Karya Gintama milik : Sorachi Hideaki
Karakter milik : Sorachi Hideaki
Cerita milik : Masagame (bukan nama asli)
1. Sebuah Awal
Setelah 5 tahun peperangan yang telah usai dengan Utsuro. Membuat banyak perubahan di kota Kabukichou, termasuk juga Yorozuya yang telah sedikit mengalami perubahan karena menikahnya Sakata Gintoki dengan Tsukuyo. Gin-chan membantu istrinya untuk melindungi Yoshiwara. Shinpachi meneruskan dojo milik Ayahnya
Dan rumah Yorozuya? Yap, tetap selalu ada.. Sekarang aku tinggal sendirian di rumah itu. Padahal Gin-chan dan Shinpachi selalu menawarkan kepadaku untuk tinggal bersama mereka, dan aku selalu menolaknya. Aku tidak ingin meninggalkan rumah kecil ini, yang begitu banyak kenangan didalamnya.
Gin-chan dan Shinpachi tetap menjadi anggota Yorozuya tetapi mereka lebih sering absen. Walaupun mereka pernah datang sesekali dalam seminggu ataupun tidak sama sekali, aku menerima hal itu seperti apa adanya saja. Sepertinya ajaran bodoh Gin-chan sudah merasuki ku, hehe.
Ketika aku kesepian Anego, Kakak Kamui, Soyo-chan selalu mengunjungiku. jadi aku tidak terlalu kesepian.
Aku tinggal bersama Sadaharu sudah 4 tahun lamanya, dan disisi lain Papi selalu menawarkanku lewat surat untuk ikut berpetualang bersamanya, tetapi aku selalu menolaknya, ya sudah kujelaskan tadi.. Aku sudah nyaman disini walaupun hanya tinggal bersama Sadaharu
Yorozuya kami selalu membantu mereka yang membutuhkan, aku selalu melakukan pekerjaan ini sendirian. Aku tidak ingin merepotkan Gin-chan dan Shinpachi.
Hingga suatu saat si Papi berkunjung ke rumah Yorozuya kami. Sepertinya aku tidak melihat Papi selama 5 tahun lamanya.
"ada keperluan apa papi kemari aru?" tanya ku ke Papi
"ah, aku hanya ingin melihat perkembangan putri kecilku saja." Papi sambil tertawa
"aku sudah besar aru, tch." nadaku agak kesal sambil menyilangkan tangan ku didada dan melihat kearah lain
"apa kau tidak kesepian disini?"
"tidak, aku nyaman disini aru."
"Kamui, sudah jarang kesini?"
"iya kakak sudah jarang berkunjung aru, dia sibuk aru."
"Kagura-chan apa kamu masih mengingat Nak Sougo?"
Sadis? Kenapa Papi bertanya itu?
"Sadis kah? Ada apa dengannya?" tanya ku heran
"5 tahun lalu setelah peperangan dengan Utsuro usai, Nak Sougo tiba-tiba meminta Papi untuk mengajaknya pergi."
"Papi menerimanya?" tanyaku lagi
"Ya, tentu saja. Dia memohon ke Papi."
"kenapa selama ini, Papi tidak menceritakannya, kepadaku aru?"
"dia tidak ingin kau tahu Kagura-chan"
Heh? Ada apa dengannya?
"Hah?."
Tiba tiba datang seseorang lelaki memakai Yukata Merah, bersurai pasir. Seingatku 5 tahun lalu rambutnya tidak sepanjang sekarang, dia mengikat rambutnya dibelakang kepala. dengan ekspresi datarnya, menuju tempat duduk disamping papi. Menyenderkan badannya, meletakan kedua tangannya diatas senderan itu dan mengangkat pergelangan kaki kirinya di atas paha kanan. dengan santainya dia berbicara
"Heh, tenang saja China. Tidak perlu kaget seperti itu." dengan nada datarnya dia berkata seperti itu.
"Sadis kah? Lama tidak melihatmu aru." jawabku dengan tenang
"sepertinya kalian sudah akrab ya?" tanya Papi
"tidak seperti yang kau pikirkan Umibozou-san, kami hanyalah rival."
"Sepertinya aku akan pergi dulu, jaga diri kalian baik-baik. Dan Nak Sougo bukankah kau sudah berjanji untuk menjaga Kagura-chan untukku ?" sambil mengelus kepalaku
Tch kenapa Papi ini? Meminta kepada Sadis?
"ya, baiklah Papi botak. Aku akan menurutimu."
Berkata dengan ekspresi datar ala Sadis.
