Disclaimer : Naruto itu punya MASASHI KISIMOTO!

Rating : M

Genre : romance. humor? and many more!.

Pair : [Sunade X Naruko]

warn : OOC, Typoo, Yuri, Lime, Lemon?(maybe) and many more.

.

sinopsis : dia memang sudah aku anggap anakku sendiri, Namun perasaan ini tidak bisa aku sembunyikan lagi hingga aku mengucapkanya, kata-kata yang tidak seharusnnya terucap.

.

My feeling is true

.

Note : ini cerita di buat karna author lagi di ancam tidak bisa mengunakan Hp oleh adik perempuan author! sedihnya hati

ini.

ok!

carakter :

Sunade : 25 thn.

Naruko : 18 thn.

.

.

.

Happy reading.

.

.

.

di sebuah desa bernama Konoha no sato desa yang bisa di bilang sangat maju, terbukti dari fasilitas yang seharusnya ada di sebuah kota, misalkan, Sekolah mewah yang bernama Konoha gakuen, Rumah sakit, bahkan Hotel juga ada? dan fasilitas umum lainya,

.

dan di sebuah rumah lumayan besar kini nampak sesosok perempuan bertubuh proposional berambut pirang di ikat twin tail ke bawah dan yang palinng menonjol adalah dua asetnya yang mengunung, dialah Sunade Senju. ia tengah berjalan menuju suatu kamar begitu dia sudah sampai ia langsung mengetuk pintu.

Tok.. tok.. tok...

"Naruko-chan sudah pagi kau tidak kesekolah apa?" teriak Sunada di depan kamar yang bertuliskan Uzumaki Naruko, kenapa Uzumaki Naruko? karna sebenarnya Naruko adalah anak angkat dari Sunade jadi Naruko masih menggunakan nama marganya yaitu Uzumaki.

"engh... 5jam lagi Kaa-chan!" teriak Naruko dari dalam kamarnya.

Twich!

perempatan langsung muncul di kepala sunade sesaat setelah mendengar jawaban dari Naruko.

Duak! Brakkk!

pintu kama Naruko langsung mendapat hadiah berupa tendangan maut milik Sunade yang tengah kesal.

"Kalau kau tidak bangun Kaa-chan tidak akan memberimu ramen untuk 999999juta tahun" ancam Sunade dengan muka garang miliknya pada Naruko.

"TIDAKKKK! kumohon kaa-chan tidakk" teriak Naruko sambil memeluk Sunade sambil mengesekkan pipinnya di pipi Sunade, sontak itu membuat Sunade terkejut?

Blush!

sunade hanya bisa merona merah di kedua pipinya saat Naruko tengah mengosokkan ke dua pipinnya di pipi miliknya.

"B-baiklah T-tapi kau harus segera membereskan tempat tidurmu dan cepat berangkat ke sekolah" perintah Sunade sedikit gagap pada Naruko.

perempuan berambut pirang sepungung itu hanya menganguk lemah mendengar perintah dari Sunade barusan.

"K-kalau begitu kaa-chan siapkan makanan dulu Naruko jaa.." kata Sunade sambil keluar dari kamar Naruko.

'ada apa denganku? dia itu anakku kenapa perasaan ini terus berkembang' batin Sunade sambil memengangi bagian dadanya. memang sunade sudah mengetahui tentang perasaanya pada anak angkatnya tersebut yaitu ia MENCINTAI anaknya tersebut. bukan ibu pada anaknya tapi perempuan pada perempuan,

'ini salah' batin Sunade serius dengan omonganya, dan ia juga tahu ini salah perasaanya ini adalah salah, tapi? kenapa, kenapa persaan ini terus ada malah semaki bertumbuh menjadi semakinn besar, kenapa?

pertannnyaan itu terus berputar di kepalanya hampir setiap hari.

"huh sudah la lebih baik aku membuat sarapan untuk Naruko" kata Sunade mencoba mengalihkan pikiranya tersebut.

kita beralih ke Naruko yang saat ini sepertinya sudah selesai siap-siap untuk beranngkat kesekolah, terbukti ia sudah mengikat rambutnya dengan gaya pony tail kesukaanya, tapi! sepertinya ia tengah berfikir sesuatu, terbukti dari tatapanya yang hanya fokus pada sebuah kalung,

'apa kau tahu kaa-chan? perasaan ini telah membuat ku sakit! aku ingin mengutarakanya padamu tapi aku takut! aku takut kau akan membenciku dan menjauhiku karna aku mencintaimu kaa-chan' batin Naruko yang ternyata hampir mirip Sunade yaitu memiliki sebuah perasaan saling mencintai, tapi Naruko takut kalau ia mengatakan perasaanya pada Sunade ia malah akan di jauhi oleh Sunade dan ia tidak mau itu terjadi.

srek!

