"A-ampun hiks..to-tolong henti-Kyaaaa." Teriak seorang gadis berambut merah muda, saat menerima pembully-an yang dilakukan oleh teman sekelasnya.
"Heh! Kau kira aku akan mengampunimu setelah kau menumpahkan air padaku,hah!? Tidak!" Tukas sang pembully.
" Ta-tapi Shion tadi aku ti-tidak sengaja a-aku"
PLAAKK!
"Dan kau kira aku mau mendengar semua omong kosongmu? Sekali lagi TIDAK! Dengar ya, Sakura sayang~ jika kau berani macam-macam denganku, lihat saja! aku tidak akan mengampunimu. MENGERTI!?" Bentak Shion lalu pergi dan di ikuti beberapa temannya yang memberikan tatapan penuh merendahkan pada dirinya.
Sakura hanya terdiam dengan wajah lebam dan air mata yang masih mengalir deras di pipinya. Jika kalian bertanya, mengapa ia tidak melawan? Bayangkan saja bagaimana ia bisa melawan? Jika ia hanyalah gadis cupu berkacamata tebal dan dari kalangan keluarga tidak mampu. Bagaimana dengan keluarganya? Ibunya sakit-sakitan. Ayahnya hanyalah lelaki yang hobinya memainkan wanita. Dan kakaknya? Sudah lama ia tidak mendengar kabar dari kakaknya lagi.
Lihatlah! Ironis sekali, bukan? Ingin rasanya ia bunuh diri, tapi bagaimana dengan ibunya? Ibunyalah alasan mengapa ia harus bertahan.
Sasuke U X Sakura H and other
Naruto belongs to Masashi Kishimoto
I'm just borrow the characters
Romance, Humor(Maybe), Friendship, Etc
OOC, AU, Typo(s), Gaje, Abal, Humor(garing)
Nerd Sakura By: SasukeCherry
Tett... Tett...
Sakura
Akhirnya bel pulang berbunyi. Aku mulai membereskan buku dan alat tulis kedalam tas.
"Baiklah anak-anak! Sampai sini dulu pelajarannya. Ada yang ingin ditanyakan?"Tanya Kakashi-sensei
"Tidak Sensei!" Jawab semua siswa serempak.
Kakashi-sensei pun tersenyum. "Baiklah, kalian boleh pulang."
Aku menunggu semuanya keluar terlebih dahulu baru aku akan keluar, baiklah semua sudah berlari kecil keluar dari kelas. Sepuluh menit sudah terlewati, aku sudah keluar dari sekolah dengan aku yang berlari lumayan cepat dan berdo'a semoga kaa-san baik-baik saja dirumah, dan bodohnya saat di pertigaan aku malah mempercepat lagi lariku dan-
Brukk...
-bertabrakkan dengan seorang pemuda yang ku akui tampan.
Saat aku bertabrakan dengannya kacamataku terlepas dan bertatapan dengan mata onyx indahnya. Entah, bagaimana caranya matanya berhasil membuatku tersedot kedalam dan membuat sesuatu didalam dadaku berdesir. jika kalian bertanya bagaimana bisa aku melihat tidak denga kacamata? Karena sebenarnya mataku memang tidak bermasalah dan kenapa aku menggunakannya? Sepertinya nanti aku akan menjawabnya.
Saat melihat matanya aku malah membayangkan sebuah keluarga. dengan dia sebagai ayah, dan aku sebagai ibu-IBU! Aku mengalihkan tatapan mataku lalu mengambil kacamataku dan memakainnya.Kami-sama bagaimana ini? Hampir saja aku melupakan kaa-san.
"Gomenne, a-aku tidak sengaja." Aku membungkuk sambil meminta maaf padanya.
"Hn." Dia hanya bergumam, dan pergi menjauh. Aku tidak tahu apa dia memaafkanku atau tidak tapi sekarang yang terpenting adalah kaa-san. Aku kembali berlari secepat-cepatnya.
Kriettt...
"Tadaima." Aku mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah.
"Okaeri." Kaa-san menjawab salamku dengan senyuman cantik diwajah pucatnya.
"Kaa-san..kenapa kaa-san jalan-jalan? Bukannya lebih baik duduk atau tidur." Tanyaku dengan lembut.
"Tidak saku. Kaa-san masih kuat kok! Lagipula Kaa-san mau buat makanan." Jawab Kaa-san.
Aku tersenyum "Baiklah, tapi kalau kaa-san butuh bantuan panggil saku yah!"
"Hmm."gumam Kaa-san.
Normal
~Nerd Sakura~
Di tempat lain seorang pemuda yang ditabrak oleh sakura tadi sedang melihat keluar jendela.
Tok! Tok! Tok!
"Sasuke~ buka dong pintunya." Seseorang memanggilnya dengan nada memohon.
Sasuke tersadar dari lamunannya dan sedikit menghela nafas. Ia pun berjalan dan membuka pintu.
Ceklek...
"Hn. Ada urusan apa kau kemari?" Perkataan sinis pun dilayangkan Sasuke pada Itachi.
"Ayolah Sasu-chan~ jangan begitu pada kakakmu yang tampan seperti malaikat ini." Ujar Itachi.
