Chapter 1

.

.

Rated T

Warning : GS, Typos

Genre : Angst, Hurt/Comfort, Romance

Cast :

Oh Sehun

Xi Luhan

Do Kyungsoo

Other :

Oh Yunho

Oh Jaejoong

Xi Hanggeng

Xi Heecul

Xi Minho

.

.

.

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi kedua perusahaan yang merajai perbisnisan dikorea Oh Corporation dan Xi Entertaint. Kedua keluarga terlihat sangat bahagia dengan pertunangan anak-anak mereka, yaa.. Pria tampan dengan wajah tegas dan menawan itu adalah Oh Sehun, putra semata wayang dari Pasangan Oh Yunho dan Oh Jaejoong. Sedangkan gadis manis yang sangat imut nan cantik itu bernama Xi Luhan putri bungsu dari pasangan Xi Hangeng dan Xi Heecul.

"Baiklah acara selanjutnya adalah pertukaran cincin, silahkan Sehun-ssi dan Luhan-ssi" titah sang MC kepada kedua pasangan yang bertunangan itu.

Sehun dengan perlahan memakaikan cincin berlian yang kecil tapi elegan itu dijemari lentik Luhan, setelah Sehun selesai Luhanpun melakukan hal yang sama. Tak lama mereka mendapatkan tepuk tangan riuh dari para tamu yang hadir diacara itu. Mereka yang menyaksikan acara pertunangan sungguh iri dengan pasangan ini yang begitu serasi, Pria yang tampan dan gadis yang cantik. Semua tamu mengucapkan doa dan selamat pada kedua keluarga. Sudah pasti jika mereka menikah kedua perusahaan akan menjadi perusahaan paling besar dikorea karena bersatu. Akan sulit bagi saingan-saingan bisnisnya untuk menjatuhkan keluarga ini.

Meskipun gadis yang bertunangan itu dan kedua keluarga juga para tamu terlihat sangat bahagia, tetapi tidak dengan mempelai prianya. Wajahnya menyiratkan amarah, kesedihan dan berbagai perasaan lain yang berkecamuk dihatinya, tingkahnya yang kaku dan raut wajahnya yang tidak dapat diartikan. Meski berusaha memberikan senyum terbaiknya tapi tetap tidak bisa menutupi rasa kecewanya dengan hari ini, hari yang mungkin akan menjadi hari yang paling dibencinya.

.

.

Flashback On

"Sehun cepatlah sedikit!" teriak sang ibunda yang lagi-lagi menggema dikamarnya.

"Ne eomma tunggu sebentar aku sedang memakai bajuku" jawab Sehun

"Pakailah pakaian yang tadi eomma pilihkan arra?"

"Ne eomma, tapi kenapa resmi sekali eomma? Kita kan hanya makan malam disana" selidik Sehun terhadap eomma nya Oh Jaejoong.

"Kau akan tahu nanti chagi, cepat eomma tunggu dimobil!" ucap Jaejoong seraya meninggalkan Sehun yang masih diliputi rasa penasaran.

Tak lama Sehun turun dengan kemeja putih yang digulung sesiku dan celana jeans hitam yang pas dikakinya, rambut yang berwarna coklat gelap wajah yang menawan dan tubuh yang tinggi dengan kulit yang putih bersih disertai mata elang yang tajam memberikan kesan manly dan sexy.

"Aigoo.. anak appa tampan sekali malam ini" Puji Oh Yunho pada putra kesayangannya.

"Tentu, aku kan anak appa kekeke" Sehun memuji diri sendiri.

"Kau ini percaya diri sekali kekeke. Kka.. kita sudah terlambat" ajak Yunho yang kini mulai memasuki audi hitam milik keluarganya. Tak lama mobil itu melesat meninggalkan mansion Oh yang megah itu.

.

.

"Bagaimana? Apa semuanya sudah siap?" tanya wanita yang berparas cantik kepada para maid yang sedang menyiapkan makanan untuk menjamu tamu spesial mereka malam ini.

"Ne nyonya semuanya sudah siap" jawab Bibi Kim kepala maid di mansion Xi.

"Bagus !" Tak lama terdengar suara mobil yang masuk kearah parkiran di mansion Xi itu, Nyonya Xi Heecul yang tahu bahwa tamunya sampai segera memanggil suaminya yang berdarah China itu Xi Hanggeng bersiap menyambut calon besannya.

