It's All about You

YeWook version

Rate: K+

Genre: Fluff, Romance

Disclaimer: standard disclaim

Warning: OOC, Typos, Gender Switch, Plotless, a remake story, etc.

…..

A YeWook Fanfiction

It's All about You

Happy Reading ^_^

::

::

:::::::::::

_YeWook_

Aku duduk di tahun terakhir sekolah menengah pertama saat bertemu denganmu.

Si bodoh yang merelakan bajunya basah kena cipratan air kotor hanya untuk menyelamatkan anjing kecil.

Kau itu penuh kasih sayang.

Mata sebening madu milikmu menunjukkannya. Bening dan gemilang. Cerah nan menghangatkan. Seperti mentari pagi mungkin terasa pantas.

Kau itu satu-satunya, si gadis bodoh yang langsung membuatku berdebar saat pertama bertemu.

_YeWook_

Tidak lagi bertemu sejak saat terakhir ternyata Tuhan mentakdirkan lain. Kau duduk di depan sana. Bersama seorang gadis bermata foxy dan bergigi kelinci. Seperti yang ku curi dengar, dia sahabatmu, sahabatmu sejak kecil.

Tahun pertama di sekolah menengah atas, kita sekelas.

Ternyata seperti ini kau.

Si berisik yang sesuka hati.

"Kita berteman ya Yesung."

Yesung?

Panggilan apa itu?

"Diamlah."

Kau mengerucutkan bibirmu.

Kenapa kau bisa sangat menggemaskan?

_YeWook_

"Yesung mau jadi pacarku?"

Aku terdiam cukup lama saat kau mengucapkan kata- kata itu. Apa kau salah minum obat?

"Mau tidak sih?"

Kau mulai kesal karena aku tidak menjawab juga. Kau mau pergi namun ku tahan.

"Aku mau."

Dua kata dan kau langsung memelukku.

Kau ini tak terduga.

_YeWook_

Kau menggeram pelan. Aku tahu kau menahan amarahmu karena lagi- lagi aku terlambat datang pada kencan kita dan seperti biasa, aku hanya bisa mengucapkan maaf dengan wajah datarku.

Kau menghela nafas lalu menatapku yang berdiri dihadapanmu.

"Sudahlah.. lupakan saja. Ayo kita kencan, Yesung-ah~.."

Senyummu mengembang lagi. Moodmu kembali dengan cepat. Manik sebening madu itu itu berkilat bahagia.

Inilah kau..

Si pemaaf.

_YeWook_

"YESUNGIE!"

Satu sekolah langsung menoleh saat suara melengking mu menggelegar memanggilku. Aku menoleh dengan wajah datar. Awalnya sedikit kesal dengan nama panggilan itu. Namun entahlah, sekarang semua terasa terbiasa.

Kau berlari kencang, seperti anak kecil. Sebenarnya ingin tertawa, tapi egoku berkata lain.

Bruk

Tak ada angin, tak ada hujan. Kau terjatuh.

Aku menghela nafas lalu berjalan kearahmu.

"Appo~."

Dasar pabo! Jelas saja sakit.

Aku mengulurkan tanganku tapi kau tak menyambutnya. Kau masih diam menunduk. Meratapi lututmu mungkin. Aku menghela nafas lagi dan ikut berjongkok.

Ya Tuhan, lututmu berdarah. Tanpa pikir panjang aku langsung menggendongmu. Aku panik, tentu saja. Kau selalu membuatku khawatir.

Inilah kau.

Si ceroboh..

_YeWook_

"Jong Woon oppa, kamu sudah makan siang?"

Gadis berambut panjang ini menyodorkan sebuah bekal padaku. kalau tidak salah Jessica namanya. Aku diam saja tak berniat mengambil bekal itu.

"Jong Woon oppa, ayo makan bersama. Bekalnya aku yang buat sendiri lho."

"Hn."

Aku tahu gadis itu mendengus kesal. Tapi apa peduliku. Buku yang sedang kubaca jauh lebih menarik.

"Yesungie~."

Aku mendongak saat mendengar suaramu.

"Ada apa Ryeowook-ah?"

Kau mendudukkan diri disebelahku dan menyodorkan sebuah kotak bekal.

"Aku membuat bekal untukmu. Tapi… tidak usah dimakan.. ini tidak enak.. makan punya Jung-ssi saja ya."

Kau menarik lagi kotak bekalmu, namun aku mengambilnya paksa dan membukanya.

Ada Shusi dan dadar gulung.

Aku mengambil sumpit dan memakannya.

"Enak."

Aku tahu saat ini kau tersenyum cerah, "terima kasih~."

Inilah kau.

Si tidak percaya diri.

_YeWook_

Ini tahun terkahir kita di sekolah menengah atas. Berarti sudah dua tahun lebih kita bersama.

Kau menyandarkan kepalamu dibahuku. Sementara aku lebih memilih focus pada buku yang kubaca meski tak sekalipun gerakanmu yang luput dariku.

"Aku ingin satu kampus dengan Jong Woon-ah. Bantu aku belajar ya?"

Kau memohon dengan sangat manis. Walau tak melihat secara langsung, aku tahu itu. Aku mengalihkan perhatianku padamu. Kau memanggil nama asliku kalau ada maunya.

"Ayo belajar."

"Yeay!"

Kau ini si penuh semangat.

_YeWook_

Kau tidak menungguku pulang kali ini dari kampus. Yah, ternyata kita satu kampus walau beda jurusan.