Naruko langsung berdiri dari tempat duduknya dan memakai kalungnya di lehernya kemudian ia berkata.

"walaupun aku tidak mengatakanya dengan kata-kata, tapi aku akan menunjukkan perasaan ku pada mu lewat perasaan dan perbuatanku kaa-chan" kata Naruko semangat sambil tersenyum atas apa yang baru ia katakan pada di rinya sendiri sambil mengengam kalung pemberian sunade padanya. dan ia pun berjalan menuju tempat makan.

.

tap.. tap... tap...

suara derap langkah terdengar dari arah tangga rumah tersebut dan dari tanga tersebut turunlah perempuan berambut piran Naruko.

"ayo makan Naruko-chan! kaa-chan sudah membuatkan mu ramen" perintah Sunade yang ternyata sudah ada di meja makan sambil merapikan makanan tersebut.

"Hai kaa-chan!" balas riang Naruko sambil mulai maju mrndekati meja makan.

srek!... buk!

Naruko langsung mengambil salah satu tempat duduk di depan Sunade dan langsung ia duduki tempat tersebut.

"SELAMAT MAKAN"teriak Naruko semangat saat melihat makanan kesukaanya yaitu ramen.

slurp.. slurp.

"pelan-pelan Ruko-chan nanti kotor lo seragammu!" kata Sunade sambil melihat gaya makan Nnaruko yang begitu buas,

"Owya kacnavf-chawn(ya kaa-chan)" jawab Naruko dengan mulut penuh.

slurph!

"hah.. enaknya masak mu kaa-chan!" kata Naruko yang sudah puas memakan ramenya.

Blush!

entah kenapa saat Sunade menerima pujian dari Narko dia hanya bisa menunduk meenyembunyikan rona merah di kedua pipinya.

"A-arigatou Naruko-can" jawab Sunade gugup.

"hehehe.. yasudah kalau begitu aku berangkat dulu kaa-chan" kata Naruko seraya mulai berdiri dari kursinya,

srek!

"Hati-hati nak!" teriak Sunade dari arah rumahnya.

"Jaaa..." balas Naruko singkat.

sesampainya di sekolah Naruko langsung beranjak menuju kelasnya yaitu kelas 2B, sesampainya di kelas ia di kejutkan dengan seseorang berambut hitam bermodel rambut pantat ayam? dan di bagian lenganya bertuliskan 3A, tengah berdiri di hadapanya saat baru masuk ke kelasnya.

"Etoo.. ada apa ya Senpai?"

"Temui aku Nanti di atap sekolah waktu istirahat"

setelah Naruko bertanya ia malah mendapat ajakan dari sang pemuda yang biasa dikenali sebagai Uchiha sasuke, ia biasa di sebut pangeeran sekolah karna ketampananya tapi di balik itu semua ia bermuka datar?

srek!

Naruko langsung duduk di sebelah temanya ia berambut bublegum Haruno sakura, namanya.

"hei apa yang di bicarakan sasuke-senpai padamu Naruko?",

"hmm... dia hanya ingin bertemu saat istirahat nanti sakura"

"ohhhh!"

balas Naruko malas, sebenarnya, ia sudah tau kalau sang uchiha menaruh hati padanya, tapi ia terlambat karna sudah ada yang mengisi kekosongan di hatinya tersebut yaitu Kaa-sannya,

dan sakura juga sudah tau maka dari itu dia tidak terkejut!, toh hasilnya sama Naruko pasti menolaknya karna sakura sudah tau tentang Naruko yang mencintsi Kaa-sannya sendiri.

"apa kau sudah mengatakanya?"

"aku masih belum mengatakanya sakura! aku takut, ia akan membenciku dan menjauhiku sakura"

Tiba-tiba sakura bertanya pada Naruko apakah ia sudah mengatakanya atau belum, maksudnya apa Naruko sudah mengatakan pada Sunade kalau ia mencintainya, tapi di balas Naruko dengan perkataan yang biasa ia jawab saat sakura bertanya seperti tadi,

"sudah-sudah! kalau kau memang takut lebih baik kau cari tau dulu apa ia juga meencintaimu! kalau benar maka segera kata kanlah kau juga mencintainya gimana?"