"Yeobo cepat kemari mereka sudah sampai!" teriaknya pada pendamping hidupnya selama 25 tahun ini.

" Bibi Kim cepat panggil Luhan dan periksa riasannya, dia harus terlihat cantik dan sempurna arra?" titah Nyonya Xi.

"Baik Nyonya" Sesegera mungkin Bibi Kim bergegas meninggalkan majikannya dan beranjak kelantai dua kamar Nona muda dirumah itu.

.

.

Tok.. Tok.. Tok..

Ketukan pintu itu mengagetkan Luhan yang sedang melamun, sungguh dia sangat tegang, bagaimana jika Sehun menolaknya bagaimana jika Sehun tidak menyukainya.. pikiran-pikiran itu terus bergelut difikiran Luhan.

"Ne.. masuk" ucap Luhan mempersilahkan seseorang diluar sana memasuki kamarnya.

"Nona muda, anda sudah ditunggu" ucap Bibi Kim itu membungkukkan tubuhnya.

"Ne sebentar lagi aku akan turun bi, dan lagi.. sudah kubilang untuk tidak seformal itu padaku bi" titah Luhan sambil mempoutkan bibirnya imut membuat Bibi Kim gemas dan mencubit pipinya membuat Luhan merintih kesakitan.

"Bagaimanapun kau adalah majikanku sayang" ucap sang Bibi mengelus surai lembut Luhan.

"Tapi kita hanya berdua bii" keluh Luhan lagi.

"Ne .. Ne . sudah jangan dibahas, biar bibi lihat? Heumm gaun sudah pas, riasan cukup dan ahh ada yang kurang!" wajah bibi tiba-tiba terkejut.

"Jeongmal? Apa bi? Apa yang kurang? Cepat katakan, aku tidak mau Sehun tidak menyukaiku kalau ada yang kurang bi" panik Luhan, namun sang bibi hanya tersenyum melihat tingkah lucu majikannya ini. Meski dia hanya maid tapi dia sangat menyayangi Luhan, karena semanjak bayi Luhan sudah diasuh oleh Bibi Kim.

"Senyum" jawab bibi Kim.

"Nde?" tanya Luhan bingung.

"Nona Lu hanya kurang senyum, karna saat nona tersenyum nona terlihat semakin cantik" jujur bibi Kim. Luhan hanya tersenyum menanggapinya.

"Ayo kita turun nona, Tuan dan Nyonya beserta keluarga Oh sudah menunggu" Bibi Kim segera meninggalkan kamar Luhan.

"kau pasti bisa Lu ! semangat !" Luhan menyemangati dirinya yang sangat terlihat gugup. Lalu dilangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Dilihatnya diruang makan itu kedua keluarga sudah menanti kedatangannya. Sebisa mungkin Luhan menutupi kegugupannya, ketika menuruni tangga semua orang menoleh pada Luhan, kedua orang tua Oh sangat senang melihat calon menantunya yang sangat manis. Oh Sehun sendiri terpesona dengan penampilan simple Luhan dengan Dress putih gading selutut yang membentuk tubuhnya sampai sebatas dada dan atasan dress itu terbuat dari Brukat yang membungkus bagian bahu sampai ke siku Luhan, rambut coklat ikalnya dibiarkan tergerai dengan hiasan jepit bunga yang menyampirkan rambut sebelah kirinya terlihat Simple tapi elegan. Membuat semua orang yang berada disana terpesona dengan kecantikannya termasuk Sehun.

"Sayang kemarilah" ajak Heechul sang eomma Luhan.

Lalu Luhan menempatkan dirinya disebelah Heechul yang kebetulan kursinya berhadapan dengan Sehun membuat kadar kegugupannya semakin bertambah.

"Kau cantik sekali Luhannie" Puji Jaejoong kepada Luhan membuat pipi Luhan merona.

"Ghamsahamidha nyonya" ucap Luhan menundukkan kepalanya malu, membuat semua yang berada disana terkekeh.

"Aigoo lucu sekali dia Chagi" puji Yunho.

"Ne chagi" jawab Jaejoong.

"Jja.. Lebih baik kita mulai acara makan malamnya" sahut Hanggeng sang Tuan rumah.

Makan malam itupun berjalan dengan baik, seiringan dengan canda tawa ditengah-tengah keluarga mereka, membicarakan masa lalu dari kedua keluarga. Sungguh sangat hangat. Setelah acara makan malam itu selesai mereka menuju Ruang tengah dan berkumpul disana.

