HEARTACHE

Main Cast

Byun Baekhyun X Park Chanyeol

Chanbaek/Baekyeol

And Otc

Yaoi/Boys Love/Boy X Boy/Mpreg

Cerita ini adalah 100% milik author

Kesamaan latar dan kejadian mohon maaf karna tidak ada unsur yang disengaja

Cerita mengandung unsur dewasa, diharapkan menbacanya dengan bijak

Homophobia dilarang mebaca cerita ini

No Judge Negatif, No Bushing my sory, tidak suka tidak usah dibaca, hanya saran dan masukan positif yang diterima.

Happy reading

Niniebee Present

" Direktur anda di panggil keruangan tuan besar sekarang." Ucap seorang laki-laki bermata bulat yang tak lain adalah sekertaris pribadinya itu.

" Baiklah kyungsoo-ssi aku akan menemui ayah sekarang juga, katakan pada luhan untuk membatalkan semua janjiku dengan client, karna ayah pasti akan berbincang lama denganku. Dan berikan laporan yang belum aku cek kepadanya, ah laki-laki itu hanya sibuk pacaran saja, dia melupakan jabatannya disini" baekhyun memutar bola matanya bosan saat dia tahu kalau sepupunya itu selama tinggal di korea sibuk dengan urusan percintaannya.

Byun baekhyun adalah direktur di Scolar technology L,td perusahaan yang bergerak di bidang software di korea selatan, ayahnya merupakan pemilik dari Ainsoft perusahaan raksasa yang bergerak dibidang software dan game berbasis internasional, baekhyun hanya memegang 15% saham dari perusahan itu, baekhyun tidak menginginkan lebih karena bagi baekhyun memiliki Scolar technology baginya sudah sangat cukup, padahal baekhyun sebenarnya sudah merasa puas dengan memiliki scolar technology saja, tapi karna memang anak dari byun dong wook dan kang seulgi ini adalah anak semata wayang yang di miliki tuan byun dan nyonya byun, maka mau tidak mau dia juga akan sesegera mungkin mengurus Ainsoft juga, jadi sejauh ini dia sudah mulai melatih sepupunya yaitu Xi Luhan untuk mulai mengelola Scolar Technoloy yang mana nantinya akan baekhyun rubah menjadi anak perusahaan dari Ainsoft saat dia sudah menduduki jabatan untuk menggantikan ayahnya.

Knock

Knock

Baekhyun mengetuk pelan ruangan berpintui jati yang terletak dilantai 25 gedung pencakar langit itu, dengan sopan seorang sekertaris ayahnya membukakan pintunya, ya dia adalah Kim junmyeon.

" Terimakasih sekertaris kim." Ucap baekhyun.

" Ya sama-sama tuan muda." Ucap sekertaris kim

Baekhyun langsung duduk di sofa sebrang meja tuan byun, baekhyun memperhatikan ayahnya yang masih berkutat dengan beberapa dokumen kerjanya, baekhyun memperhatikan bahwa ayahnya kini sudah tidak muda lagi, baekhyun bertekad untuk terus membahagiakan dan membanggakan ayah dan ibunya, apapun yang akan terjadi kelak.

" Ehem, kau sudah lama menunggu nak." Ucap tuan byun.

" Ah tidak ayah, aku baru saja sampai." Jawab baekhyun

" Apa kau sibuk hari ini.?

" Ah tidak terlalu, aku sudah minta luhan untuk membatalkan semua janjiku dengan client."

" Errr.. anakku tidak profesinal, kenapa kau membatalkan janjimu dengan client huh.?"

" Karna ayahku menyuruhku untuk menemuinya, bukankah itu jauh lebih penting ketimbang client-client itu." Jawab simungil mantap.

" Kau ini terkadang bodoh baek, client kita penting, tanpa mereka perusahaan kita tidak akan berjalan, dan berjaya seperti sekarang, oya ayah sampai lupa, kita makan siang ibumu sudah menunggu di restoran favorit kita, ayo kita susul dia."

" Baik kapten,"

Dengan sigap baekhyun mengambil tongkat ayahnya, dan membantu tuan byun untuk berjalan dengan menggandeng tangan ayahnya itu menuju lift, selama berjalan ke lobby anak dan ayah itu bercanda dan tertawa bersama sekertaris kim hanya melihatnya sambil tersenyum di belakang ayah dan anak itu, siapapun yang melihat moment mereka pasti akan iri dibuatnya.

