Tittle : It's All Lies.

Rate : T.

Genre : Romance, Hurt/Comfort.

Pair : DaeLo.

Cast : Choi Junhong, Jung Daehyun.

Author : Skinner Jung.

Disclaimer : TS Entertainment.

Warning : BL, Yaoi, OOC, AU, DLDR, RnR, No Flamers, Miss Typo(s), Absurd, Hancur, One Shoot.

Chapter 1 : I Lied.

# Daehyun Pov.

Sebenarnya aku sudah ssangat bosan menjadi seorang playboy, aku ingin mencari seseorang untuk pendamping hidupku. Tapi entah kenapa aku masih belum bisa menemukannya.

" Daehyunnie, kau sekarang bekerja?." tanyaYongguk hyung sahabatku.

" Nde, kurasa aku ingin mempunyai pekerjaan tetap." Jawabku.

" Dimana kau akan bekerja?."

" Aku akan bekerja di kantor milik ayahku, ini hari pertamaku." Kataku.

" Oh jadi begitu, kau tidak keluyuran mencari pasangan sekarang?."

" Ya! aku sudah memutuskan untuk berubah hyung, jadi aku tidak akan seperti dulu lagi." Kataku.

" Well, baguslah begitu, akhirnya kau mau berubah. Yasudah, aku pergi dulu nee." Kata Yongguk hyung.

" Nde."

Aku segera pergi ke kantor milik appa-ku, well,menjadi salah satu manager disana menurutku lebih baik. Tiba-tiba aku teringat salah satu mantan pacarku, Junhong. Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya, tapi, selama aku berpacaran dengan banyak namja, aku paling mencintainya, setelah kuingat, aku memang menyakitinya sampai membuat hidupnya sedikit berantakan karenaku. Tapi hanya dia mantan pacar yang masih kucintai.

" Yuhbasaeyo appa?." Sapaku saat mengangkat telfon dari appa-ku sambil masuk dalam lift.

[[ Apa kau sudah ada di kantor Daehyunie?.]] Tanya appa.

" Sudah appa, wae?."

[[ Ruanganmu ada di lantai 7, lebih baik temui sekertarismu dulu, dia ada di ruang sebelahmu, mungkin kau bisa banyak dibantu olehnya.]] kata appa.

" Araseo appa."

[[ Dia juga akan menunjukkan apa apa saja yang harus kau kerjakan.]]

" Aku mengerti appa, ada yang lain?." Tanyaku sambil keluar dari lift menuju ruanganku.

[[ Mungkin aku akan menelfonmu lagi nanti.]]

" Baiklah kalau begitu, gomawo." Kataku sambil mematikan ponsel. Aku segera menuju ke ruang sekertarisku itu.

" Annyeonghasaeyo, aku manager baru disi—"

JDEEEEEEEEEEEERRRRR!

" Jun… Junhong? Apa yang—"

" Annyeonghasaeyo sajangnim, nama saya Choi Junhong, sekertaris disini, mohon bantuannya." Katanya sambil membungkuk padaku.

" Junhong? Kenapa kau bekerja disini?."

" Ma.. maksud sajangnim apa? Saya sudah bekerja disini selama 3 tahun." Jawabnya.

" Hey, kau tidak ingat padaku?."

" Eh? Sepertinya ini pertemuan pertama kita sajangnim." Jawabnya.

" Kau Choi Junhong 'kan? Aku namjachingumu dulu, kau tidak ingat?." Kataku.

" Maaf sajangnim, anda pasti salah orang." Katanya.

" Tapi kau Choi Junhong 'kan?."

" Nde, saya Choi Junhong,, tapi saya tidak mengerti apa yang sajangnim katakan." Katanya lagi.

" Jangan panggil aku sajangnim."

" Anda atasa saya, jadi saya harus memanggil sajangnim."

Aneh! Aku sangat yakin dia mantan pacarku dulu! Dia Choi Junhong! Aku masih ingat dengan jelas wajahnya, kenapa dia tidak mengenalku? Dia terlihat memang tidak pernah bertemu denganku sebelumnya, tidak mungkin 'kan dia mempunyai kembaran dengan nama yang sama?