"Baiklah kita mulai keacara inti" ujar Yunho. Sebenarnya yang harus menyampaikan itu Hanggeng sang tuan rumah, namun karena putrinya sudah mengetahui rencana perjodohan anak mereka jadi Hanggeng mempersilahkan Yunho untuk membukanya.

"Sehun.." panggil Yunho kepada sang putra yang kini langsung enoleh kearahnya.

"Ne appa?" tanya Sehunn dengan wajah bingung.

"minggu depan kau akan bertunangan dengan Luhann" kata Yunho dengan senyuman yang menyiratkan kebahagiaan, begitupula dengan yang lainnya.

Namun tidak bagi Sehun, bagai petir yang menyambarnya sungguh berita ini membuat Sehun sangat Shock. Luhan yang menyadari perubahan raut wajah Sehun mulai memudarkan senyumannya. Dia tahu Sehun menolaknya walau hanya melihat ekspressinya. Luhan menyukai Sehun sejak dia bertemu dengan tidak sengaja dijalanan kota setelah sebelumnya menyelamatkannya dari beberapa orang yang hampir saja memperkosanya. Kejadian itu sudah 2 tahun lamanya, perasaan cinta seorang Xi Luhan makin bertambah, Luhan tidak berharap lebih, dengan mencintai Sehun saja sudah membuatnya cukup bahagia, tapi mungkin mereka memang ditakdirkan untuk bersama. Sampai tanpa diduga orang tua Luhan dan orang tua Sehun ingin menjodohkan mereka, membuatnya sangat bahagia. Namun melihat Sehun didepannya mungkin akan melenyapkan mimpi-mimpi indah yang selama ini dibangunnya.

"Ta..tapi appa? Kenapa appa tidak bertanya kepadaku terlebih dahulu?!" tanya Sehun tegas, emosinya mulai itersulut oleh perkataan appanya.

"Appa tidak menerima penolakkan Sehun" geram Yunho menahan amarahnya karena dia merasa Sehun sudah tidak sopan. Pasalnya Sehun memberikan jawaban yang mengartikan penolakan didepan calon besannya. Sungguh itu membuat Yunho malu.

Sehun yang sudah melihat appa nya mulai marah berusaha mengiyakan perjodohan itu dengan terpaksa, baginya ini waktu yang tidak pas untuk berdebat dengan appanya. Ya.. dia harus menunggu sampai dirumah lalu membicarakannya dengan appanya.

.

.

Tak lama Sehun dan kedua orang tuanya turun dari mobil, selama perjalanan sama sekali tidak ada percakapan diantara mereka. Sampai di ruang tamu Sehun meminta bicara dengan Yunho.

"Appa, aku ingin bicara" panggil Sehun.

"Jika kau hanya ingin menolak perjodohan ini kau tidak akan mendapatknnya Sehun" tegas Yunho.

"Tapi appa ! aku sudah mempunyai kekasih ! dan aku sangat mencintainya !" teriak Sehun kepada appanya.

"Cihh.. cinta? Kau akan mencintai Luhan Sehun. Dia gadis yang sangat baik dan lembut" ujar Yunho.

"Appa tidak berhak mengatur hidupku ! aku yang akan menentukan dengan siapa aku menikah ! aku tidak mau bertunangan atau menikah dengannya !" murka Sehun lagi kepada appanya, tidak peduli jika Yunho akan membalas bentakannya.

Namun seketika pikiran Sehun hilang begitu saja ketika Yunho duduk bersama istrinya disebelahnya. Wajahnya menyiratkan kesedihan, Yunho menjawab bentakan Sehun dengan halus sarat akan permohonan.

"Nak.. bisakah kali ini saja? Kali ini saja kau menuruti keinginan kami?" tanya Yunho kepada Sehun yang masih berdiri dengan wajah sendunya. Namun Sehunn masih terdiam, sebenarnya dia sangat terkejut.

"Appa dan Eomma selalu menuruti keinginanmu selama ini, apapun yang kau mau selalu kami berikan. Kami tidak pernah meminta apapun padamu, tapi kali ini bisakah kau menerima permohonan kami? Sekali saja Sehun" ujar Yunho panjang lebar membuat Sehun semakin terpaku. Ya dia tahu selama ini apapun keinginannya selalu terpenuhi, bahkan kedua orang tuanya memberikannya banyak kasih sayang, tapi sungguh pemintaan ini sangat berat baginya. Bagaimanapun dia memiliki kekasih yang sangat dicintainya. Tapi dia juga tak mungkin menolak permintaan appanya.

