Dahulu kala ada sebuah legenda mengenai sebuah cincin yang dapat mengabulkan apapun keinginan orang yang memilikinya.
Disclaimer: Masashi Kishimoto Sensei
Pair: SasuNaru
Rate: T
Genre: Romance, fantasy
Warning: abal, gaje, AU, typo(s) merajalela, OOC, BL, cerita pasaran, alur kecepatan sambil loncat-loncat
'MY WISH'
Seorang pemuda, dengan rambut raven yang melawan gravitasi serta manik sekelam malam tak berbintang yang begitu memikat terlihat sedang berjalan tak tentu arah sambil sekali-kali menengok ke arah kanan atau kiri seperti sedang mencari sesuatu.
Uchiha Sasuke, nama pemuda tersebut sedang kebingungan mencari peliharaannya yang pergi entah kemana, padahal beberapa menit yang lalu kucing kesayangannya yang tentu saja mahal itu masih berkeliaran di sekitarnya. Apa jangan-jangan diculik orang lalu di jual?! pikirnya nagaco.
Kenapa tidak berteriak saja memanggil nama kucingnya? Tentu saja jawabannya tidak! Bisa hancur image cool yang selama ini di bangunnya. Apa kata dunia kalau seorang Uchiha Sasuke teriak-teriak nyariin kucing ilang, Hell No! Mau dikemanakan citranya sebagai Uchiha yang keren tiada tara, bisa-bisa kakeknya yang udah ada dalam tanah mengutuknya jadi ayam. (ga dikutuk juga udah mirip ayam Sas* di tendang Sasu)
Sasuke terus saja mengelilingi area rumahnya yang memang sangat luas untuk mencari kucing tersebut, namun tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah bangunan yang terletak di sudut taman kepunyaan mendiang kakeknya, Uchiha Madara.
Penasaran Sasuke pun mulai berjalan ke arah bangunan tersebut. Sesampainya di sana, pintu ruangan yang ternyata gudang itu tampak terbuka. Langsung saja sasuke melangkahkan kakinya memasuki gudang tersebut.
"Ngapain sih tou-san ngelarang masuk ke tempat ini segala, isinya juga rongsokan semua" kata Sasuke begitu melihat keadaan dalam gudang tersebut. Pasalnya selama ini tou-sannya melarang siapa saja mendekati bangunan tersebut.
Meong~
Suara tersebut mengalihkan perhatian Sasuke.
"Disini kau rupanya." kata Sasuke yang langgsung menggendong kucingnya tersebut.
"Apa ini?" tanya Sasuke begitu mendapati kucing kesayangannya itu tengah menggigiti sebuah kotak kecil yang nampaknya sudah benar-benar dimakan usia. Sasuke mengambil kotak tersebut dari mulut kucingnya dan memperhatikan kotak tersebut dengan seksama.
"Lihatnya nanti saja, ayo, kalau ketahuan kita berada di sini tou-san bisa ngamuk" kata Sasuke dan langsung beranjak meninggalkan bangunan tersebut.
^^7
Sasuke sudah berada di kamarnya saat ini dan kucingnya juga sudah pergi entah kemana (lagi). Tiba-tiba saja Sasuke teringat akan kotak yang tadi di dapatnya di gudang. Dikeluarkannya kotak tersebut dari sakunya. Sasuke sedikit terpana begitu mendapati bermacam ukiran yang rumit yang ada pada kotak tersebut.
"Kira-kira isinya apaan ya?" gumamnya penasaran.
Tanpa keraguan sedikitpun, Sasuke langsung membuka kotak tersebut. Matanya menyipit ketika mengetahui isinya cuma sebuah cincin tua, yah sedikit menarik memang. Sebuah cincin dengan ukiran-ukiran yang lumayan unik dan sebuah permata yang tidak terlalu besar ditengahnya.
"Bagus juga" gumamnya.
Selagi asik memandangi cincin yang baru didapatnya, Sasuke dikagetkan oleh kedatangan kakaknya, Uchiha Itachi yang dengan seenak keriputnya itu nyelonong masuk tanpa mengetuk pintu, sehingga dengan sangat tidak Uchiha-nya Sasuke terkaget sehingga menjatuhkan cincin yang sedang dipegangnya ke bawah kolong tempat tidurnya.
"Baka aniki! Apa yang kau lakukan disini?!" maki Sasuke pada kakak satu-satunya itu.
Melihat adiknya yang sudah diselubungi aura gelap, langsung saja Itachi kabur, tak ingin kena amukan sang adik, bisa-bisa ia menginap di rumah sakit selama seminggu. Salahnya juga yang iseng mengagetkan adik tersayangnya nya itu.
"Awas kau Aniki, Kubunuh Kau!" teriak Sasuke.
