seconds before death
Detroit: Become Human adalah sebuah game PS4 dari developer Quantic Dream. Ditulis oleh David Cage.
Ditulis untuk kesenangan semata, tidak ada keuntungan lainnya yang didapatkan.
markus & simon—walau bisa dilihat sebagai markus/simon. character death.
"Maaf."
Connor mendudukkan diri di samping Markus, jaraknya terasa terlalu lebar, tapi Connor tidak memikirkan hal sekecil itu sekarang.
LED-nya berwarna kuning. Sesekali berubah menjadi merah. Markus tidak bertanya, menunggu dia menjelaskan lebih lanjut. Butuh waktu yang lama juga tidak apa. Mereka sudah bebas sekarang, tidak ada lagi pasukan polisi yang mengejar mereka.
"Simon," ucap Connor pelan, hampir seperti bisikan, "rekanmu yang terluka saat kalian menyiarkan video pidatomu."
Atau mungkin lebih tepatnya rekan yang sudah mati karena walau Markus memberinya senjata dan sempat melihatnya merangkak mencari tempat sembunyi, Simon tidak pernah kembali. Padahal dia sedikit berharap untuk menangkap optik biru itu lagi di kerumunan saat dia berpidato menyatakan kemenangan.
Connor masih menujukan pandangannya pada tumpukan salju yang diinjaknya. Pasukan polisi serta beberapa android yang lalu lalang tidak menarik atensinya. Markus ingin bertanya sebenarnya, mengapa dia tiba-tiba menyebut nama Simon setelah mengucap maaf. Sistemnya bekerja, berhipotesis, memberi opsi langkah yang dapat dia lakukan.
Semua itu berhenti ketika dia mendengar kalimat selanjutnya.
"Dia mati. Menembak dirinya sendiri dengan senjata yang dipegangnya. Karena aku."
Kini android mantan pemburu deviant itu menatapnya. Walau ekspresinya masih kaku, namun Markus jelas dapat melihat kesedihan di wajahnya.
"Aku melihat Jericho dari ingatannya." Rasanya suara Connor berubah, tidak lagi netral seperti yang sebelumnya dia dengar. "Dan aku juga merasakannya mati."
Merasakan kematian? Apa yang dia rasakan? Ingat dulu dia tidak dapat menjawab pertanyaan sebuah android yang ditemuinya saat pertama kali berada di Jericho. Markus tidak dapat membayangkan apa yang terjadi setelah mereka mati.
"Dia ketakutan," jawab Connor atas pertanyaan Markus yang tak pernah diucap, "dan yang terakhir kali dia pikirkan adalah kau, Markus."
Connor meraih tangannya, menggenggamnya, dan Markus tidak sempat menyiapkan diri untuk hal yang dia lihat tiba-tiba.
Sepasang optik biru. Thirium mengotori sebagian wajahnya. Senyum, senyum hangat yang pernah dilihatnya saat pertama kali sampai di Jericho.
Lalu suara letusan pistol yang membuatnya terperanjat.
Tangan keduanya melepas genggaman. Connor memberikannya satu tatapan terakhir sebelum bangkit dan memutuskan untuk meninggalkan Markus sendiri.
"Maaf," ucap Connor sebelum mengambil langkah, "dia sangat bersyukur sempat berjumpa denganmu."
.
.
.
Tamat
a/n: maaf banget, markus, karena saya selalu kepikir connor pasti bakal bahas simon setelah semuanya tenang;;;
pertama nulis buat fandom game, khususnya game barat, jadi saya agak bingung dengan disclaimer :")
mari ramaikan fandom ini!