Aku tidak tahu apa penyebabnya kau pulang terlebih dahulu. Saat aku ke kelasmu, temanmu bilang kau sudah pulang sehabis mata kuliah pertama selesai. Aku mengirimmu pesan namun tak kau balas. Aku meneleponmu, namun tak kunjung kau jawab. Dan disinilah aku berakhir.

Di depan rumahmu.

Ibumu menyambutku dengan ramah seperti biasa. Dia mengatakan kau langsung mengurung diri di kamar begitu sampai rumah.

Ada apa denganmu Ryeowook-ah?

Aku memasuki kamarmu. Kau tidak bereaksi. Aku berjalan mendekat, mencoba melihatmu yang mengurung diri dibalik selimut.

"Kim Ryeowook."

"Pergi! Jangan mendekat! Pergi saja kau Jong Woon pabo!"

Aku menyingkap selimutmu. Kau tengah menggigit bantal dengan air mata yang mengalir. Lagi- lagi panic menyerangku. Mungkin wajahku tetap datar, tapi kalau kau menoleh dan menatap mataku. Bisa ku pastikan tangismu berubah jadi haru.

Kau itu si peka, pasti menyadarinya.

"Wookie, kamu kenapa?"

Aku meraih bahumu. Menatap wajahmu yang basah. Mata sebening madu milikmu yang indah berair banyak. Dengan perlahan aku mengusap lelehan air matamu.

"Pergi Jong Woon jelek! Bukankah menghabiskan waktu dengan si muka tembok sok cantik itu lebih menyenangkan daripada bersamaku."

Cemburu, eoh?

Kau ini si pencemburu.

Aku hanya tersenyum. Kalau orang lain akan terpengaruh dan luluh. Tapi kau tak terpengaruh kalau sedang kesal.

"Jangan tersenyum Jong Woon pabo!"

Aku mengecup kedua kelopak mata yang menyembunyikan manik favoritku. Kalau yang ini kau pasti tersipu.

Kau mudah tersipu dengan perlakuanku.

Ingat, hanya aku.

"Tidak ada yang lebih menyenangkan selain bersamamu BabyWook."

Kau tertunduk. Menyembunyikan rona merah diwajahmu.

Inilah kau, si pemalu.

_YeWook_

Kau tidak mau bertemu denganku tiga hari ini. Kutemui di kelasmu, kau menghindar. Begitu juga dirumahmu. Aku meneleponmu, tak kau jawab. Aku mengirimi pesan bahkan email, namun tak kau balas.

Aku galau dan hanya kau si moodmaker ku.

Namun tengah malam itu kau datang. Dengan kue dan lagu selamat ulang tahun, kau mengusik tidurku yang memang tak bisa tenang karenamu.

"Selamat ulang tahun Yesungie~."

Lagi- lagi kau membuatku mau tak mau tersenyum.

Kau itu penuh kejutan.

_YeWook_

Kau duduk dengan kepala menunduk. Aku menyuruhmu datang sendiri malam ini. Tentu saja dengan taksimu yang kubuntuti.

Kali ini giliranku membalasmu. Aku mengacuhkanmu seminggu penuh. Aku bersikap lebih dingin dari biasanya dan hasilnya kau tertunduk seperti ini.

"Kim Ryeowook, aku bosan jadi kekasihmu."

Kau mendongak, mata sebening madu milikmu berair.

"Aku benar- benar bosan Ryeowook-ah."

"Ye-yesung-ah, salahku apa? Hiks."

Isakanmu lolos juga. Kau menunduk lagi. Aku tidak tega sebenarnya, tapi ini harus dilakukan.

"Aku bosan, aku ingin jadi pendamping hidupmu."

Kau mendongak lagi. Mata berairmu membulat. Bibirmu terbuka sedikit.

Aku sudah tersenyum. Dibelakangmu ada keluargaku dan keluargamu. Mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukmu, membuatmu menoleh dan menangis lagi.

"Selamat ulang tahun Ryeowookie."

Kau hanya bisa menangis. Kau mudah sekali terharu.

Aku berdiri, berjalan kearahmu lalu berlutut seraya menyodorkan sebuah cincin.

"Will you be mine?"

Kau tersenyum manis. Kau memang manis.

"Yes, I will."

_YeWook_

Gaun putih itu pas sekali untukmu. Kau tampak begitu indah. Kau berjalan dengan anggun dialtar. Mengapit lengan ayahmu yang tak hentinya tersenyum cerah. Sama sepertiku.

Ini hari yang kita tunggu, saat aku meraih tanganmu. Membawamu menghadap ke hadapan Tuhan. Mengucap janji sehidup semati. Menyematkan pengikat di masing- masing jemari. Dan terakhir, mengecap bibirmu yang manis. Hal manis lainnya darimu yang tak pernah membuatku bosan.

Aku pendampingmu.

Kau pendampingku.

Semuanya tentangmu, hidupku penuh untukmu, BabyWookku yang manis.

END

Hai.. hai.. yang disana… angkat tangannya!

Author cantik nan nyentrik datang lagi bawa FF Remake..

Ini Remake dari FF dengan judul yang sama namun pairingnya SasuNaru..

Maaf kalo ada typo ya..

Dimaklumi aja.. namanya juga saya.. kalo ga da typo ketahuan bgt kalo saya rajin.. hahaha..

Makasih ya yang udh review di FF Ryeosomnia..

Rata2 pada minta sequel.. mmm… kalo ada ide, InsyaAllah dibuat..

Yesungdahlah..

Minta Reviewnya dong~ *Bbooing-bbooing bareng Tao*