" Lihatlah kau ini nak, kau bukan seperti anak laki-laki ayah, kau justru malah terlihat seperti anak gadis kalau kau merangkul ayah seperti ini." Canda tuan byun

" Eeey ayah, kau tahukan kalau aku laki-laki." Ucap simungil sambil mencebikan bibirnya tanda merajuk

" Lihat itu kalau kau merajuk seperti itu malah semakin terlihat kau seperti anak gadis."

" Ayaaah."

Baekhyun dan tuan byun kini sudah sampai di salah satu restoran jepang favorit mereka bertiga, ternyata disana sudah ada nyonya byun yang menunggu mereka, wanita paruh baya dengan dandanan yang minimalis dan bersahaja, tidak memperlihatkan bahwa dia adalah seorang istri dari konglomerat korea selatan.

" Uh kalian lama sekali, ibu sudah bosan menunggu kalian." Nyonya byun berpura-pura merajuk.

Baekhyun mendekat dan mencium pipi ibunya itu. " Eey ibu kenapa merajuk, aku dan ayah membelikan sesuatu tadi untuk ibu, makanya kami sedikit terlambat."

Baekhyun menyodorkan satu buah kotak beludru berwarna mera marun, " Apa ini yeobo." Tanya nyonya byun kepada tuan byun.

" Kau tanya saja pada anakmu itu, dia juga yang memilihkannya untukmu." Ucap tuan byun

Nyonya byun membuka kotak merah marun itu, dan menampilkan sebuah kalung berlian dengan bandul batu zambrud, sungguh sangat mewah bukan, nyonya byun tersenyum bahagia mendapatkan hadiah dari anak dan suaminya, sebenarnya bukan masalah hadiahnya yang membuat nyonya byun bahagia, melainkan anak dan suaminya yang membuat bahagia, tak ingin rasanya semua kebahagiaan ini berakhir.

" Nak apa kau tidak memiliki kekasih." Tanya nyonya byun membuka percakapan.

Baekhyun hampir saja tersedak mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut ibunya itu, dia sadar kalau selama ini dia terlalu sibuk membantu ayahnya di perusahaan dan juga mengelola perusahaannya sendiri, sampai dia lupa dengan kehidupan asmaranya sendiri.

" Ah anu ibu, aku belum kefikiran sampai kesitu." Jawab baekhyun sambil meneguk minumannya.

" Sudahlah sayang biarkan anak kita ini memilih dan mencarinya sendiri, kita hanya perlu mendukungnya." Ucap tuan byun dengan bijaksana

" Ah baiklah, tapi ibu ingin segera menimang cucu, ah tapi sudahlah ibu akan bersabar lebih lama lagi." Jawab nyonya byun.

.

.

.

Sedangkan di sebuah mansion ditengah kota, seorang laki-laki tinggi sedang beradu argumen dengan seorang laki-laki paruh baya, percakapan mereka cukup lumayan sengit sampai peria paruh bayu itu meninggikan suaranya.

" Kau tahu park chanyeol, perusahaan kita sedang diujung tanduk, apa kau mau membiarkan perusahaan yang ayah rintis sejak awal semuanya hancur karna ayah bangkrut."

" Ayah..tapi kita bisa mencari cara lain agar kita tidak mengemis kepada keluarga itu." Ucap chanyeol.

" Siapa yang kau maksud keluarga itu chanyeol, mereka teman ibu dan ayah semasa kuliah, mereka sangat baik pada kami, apa yang kau maksud." Ucap nyonya park.

" Pokonya aku tidak akan setuju dengan semua kerja sama ini, apa lagi dengan cara menjodohkan kami, aku tidak akan sudi berjodoh dengan laki-laki." Final chanyeol.

Park chanyeol adalah anak dari park jaejoon, park jaejoon adalah sahabat karib dari tuan byun dong wook, semasa kuliah mereka selalu bersama sampai dimana jaejoon memilih merintis perusahaan furniture karna meneruskan perusahaan keluarganya, sedangkan doong wook lebih memilih mendirikan perusahaan software, yang tidak disangka perusahaan doong wook berkembang dengan pesat.

.

.

.

" Baek apa kau tahu minggu depan kau ada janji pertemuan dengan keluarga park." Ucap kyungsoo

Kyungsoo adalah sekertaris sekaligus sahabat baekhyun, oya dan ada satu lagi namanya luhan, laki-laki rusa itu kini tengah pergi dengan kekasihnya si albino laki-laki bermarga OH, luhan lebih terbuka dengan masalah asmaranya ketimbang baekhyun dan kyungsoo, mereka sangat tertutup terhadap laki-laki.

