Lulus.
Ya, hari ini, seorang Kim Ryeowook dan Choi Siwon mengenakan toga mereka, berangkat ke Inha University dengan membusungkan dada, untuk menyambut kelulusan mereka.
Dan jika kalian semua berpikir aku akan datang ke sana dan memberi selamat pada mereka, kuharap kalian bisa sabar menelan pil kekecewaan karena itu bukanlah hal yang kulakukan saat ini.
Ah, kalian ingin tahu kenapa aku tak melakukannya, padahal aku adalah namjachingu dari Kim Ryeowook—eternal maknae of Super Junior—dan seorang hyung dari Gentleman Choi Siwon?
Itu semua...
.
.
RA-HA-SI-A
.
.
Laila-ela Shim MinKyu aka Ela-Kyuhyunnie proudly presents
"Our Agreement" chap 1 of 2
Pairing : YeWook of course
slight SiBum
Desclaimer : They're not Mine T^T
Rated : buat chap 1 ini masih T koq... amaaan...
Warn : TYPO's, perubahan PoV yang meloncat-loncat, alur gaje dan pasaran
.
.
Wajah ceria dengan senyum yang terus terkembang di bibir tipis milik Choi Siwon dan juga di bibir penuh milik Kim Ryeowook seperti enggan lepas dari kedua namja yang kini telah keluar dari ruang aula dan memegang surat kelulusan mereka. Hasil yang cukup memuskan mereka dapatkan, meskipun jelas keduanya sangat sibuk dengan segala jadwal Super Junior hingga tak sering mereka melewatkan waktu ke kampusnya. Namun untung saja mereka berdua bisa mengatur waktu untuk belajar, hingga tak ada nilai memalukan di catatan kelulusan mereka, dan itu membuat keduanya mengelurkan senyum yang bisa membuat ribuan Elf di seluruh dunia meleleh karenanya.
Dan seperti tak mau ketinggalan, banyak sekali Elf yang turut datang dan memberikan karangan bunga dan berbagai hadiah untuk kelulusan kedua namja kesayangan mereka, yang tentunya tak semua bisa diterima secara langsung karena apa daya, mereka berdua masing-masing hanya memiliki 2 tangan saja kan.
Namun untuk hari kelulusan ini, dengan banyak ucapan selamat yang mereka terima, tentu saja mereka memberi kesempatan untuk berfoto dan bersalaman juga. Rasanya seperti jumpa fans yang berpindah ke lokasi di halaman kampus Inha University saja ="=
Tapi toh tak mengapa, mereka berdua senang dengan semua perhatian fans, dan tak mau mengecewakan elf yang ada disana. Apalagi dengan janji yang sudah mereka—seluruh anggota super junior minus Hankyung—buat untuk merayakan ini semua, membuat keduanya merasakan kebahagiaan yang membuancah di dalam hati.
.
.
.
Handel and Gretel
"CHUKKAAEEE~!" seruan penuh semangat dan kebbahagiaan itu terlontar dengan keras ketika akhirnya Siwon dan Ryeowook memasuki ruang VVIP di restoran milik Yesung itu. Seluruh member –minus Hankyung—kini ada disana. Bahkan Kangin—yang sebentar lagi masa wamilnya berakhir—dan juga Heechul—yang sedang menjalani wamil—juga ada disana, turut merayakan kelulusan 2 dongsaeng mereka tersebut.
"Bummie!" seru Siwon ketika melihat senyum manis yang sudah lama absen dari pandangannya.
Dan seolah tak melihat yang lain, Siwon segera melesat dan memeluk erat sang Snow White dan memberinya kecupan—atau lumatan?—maut di bibir merah merona milik Kibum.
"Mmhhh... hyuuungghhh..." desah Kibum ketika Siwon melesakkan lidahnya, mengeksplorasi setiap inchi mulut Kibum yang sudah lama tak dirasakaannya. Sedang member yang lain hanya bisa menggelengkan kepala maklum melihat adegan yang harusnya di sensor untuk anak berusia dibawah 17 tahun itu.
"YA! Siwonnie! Sampai kapan kau mau membuat namsaengku kekurangan oksigen begitu!" seru Cinderellanya Suju itu sambil memukul kepala namja berjulukan kuda itu dengan tenaga yang tak bisa di bilang pelan, hingga membuat Siwon otomatis melepaskan pagutan liarnya dari bibir Kibum.
