A/N : Met Valentine mina! –kayanya kecepetan deh…- Ngiseng aku buat fict ini dalam rangka Valentine ;) Happy reading n' don't forget to review XD sankyuu!!!
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Valentine with Akatsuki
Part 1-1 : Coklat ala Akatsuki ( Itachi; Kisame; Hidan )
Teman-teman Akatsuki yang berbudi dan kejam, pada tanggal 14 Februari nanti kita akan mengadakan acara Valentine, yaitu tukeran coklat. Tidak boleh ada yang tidak ikut acara ini! (kecuali yang sedang tugas dinas 1 bulan ini) Kalau berani tidak ikut, nanti saya………………… -sensor :))- Intinya saya turunkan jabatan anda menjadi budak di kelompok ini. Nantinya kalian tidak boleh membantah kalau disuruh-suruh anggota lain. Kalau mau tahu rasanya, silahkan untuk tidak mengikuti acara ini. Lumayan ada pembantu gratisan di Akatsuki.
Untuk jadwal pemakaian dapurnya, jadwanya nanti akan saya lampirkan.
Atas perhatiannya terima kasih.
TTD,
Leader (Pein)
-oxxxxxxxo-
Lampiran : Jadwal
(mulai dari 9 hari sebelum Valentine)
Hari 1 : Itachi
Hari 2 : Kisame
Hari 3 : Hidan
Hari 4 : Deidara
Hari 5 : Kakuzu
Hari 6 : Pein
Hari 7 : Konan
Hari 8 : Tobi
Peserta tambahan : Sasori -Roh- ; Orochimaru –mantan anggota-
''PS : Jangan hancurkan dapurnya!
-ooooooooo-
Ala Itachi(10 hari sebelum Valentine)
-comment– " Bah… ni ketua ngancem bener… coklat… gimana buatnya?"
"Mas, beli buku resepnya 1 yah!" ujar Itachi sambil menyodorkan uang Rp 10.000-an.
"Wah, mas mau beli ya? Ini bukunya. Mau buat untuk sapa?" Tanya penjaga kasir.
"Buat… buat… buat apa ya?"
GUBRAK!
"oh… buat tukeran…" jawab Itachi sambil berjalan pergi.
"MAS!!! KEMBALIANNYA!!!!"
-x-x-x-x-x
Sampai di dapur Akatsuki, Itachi langsung memakai celemek kesayangannya yang bergambar musang chibi, "Aku siap bertempur!!!"
Lalu ia membuka buku resep itu… setelah menemukan resep yang dipikirnya paling gampang, dia langsung menyiapkan bahan.
"… Waks! Bahannya belom beli!!!" seru Itachi panik.
Lalu secepat kilat dia ngibrit ke supermarket terdekat dan beli bahan-bahannya. Setelah selesai belanja, dia langsung nyalain kompor buat ngrebus air seperti petunjuk yang ia baca di buku. Sambil ngerebus air, Itachi motongin coklat batang biar gampang dilumerin.
JREB!
"Aw!!!"
Jarinya kepotong. Darahnya nyiprat ke coklatnya. Langsung dia buru-buru ngambil handsaplus n' direkatkan ke jari.
" aduh… kok kayaknya darahku nyampur sama adonannya yah… oh well…"
Belom dia selese motongin coklatnya, airnya udah luber gara-gara udah hampi 15 menitan ditinggal. Buru-buru dia matiin apinya. Setelah itu, dia ngambil mangkok kecil alumunium n' naruh potongan coklatnya di sana, trus mangkoknya dimasukkin ke air panasnya. Iseng dia tambahin susu dan di aduk-aduk.
Bosen nungguin, dia nyanyi.
"Diobok-obok airnya diobok-obok… ada coklatnya lumer-lumer dalam panci… eits… udah lumer… cetakan… cetakan…"
Itachi langsung ngibrit lagi ngampil cetakan ala kadarnya yang bentuknya persegi panjang.
Setelah dia masukkin coklatnya ke dalam cetakan, dia terdiam sejenak.
"… Tidak ada artinya aku masak… pada akhirnya bentuknya juga persegi panjang… swt…"
Setelah agak mengeras, dia menghiasi coklat itu dengan krim. Lalu dengan malas Itachi memasuka coklat itu kembali ke dalam kulkas dan berharap tidak ada yang protes dengan bentuk coklat atau rasanya. Ya… rasanya…
By : Itachi Uchiha
-ooooooooo-
Ala Kisame ( 9 hari sebelum Valentine)
–comment- "… apa dia serius… hiu tidak bisa membuat dan memakan coklat…" –mengakui dirinya hiu :))-
Si hiu jadi-jadian malang ini sama sekali tidak mempunyai petunjuk bagaimana membuat coklat yang enak, karena itu, dia berniat membuat coklat dengan caranya sendiri.
Dia pergi ke pasar ikan untuk membeli ikan, tapi sesampainya di sana, dia langsung dikejar-kejar tukang ikan.
"Wah! HIU! Mahal nih kalo dijual! Iu,Iu! Sini! Aku cincang khau!" seru salah satu tukang ikan yang ngejar Kisame.