"benarjuga... hm.. arigatou skura kau memang teman yang baik!"

"hm"

dan merekapun telah menyelesaikan pembicaraanya tersebut kemudian kelaspun dimulai.

.

skipp time.

.

waktu istirahat semuanya sudah berhamburan menuju kantin untuk makan tapi ada satu, dua, dua permempuan yang tengah berjalan dan sepertinya yang mereka tuju adalah atap sekolah .

Tap.. tap... tap...

suara derap langkah terdengar di area tangga saat mereka trngah naik ke atas tangga tersebut untuk menuju ke atap sekolah.

dan sesampainya mereka di atas di sana sudah ada orang yang tengah menghadap ke arah depan dan itu adalah orang yang tadi menyuruh Naruko untuk bertemu di tempat ini.

"aku sudah sampai! senpai ada perlu apa kau menyuruhku ke sini?" tanya Naruko langsung ke akarnya.

"Aku ingin bertanya apa kau tau tentang gadis yang bernama haruno sakura?" tanya sasuke tanpa berbalik meghadap Naruko. jadi ia tidak melihat kalau di situ ternyata ada Sakura yang ikut menemani Naruko,

"ya memang ada apa dengan sakura?" tanya bingung Naruko.

"Aku menyukainya!"

"j-jadi senpai s-sudah.."

"ya aku sudah mulai bisa melupakanmu karna aku tahu kau bukan milikku Naruko dan sekarang aku telah jatuh cinta dengan temanmu yang bernama Sakura" kata sasuke memotong perkataan dari naruko, memang sasuke sudah beberapa kali menyampaikan perasaanya pada Naruko tapi hasinya selalu di tolak, dan sasuke pun mulai sadar mungkin memang Naruko bukan untuknya tapi orang lain, dan ia pun menemukan penganti Naruko yaitu Haruno Sakura.

sedangkan Sakura hanya bisa stuck di tempat saat mendengar sasuke berkata kalau ia menyukainya, memang sakura juga menyukai sasuke dan sekarang permintaanya sudah terkabul, apa ini mimpi?

"kalau untuk itu senpai bisa tanyakan pada orannnya sendiri" jawab Naruko pada sasuke,

"eh!"

sasuke langsung menghadap ke arah Naruko dan ia sekarang bisa melihat orang yang tengah di bicarakan barusan yaitu Haruno sakura yang tepat di samping Naruko, dia pun menghilangkan wajah datarnya dan tergantikan wajah terkejut, itu pun hanya 2detik tidak lebih.

"A-apakah b-benar senpai m-menyukai ak-aku?" tanya Sakura memastikannya sekali lagi kalau ini memang benar terjadi.

"Hn... aku memang mencintaimu Haruno Sakura, dan apakah kau mau menjadi kekasihku?" jawab sasuke sambil bertanya pada Sakura.

sontak pertanyaan itu atau lebih tepatnya ucapan pernyataan cinta sasuke padanya membuat ia merona merah senang malu dan gugup menjadi satu.

"A-aku juga menyukaimu Senpai" jawab Gugup Sakura dengan semburat merah di kedua pipinya.

"hn... kalau begitu sekarang kita pacaran dan pangil namaku saja mulai sekarang Sakura" kata Sasuke mengumumkan kalau ia dan sakura sudah resmi berpacaran sekarang.

"Hai S-sasuke-k-kun" jawab Sakura yang masih sedik gugup.

Grep!

tibba-tiba sakura langsung menghambur di pelukan sasuke dan itu mendapat respon dari sasuke ia juga membalas pelukan dari Sakura.

"ehem! maaf mengangu sudah saatnya masukke kelas lo!" pecah suara Naruko pada dua sejoli tersebut karna sudah waktunya masuk ke kelasnya masing-masinh.

"eh!"

sontak Sakura langsung melepas pelukanya pada sasuke dan berkata,

"maaf s-sasuke-kun aku tidak bermaksud-"

"shhh.. tak apa aku juga merasa senangkok kau memelukku tadi!" potong Sasuke pada ucapan Sakura barusan

"Baiklah saatnya ke kelas! Ayo sakura kita ke kelas" ajak Naruko seraya berjalan menuju tanga.