"Aww! Hyung! Appo~!" rengek Siwon sambil mengelus kepalanya yang baru saja dihadiahi kepalan tangan Heechul itu. "Bummie~ appo" rengeknya lagi pada Kibum—yang masih berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya—dan memeluk tubuh mungil kekasihnya itu.
"Hentikan—"
"Chullie, Siwon, hentikan tingkah kekanakan kalian berdua ini," tegur sang leader yang merasa jengah mendengar keributan dari dongsaengdeulnya itu. "Kita disini untuk merayakan kelulusan Siwon dan Wookie kan," lanjutnya lagi sambil mengangkat gelas, yang akhirnya diikuti oleh yang lain—menuruti aura leader yang kini memancar dengan kuat dari sang angel without wings itu.
Kini semua sudah mengangkat gelasnya masig-masing, dan dengan senyum yang terkembang dengan manisnya.
"Untuk kelulusan uri Siwonnie dan uri Ryeowookie~! Cheerrrrsss~!" ucap Leeteuk dengan gembira.
"CHEERRSSS~!" seru yang lain sambil menyulangkan gelas mereka dalam satu irama, menghasilkan dentingan gelas yang membuat suasana di ruang VVIP itu begitu penuh kebahagiaan.
.
.
.
Semua begitu terlarut dalam kegembiraan. Kegembiraan akan kelulusan dua member mereka. Kegembiraan karena bisa berjumpa dengan Kibum, Kangin dan juga Heechul, dan juga kegembiraan karena bisa berkumpul bersama.
Hingga salah satu namja yang tengah bergembira itu tak menyadari kalau dirinya akan mendapatkan kejutan tak terduga
.
.
.
Aku tersenyum.
Tersenyum
Dan terus saja tersenyum melihat wajah manisnya yang kini sedang tertidur pulas. Wajah damai dari namja yang cintai berada tepat di hadapanmu, lalu, kenapa masih menginginkan lebih?
Karena ini batasnya.
Ini adalah batas akhir dari waktu perjanjiannya. Hari kelulusan Wookie, yang sudah kutunggu-tunggu.
Ups, ini sudah waktunya.
Let's start~
.
.
.
"Enghh~" sebuah lenguhan terdengar di sebuah kamar di dorm super junior. Tak perlu waktu lama hingga lenguhan itu berhenti dan sang namja manis membuka kedua matanya, dan segera melesat menuju wastafel untuk mencuci mukanya.
Sekembalinya dari wastafel –dengan wajah segar sehabis mencuci wajah dan gosok gigi—namja manis itu menatap sendu ke arah tempat tidur kosong di dekat tembok itu. Tempat tidur yang biasanya berisikan namja tampan yang ia cintai itu kini lebih sering kosong.
Mengingat namja yang ia cinta itu, perasaannnya jadi makin sendu.
3 hari lalu, saat kelulusan, tak spatah kata selamat ia dapatkan secara langsung dari sang namjachingu. Tak ada pesan, email ataupun telepon yang berisikan ucapan selamat. Dan saat perayaan, hanya ucapan selamat yang terasa formal di depan member lain saja yang ia dapatkan. Tak ada pelukan hangat menyambut, dan tak ada kecupan ringan mengisi perayaan kelulusannya 3 hari lalu itu.
"Haaaaah... Yesung-hyung..." lirihnya dengan penuh kesedihan.
.
.
.
Satu minggu.
Sudah genap satu minggu semenjak kelulusannya. Dan bisa kupastikan namja itu pasti terlihat murung karena aku tak pulang ke dorm. Saat bertemu di tempat kerjapun, aku hanya memberikan pelukan ringan dan kecupan singkat di keningnya.
Eh? Kalian bertanya apakah aku tak khawatir kalau namjachiguku itu marah atau berselingkuh? Aish! Tentu saja TIDAK! Aku sangat mencintainya, dan aku tahu pasti kalau ia juga sangat mencintaiku hingga tak mungkin ia berpaling ke lain hati!