Melihat Sehun tak memberikan reaksi membuat Yunho menekukkan kedua kakinya dihadapan Sehun membuat anak dan istrinya membelalakan matanya melihat Yunho berlutut pada Sehun.

"APPA / YEOBO !" teriak dua orang itu pada Yunho.

"Appa mohon Sehun, tolong turuti kemauan appa" mohon Yunho pada anaknya dengan derai air mata. Membuat sang istri juga ikut menangis.

Melihat kedua orang tuanya melakukan hal ini sungguh membuatnya sangat sakit, durhaka kah dia? Berdosakah dia? Sesegera mungkin dia membantu Yunho duduk kembali dari tempatnya, namun Yunho masih tidak bergeming sebelum Sehun memberikan jawabannya.

"Ba..Baik Appa aku mau dijodohkan dengan Luhan, jadi kumohon appa jangan seperti ini ne.. ini membuatku sakit appa" Sehun ikut berlutut, mata Sehun sudah berkaca-kaca namun jemarinya malah mengusap air mata yang mengalir dipipi appa nya secara halus.

"Kumohon appa eomma kalian adalah hidupku, aku tidak ingin membuat kalian sedih. Kumohon jangan menangis lagi.. Hiks" tangisan Sehun pecah. Beberapa saat kejadian itu berlangsung. Yunho dan Jaejoong yang melihat Sehun menangis langsung memeluknya. Beberapa saat setelah kejadian itu membuat keheningan menyelimuti mereka yang masih berpelukan dan terduduk dilantai. Merasakan rasa saling mengasihi kepada keluarga kecil ini. Tak lama setelah itu mereka kembali duduk di sofa dan mencoba menenangkan kembali hati masing-masing untuk memulai percakapan.

"Sehun" ucap Yunho memecah keheningan.

"Ne appa.."

"Kau berjanji kan akan menerima perjodohan ini?" Yunho hanya memastikan. Sehun terdiam, dia sungguh sangat bingung. Tapi dia tidak ingin kedua orang tuanya melakukan hal yang seperti tadi. Mungkin setelah keluarganya tenang dia akan membicarakan ini kembali.

"Ne appa.. akan kulakukan apapun jika itu membuat kalian bahagia" lirih Sehun.

"Gomawo Ne Adheul.. jeongmal Gomawo" girang Yunho seraya memeluk erat putra kesayangannya, Jaejoong hanya tersenyum melihat keduanya.

Perjodohan paksa kedua orang tuanya membuat Sehun tidak bisa menolak, meski ia ingin sekali memberontak tapi mengingat selama ini orang tuanya membesarkannya dengan kasih sayang yang tak terhingga membuatnya tidak berdaya untuk membangkang pada orang tuanya.

Flashback Off

.

.

.

Siang itu setelah malam pertunangannya dengan Luhan, Sehunn bergegas pergi ke kafe tempat dia dan kekasihnya selalu menghabiskan waktu disana. Hari ini mungkin dia akan mengakhiri hubungannya dengan Kyungsoo, setelah upaya membujuk kembali orang tuanya tidak berhasil Sehun terpaksa menerima perjodohan ini.

"Oppa .. apakah sudah menunggu lama?" tanya gadis imut bermata bulat yang kini duduk disebelah Sehun dan bergelayut manja.

"Kyungsoo-ya.." panggil Sehun pada gadis disebelahnya. Tanpa menjawab pertanyaan dari Kyungsoo.

"Ne Oppa?"

"Sepertinya kita harus mengakhiri hubungan kita" ujar Sehun membuat nafas gadis bernama Kyungsoo itu tiba-tiba tercekat.

"Op..Oppa jangan bercanda, aku tidak suka" sangkal Kyungsoo berusaha mempercayai bahwa kekasihnya ini hanya bergurau.

"Aku sudah dijodohkan Kyung, dan kau lihat ini? Ini cincin pertunanganku" ujar Sehun sambil memperlihatkan jari manisnya yang sudah dihiasi dengan benda ring itu.