"Hai! jaa sasuke-kun" pamit sakura pada Sasuke ysng masih ingin berada di atap sekolah tersebut.

Tap... tap... tap...

"selamatya sakura akhirnya kau bisa berpacaran dengan sasuke" ucap Naruko secara tiba-tiba

"hmm terima kasih Naruko! dan semoga kau juga segera bisa mengetahui apa dia juga mencintaimu Naruko" balas Sakura pada Naruko

"semoga sakura, semoga!" kata Naruko berharap bahwa dia yang dimaksud sakura juga mencintainya.

'apa kau juga mencintaiku kaa-chan?' tanya Naruko dalah batinya sambil berjalan dengan Sakura.

—skipp time sepulang sekolah.

kini Naruko sudah sampai didepan rumahnya dan ia langsung masuk tanpa berkata salam atau semacamnya sampai ia di depan kamar Sunade dan ia mendengar suara yang tidak asing di pendengarannya terdengar.

"Hiks.. hiks... kenapa, kenapa perasaan ku pada mu tidak bisa hilang? apa kau tau ini menyakitiku hiks.. hiks.. Naruko, aku mmencintaimu hiks.. Naruko"

Degg!

Naruko langsung memegangi bagian dadanya sesaat setelah mendengar ucapan suara barusan yang ia yakini adalah milik kaa-sanny Sunade.

'J-jadi kaa-chan j-juga mempunyai perasaan yang sama denganku' batin Naruko sambil terus meremas bagian dadanya, dan ia berfikir,

'apa memang kaa-chan juga mencintaiku?, baiklah lebih baik aku memastikanya dulu' batin Naruko dan ia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar milik kaa-channya.

kriet!

Degg!

sedangkan sunade langsung tersentak kaget saat mendengar suara pintu kamarnya yang tengah di buka oleh Naruko.

dia buru-buru membersihkan cairan yang tumpah di kedua pipinya dengan tangan kanannya dengan cepat agar tidak ada yang tau kalau ia telah menangis barusan, walaupun sebenarnya sudah ada yang tau sih!

"okaeri Naruko-chan! maaf tadi kaa-chan tidak mendengar saat kau masuk karna kaa-chan sedang bersih-bersih tadi" kata Sunade sambil berpura-pura merapikan kasurnya.

"apa itu benar?" tanya Naruko to the poin.

seakan jantungnya tengah berhenti Sunade langsung berhenti bergerak untuk sesaat kemudian ia membatin..

'a-apa Narko mendengar perkataan ku barusan' batin Sunade was-was jikalaw Naruko mendengar ucapanya saat ia menangis tadi.

"Apanya yan benar Ruko-chan kaa-chan tidak paham?" balas Sunade berpura-pura tidak tahu apa yang di msksud oleh Naruko.

"Kumohon tidak usah berbohong lagi kaa-chan! APA KAU MENCINTAIKU KAA-CHAN JIKA MEMANG KAU MENCINTAIKU KATAKANLAH?...

tes!

...kau tahu kaa-chan hiks.. hiks... perasaan ini, membuat ku sakit hiks... dan aku juga menyadarinya kalau hiks... a-aku mencintaimu kaa-chan jadi jawab dengan jujur pertanyaanku barusan hiks..." kata Naruko berteriak pada saat bertanya dan mulai terdengar suara lirih di saat akir kalimat sambil mulai menangis.

"YA! KAU BENAR AKU MEMANG MENCINTAIMU NARUKO DAN KAU BISA MEMBENCI AKU JIKA KAU MAU! hiks... pasti s-sekarang k-kau hiks... mengangapku menjijikkan kan?" jawab Sunade berteriak keras dan di akhiri dengan isakan kecil.

Deg degg!

sedangkan didalam diri Naruko seperti ada sebuah sesuatu yang lepas bebas langsung membuat dirinya menjadi lega, senang dan yang pasti tidak bisa di gambarkan lagi, dan pertanyaan yang terus terngiang di otaknya sudah terjawab yaitu Kaa-chanya juga mencintainya. dan sontak ia langsung memeluk sunade dengan erat dan berkata,

Grep!