Padahal aku ingin memperbaiki hubungan dengannya, dan menjadikannya namjachingu-ku lagi, tapi kenapa dia tidak ingat padaku?.

# Daehyun Pov End.

# Junhong Pov.

Katanya ada manager baru, jadi aku harus bersiap 30 menit sebelum dia datang, aku harus menjadi karyawan yang teladan, dan bisa hidup dengan baik. Aku sudah pernah mengalami hidup yang hancur karena seorang namja bernama Jung Daehyun, dia adalah mantan pacarku saat aku masih kelas 3 SMA, dan aku sangat sangat mencintainya hingga aku memergokinya selingkuh berkali-kali dan dia memutuskanku dengan sangat sangat menyakitkan.

Aku butuh 3 tahun untuk bisa melupakannya dan memperbaiki hidupku hingga sampai di titik sempurna saat ini.

CKLEK!

Ah! Kurasa itu dia.

" Annyeonghasaeyo, aku manager baru disi—"

JDEEEEEEEEEEEERRRR!

Jung Daehyun?! Kenapa bisa dia manager disini? Tapi bagaimanapun jangan sampai dia ingat padaku! Aku harus berpura-pura tidak mengenalnya. Tapi bagaimanapun dia pasti masih ingat padaku.

" Jun… Junhong? Apa yang—"

" Annyeonghasaeyo sajangnim, nama saya Choi Junhong, sekertaris disini, mohon bantuannya." Potongku sambil menunduk.

" Junhong? Kenapa kau bekerja disini?." Tanyanya.

Rasanya hidupku akan hancur lagi jika aku menjadi sekertarisnya!

" Ma.. maksud sajangnim apa? Saya sudah bekerja disini selama 3 tahun." Jawabku pura-pura idiot.

" Hey, kau tidak ingat padaku?." Tanyanya.

' Tentu aku ingat berengsek! Kau orang yang menhancurkan hidupku hingga hancur sehancur hancurnya!.' Batinku.

" Eh? Sepertinya ini pertemuan pertama kita sajangnim." Jawabku.

" Kau Choi Junhong 'kan? Aku namjachingumu dulu, kau tidak ingat?." Katanya.

' Ingin sekali aku menghajarnya hingga babak belur, kalau saja aku tidak butuh pekerjaan, sudah pasti aku membunuhmu Jung Daehyun!.' Batinku lagi.

" Maaf sajangnim, anda pasti salah orang." Kataku sopan.

" Tapi kau Choi Junhong 'kan?."

' Nde! Aku Choi Junhong, mantanmu yang sudah kau putuskan dengan cara nista!.' Batinku sambil ememasang senyum cerah padanya.

" Nde, saya Choi Junhong,, tapi saya tidak mengerti apa yang sajangnim katakan." Kataku lagi.

" Jangan panggil aku sajangnim."

' Siapa juga yang ingin memanggilmu seperti itu? Aku bahkan ingin gosok gigi memanggilmu dengan sajangnim, benar-benar mengotori mulutku saja!.'

" Anda atasan saya, jadi saya harus memanggil sajangnim." Kataku ramah.

Akupun memberi tau tugas-tugas yang harus ia kerjakan, karena ini pesan dari direktur utama, aku tidak sadar jika anak beliau adalah Daehyun si playboy, lagi pula kenapa dia bekerja ditempat ayahnya? Tidak seperti Daehyun yang suka mencari selingkuhan.

Aku harus bisa bersabar, dan setelah bulan ini berakhir, aku akan mengundurkan diri, dan mencari pekerjaan ditempat yang lain. Aku harus menyelamatkan hidupku sebelum hancur lagi dengan melihat si Daehyun berengsek ini. Memangnya mudah apa melupakan rasa sakit dan cinta dengan cepat?.

.

.

.

.

.

" Huwaaahhhh eottohke hyuuuunggg? Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?." Curhatku panik pada Himchan hyung.

" Ya ampun, tapi ini memang tidak terduga Junhongie, kita tidak tau kalau anak direktur utama adalah Daehyun. Kau harus bersabar hingga bulan ini berakhir." Kata Himchan hyung.

