru bermotif abstrak, celana jeans, tanpa mengunakan alas kaki apapun dan jangan lupakan wajan pengorengan yang ia gunakan untuk menunjuk ke arah Kris. Kris sepertinya sudah tahu apa yang membuat Yixing marah hanya tersenyum santai sembari duduk kembali ketempatnya.
Belum sempat Yixing menerjang dan memukuli Kris dengan wajan pengorengan merah kesayangannya. Kedua lengannya sudah di cekal oleh para bodyguard bar yang tadi mengejarnya.
"Yak! Lepaskan! Lepaskan! Harusnya bajingan itu yang kalian tangkap!" bentak Yixing emosi, dapat Kris lihat wajah Yixing yang terlihat menakutkan dan kuyu seperti banyak pikiran. Yixing terus memberontak sampai ia meneteskan air mata kembali. Mata indahnya tergurat kelelahan, kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan yang mendalam sampai ia terlihat seperti orang frustasi.
"Renggangkan seretan kalian dan biarkan dia berbicara!" pintah Kris takut Yixing terlukai. Kris masih memasang flat wajahnya ketika melihat Yixing tertunduk lemah di depannya dengan menjadi tontonan teman-temannya yang pasti akan membuat taruhan untuk hal ini.
"Bicaralah Yi –"
"KAU APAKAN TUNANGANKU?! PELACUR!" Yixing bersumpah hanya saat inilah dia marah besar sampai mengucapkan kata-kata kasar. Wajan penggorengannya masih ia cengkram erat ketika dengan wajah terbasahi air mata, ia menatap kearah Kris –namja sialan. Beberapa saja akhirnya Kris menyunggingkan senyum sinis.
"Oh jadi dia tunanganmu? Aku hanya memberinya pelajaran"
"…. Kau bisa-bisanya, kau memperkosanya! Kenapa, kenapa kau memperkosa myunnie-ku?! Apa kau tidak puas dengan semua pelacurmu? Kau tahu, dia menjadi seperti orang gila yang trauma akan kehadiran orang! Dia, dia…. INI SEMUA KARENA KAU!" Yixing berteriak-teriak histeris dengan air mata yang terus mengalir deras dari mata indahnya. Kris terhentak kaget melihat Yixing sampai seperti itu dan perlahan mendekatinya.
"Dia trauma? Cih! Bahkan dia tidak bisa menjadi seme-mu, sayang~ dia tidak sebanding kuat denganku, sepertinya kau salah mencari seme, manis. Kau bisa memohon padaku untuk menjadi seme-mu, pasti langsung kutanggapi iya…"
"Apa maumu sebenarnya, sialan?" hadik Yixing dengan menatap langsung ke kedua bola mata Kris.
"Aku hanya dirimu, hanya dirimu. Itu saja" jawab Kris tenang. Sedetik kemudian Yixing menampakkan ekspesi kosong.
"Hah? Kau ingin aku? Kau hanya ingin tubuhku, binatang! Semua salahmu! Aku akan membuat hidupmu tak akan tenang, bajingan!"
"Terserah, tapi jika yang membuatku tak tenang adalah kau, aku pasti selalu tenang dan senang. Karena aku menginginkan dirimu seutuhnya… juga hatimu" bisik Kris saktis.
"GEGE!" tampak seorang pemuda bersurai hitam menerobos masuk dan segera membebaskan Yixing dari kedua bodyguard itu dengan beberapa jurus wushunya. Ia kemudian memapah Yixing yang tadi ingin melempar wajan penggorengannya ke wajah Kris. "Sudahlah gege, ingat Junmyun gege…." Lirih Tao –adik Yixing.
"Dengar brengsek! Aku tak akan pernah mau menjadikan hatiku untukmu dan menjadikan tubuhku sebagai penampung sperma-mu! Yang benar saja! Kau hanya gigolo murahan yang membagi-bagikan spermamu pada jalang dan pelacur yang ada disini! Ku pastikan jika sekarang para betina-betina jalang itu bisa hamil, pasti kau mempunyai banyak keturunan dan membuat kelompok yang disebut Klan Wu! Camkan itu di pikiran busukmu!" hadik Yixing saktis dengan mata merah membengkak karena tangisannya. Jujur, Kris cukup sakit hati dengan perkataan Yixing yang pedas tetapi karena yang berkata Yixing jadi ia hanya cukup sakit hati bukan sangat amat sakit hati. Kris menutup matanya dan mengambil nafas menstabilkan emosinya karena perkataan yang menyakitkan itu.