"t-tidak aku tidak membencimu kaa-chan karna, aku juga mencintaimu kaa-chan!" kata Naruko sambil memeluk Sunade dengan erat.

sunade langsung terkejut takkala Naruko tidak membencinya malah ia memeluknya dengan erat, dan ternyata Naruko juga mencintainya juga, itu membuat perasaanya semakin senang mendengar ucapan dari Naruko kemudian ia berkata.

"Hiks.. arigatou Naruko, kaa-chan juga mencintaimu" kata Sunade sambil membalas pelukan dari Naruko.

entah apa yang merasuki mereka berdua, secara bersamaan mereka salin berpandangan dengan dalam hingga mereka saling mendekatkan bibirnya.

Cup!

ciuman kasih sayangpun terjadi tanpa Nafsu dan hanya didasari oleh cinta, selang beberapa detik mereka saling menjauhkan wajahnya,

"Aishiteru kaa-chan"

"Aishiteru mo Naruko"

kata kedua perempuan tersebut kemudian kembali mulai berciuman, tapi kali ini sepertinya berbeda karna terlihat sedikit lebih agresih dan bercampur desahan sexy keluar dari mulut kedua perempuan tersebut. sambil terus menjulurkan dan mengaitkan lidah masing masing dan itu menghasilkan saliva yang terus menetes di dagu mereka masing -masing,

"mmmhh.. ngh.."

"mhhmmhh.. mhhh"

"much.. mhmm."

"muah.."

setelah puas dengan berciuman karna membutuhkan pasokan udara mereka pun melepaskan cumbuanya dari masing-masing masing pihak.

"ugh.. kaa-chanhh..ah.."

kata Naruko sambil memejamkan matanya saat Sunade mulai melakukan aksinya, yaitu mencium, menjilat dan menghisap bagian leher jenjang milik Naruko.

"ah.. uh.. kaa..- chanhh"

"mendesah la Sayang" kataSunade dengan erotis sambil mulai melepas kancing baju seragam milik Naruko,

ctik!

suara pengait bra yang tengah terlepas terdengar di area kamar tersebut, dan kini sudah terpambang jelas payudara milik Naruko yang begitu mengoda di tambah dengan puting milik Naruko yang sudah mencuat ingi segera di puaskan.

"apa ini nikmat?! Naruko katakanlah"

"uhh.. kaa-chan... ah.. a-ap yang.. ah.. kau.. ugh.. lakukahnn.."

kata Naruko di selingi dengan desahan erotis yang terus keluar dari dalam mulutnya akibat perbuatan Sunade yang tengah menjepit putingnya dan sesekali mempelintirnya.

"katakan Naruko! apakah kau menyukainya?" tanya Sunade sekali lagi sambil terus memegangi bagian payudara Naruko.

"Yakh... aku sangat menyukainya kaa-chan! " balas Naruko cepat sambil terus merasakan tangan Sunade yang asik dengan payudaranya tersebut, kemudian sunade memasukkan payudara bagian kanan Naruko pada mulutnya dan mulai menghisapnya. sambil memasukkan dua jari kanannya di vaguna milik Naruko yang masih memakai rok sekolahnya dan ia hanya menyibaknya keatas sebelum mulai memasukkan jarinya di vagina milik Naruko.

"Mmmmhn... much... mmmh..."

"Slup... slup.."

"ah.. uh... motto! oh.. kimochi na... uh... terus kaa-chan... ah.. kimochiii... uhh.. kimochiii.."

desah Naruko sambil merancau, akibat perbuatan Sunade pada payudaranya bagian kanannya tersebut sambil memaju mundurkan tangan kanannya di dalam vagina milik Naruko.

"slup~slup~slup~sluph~"

"ah... kaa-chan le... lebih.. dalamh.. kaa-chan... ugh... motto.. cepath kaa-chan... aku... mau... kelu...ar... kaa-chanhhh... akhu k-keluar..."

Naruko hanya mampu meneriakkan Kaa-chanya pada saat ia mencapai klimaks pertamanya akibat serangan dari kaa-chanya tersebut. kemudian ia lemas dan jatuh di area lantai kamar milik sunade. dengan setengah telanjang karna bagian atasnya sudah terlepas dari tubuhnya.

"mmmmhhh... manisnya cairanmu Naruko! ahh... dan kaa-chan sudah tidak bisa menahanya lagi Naruko~" kata Sunade yang setelah menghisap habis cairan Naruko yang ada ditanganya dengan gerakan Erotis kemudian ia segera melepas semua .

ctik!

hingga suara yang ia tahu sebuah pengait bra yang terlepas ia dengar dan secara langsung ia bisa melihat kaa-chanya tengah bertelanjang dada hanya tersisa cd berwarna hitam, yang menutupi Vagunanya.

