Istri Kedua
Part I
Author : Cho Hyunsoo
Cast : - Yesung
- Ryeowook
- Hyuna (4Minute)
- And Other Cast
Summary :
Disclaimer : FF ini murni pemikiran saya ya. Kalau ada kesamaan, itu hanya kebetulan belaka. Yang tidak suka, silahkan 'klik' BACK.
.
.
Don't Like
Don't Read
Don't Bash
.
.
Happy Reading
.
"Sungie~ Kapan kalian akan memberi eomma cucu? Eomma sudah sangat ingin menggendong cucu. " ucap Kim Heechul kepada seorang pemuda yang tak lain adalah anaknya. Kim Yesung, namja yang dipanggil Sungie tadi hanya bisa menghela nafas panjang. Selalu ini yang dibahas ketika mereka bertemu.
"Eomma bersabar saja ne. Kami juga sedang berusaha kok. " jawab Yesung tenang mencoba memberi penjelasan kepada sang eomma.
"Tapi kapan? Eomma sudah lama menunggu untuk bisa segera menimang cucu Sungie~ " desak Heechul pada Yesung.
Mendengar jawaban Yesung yang selalu sama, membuat Heechul hanya memutar bola matanya bosan. Heechul berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Dia benar-benar sudah malas mendengar alasan Yesung. Sementara Yesung yang sudah tahu bahwa ibunya pasti sedang marah hanya bisa membiarkan Heechul berlalu begitu saja.
Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedang meremas dadanya kuat. Kim Hyuna istri Yesung itu menangis mendengarkan percakapan antara suami dan mertuanya tersebut. Sebagai seorang istri, dia merasa tidak sempurna. Pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 3 tahun itu belum juga dikaruniai anak.
Hyuna menghampiri Yesung yang sudah dulu masuk ke dalam kamar mereka. Dia mendudukkan dirinya ditepi ranjang.
"Oppa~ kalau eomma memang menginginkan seorang cucu, bagaimana kalau kita mengadopsi anak dari panti asuhan saja? " Tanya Hyuna kepada Yesung dengan hati-hati.
"Harus berapa kali aku bilang, aku tidak mau mengadopsi anak." Jawab Yesung dengan sedikit membentak.
"Tapi eomma sangat menginginkan cucu. Dan aku belum bisa memberi cucu untuk eomma. " Ucap Hyuna. Biar bagaimanapun Hyuna juga sudah sangat ingin mempunyai anak. Namun, dia tahu bahwa itu tidak mungkin.
"Tapi kita tidak harus mengadopsi aegya bukan? Kita bisa mencoba dengan mengikuti program kehamilan bukan? Apa salahnya kalau kita mencoba. Aku tidak akan pernah setuju kalau kita harus mengadopsi anak. " Terang Yesung sambil menenangkan istrinya.
"Ne, baiklah oppa. Kita akan mencobanya. " Ucap Hyuna sambil menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas usul dari Yesung.
"Baiklah, besok kita akan pergi kerumah sakit. Sekarang kita tidur ne. Sudah malam. "
Setelah membicarakan hal tersebut, mereka pun segera tidur. Mereka berharap, dengan mengikuti program kehamilan, keinginan mereka lebih tepatnya keinginan dari Kim Heechul untuk segera memiliki cucu akan terwujud.
. . .
Pagi ini suasana di kediaman Kim Yesung terasa berbeda. Setelah kejadian kemarin, suasana terasa canggung. Tidak ada diantara mereka bertiga yang ingin memulai percakapan. Mereka makan dalam suasana yang hening.
"Eomma, hari ini kami akan pergi kerumah sakit. Kami ingin mencob mengikuti program kehamilan." Ucap Yesung berusaha memecahkan keheningan yang tercipta.
"Hmm.. Terserah kalian saja. " Jawab Heechul dengan nada dingin.
"Kami sudah selesai makannya. Kami berangkat dulu ne eomma. " Pamit Yesung kepada Heechul. "Kim ahjumma, tolong bereskan meja makan ne, kalai eomma sudah selesai makannya. " Teriak Yesung dari ruang makan kepada Kim ahjumma, maid di rumah Yesung.