"Oppa ! kenapa Oppa melakukan ini padaku? Bahkan Oppa tidak mengatakan apa-apa padaku !" teriak gadis itu membuat semua orang yang ada dikafe itu menoleh pada mereka.

"Kumohon mengertilah.. Aku .. Aku sangat mencintaimu Kyungsoo, tapi aku tidak bisa menolak keinginan orang tuaku" lirih Sehun menggenggam erat tangan Kyungsoo. Sungguh perkataan Sehun membuat hati Kyungsoo teriris. Sangat sakit.. hingga Kyungsoo tidak bisa bertanya lebih banyak karena lidahnya begitu kelu.

"Baiklah .. aku mengerti" jawab Kyungsoo, hanya kata itu yang terlontar dari mulut Kyungsoo lalu pergi berlalu meninggalkan Sehun yang masih berkecamuk dengan fikirannya. Sungguh Sehun tidak ingin kehilangan Kyungsoo, Sehun bahkan berencana untuk melamar Kyungsoo, namun semuanya sirna begitu saja ketika dia dijodohkan. Sehun hanya menatap sendu punggung mantan kekasihnya itu, dia adalah gadis yang melengkapi hidupnya selama ini, gadis yang manja namun berhati lembut, baik dan pengertian.

.

.

Kyungsoo menangis sejadi-jadinya setelah berhasil melangkah keluar dari cafe yang dia datangi untuk menemui Sehun.

"Kau jahat Oppa ! kau Jahat ! Hikss .. Hiksss"

"aku tidak akan melepaskanmu begitu saja ! aku akan membuat siapapun yang dijodohkan denganmu itu menderita ! aku akan menggagalan perjodohan kalian ! Hikss Hikss"

Kyungsoo terus menangis tanpa memperhatikan sekitar. Sehingga dia tidak sadar bahwa dia sudah menyebrang saat lampu jalan masih berwarna merah, Kyungsoo baru tersadar saat orang-orang disekitarnya berteriak-teriak padanya. Sampai dia menoleh kesamping dan dilihatnya sebuah mobil melaju dengan cepat kearahnya. Kyungsoo sudah tidak berkutik dia pasrah dengan keadaan, pandangannya seketika kosong karena kesakitan didalam hatinya, untuk menghindarpun sepertinya tidak bisa kakinya seolah membeku.

Kyungsoo memejamkan kedua matanya saat mobil itu sudah didepan matanya, namun seketika dia merasakan pergelangan tangannya ditarik seseorang, semua orang disana semakin berteriak dan ..

BRUGGHHH..

BRAKKK...

Kyungsoo membuka matanya perlahan, dia merintih kesakitan melihat tangannya mengeluarkan darah karena terluka, orang-orang mulai mengerumuni mereka, namun kebanyakan mengerumini seseorang didepannya. Kyungsoo sadar jika itu orang yang menolong dirinya. Seketika wajahnya panik lalu dihampirinya sosok itu meski dia menahan kesakitan atas lukanya.

Disana, tergeletak seorang gadis yang seumuran dengannya dengan bersimbah darah. Matanya terpejam dan mukanya pucat, Kyungsoo sangat panik, dia mencoba membangunkan yeoja itu agar kembali dengan kesadarannya. Kyungsoo berteriak histeris meminta orang-orang disana untuk menelpon ambulance.

Tak lama ambulance datang menghampiri tempat itu, gadis yang tidak sadarkan diri itu kini dibawa kerumah sakit terdekat. Langung memasuki UGD dan mendapatkan perawatan. Sementara Kyungsoo terus mondar mandir khawatir dengan keadaan yeoja yang tidak dikenalnya itu. Dia sangat takut dan panik, bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya terlebih karena dia berusaha menyelamatkan Kyungsoo. Kyungsoo yang kalut berusaha tenang, lalu dihubunginya orang yang sangat dicintainya itu.

"Oppa.. Hiks" isak Kyungsoo setelah seseorang disana mengangkat teleponnya.

"Kyungsoo? Ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" tanya Sehun bertubi.

"Oppa aku.. aku kecelakaan Hiks.."

"Apa?! Kau dimana sekarang? Oppa akan kesana !" tanya Sehun khawatir.

"Aku Hiks.. aku dirumah sakit Miracle Oppa, cepatlah kemari aku sangat takut Hikss" masih dengan isakannya.

"ne Oppa akan segera kesana, tunggu ne.. kau harus tenang arra?" ujar Sehun berusaha menenangkan Kyungsoo.