"Naruko~ puaskan kaa-chan! Aku ingin di puaskan oleh mu~"

pinta Sunade dengan nada erotis sambi meremas dadanya sendiri, ia sudah tidak bisa menahan birahinya lagi setelah melihat Naruko yang begitu mengoda pada saat klimaks barusan.

Naruko hanya menganguk kemudian mulai berdiri dan menuju ke arah Sunade yang tengah duduk di pingir kasurnya,

srek!

Naruko langsung menangalkan pakiannya yang tersisa, dan sekarang jadilah Naruko tengah telanjang bulat tanpa sehelai kain pun, kemudian ia duduk di samping Sunade dan mulai melakukan aktivitasnya.

"Mhnn.. srup..mhmm"

suara Naruko yang tengah menghisap dada bagian kiri milik Sunade dan tangan kananya ia gunakan untuk meremas dada bagian kanan milik Sunade.

"ahh.. teruss... Naruko... ugh... ahhh.."

"sruph... mhhhm... mhmm~"

"Kimocjhii... ahh... uh.."

"Mhmmm.. sruph... mhh~"

Sunade hanya mampu mendesah dan memegangi kepala Naruko dan meremadi rambut pirang anaknya tesebut menyalurkan nikmat yang ia terima,

"A-ahhh... ah.. lebih... uhh... Narukohh~"

"mchmm... sruph.. mhhhmm"

suara Hisapan Serta desahan melebur menjadi satu di area kamar tesebut yang dilakukan oleh kedua perempuan tersebut yang nafsu birahinya sudah di ubun-ubun,

"Ohh... Naruko... kaa-chan... uh... mau.. kelu... ahh...shhh~"

"mhhh... sruph... mhhh... muah... hah... hah.. kaa-chan berbaringlah!" perintah Naruko yang sudah selesai dengan payudara milik sunade, dengan nafas yang tersengsl-sengal pada Sunade dan di balas angukan oleh Sunade. walaupun tadinya ia sedikit kesal karna ia mau sampai di puncaknya, tapi malah berhenti di tengah jalan,

brukh!

suara tubuh yang tengah jatuh di atas kasur empuk tersebut, kemudian Naruko yang sudah melihat Sunade berbaring mulai berjongkok di depan Vagina milik sunade dan mulai melepas cd hitam milik Sunade setelah sudah terlepas ia segera mendekatkan wajahnya ke arah belahan vagina milik kaa-sanya tersebut sambil menjulurkan lidahnya.

"sruph... srup~ "

"A-ahh.. shh... terus.. Ahh.. jilat terus.. oh.. Narukooo"

"sruph.. slurph~"

Naruko hanya terus melakukan jilatan dan hisapanya pada organ vilat milik sunade hinga ia ingat akan yang kaa-san nya lakukan padanya tadi yaitu memasukkan dua jarinya ke vagina milik kaa-sanya.

"A-ahh... lebih.. ugh.. lebih N-Naruko lebih dalam uh.."

teriak Sunade sambil memejamkan matanya saat merasakan lidah dan dua jari milik Naruko menerobos masuk vaginanya barusan.

"mmmh.. mhh"

"slup~ slup~slup~"

suara jilatan dan keluar masuk jari dan lidah Naruko mengema di area kamar tersebut dengan di bebarengi desahan erotis milik Sunade menimbulkan efek yang tak bisa di gambarkan bahkan di bayangkan sekalipun oleh Sunade yang merasakan sensasi nikmat di organ vitalnya.

"mmhh... hmmm.. ngh.."

"Ahh... oh.. motto.. ahh.. kimochiii.. ah... ohh~"

"slup~slup~slup~"

"A-ahhh.. lebih..! lebih.. cepath.. uh... oh.. Naruko.. ah... ah.. kaa-chan ing.. inginhh... kelu... arh.. ahhh~"

Teriak Sunade pertanda ia sudah mencapai puncaknya dan langsung menyemburkan cairan cintanya di wajah cantik milik Naruko, dan langsung di jilati oleh Naruko cairan yang masih tersisa di area vagina Milik kaa-sanya tersebut sampai habis.