" Ah iya, katanya tuan park itu sahabat ayah semasa kuliah, mungkin mereka akan reuni." Jawab baekhyun

" Ah begitu ya, oya baekhyun aku dengar tuan park memiliki anak laki-laki yang tampan." Sahut kyugsoo

" Dari mana kau tahu? Apa kau sudah pernah melihatnya atau bertemu dengannya.?" Tanya baekhyun.

" Lihat ini." Kyungsoo memberikan ipadnya kepada baekhyun, " Kau lihat baek, ini artikel yang memuat tentang berita anaknya tuan park, namanya park chanyeol, saat ini perusahaan tuan park sedang gunjang ganjing." Tungkas kyungsoo

" Oh begitu ya." Ucap baekhyun sambil memegang dagunya.

" Ish kau ini, apa kau tidak tertarik kepada park chanyeol, lihat dia tampan." Tanya kyungsoo

" Kyungie, kalau aku tertarik tapi dia tidak tertarik padaku bagaimana? Aku tidak segila itu." Ucap simungil

" Ah benar juga ya, yasudah ayo kita makan siangg, aku rasa cacing didalam perutku sudah demo sedari tadi." Ajak kyungsoo

.

.

.

" kai kenapa saham kita semakin merosot seperti ini.?" Chanyeol berguman sambil mengusak-ngusak kepalanya, entah kenapa saham perusahaannya semakin merosot minggu-minggu ini.

" Aku juga tidak mengerti sajangnim, kita sudah memenangkan tender peruhaman di Daegu, harusnya itu berdampak baik, apa mungkin saingan kita terlalu kuat."

" Siapa? Kris wu yang kau maksud." Jawab chanyeol

" Iya dia." Jawab Kai.

" Tidak mungkin, dia bahkan membantu beberapa project kita." Chanyeol mengusak rambutnya semakin frustasi.

Kai adalah orang kepercayaan chanyeol, kai juga adalah sahabat chanyeol semasa SMA dan kuliah, kai juga selalu membantu chanyeol sejak SMA, bahkan saat mereka sudah bekerjapun chanyeol merekrut kai sebagai sekertaris pribadinya.

" Entahlah yeol, sepertinya publik mulai tidak percaya terhadap produk dan kinerja perusahaan kita, saranku kita harus mencari perusahaan yang sedang menarik simpati publik untuk bekerja sama, apa kau punya ide sekarang yeol.?" Ucap kai.

Chanyeol terdiam sebentar, sepertinya benar apa kata kai, saat salah satu anak perusahaan ayahnya bangkrut, publik mulai meragukan perusahaan mereka, sampai beberapa anak perusahaanpun mengalami dampak kemerosotan yang cukup signifikan, chanyeol harus memutar otakanya agar perusahaan yang dibangun ayah dan dirinya dapat kembali berdiri kokoh.

Chanyeol masih berdiam dengan fikirannya sendir, memilah milah langkah apa yang harus dia ambil, sedangkan dia juga tidak mau melihat perusahaannya jatuh secara perlahan, apa yang sudah dia bangun susah payah, masa harus hancur begitu saja, chanyeol lantas mengambil ponselnya dan menekan spid dial nomor seseorang di ponselnya.

" ayah, kapan kita akan bertemu dengan keluarga byun.?" Ucap chanyeol

" Minggu depan, karena tuan byun sekarang sedang ada di jepang." Ucap tuan park disebrang sana.

" Aku bersedia dijodohkan dengan anak tuan byun." Final chanyeol

" Oh kau serius, kalau begitu ayah akan menghubungi tuan byun secepatnya, kau memang anak berbakti chanyeolie."

Telponpun terputus, chanyeol terpaksa memilih jalan ini, karna demi mengangkat kembali reputasi perusahaannya mau tidak mau chanyeol harus bersedia di jodohkan dengan anak pemilik perusahaan technology terbesar di korea selatan itu, karna dengan begitu jika semuanya berjalan dengan baik, maka reputasi perusahaannya akan segera kembali membaik, jadi chanyeol hanya perlu berpura-pura mau dijodohkan dengan anak orang nomor satu Ainsoft itu, demi mengembalikan kejayaan perusahaan keluarganya.

.

.

.

" Apa aku akan dijodohkan, apa ayah tidak salah.!" Baekhyun terkejut saat ayahnya bilang kalau dia akan dijodohkan dengan anak park jaejoon teman ayahnya semasa kuliah.

" Tidak sayang, kau akan menyukai chanyeol, dia anak yag ramah dan errr juga tampan." Ucap nyonya byun.

