Batal Bunuh Diri

Disclaimer : NARUTO © Masashi Kishimoto

Rate : K+ (jaga-jaga kalau cerita-nya Sasuke agak serem)

Warning : OOC, typo, Cuma drabble singkat (gara-gara gak ada ide, haha), non Shonen-Ai


Jam tepat menunjukkan pukul 12 malam. Hembusan angin yang dingin semakin menusuk tulang. Suasana yang mencekam ini pun tidak membuat pemuda itu goyah dari tempatnya.

Di atas atap apartemen ini, pemuda itu melihat ke bawah. Jalanan sudah sepi pikirnya. Dia menyeringai sambil menatap benda yang sedari tadi dia bawa, pisau. Dilihatnya lagi sekilas pisau itu lalu mendekatkannya ke arah pembuluh nadi yang ada di tangannya.

BRAAK.

Dari arah pintu terdengar suara seseorang mendobrak pintu.

"Dobe, apa yang akan kau lakukan dengan pisau itu?" tanya pemuda berambut raven setengah panik.

Tidak ada jawaban dari pemuda berambut blonde yang sedari tadi menggenggam pisau itu.

"Naruto, jauhkan pisau itu dari tanganmu!" perintahnya pada teman yang dia panggil Naruto.

"Tidak mau!" bantah Naruto.

"Kenapa?"

"Aku sudah muak hidup di sini." teriak Naruto. "Berkali-kali aku ditolak Sakura-chan, nilaiku selalu jelek, Ayah sedang banyak hutang, dan lain-lain." ceritanya.

"Tapi Sasuke. . ."

"Ada apa?" tanya Sasuke yang tidak seperti biasanya peduli -biasanya cuma 'hn'-.

"A-ano.." Naruto malah gelagapan. "A-apa bu-bunuh diri i-itu sa-sakit?" lanjut Naruto sambil tetap gelagapan

"Maksudmu kau mau bunuh diri?" tanya Sasuke mengangkat sebelah alisnya. Naruto hanya mengangguk. Sasuke malah menyeringai jahil.

"Hey, dobe!" pangil Sasuke. "Bunuh diri itu sakit loh." kata-kata itu membuat Naruto berbalik menatap Sasuke.

"Kalau sampai pembuluhmu terpotong, kau akan melihat darah segar yang keluar seperti air mancur." Sasuke kembali menyeringai melihat Naruto malah jadi pucat.

"Kalau jatuh dari lantai atas, kepalamu akan pecah." Naruto semakin gemetaran.

"Kalau ditabrak, nanti tulang-tulangmu akan retak lalu bersentuhan satu sama lain." Naruto tambah gemetaran sambil sesekali menggigit jarinya.

"Kalau gantung diri, lehermu bisa putus."

"WAAAAA~" Naruto yang tidak kuat imannya (?) itu langsung berteriak sambil menjatuhkan pisau yang sedari tadi dia genggamnya.

Sasuke tersenyum penuh kemenangan karena bisa menjahili temannya ini.

"Bagaimana, masih mau bunuh diri?" tanya Sasuke.

Ah, enggak jadi deh. Ayo balik lagi ke kamar." jawab Naruto ngibrit lari ke kamarnya meninggalkan Sasuke.


A/N : Gila, ini cerita sebenernya saya post di facebook. cuman copy-paste doang ini jadi maklum kalau banyak typo.

saya ga terlalu berharap ada yang nge-review sih, tapi kalau mau silahkan XD

Arigatou sudah baca!