Yesung segera meninggalkan ruang makan diikuti Hyuna dibelakangnya. Heechul hanya bisa menghela nafasnya berat. "Hahh~ Semoga saja berhasil. Ahjumma, aku sudah selesai makannya. Tolong dibereskan. " Setelah menyuruh Kim ahjumma, Heechul melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga. Mendudukkan dirinya disofa dan mulai menyalakan televisi.
. . .
Selama perjalanan menuju rumah sakit, tidak ada pembicaran yang terjadi. Keduanya lebih memilih untuk diam dengan pemikiran masing-masing.
"Oppa~ Apa oppa yakin ini akan berhasil? Aku takut oppa. " Ucap Hyuna mencoba memecah keheningan yang terjadi.
"Buat apa takut. Oppa yakin ini akan berhasil. Sudahlah. Jangan bicara macam-macam. Sebentar lagi kita sudah sampai. " Jawab Yesung tegas. Sebenarnya Yesung juga kurang yakin kalau ini akan berhasil. Tapi, tak ada salahnyakan mereka mencoba.
Setelah tiba dirumah sakit. Yesung segera memarkirkan mobilnya. Dia membuka pintu kemudinya dan memutar untuk membukakan pintu penumpang. Mempersilahkan istrinya untuk segera turun. Namun, Hyuna hanya duduk diam didalam mobil sambil melihat dengan ragu kearah rumah sakit.
"Kajja turun. Oppa sudah janjian dengan Dokter Park. " Ucap Yesung membuyarkan lamunannya Hyuna. Dengan sedikit terpaksa, Hyuna turun dari mobil dan melangkahkan kakinya mengikuti Yesung memasuki rumah sakit.
Hyuna terus berpegangan pada lengan kekar Yesung. Dia teramat takut. Takut kalau Yesung akan tahu yang sebenarnya.
FLASHBACk
"Bagaimana euisa? Apa kandungan saya baik-baik saja? " Tanya Hyuna saat memeriksakan keadaan rahimnya pada dokter Park. Seminggu yang lalu Hyuna datang kerumah sakit yang sama dan dengan dokter yang sama. Dia memeriksakan keadaan rahimnya. Mencoba bertanya pada dokter ahli kandungan tersebut sebab kenapa dia tidak kunjung bisa hamil juga. Padahal mereka sudah menikah selama tiga tahun.
Dengan tegang Hyuna menunggu dokter Park untuk menjelaskan keadaannya. Dokter Park memdudukkan dirinya dikursi kerjanya. Tersenyum kepada Hyuna mencoba bersikap tenang agar sang pasien tidak terlalu tegang dan gugup.
"Ehem. Dari hasil pemeriksaan tadi, dengan berat saya harus mengatakan bahwa anda mandul. Rahim anda sangat lemah dan tidak memungkinkan anda untuk bisa memiliki anak. Mianhae nyonya. Jelas dokter Park.
"Itu tidak benar kan euisa? Tolong periksa lagi dok. Pasti hasilnya tertukar. Ne, pasti tertukar. Ini tidak mungkin terjadi. " Hyuna tampak depresi mengetahui dirinya tidak akan bisa memberikan anak kepada keluarganya Yesung.
Dokter Park menatap sendu kepada Hyuna. Dia merasa kasihan. Namun juga tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya Hyuna memutuskan untuk pulang dan tidak akan menceritakan hal ini kapada Yesung. Dia takut suaminya itu akan kecewa padanya saat mengetahui kalau dirinya tidak akan bisa memberikan anak.
FLASHBACK END
Saat ini keduanya sudah tiba di depan pintu ruangan dokter Park. Yesung menatap Hyuna bingung. Sejak tiba di rumah sakit tadi, tingkah istrinya itu sangat aneh. Seperti sekarang, dia hanya diam berdiri sambil memandangi pintu ruangan tersebut.
"Kajja Hyuna, kita masuk. " Ajak Yesung masuk sambil menarik tangan istrinya itu. Namun, Hyuna tetap tidak bergeming dari tempatnya berdiri.