Papi pun pergi meninggalkan rumah Yorozuya
"dan sekarang apa?" kataku kepada lelaki berambut panjang dan berwarna pasir
"Ayahmu memintaku untuk menemanimu saat kesepian, ya aku menurutinya saja."
"aku tidak menerimanya aru, kenapa harus dengan kau Sadis?" nadaku kesal sambil menunjuk dia
"tenanglah dulu, saat ini aku tidak ingin bertarung. Bisakah kau hentikan sikap kekanak-kanakan mu, China? Apa kau tidak malu dengan buah dadamu itu?" berkata dengan ekspresi datar yang menjengkelkan
"Tch, Sadis sialan. Kau mengejekku aru?" nadaku tetap kesal
"hehh, aku hanya menuruti permintaan Papi botakmu dan aku hanya membalas kebaikannya saja, itu saja tidak lebih loh."
"heh, masa bodo. Aku akan pergi membeli sukonbu saja aru, kau jaga rumah ini. Sadis sialan."
"baik, China" masih dengan ekspresi datar dan tanpa rasa bersalah
Aku pergi bersama Sadaharu untuk membeli Sukonbu, setelahnya aku pergi ke Taman untuk menenangkan pikiranku sejenak.
Sadis sialan kenapa dia masih seenaknya saja.
Akupun tertidur sejenak sambil memikirkan sang Sadis sialan, dan tak sadarkan diri.
Sekarang sudah menjelang malam dan Aku terbangun, dimana sadaharu? Aku Sambil melihat-lihat sekitar.
"tenang, anjing besar itu sudah pulang ke rumah." dia muncul lagi, duduk di bangku samping ku
"hei kau pergilah apa tidak ada pekerjaan lain, selain mengikutiku aru?."
"memang tidak ada pekerjaan lain kok?"
"Tch, sialan kau Sadis. Apa yang kau rencanakan aru?"
"tenang saja, aku tidak merencanakan apapun. Aku hanya mengikuti permintaan ayahmu." tetap dengan wajah datarnya
"apa kau besok tidak bertugas aru ne?" tanyaku
"aku mengambil cuti untuk beberapa hari kedepan."
"Tch, baru kembali selama 5 tahun, langsung mengambil cuti." ejekku
"lupakanlah janji mu dengan papi aru, aku bisa mengurus hidupku sendiri aru, dan aku tidak kesepian seperti apa yang kau pikirkan Sadis." lanjut ku kepada Sadis
Sepertinya dia mendengarnya, dia hanya diam memamerkan ekspresi datarnya saja. Tidak menjawab perkataanku sama sekali, dasar aneh tch.
"baiklah aku pergi aru, dah" dia masih tetap diam
Masabodolah dengannya, lebih baik aku mengunjungi Gin-chan.
Aku berjalan menuju rumah Gin-chan, tepatnya berada di Yoshiwara
Sesampainya disana ketika aku ingin mengetuk pintu, tiba-tiba Sadis sudah disampingku. Hehh
"heh, apa yang kau lakukan disini aru?" tanyaku kesal
"terserahku bukan, aku mau kemana?" dengan senyuman tipis dengan aura jahat
Pintunya terbuka "Grekk.."
"Hah, sudah kuduga Kagura dan Nak Sougo. Kenapa kalian hanya didepan pintu saja? Ayo masuk" Tsukky dengan keakrabannya sambil batuk
Kamipun duduk, aku masih membiarkan Sadis itu untuk duduk juga di sampingku dan berhadapan dengan Tsukky.
"hmm dimana Gin—"
"Danna?" potong Sadis
Tch dia mencuri kata-kataku
"oh lelaki bodoh itu. Dia sedang dikamar mandi sedang melawan diarenya." Tsukky sambil merokok
"rambutmu Tsukky? Kau merubah rambutmu? Manis sekali." pujiku kepadanya
Aku melirik ke sadis, Chihuahua ini hanya memamerkan ekspresi datarnya itu saja? Sadis sepertinya bosan kah? Biarkan, biar dia pergi dari sini. Menjengkelkan..
"eh, iya aku baru merubahnya kemarin. Kau juga manis sekali Kagura, seperti biasanya." puji Tsukky kepadaku
"hahhh, akhirnya selesai." Gin-chan berjalan ke ruang tamu sambil menggaruk-garuk badannya
"Heh. Kagura-chan dan Souchirou-kun, sedang apa kalian kemari?" sambil duduk disamping istrinya
Tsukky berbisik di telinga Gin-chan.
Apa yang dibisikannya?
"oh begitu, apa kau ingin meminta restu pernikahan kalian?" celetuk Gin-chan dengan kesalahapahamannya
"ah, maaf danna aku tidak mungkin menikah dengan gadis China monster ini." sindirnya dengan ekspresi datar
Tch, aku agak kesal, aku hanya bisa tersenyum kesal saja oleh perkataan Sadis, menusuk-nusuk di hati.