"Ne.. Hiks.. Ne Oppa Hiks.. Cep..Cepatlah Oppa.. Hiks"

Setelah menutup teleponnya Kyungsoo terduduk kembali dengan luka yang belum diobati, seorang perawat yang melihat lukanya membawanya untuk mengobati luka Kyungsoo.

.

.

Setelah setengah jam Sehun berlari kesana kemari mencari pujaan hatinya. Tidak lama dia menemukan sesosok gadis yang tengah meniupi luka ditangannya disalah satu ranjang. Sehun berlari menghampiri Kyungsoo.

"KYUNGSOO !" pekik Sehun.

"OPPA!" teriak Kyungsoo lalu menghamburkan dirinya kepelukan sang mantan kekasih dan menangis sejadi-jadinya.

"Kau kenapa Kyung? Apa kau terluka parah heum? Kenapa kau bisa seperti ini ?" Tanya Sehun bertubi-tubi.

"Aniyo Oppa aku baik-baik saja, tadi aku hampir tertabrak namun seseorang menyelamatkanku, tapi sekarang orang itu masih belum kuketahui keadaannya Oppa Hikss.. aku sangat takut terjadi sesuatu dengannya Oppa Hikss.." Ujar Kyungsoo kembali terisak.

"dimana dia sekarang? Kita akan mengeceknya ne, kau jangan menangis lagi arra?" berusaha menenangkan Kyungsoo lagi mengusap kedua mata Kyungsoo yang terus mengeluarkan air mata, Kyungsoo membalasnya dengan anggukan. Lalu dilangkahkannya keruangan tempat yeoja yang menyelamatkan Kyungoo itu dirawat.

Seorang dokter terlihat keluar dari ruangan itu, Sehun dan Kyungsoo menghampiri sang Dokter.

"Uisa-nim bagaimana keadaanya?" Tanya Kyungsoo dengan panik.

"Ouhh.. tenang saja Nona dia baik-baik saja. Untung lukanya tidak terlalu parah. Namun dia harus dirawat beberapa hari" ujar sang dokter membuat Kyungsoo dan Sehun mendesah lega.

"Ne uisa-nim ghamsahamidha" ucap Sehun.

"Baiklah tuan mungkin anda harus membereskan dulu administrasi rawatnya" saran dokter itu.

"Ne Uisa saya akan segera mengurusnya" Dokter itu mengangguk lalu pamit meninggalkan Kyungsoo dan Sehun.

"Kyung.. kau jaga dia ya, aku akan kebagian administrasi dulu" Kyungsoo mengangguk, Sehun segera melangkahkan kakinya, sementara Kyungsoo langsung melesatkan dirinya kekamar rawat yeoja yang menolongnya. Beberapa saat kemudian 2 orang perawat memindahkan blankar yeoja itu ke kamar rawat biasa. Kyungsoo mengikutinya dan menemani yeoja itu.

Kyungsoo kebingungan untuk menghubungi keluarga dari yeoja yang sedang berbaring ini. Dia tidak menemukan ponsel atau identitas pada tubuh wanita ini. Setelah melamun menatap segala pikiran yang hinggap difikiran Kyungsoo terdengar suara pintu terbuka, Kyungsoo tahu itu adalah kekasihya. Namun seketika ..

PRANNGG..

Suara keras itu membuat Kyungsoo menoleh kearah Sehun, ternyata makanan yang dibawa Sehun terjatuh berhamburan dilantai.

"Oppa ! ada apa?!" pekik Kyungsoo menghampiri Sehun yang tercengang menatap sosok dihadapannya itu.

"Lu...Luhan..."

.

.

.

To Be Continued

.

.

.

Ahh akhirnya beres juga, pegel juga ya ngedit hahaha.. aku tunggu responnya dari HunHanShipper yaa... well aku belum tahu banyak mengenai Hunhan untuk itu aku belum bisa bikin ff mereka sendiri, so mengalir aja yaa ..

Oh yaa bagi para WonkyuShipper yang udah menunggu aku update mianhae.. untuk sekarang2 aku gabisa update soalnya tugas kuliah ku sedang menumpuk.. jadi aku nyicil2 dikit buat menulis. dan bakal slow update .. tapi aku ga akan menelantarkan ff2 ku ko.. hehehe

So Vote And Coment Please ^_^