"A-aku takut oppa~ " Jawab Hyuna dengan suara yang sedikit bergetar.
"Apa kamu tidak mau mempunyai anak hah? Apa yang kamu takutkan? Bukankah ada oppa disini? " Ucap Yesung sedikit membentak Hyuna. Dia tidak mengerti dengan jalan pemikiran istrinya itu. "Sudahlah, kajja kita masuk " Ajak Yesung dengan sedikit paksa pada hanya bisa menundukkan kepala sambil meremas ujung bajunya takut.
Tokk Tokk Tokk
Yesung membuka knop pintu ruangan itu setelah mendengar suara yang mempersilahkannya masuk. Mereka kemudian mendudukkan pada kursi yang sudah disediakan.
Dokter Park memperhatikan mereka, kemudian mendudukkan dirinya dikursi miliknya. "Apa yang bisa saya bantu?" Tanya dokter Park.
"Emm, begini euisanim. Kami ingin mencoba program kehamilan. Apakah kira-kira bisa euisa?" Yesung menjelaskan maksud kedatangannya kemari. Hyuna hanya diam. Dia takut kalau Yesung tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa hamil.
"Oh begitu. Ah sepertinya nyonya pernah datang kemari. Kalau tidak salah nyonya memeriksakan tentang kandungan anda." Ucap Dokter Park saat mengetahui siapa pasiennya itu. Hal tersebut membuat Hyuna seketika menjadi kaku. Membuatnya sulit untuk menelan salivanya.
"Maksud euisa apa? Kami baru kesini sekali. ?" Tanya Yesung dengan raut bingung. Bagaimana mungkin, sedang mereka kesini baru sekali.
"Ne, tidak salah lagi. Anda Kim Hyuna bukan? " Dokter Park bertanya pada Hyuna namun dijawab oleh Yesung karena sedari tadi Hyuna hanya diam.
"Itu benar euisa. Istri saya memang Kim Hyuna." Yesung menjelaskan dan semakin membuat Yesung penasaran. "Euisa, apa kira-kira istri saya bisa hamil?" Tanya Yesung.
Dokter Park mulai menjelaskan. "Itu tidak akan mungkin Tuan. Karena nyatanya istri anda itu mandul."
"Apa itu hasil pemeriksaan yang sudah Hyuna lakukan dok?" Tanya Yesung kembali pada Dokter Park karena dia kurang puas dengan penjelasan Dokter. "Ne, benar. Seminggu yang lalu nyonya Kim Hyuna datang kemari. " Jelas Dokter Park membuat Hyuna tidak dapat menahan air matanya lagi. Yesung tampak sedang menahan amarahnya.
"Gomawo euisa. Kalau begitu kami permisi dulu. " Pamit Yesung sambil membungkukkan badannya. Menarik tangan Hyuna kasar dan membawanya keluar dari ruangan dokter.
Yesung hanya diam saat keduanya berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Hyuna mencoba meronta dari Yesung. Genggaman tanga Yesung sangat kuat dan itu membuat Hyuna meringis merasakan sakit pada pegelangan tangannya. "Op-pa lep-paskan. Sakit~ " Hyuna merintih sambil mencoba melepaskan tangannya dari Yesung. Namun Yesung menulikan telinganya. Dia terus berjalan tanpa peduli Hyuna yang kesakitan.
Di dunia ini, tidak ada seorang istri yang menginginkan dirinya mandul. Setiap wanita itu sangat menginginkan dirinya bisa hamil dan memberikan anak untuk suaminya. Jangan pernah menyalahkan pada keadaan. Karena dibalik semua itu, Tuhan mempunyai rencana tersendiri untuk kita. Dan didunia ini tidak ada seorangpun yang SEMPURNA, karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.
TBC~
Annyeongg~~ Saya datang lagi membawa FF gaje lagi. Yang berminat menunggu kelanjutannya, review ne. Mianhae kalau ini membosankan dan TBC yang menggantung. Mian juga kalau pendek.
Oke, jangan lupa REVIEWnya ditunggu. GAMSAHAMNIDAAA #Deepbow
8/10/13
Cho Hyunsoo