"HEI! Dia milikku! Aku mau siripnya!" sela tukang ikan lain yang ikut mengejar.
"Aku juga mau! Mau kubuat sop hisit!"
"Jangan nyerobot! Aku belom makan 6 minggu!!!"
"Ah, boong lu! Buatku aja!"
"Tidak! Aku mau jual semuanya!!!" seru tukang yang lain.
Kisame yang lari-lari menghindari para tukang ikan nangis dalam hati, "… huhuhu… SIAL!!!!! KENAPA AKU HARUS TERLAHIR KAYA GINI?! SAPA SIH ORANG TUA ANE???? Buseed!!!"
Sambil berlari menghindari para tukang ikan melalui lorong-lorong yang penuh dengan jualan ikan, tanpa sadar, saat ia sudah selamat dari kejaran orang-orang gila, dia sudah memegangi beberapa ikan.
"… ya sudahlah… toh aku nyuri… eh… ngambilnya ga sengaja…" ujar Kisame sambil membawa ikan-ikan itu pulang.
-x-x-x-x-x-
"hm… ikannya udah… bahan coklatnya belom…" gumam Kisame.
Lalu ia kembali merinding, mengingat di pasar ikan tadi dia sudah dikejar-kejar orang yang ingin membunuhnya demi uang.
"Kali ini… aku harus menyamar!" ujarnya mantap.
-x-x-x-x-x-
"Selamat da…TANG?!!"
Di toko langganan Kisame, biasanya kasirnya pasti akan memberi salam pada pelanggannya tapi kenapa kali ini 'tang'nya ditekankan??? Jawabannya…
"Selamat siang, mbak…" sapa Kisame dengan suara yang ditinggikan layaknya wanita.
Wanita? Yup. Sekarang Kisame sedang menyamar menjadi seorang ibu-ibu yang mungkin paling norak sejagad raya. Ia memakai wig kribo, baju terusan rok bermotif polkadot dan yang paling 'mantap', ia memakai LIPSTIK.
A/N: Ok, yang merasa ibunya kaya 'gitu', jangan tersinggung yaaa :)) Bayangin aja Kisame lebih super duper norak daripada mereka, bahkan Guy :))
"Si…silahkan melihat-lihat… err… bu," ujar sang kasir.
"Terima kasih."
"… apa hanya perasaanku saja? Kayanya Kasirnya jadi aneh gitu… Sialan. Itachi udah gila apa ya? Emang ini memang baju buat ibu-ibu NORMAL yah?" batin Kisame.
Kasirnya hamper saja nyembur ngliat Kisame yang dandan duper norak seperti itu. Tapi Kisame ga pduli banget dan langsung nyelonong masuk dan mulai mencari-cari bahan untuk membuat coklat.
"Mah… mah! Tante itu Kyiboow!!!" ujar seorang anak kecil yang melihat Kisame kepada ibunya.
"Hus! Jangan bicara sembarangan!" ujar sang ibu sambil menggeret anaknya pergi.
"… aslinya nggak kok…" gumam Kisame.
-x-x-x-x-x-
"Gimana nih buatnya? Dicemplungin gitu yah?" gumam Kisame.
Saat ini ia sedang berada di dapur, berusaha membuat coklat.
"mungkin seharusnya aku tidak…— Akh!"
PLUNG! Ikan itu masuk ke dalam panci berisi coklat lumer.
"…" Kisame hanya diam dan memandangi pancinya itu lalu menarik ikannnya dengan memegangi ekornya.
Pada akhirnya ia hanya memasukkan ikan mentah-tah ke dalam coklat lumer tanpa sengaja.
"… kelihatannya enak…"
Ya… enak baginya sendiri. Bagaimanakah nasib orang lain yang memakan coklatnya?
By : Kisame Hoshigaki
-ooooooooo-
Ala Hidan( … hari sebelum Valentine? )
-comment– " Berbudi tapi kejam… heh… so… gua mau beli di mana nih? Aku gak punya duit…"
Mari kita lihat bagaimana keadaan Hidan di dapur. ...? Gak ada??? Di mana dia?
CHIRP… CHIRP…
"…"
Di sebuah pegunungan di suatu tempat nan jauh… Teletubies bermain bersama…
DHUAG!!! Itu mah bukan anime!!!!
-Mari kita kembali ke setting sebenarnya…-
Di sebuah pegunungan di suatu tempat nan jauh… Hidan sedang bersemedi pada Dewa Jasin –entah siapa dia- Jadi… dia sudah bersemedi dari hari 1, saat Itachi mulai membuat coklat.
Yaah… mari kita lihat keadaannya 8 hari lagi. ;)
By : Hidan on progress
-ooooooooo-
- Part 1-1 : END -
-----------------------------------------------------------------------------------------------
A/N : Phew… Chapter 1 selese juga… eh… maksud saya, part 1-1. Kurasa aku ngga bakalan bisa ngepost sampe semua (END) pas tanggal 14 Februari… T.T Padahal nih penpik buat Valentine… TT-TT Anywaaay… Review please! XD