Soal marah, itu juga tak mungkin, karena aku terus mengiriminya pesan singkat dan juga meneleponnya, meski tak terlalu lama. Namun selebihnya, tidak. Dan dengan perhatianku –meski sedikit itu—ia tak akan sanggup marah padaku. Kekekekeke~
Ah, dan ini sudah saatnya~
Kuambil handphoneku, dan kuketikkan pesan singkat untuk namjchinguku itu.
It's Show Time~
.
.
.
Drrrt... Drrrtt...
Ryeowook tersentak kaget ketika handphone di kantung celananya bergetar, menandakan adanya pesan yang masuk. Segera ia raih dan ia buka handphonenya.
From : Yesungie_appaDdangko
Subject : Come to me
Chagi, aku kangen. Datanglah ke Renaissance Seoul Hotel nomor 3424 di lantai 13. NOW, chagiya. I'll wait.
Bagai kesetanan, Ryewook segera menyambar kunci mobil dan juga dompet, tak lupa sebuah topi ia ambil sekenanya dan langsung melesat keluar.
"Wookie! Mau kemana?" teriak sang Leader ketika melihat eternal maknae mereka itu buru-buru keluar.
"Mau ke tempat Yesung-hyung!" seru Wookie dari depan pintu, dan langsung menutupnya cepat dan menuju lift untuk turun ke bawah.
.
Drrtt... Drrrtttt...
From : Yesungie
Subject : I'll keep your promise hyung
Ini waktunya, Kupegang janjimu untuk meliburkanku dan Wookie untuk tiga hari ke depan, hyung~
Kami akan pulang ddalam waktu 3 hari, dan tak bisa kujanjikan untuk mengembalikan Wookie dalam keadaan 'baik'. Saranghae, hyung~
Leeteuk menggelengkan kepalanya melihat pesan yang barusan ia terima dari salah satu dongsaengnya itu. Pesan yang datang tepat setelah Ryeowook melesat keluar.
"Semoga kau selamat, Wookie. Dan kuharap kau tidak 'bermain' dengan kasar, Yesungie. Oh Tuhan, 3 hari..." gumam namja bernama asli Park Jung Soo itu sambil menatap prihatin pada pintu yang barusan di tutup Ryewook itu.
.
.
.
Senyumku makin terkembang saat kini namjachinguku tertidur—atau lebih tepatnya pingsan karena chloroform yang kuhirupkan di hidungnya tepat ketika pintu kamar hotel ini kubuka. Kini aku sedang memasang sebuah borgol dengan bulu-bulu lembut di sekelilingnya, mencegah agar tangan halus namjachinguku ini tak terluka karena gesekan yang pastinya akan terjadi nanti.
Kupasangkan borgol itu di sela besi kuat yang berada di kepala ranjang ini, menjadikan tubuh mungilnya tak akan bisa bergerak kemana-mana.
Nah, kini tinggal menunggunya sadar, dan kita akan bermain, Wookie-ku sayang~
.
.
.
"Euumhhh~" erang Ryeowook ketika kesadaran menerpanya, membuat kedua kelopak matanya mengerjap imut untuk menyesuaikan sang mata dengan cahaya di kamar ini.
"Sudah sadar, Wookie?" seuah suara bariton rebdah menyapa telinga Ryeowook, membuat sang namja manis segera menolehkan kepala dan tersenyum melihat wajah tampan sang namjachingu.
"Hyuuung—!" teriakan senang Ryeowook terhenti karena saat ia akan bangkit dan meraih sang namjachingu dalam pelukan, kedua tangannya tak bisa ia gerakkan. Dengan bingung Ryeowook mendongak keatas, dan kini sepasang mata light brown itu terbelalak kaget melihat adanya borgol pada kedua tangannya.
"H-hyung...?" tanya Ryeowook yang disambut dengan senyum manis dari sang namjachingu. Senyum yang entah kenapa membuat sang namja manis itu kini merasa sedikit gugup.
"Kau... tak lupa dengan perjanjian kita kan, Wookie-chagiya?"
.
.
.
~TBC~
Annyeeeooonggg~~
Author comeback dengan epep YeWook yang authir bagi jadi 2 part~
Ini epep buat ngerayain kelulusan uri Ryeowookie sama uri Siwonnie~
Ada yang mau naxt Chap yang berisi NCannya YeWook?
Review pleasseee~~