"… Aku tak peduli dan aku menunggu kau berubah pikiran, Yixing" ucap Kris tenang. Para bodyguard sudah mengiring Yixing dan adiknya Tao keluar. Dan Kris sedikit memperhatikan adik dari Yixing tersebut yang sepertinya melirik ke ia. 'Mainan baru' –batin Kris.
Namun….
"HEY! HEY! MAU KEMANA KAU!" teriak para bodyguard ketika Yixing berusaha menerobos kembali ke arah Kris. Kris menampakan wajah cerahnya. Dan sedikit tersenyum tipis.
"Sudah berubah pikiran, sayang~?" tanya Kris. Yixing memandangnya dengan kebencian yang sangat mendalam.
"Tidak! Aku melupakan sesuatu…. CUIIHH~" Kris merasakan wajahnya basah, ia meraba pipinya. Apa? Yixing meludahi dirinya….. belum sempat Kris menatap Yixing ia sudah digiring keluar. Kris menampilkan seringaian tajamnya dan tanpa basa-basa menjilat ludah Yixing sampai bersih diwajahnya dengan tangan tanpa rasa jijik.
"Bahkan ludahnya pun terasa manis seperti madu, sebenarnya terbuat dari apa kau, sayang~?" gumam Kris. Teman-temannya hanya tertawa. Salah satunya berteriak kencang.
"Saatnya taruhan dimulai!"
.
++++XXxXX++++
.
Airmata terus mengenang dipelupuk mata Yixing, ia terlihat sangat rapuh dan menyedihkan. Dengan kedua tangan menutupi wajahnya akan sangat menyakitkan bila orang lain akan melihat ia terisak-isak sedih. Ia frustasi, sangat amat stress juga memikirkan tunangannya, Kim Junmyun.
"Hiks… Myunnie.. hiks…" ia tak akan menyangka jika malam itu adalah hari terakhir dimana ia melihat senyuman Junmyun. Ia harusnya mencegah Junmyun kembali ke bar untuk berbincang bersama teman bisnisnya yang ternyata bersengkokol dengan si bajingan.
Semua harapannya bisa menikah dengan Kim Junmyun akhirnya sirna. Akibat perbuatan bejad si gigolo terhadap tunangannya. Yixing masih ingat bagaimana ketika pagi harinya ia ditelepon oleh pihak rumah sakit tentang keadaan Junmyun.
Disana Junmyun kelihatan sangat kesakitan. Ia terus berteriak 'Hentikan! Yixing milikku! Yixing milikku!' Junmyun terus berteriak marah pada semua orang. Bahkan ia juga tak mengenali Yixing juga. Ia terus memukuli semua orang didekatnya sambil berkata 'Mati kau, gigolo! Mati!' yang paling miris adalah keadaan Junmyun. Membuat Yixing terus menangisi pujaan hatinya itu. Walaupun Yixing tahu Junmyun adalah seme yang kuat, tapi bagaimana jika seandainya kau seme lalu diperkosa sebagai uke dengan cara yang menyakitkan. Apalagi terus diancam untuk tetap diam atau uke mu yang akan menanggung penderitanmu. Ya, seperti itulah keadaan Junmyun. Mengenaskan.
Alat vitalnya rusak, lubang anus-nya robek, dan ia trauma. Bukan hanya fisik tapi juga batin. Entah bagaiamana, si gigolo itu membuat Junmyun terus ketakutan dan meneriaki namanya terus dan kapanpun.
"Hiks… Junmyun… maafkan akau… hiks… aku mencintaimu.. hiks…" Yixing terus menangis di depan sebuah kamar rumah sakit. Ya, itu kamar Junmyun. Kedua orang tua Junmyun memutuskan untuk merehabilitasi Junmyun agar kembali seperti dulu. Tak terbayang baiknya orang tua Junmyun yang tidak menyalahkannya dan juga tidak menuntut si Kris sialan itu, padahal Yixing sudah memohon-mohon. Yixing tahu bahwa orang tua Yixing takut jika si gigolo brengsek itu juga menyakiti dirinya serta Junmyun yang meninggalkan secarik note sebelum ia dianiaya oleh Kris.