"Srupphhh! ahhh.. nikmatnya cairan cintamu kaa-chan"

sunade hanya tersenyum puas atas apa yang di lakukan putrinya atau lebih tepatnya orang yang di cintainya padanya,

srak!

Brugh!

"A-apa yang kau lakukan kaa-chan?" tanya Naruko bingung yang secara tiba tiba sunade menariknya ke atas kasur dan menindihnya.

"Tidak! hanya satu ronde lagi kau mau?"

"Hai!" balas Naruko gugup.

kemudian Sunade menyuruh Naruko duduk dan menghadapnya,

lalu segera Sunade mendekatkan vaginanya sendiri ke vagina milik Naruko dan mulai mengesekkan kedua vaagina tersebut bersamaan,

"uhh.. nikmat.. ohh... Naruko~"

"Terush... shh.. ah..kaa-chan~ ahh..."

kemudian mereka berdua saling mendekatkan wajahnya lalu saling melumat sayu sama lain,

"mmmmhhh... mphhh"

"mmmhhh... mphhhnn"

wajah kedua perempuan tersebut sudah sangat merah padam menikmati sensasi geli dan nikmat di erea vaginanya masing-masing hinga sebuah dorongang dari dalam yang membuat mereka melepas pangutan mesranya dan itu tidak lain adalah tanda-tanda mereka akan sampai sebentar lagi.

"Ahh.. Kaa-chan... Naruko... mau keluar... ahhh~" desah Naruko yang hampir sambai batasnya.

"Ahhh.. ohh.. tahan Naruko... ahh.. kaa-chan juga ingin keluar ohh...~" balas sunade yang sepertinya sama dengan Naruko yang hampir sampai pada puncaknya sambil terus mengesekkan Vaginanya pada Naruko,

dan akhirnya mereka sudah tidak bisa menahan gejolak di dalam dirinya dan mereka saling berpelukan dan meneriakkan Nama masing-masing.

"Ahhh kaa-chan...~"

"N-Naruko... Ahhh~"

Dengan teriakan kedua wanita tersebut mucratlah cairan dari dalam vagina masing-masing dan membuat kasur serta tubuh mereka menjadi basah akibat cairan cinta mereka sendiri.

Bruk!

mereka berdua ambuk bersamaan dengan posisi Sunade diatas Naruko dan masih dalam keeadaan berpelukan.

" hosh... hos.. Terimakasih Naruko, aku sangat mencintaimu"

"hos... hosh.. hos... Aku juga Kaa-chan"

Cup!

ciuman singkat terjadi setelah mereka mengucapkan kata-kata tersebut dan mereka juga telah meng akhiri ciumanya karna harus segera beres-beres dari kegiatan 'itu' yang baru saja mereka lakukan,

"aku ingin mengucapkan kata ini sekali lagi Naruko walaupun tadi kaa-chan sudah mengatakannya padamu"

"apa itu kaa-chan?"

"Aishiteru Naruko"

"Aishiteru mo kaa-chan"

Dan setelah mereka melakukan 'Itu' mereka mulai melakukan kegiatan itu di saat sengang atau saat mandi dan kapan saja yang mereka inginkan.

mereka juga sudah tidak peduli baik mereka perempuan atau apalah yang pasti mereka melakukan dan melanjutkan hubungannya atas dasar saling mencintai mereka sudah senang,

END

hureee! ini fic yuri pertama ane sekaligus fic kedua ane di FFN ini,

.

Dan Yah! itulah cerita tentang Yuri milik ane yang 'Dipaksa' oleh Adik perempuan ane.

Dan maaf kalau mungkin hambar atau pun jelek soalnya ane cuma Author baru! jadi mohon maklum.^_^

dan apakah kalian ingin,

Review? silahkan!

kritik? monggo!

flame? tak masalah asal sopan!

Dan ada saran untuk pair capter depan?, oke ane kasih list nya:

Kusina X Mikoto

Rias X Akeno

Terserah!

oke mungkin itu aja! dan bakal ane tutup poling pada hari SENIN / SELASA besok oke! jadi segera poling karakter kesukaan lo, terserah yang penting karakternya yang jelas dan mudah di fisualisasikan.

.

.

dan sekalian pengumuman bagi pembaca fanfic ane yang berjudul 'My new life!' bakal ane update bersamaan dengan fic baru ane 'Yuri colection' ini oke!

.

.

Me : Devil Hunter X log out!

.

.

See... Yaaaaa...