" Tapi bu..." Baekhyun menggantung sedikit kalimatnya, " bagaimana kalau dia tidak menyukaiku." Cicit simungil.

" Ow sayang tidak ada yang tidak menyukaimu, semua orang bahkan rela mengantri demi meminangmu, kau cantik sayang." Tambah nyonya byun sambil mengusap halus rambut coklat madu milik baekhyun.

" Ibu aku ini laki-laki, asal kau tahu, mana ada laki-laki yang cantik." Grutu baekhyun sambil mencebirkan bibirnya.

" Oh lihat yeobo siapa yang sedang malu merajuk disini." Gurau tuan byun " Jadi bersiaplah pertemuannya akan diadakan besok."

Akhirnya waktu pertemuan antar dua keluarga itupun terjadi, entah kenapa baekhyun sangat gugup, padahal ini hanya sebuah makan malam keluarga biasa, toh acaranya juga diadakan dirumahnya, seharusnya baekhyu tidak mesti merasa tegang-kan, tapi kenapa dia justru merasa gugup, pasalnya makan malam ini akan memperteukannya dengan park chanyeol untuk pertama kalinya, laki-laki yang akan dijodohkan dengannya.

Acara makan malampun berjalan dengan santai, tuan byun dan tuan park selalu membicarakan tentang perusahaannya masing-masing, dan keduanya telah sepakat bahwa ainsoft akan menyokong 30% permodalan dan advertising Park corp, chanyeol tersenyum, dengan ini dia akan bisa menstabilkan kembali perusahaannya, dan kedua belah pihak keluargapun telah sepakat untuk segera menikahkan kedua anak mereka, sebagai pererat tali persaudaraan kedua keluarga.

Baekhyun mengajak chanyeol berjalan-jalan ditaman belakang mansion miliknya, baekhyun tidak banyak melontarkan pertanyaan kepada chanyeol, sejujurnya dia sangat canggung, karna sedari tadi saat meninggalkan ruang tamu dan berjalan ke taman belakang raut wajah chanyeol tidak bersahabat sama sekali, chanyeol terlihat angkuh dan terkesan sangat dingin, ekspresinya berbeda saat tengah dimeja makan dan diruang tamu tadi, chanyeol yang ini baekhyun fikir sangat menakutkan.

" A..apa kau perlu sesuatu chanyeol.?" Baekhyun membuka percakapan untuk pertama kalinya.

" Dengar kan aku baekhyun, aku terpaksa menerima perjodohan ini karna aku harus menyelamatkan perusahaan ayahku, jadi aku harap kau tidak banyak bertingkah dihadapanku." Ucap chanyeol

Ucapan chanyeol membuat tubuh dan bibir baekhyun seolah kelu, yang ada di benaknya saat ini adalah chanyeol terpaksa menerima perjodohan ini, tapi kenapa, kalau dia tidak mau harusnya dia menolak bukan.

" Ka-kau terpaksa." Cicit baekhyun.

" Ya aku terpaksa, jadi diam dan ikuti semuanya, dan jangan berharap aku bisa menyukaimu, cih laki-laki gay sepertimu."

Baekhyun rasanya ingin mundur dan menenggelamkan dirinya dilautan saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut chanyeol rasanya air mata baekhyun ingin segera keluar dan membajiri pipinya saat ini juga, tapi bukan baekhyun namanya yang memiliki hati setegar karang, dia mencoba tersenyum untuk menjawab kata-kata chanyeol.

" Ah baiklah chanyeol, kalau begitu, aku senang membantu paman jaejoong, lagi pula ayahmu sahabat baik ayahku, mana mungkin aku akan membiarkan perusahaannya bangkrut, kalau memang ini jalan terbaik aku terima." Baekhyun memaksakan bibirnya untuk tersenyum, tapi nyatanya hatinya serasa dipukul telak oleh perkataan yang terlontar dari mulut chanyeol, rasanya seperti ada rasa sakit yang tak kasat mata menghujam hatinya bertubi-tubi.

.

.

.

TBC

NB : eeeeaaaa chanyeol jahat ish ish...hallo yeorobun ninie bawa ff baru, bakal banyak drama-drama menguras air mata di cerita ini, ninie akan mencoba menyelesaikannya sampai tamat pokonya, ini udah ada konsepnya sejak lama, sampai kebawa-bawa mimpi eeelaaah lebay beut ya, so silahkan review dan masukannya, setuju atau ga buat ninie lanjutin ceritanya hihihi mohon dukungannya yeorobun see u next chap..