'Jika terjadi apa-apa padaku, jangan lapor polisi tentang apapun. Si gigolo itu mengancam akan mengambil Yixing. Aku tidak akan rela… jadi biarkan aku yang menderita dan untukmu Ying~ aku mencintaimu dengan segenap jiwa dan ragaku
-Junmyun kim'
Begitulah tulisannya. Berantakan tulisannya tapi Yixing tahu Junmyun tergesah-gesah. Apalagi dia juga dipukuli sampai babak belur oleh anak buah si gigolo sebelum melakukan kekerasan seksual pada tunangannya.
"Ying~ kau baik-baik saja?" seorang wanita paruh baya menepuk pundak Yixing yang bergetar hebat karena tangisannya. Yixing mendongak dan melihat sang calon ibu mertua menatapnya sedih. Kim Heechul, ibu Junmyun.
"…Hiks.. eommonim.. hiks…" isak Yixing dan segera dipeluk oleh Heechul yang mengetahui dengan jelas bagaimana keadaan dari calon menantunya. Heechul segera menepuk-nepuk punggung Yixing agar berhenti menangis.
"Stststs… tenanglah.. sayang~ Junmyun pasti kembali seperti semula. Ingat, dia akan menjagamu dan mencintaimu jadi pasti ia akan kembali dengan sendirinya. Dan setelah itu kita hajar gigolo sialan itu… Ying~" bujuk Heechul lembut. Yixing sedikit meredakan tangisannya walaupun ia masih sesegukkan. Ia mengetahui jika calon mertuanya juga sangat amat sedih. Itu terlihat dari gurat-gurat kesedihan yang terlukis diwajah ayunya.
"…. Eommonim.. hiks…. Ini semua gara-gara aku… hiks… bahkan… hiks… aku tidak bisa menikah hari ini… hiks…." Yixing meneteskan air mata mengingat hari ini adalah hari upacara pernikahannya dengan Junmyun. Heechul mengusap air mata Yixing dengan tangan lembutnya dan tersenyum.
"Kita bisa menundanya, sayang~ sekarang kau jenguk Junmyun… kau bahkan belum bertemu langsung dengannya. Ia pasti merindukanmu… sana masuklah…." Pintah Heechul lembut dan segera saja Yixing berjalan dengan lemahnya ke pintu kamar Junmyun. Ia menarik nafas sebelum melihat langsung calon suaminya. "Kau bisa Zhang Yixing, Junmyun gege membutuhkanmu…"
Yixing mengeser pintu kamar itu dan mulai melangkah masuk. Sebelumnya ia sudah menghapus sisa-sisa air mata diwajah cantiknya. Ia tak mau Junmyun melihatnya menangis.
"Yixing… aku akan bersama Yixing… kau tidak boleh mengambilnya… Yixing milikku! Aku miliknya.. yah kan? Aku akan selalu mencintai Yixing … selamanya.."
Sontak Yixing menutup mulutnya dengan kedua tangannya mendengar ucapan Junmyun yang lirih. Terlihat Junmyun sedang duduk sembari melihat ke jendela luar. Yixing sudah menduga jika tatapan mata Junmyun kosong.
"M-myunnie.. gege.." gumam Yixing melihat wajah Junmyun yang masih terlihat memar-memar keunguan. Sekuat tenaga Yixing menahan tangisannya melihat belahan jiwanya menatap kosong kelantai tanpa ada sedikitpun rasa penasaran siapa yang datang ataupun merasa ada yang datang.
"Kau tidak boleh! Tidak boleh mengambil Yixingku! Aku mencintainya, mencintainya… ya, Kim Junmyun mencintai Yixing-nya… Yixingnya…" Reflek, tubuh Yixing segera memeluk tubuh Junmyun yang masih linglung. Junmyun tak bereaksi apa-apa, namun ia bereaksi ketika mencium aroma Yixing dari perpotongan leher Yixing "Aroma.. Yixing.."
"Gege… Myunnie gege. Ini aku, aku Yixing… " Menutup matanya agar tak ada satupun air mata yang mengalir adalah pilihan terakhir Yixing setelah mengigit bibir bawahnya. Ia masih tak merasa Junmyun membalas pelukkanya. Seperti dulu, seperti dulu ketika Junmyun selalu memeluknya dan menenangkan dia.