Setelah keadaan dirasa aman Sasuke mengambil kembali cincin yang tadi dijatuhkannya. Ia terus saja mengutuk anikinya itu dalam hati, heran kenapa bisa mempunyai kakak yang seperti itu.
"Dapat" kata Sasuke tampak binar bahagia kala ia berhasil menjangkau cincin tersebut. Diperhatikannya cincin tersebut tampak kotor terkena debu, langsung saja dia mengeluarkan sapu tangannya dan menggosok cincin tersebut
SYUSH…
Tiba-tiba kepulan asap keluar dari cincin tersebut, lalu muncullah sosok berambut pink kecil dari cincin tersebut.
"Kyaaa masterku yang sekarang cakep sekali…. Ga sia-sia nunggu 2000 tahun, sekalinya keluar maleh ketemu makhluk cakep…" histeris makhluk tersebut begitu melihat Sasuke. Sementara Sasuke mmenatap makluk yang dari tadi ngoceh tidak jelas tersebut dengan pandangan datar. Penasaran? Tentu saja. Mana ada boneka bisa bergerak trus ngoceh ga jelas begini, batin Sasuke
Secepatnya diraihnya sosok mungil tersebut di telitinya secara seksama untu menemukan letak batrai yang bisa membuat boneka aneh ini bergerak.
"Woi aku bukan boneka" ucap sosok tersebut berusaha bebas dari cengkraman Sasuke
"Hn?" kata Sasuke
"Perkenalkan, Namaku Haruno Sakura, seorang Jin bukan boneka dan kau adalah Masterku karena kau memiliki cincin tersebut" kata sosok kecil yang bernama Sakura tersebut sambil menunjuk cincin yang saat ini berada di tangan Sasuke.
"Pasti mimpi" gumam Sasuke
"Ini bukan mimpi, dengar ya aku hanya akan mengabulkan tiga keinginanmu" lanjut jin tersebut
"Bagus kalau begitu" kata Sasuke yang berasa dapat durian runtuh.
"Jadi, apa permintaanmu?" tanya Sakura
"Aku belum menginginkan apapun" kata Sasuke
"Hee?" Sakura bingung, biasanya orang pasti akan minta macam-macam begitu dia mengatakan akan mengabulkan keinginan mereka
"Nanti saja, aku pikir dulu" kata Sasuke lagi
"Baiklah tapi setiap kau mengucapkan keinginanmu kau harus bilang 'Aku ingin' mengerti?" kata Sakura
"Hn" tanggap Sasuke
Hari yang menyebalkan bagi Sasuke adalah haridiman ia harus berangkat kesekolah dan mendengarkan berbagai macam sapaan selamat pagi.
"Kyaaaaa Sasuke-kun~"
"Sasuke-kun tampan sekali…"
"Hari makan bekal denganku ya…"
Sapaan ber-kya-kya yang membuatnya pusing
Sasuke tetap berjalan dengan coolnya tanpa mempedulikan berbagai teriakan yang membuat telinganya sakit. Hari ini ada yang sedikit berbeda dari biasanya, hari ini si jin pinky aka Sakura merengek ingin ikut kesekolah. Katanya sih ia tidak pernah tau sekolah itu seperti apa lagian yang bisa melihatnya hanya Sasuke saja jadi tidak masalah.
"Hoi Sas" sapa seorang pemuda dengan rambut coklat panjang dan iris lavender, Hyuga Neji.
"Hn" balas Sasuke
"Pelit kata seperti biasanya" kata seseorang di belakang Neji, seorang pemuda dengan tato segitiga terbalik di kedua pipinya, Inuzuka Kiba dan seorang lagi di sebelah pemuda tersebut dengan muka malas abadinya, Shikamaru Nara.
Mereka adalah sahabat kental Sasuke
"Wah seperti biasa tuan popular" kata Kiba begitu melihat tumpukan fans Sasuke di sepenjang jalan yang mereka lalui untuk menuju ke kelas mereka.
"Kenapa tidak kau pilih saja salah satu dari mereka untuk jadi pacarmu?" tanya Neji
"Aku tidak suka wanita" jelas Sasuke
"Aku lupa kaukan Gay" kata Neji lagi sementara Kiba hanya tertawa mendengar hal tersebut dan Shika? Jangan tanya deh pasti udah tau ngapain.
"Hn" kata Sasuke tidak jelas
"Lalu kau suka yang seperti apa?" tanya Kiba
"Hn jawab Sasuke yang sukses bikin sohib-sohibnya sweat drop
"Ayo katakan" desak Neji
"Orang yang bertolak belakang dengan ku, aku ingin orang yang seperti itu" Kata Sasuke lagi
"Permintanmu ku kabulkan"
TBC
Yosh minna… gomen, bukannya nyelesai-in fict yang ada malah bikin yang baru…maafkan lah author yang suka seenaknya ini… tapi mudah-mudahan pada suka… review please…^^
