~~Unconditional Love~~

Ch 1

Pagi yang cerah dan penuh semangat. Seperti indah nya senyum dan mata shappire pria tampan ini.

"hmm Halo Jepang, i'm home". Sambil membuka kaca mata hitamnya dia menunjukkan senyuman terindah yang membuat semua gadis terpesona. "Apa kabar yaa dia ?" katanya sambil tersenyum. "Sebaiknya aku cepat sampai ke rumah, Masakan Kaa chan yang enak pasti sudah menunggu..hehe".

Hinata , kenapa kamu terlambat lagi?
"maaf kan saya pak, tadi saya ada mata kuliah tambahan dan juga bus yang saya tumpangi terjebak macet." Katanya.

"Baiklah, lain kali jangan diulangi kalau tidak mau saya pecat." Kata sang manajer dengan angkuhnya.

Yaa dialah Hyuga Hinata, gadis piatu yang harus kuliah sambil bekerja disebuah restoran kecil untuk bertahan hidup. Sebenarnya dia bukanlah gadis miskin akan tetapi sejak Ayahnya menikah lagi dengan perempuan serakah, hidupnya bagaikan dineraka. Ayahnya yang sakit-sakitan tidak mampu lagi untuk mengurus perusahaan milik keluarganya sehingga semua diambil alih oleh Ibu tirinya yang sangat kejam. Hinata hanya diberi tempat untuk tinggal tapi tidak dengan kebutuhan lainnya, sehingga dia harus bekerja dan untuk kuliahpun dia berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa.

Tubuhnya begitu kurus, matanya sayu, seakan lelah dengan semua yang dia alami. Meskipun begitu dia tetap memikirkan kesehatan sang Ayah tercinta, Hiashi Hyuga. Setiap Dia pergi kuliah ataupun bekerja, selalu terlintas pikiran tentang ayahnya. Ayahnya sudah mengalami kelumpuhan dan stroke semenjak setahun yang lalu. Semenjak Perusahaan yang mulai bangkrut dan terbongkarnya kebusukan Ibu Tiri Hinata, Hiashi sudah tidak bisa berbuat apa-apalagi. Hanya bisa duduk di kursi roda sambil menyaksikan pemandangan menyakitkan setiap hari yang diperbuat istrinya.

"haaaa Akhirnya selesai juga. Hmm sudah mendung yaa. Sebaiknya aku segera pulang sebelumnya hujan deras,"

Hinata mulai menuju halte bus tempat dia biasa menunggu Bus setelah pulang kerja. Cuaca memang sedang dingin, bahkan dingin sekali ditambah lagi dengan kondisi mendung dan sebentar lagi turun hujan.

"Kaachan aku keluar sebentar yaa. Sudah lama aku tidak berkeliling kota di malam hari."

Hei Naru chan, lihatlah keluar, ini sudah mendung dan sebentar lagi pasti hujan. Sebaiknya kau di rumah saja temani Kaachan ya" Bujuk sang ibu.

"Jangan kuatir kaachan, aku hanya sebentar kok, lagian aku selalu membawa payung jadi tidak akan kehujanan, heheh " sambil menyengir menampilkan gigi-gigi putihnya.

"hmm baiklah hati-hati ya Nak, jangan terlalu malam, Ok."

**Hmm akhirnya Bus nya datang juga. Yaaaah penuh sesak, berarti hari ini aku harus berdiri lagi, hehe"

Sebenarnya ia sangat letih namun keadaan tidaklah sejalan, dia harus berdiri sepanjang perjalanan karena Bus nya penuh sesak oleh penumpang.

"wah bus nya penuh sekali ya, hehe tidak apa-apa , ini malah asik bisa jalan-jalan dimalam hari.

"Oh wait wait " Lelaki pirang ini menatap penuh heran dan takjub.

"hmm cantik sekali, sepertinya aku mengenalnya"

Yaaa dari tadi mata Naruto tidak lepas memandang si gadis manis nan berdiri di pojok bus.

"manis sekali.. tunggu, tunggu, kepalaku baru sadar bahwa gadis ini adalah... Hinata, ya Hinata Hyuga , gadis yang selama ini aku rindukan. Dia adalah juniorku sewaktu SMA dulu. Kami hanya berbeda 2 tahun. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Ya karena setelah lulus dari SMA aku langsung melanjutkan pendidikanku Ke Universitas di Luar Negeri atas keinginan Orang Tua ku yang sengaja mempersiapkanku untuk menjadi pewaris masa depan perusahaan keluarga kami. Aku sangat menyukainya waktu itu, bukan, malah sampai sekarang. Aku tidak sempat mengungkap perasaanku karena aku harus segera berangkat ke London tepat dihari kelulusanku.

Ingin sekali aku menyapanya , hmm tapi sebuah ide lain muncul di benakku...

"Hinata, aku kembali " , katanya dengan seringai indah

Tbc .. ^_^