"Yi-y-xing.. mana? Mana Yixing ku?!" sentak Junmyun bereaksi. Yixing melepaskan pelukkannya dan menangkup pipi Junmyun agar bisa melihat kedalam matanya. Junmyun masih dalam alam bawah sadarnya, namun ia agak terhenyak mendengar suara-suara yang ia rindukan.
"Kau lihat… gege. Sekarang didepanmu, ada Yixing-mu" lirih Yixing dengan mata berkaca-kaca melihat dengan jelas wajah tampan tunangannya yang sekarang mejadi lebam-lebam. Junmyun bereaksi dan segera mengelus wajah cantik Yixing.
".. Mirip… kau mirip.. Yixing-ku… "
"Tidak! Bukan mirip tapi ini aku.. aku tunanganmu, ge…" lirih Yixing dengan diiringi setetes air mata yang lolos dari pertahanannya. Junmyun membelalakan matanya, ia mulai sepenuhnya tersadar dan mengusap lembut mata Yixing. Gurat kelelahan dan kesedihan terlihat jelas diwajah Yixing ditambah kantung mata yang menakutkan, tidak seperti adiknya Tao yang mengemaskan.
"..Ying~ maafkan aku.. aku tak bermaksud… sungguh..maaf.. aku, aku .. aku di lec –"
"Berhenti, gege! Dengarkan aku, walaupun kau sudah dinodai oleh si brengsek. Kau tetap tunanganku, kau tetap orang yang kucintai, kau tetap Kim Junmyun. Bukankah kau berjanji akan menjagaku, lalu mana…? Katamu kau akan melindungiku… katamu…. Hiks.. hiks.. katamu kau… hiks… mencintaiku…" tangisan Yixing pecah seketika. Ia menutupi wajahnya dan beranjak dari sisi Junmyun yang terlihat bingung antara sadar dan tidak sadar.
'Bangun, Junmyun! Lihat kekasihmu, dia terluka! Apa karena kau diperlakukan seperti uke, kau akan menyerah! Hey! Kau lebih kuat dari pada seme manapun.. ingat, Yixing yang selalu mengatakannya! Dia membutuhkanmu, bodoh! Kau seme-nya! Kau membutuhkannya, kau menginginkannya menjadi pendamping hidupmu! Lupakan kejadian itu!' sebagian jiwa Junmyun mulai menyadarkannya. Sadarlah.
"TUNGGU!" Junmyun bangun walau tatapan matanya masih sedikit linglung. Ia dengan eratnya memeluk tubuh ramping Yixing yang masih menitikan air mata. Benar, Junmyun dekap eratlah pujaan hatimu, kau membuatnya terus bersedih karena keadaanmu yang sangat lemah sekali… bodoh.
"Kau tidak apa-apa, bukan? Ying~ aku sadar, sadar sepenuhnya. Terima kasih, sekarang kita mulai dari awal… chagi~" Junmyun mendekatkan bibirnya ke bibir kissable Yixing yang sedang menutup matanya. Seolah berputar kembali kenangan buruknya bersama si gigolo, namun ia tak memungkiri bahwa ia lapar. Lapar akan semua yang ada di Yixing, termasuk bibir kissable yang dahulu juga merupakan first kiss-nya.
Chu~
Junmyun akhirnya menciumnya! Tanpa ada lumatan agresif, hanya menempel seolah berusaha menghapus jejak menjijikan bersama si brengsek yang mengambil keperjakaannya. Namun ia hanya mau Yixing, hanya Yixing yang mampu membuat dunianya menjadi surga.
To Be Continue
Author Footnote:
Anyeong! Author gaje ini kembali dengan fanfic yang udah lama d buat tapi gak d post2 -_- aigoo~ gimana? Maaf ceritanya aneh atau ya tuhan! Maybe ini sinetron banget? Huhuhu~ entahlah aku memang gak begitu jago buat ff -_- tapi tetep mau publish :D oke, aku gk maksa buat RCL kok, tapi klo ada yg mau lanjut silahkan aja! AKU TERIMA DENGAN SENANG HATI /Salto/
Semoga ada ya TT,TT dadahhh~ *tebar kolor chanyeol*