" Tidak bisa hyung! Aku tidak bisa melakukannya, aku tidak ingin bicara dengannya, aku tidak mau bertemu dengannya, aku tidak mau, tidak mau tidak mauuuuu!." Seruku.

" Pukpukpuk, 1 bulan pasti akan terasa lama bagimu Junhongie, sabar yah, selama kau berpura-pura tidak mengenalnya, pasti akan baik-baik saja." Kata Himchan hyung.

" Aku memang bisa berpura-pura seperti itu hyung, tapi bagaimana kalau aku melihatnya bersama orang lain, dia 'kan playboy hyuuuung." Rajukku.

" Kau 'kan sudah berusaha sekuat tenaga selama 3 tahun terakhir untuk melupakannya, kau harus bisa melakukannya lagi, hanya 1 bulan, kau harus menahan emosimu Junhongie." Kata Himchan hyung.

" Kau tau hyung rasanya aku ingin membunuhnya, dan menyiksanya. Mendengar suaranya saja sudah membuatku naik darah! Apalagi sekarang dia jadi bosku, dunia ini benar-benar tidak adil!." Seruku frustasi.

" Aku pasti akan membantumu Junhongie, jadi kau tidak perlu khawatir, aku akan mencarikanmu pekerjaan baru secepat mungkin." Kata Himchan hyung.

" Terimakasih banyak hyung."

# Junhong Pov End.

.

.

.

.

.

" Junhongie." Panggil Daehyun.

" Nde sajangnim?." Tanyaku sopan. Berani-beraninya dia memanggilku seperti itu?

" Bisakah kau memanggilku Daehyun saja? Apa kau masih tidak ingat padaku?." Katanya.

" Maaf sajanganim, tapi saya tidak mengenal anda sebelumnya." Kataku sesabar mungkin.

" Junhongie, apa kau marah padaku? Aku minta maaf dulu aku pernah menyakitimu, aku minta maaf." Katanya. Aku tidak akan tertipu lagi olehmu Jung berengsek!

" Maaf sajangnim, jika tidak ada yang bisa saya bantu, saya akan kembali ke ruangan saya, masih banyak yang harus saya kerjakan." Kataku sambil berbalik untuk keluar dari ruangan.

" Tunggu!."

Saat aku berbalik aku sungguh terkejut! Dia menciumku! Aku segera mendorongnya menjauh.

" Maaf sajangnim! Anda tidak bisa berbuat hal seperti itu pada saya!." Kataku marah.

" Wae?."

" Karena kita tidak memiliki hubungan apapun selain pekerjaan. Saya harap anda tidak mengulanginya lagi." Kataku tegas sambil berjalan keluar.

Aku menutup pintu ruangan sedikit keras, aku bersandar sejenak di pintu itu, jantungku berdetak kencang sekali, tanganku juga gemetaran. Apa yang kurasakan saat ini? Aku sangat marah dan sakit hati, tapi kenapa aku berdebar-debar? Aku sudah lama berhenti mencintainnya, aku tidak akan mengulangi kesalahan seperti dulu dengannya.

" Tidak Jung! Aku tidak akan jatuh lagi padamu… Tidak kali ini…" Gumamku sambil menghapus jejak ciumannya di bibirku.

.:: To Be Continued ::.

AN : saya tau ada sunbaenim yang memakai judul yang sama… tapi aku nggak plagiat kok… ciyus deh, enelan…

Sebenernya aku mau bikin ini One Shot, tapi ternyata saya tidak bisa melanjutkannya karena saya sakit karena galau jatuh cinta… u,u Josonghamnidaaaa *sujud* lain kali saya akan lebih professional T^T

Setelah saya sembuh saya akan kembali update dan publish… Maaf banget yah… soalnya aku dan yang lain udah galau lomba dan latihan, jadi aku gak bisa ngetik… Cuma sampe tanggal 15 aja neee... X

Dan 3 hari lagi aku publish FF yang baru itu… ^0^

Please anticipate it :D

-Skinner-

Mind To Riview?