Aku tidak ingin bertengkar dirumah Gin-chan dan Tsukky
"ahhh, kami kira kalian meminta restu, hahah. Jadi apa yang kalian lakukan disini?" tanya Gin-chan kepada kami
"anu, Danna.. Mulai sekarang aku menjadi seorang Bodyguardnya China ini. Jadi kau tenang saja disini ya, jangan terlalu memikirkan gadis China ini." terang Sadis kepada Gin-chan
"Tch, sialan. Apa maksudmu, Sadis?" aku berbisik di telinga lelaki disampingku itu
"ohh begitu kah? Jadi aku tidak perlu menyuruh anak buahku untuk mengawasi Kagura.. Dan kau bodoh, berhentilah menstalk Kagura lagi." terang Tsukky dan berbicara ke arah Gin-chan
"hehh, apa kau bodoh.. Ah maaf lupakan saja kata-kata Istri ku ini, dia sedang mabuk sepertinya. Hahahah" Gin-chan dengan tangan kanannya menutup mulut Tsukky, tangan kirinya menggaruk kepala, dan berbicara kepada kami sambil tertawa ragu.
Apa maksudnya? Apa maksud Tsukky?
"Maaf Danna, sepertinya kami akan pulang dulu.. Karena sudah malam."
Berkata sambil memberi isyarat kepadaku untuk keluar dari rumah Gin-chan, isyaratnya itu seperti memaksa. Menjengkelkan..
padahal aku ingin berbicara banyak kepada Gin-chan dan Tsukky tapi dia selalu mengganggu
Akupun terpaksa keluar, dan Sadis ini menggiringku keluar dari sana. Selepas kami sudah diluar.
"tch, apa maksudmu sadis? Kau tidak membiarkanku untuk berbicara kepada Gin-chan dan Tsukky."
"heh, apa kau tidak lihat mereka? Danna sedang diare, dan wajah Tsukuyo-san sedang pucat. tidak baik berkunjung dirumah mereka saat seperti itu. Apa kau mengerti China? Jika kau ingin berbicara, berbicaralah kepadaku!" terang dari Sadis
Oh benar apa yang dikatakan Sadis, setelah aku mengingatnya, mereka berdua tidak sedang enak badan. Dan kali ini aku tidak ingin kalah dari Chihuahua ini.
"dan apa maksudmu, dengan kata Bodyguard itu? Hah, memangnya aku pernah memintanya??" berbicara denganya secara lantang
"apa kau bodoh, China? Apa kau selama ini tidak merasa sedang diawasi seseorang?"
Hah diawasi? Tapi benar katanya, kenapa? Kenapa selama ini aku tidak menyadarinya. Aku mengingat semua kejadian-kejadian pada masa lalu, benar katanya.. Aku sedang diawasi
"apa maksudmu hah?"
"bodoh sekali kau China, apa kau tau kenapa Danna dan Tsukuyo-san sakit?"
Aku meliriknya dan memberi isyarat ingin tahu bercampur bingung
"ya, karena kau Kagura.. Danna selama ini selalu mengawasimu dari jauh, hingga pola makannya tidak teratur dan akhirnya dia memakan makanan jalanan yang tidak sehat.. Dan Tsukuyo-san sibuk dengan menjaga Yoshiwara sendiri. Jadi berhentilah merepotkan mereka, China." terang Sadis
Tch, kenapa dia begitu tau? Aku tidak terima dia mengetahui itu sebelum aku.
"darimana kau tahu hal itu, hah?" aku menantangnya
"apa penting, memberitahunya kepadamu?" ejek sadis dengan pertanyaannya
"Tch, pokoknya kau jangan mengikutiku terus.. Dan pergilah."
Aku pergi berlari menjauhi nya
"hei, China tunggu.." teriaknya
Aku tidak perlu mengkhawatirkannya dan terus berlari saja menuju Taman kota.
«To Be Continue»
Penampilan dari karakter disini berbeda-beda
Kagura : rambutnya di gerai panjang, tampak dewasa, Tsundere, liat di Gintama Forever Yorozuya
Sougo : rambut panjang dan diikat, bisa diliat di Gintama Forever Yorozuya
Gintoki : masih sama seperti biasanya, dia ngelawaknya agak kurang, mungkin gegara istrinya, jadi kayak gitu
Tsukuyo : bisa lihat penampinnya di Gintama Forever Yorozuya
maaf mungkin ceritanya agak jelek, baru pertama kalinya buat fanfic hehe :v