"Hn. Memang ada malaikat yang keriput? Kalau ada juga paling malaikat kematian." Sasuke membalas perkataan Itachi dengan nada sarkatis.
Dengan wajah pura-pura terluka Itachi melayangkan aksinya."Hu hu hu..kejamnya kau Imoutou..mentang-mentang sudah lama tidak bertemu."
"Huh, memangnya ada keperluan apa kau kesini?" Ujar Sasuke mengalah karena jika tidak ke esokan harinya pasti Itachi akan lebih parah dari ini, gzz... membayangkannya saja sudah membuatnya merinding.
"Besok kau akan sekolah di Konoha Internasional High School dan disana nanti ada teman lamamu, jadi jangan buat keributan disana oke!"
"Hn."gumam Sasuke.
"Oh i-"
Brakk!
Dengan kasar Sasuke membanting pintu di depan wajah Itachi."-dasar tidak pernah berubah, hampir saja wajahku yang tampan ini benar-benar berubah menjadi wajah malaikat kematian."Gerutu Itachi.
"Ohayou minna!" Sapa Kakashi.
"Ohayou sensei!" Jawab murid serempak.
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Masuklah!"
Sasuke pun masuk dengan gaya staycool tidak lama -hanya beberapa detik- Sasuke sudah dihadiahi tatapan memuja dari semua siswi dan helaan pasrah dari murid lelaki.
"Perkenalkan dirimu!" Pinta Kakashi.
"Uchiha Sasuke."
"Kyaa.. tampan sekali dia.""uh~aku mau jadi pacarnya Bla bla-" Kelas yang tadinya hening sekarang menjadi ribut karena kedatangan Sasuke.
"Ehermm... baiklah Sasuke sepertinya tidak usah ada pertanyaan. Duduklah disamping Haruno! Haruno-san" Ucap Kakashi menghentikan pertanyaan -yang terlihat seperti introgasi- dari murid-muridnya.
Murid perempuan yang tadi memuja Sasuke langsung menatap tajam Sakura, tapi itu percuma karena Sakura yang sedang membaca buku dengan serius tidak merasakan tatapan tajam atau pun mendengar Kakashi dan terus membuka lembar halaman berikutnya.
Merasa tidak ada jawaban, Kakashi langsung menunjuk bangku yang kosong"Uchiha duduklah dibangku sebelah Haruno."
"Hn."
Meski semua murid didalam kelas tidak melepas pandangannya kepada Sasuke tapi ada seorang siswa yang memandang Sasuke dengan tatapan berbeda, Uzumaki Naruto.
Saat Sasuke duduk Naruto terus memandang Sasuke.
Sasuke yang memang merasa risih dari awal masuk sekolah pun mulai membuka suara" memang selalu Dobe." Kata Sasuke.
Naruto membelalakan matanya"SUDAH KUDUGA!"
Semua murid menatap Naruto termasuk Kakashi dan Sakura"Umm... Naruto kalau kau tidak ingin merasakan rasanya menyapu seluruh kelas XI lebih baik diam."
Naruto menggaruk belakang kepalanya "Hehehe... aku diam kok Sensei."
Sakura yang tadinya kaget oleh suara Naruto sekarang ia kaget karena Sasuke yang berada disebelahnya namun, ia langsung mengalihkan perhatiannya pada buku'Bukankah itu orang yang kemarin, tapi kenapa bisa disini?'.
"Teme, Kapan sampai di Konoha? Kenapa tidak mengabariku? Bagaimana di sana?" tanya Naruto.
"Nanti saja dobe." jawab Sasuke.
"Oke."
Sasuke menoleh kearah Sakura lalu tersenyum tipis.
Shion yang dari tadi memandang Sasuke langsung geram melihat Sasuke tersenyum walaupun tipis kearah Sakura'Grrr..apa-apaan itu, kenapa Sasuke-kun tersenyum pada Nerd itu.'
~Nerd Sakura~
Atap Sekolah
"Hei teme! ayo ceritakan!" Ucap Naruto dengan tidak sabaran
Sasuke memejamkan matanya. "Hn. Tapi ceritakan dulu tentang Haruno Sakura."
"Maksudmu Haruno Sakura yang duduk disebelahmu?"Tanya Naruto dan dijawab'Hn' oleh Sasuke.
"Sebenarnya tidak banyak yang aku tahu tentang dia, tapi banyak yang mengatakan dulunya dia orang kaya tapi karena ayahnya yang suka berjudi dan memainkan wanita perusahaan ayahnya bagkrut dan jatuh miskin, lalu ayahnya meninggalkan mereka demi wanita lain. Ibunya selalu sakit-sakitan dan kakaknya tidak ada kabarnya. Dia bisa dibilang cupu, dan selalu jadi sasaran pembully-an. Hmm... itu saja sih yang aku tahu." Naruto menyelesaikan ceritanya.
Sasuke menghela nafas setelah mendengar cerita dari Naruto, ia berjalan berniat untuk kembali ke kelas.
"Eh, hei teme mau kemana kau?"
"Kelas."
"Ohh, ehh-hei teme! bukankah kau bilang akan cerita padaku hei teme! TEMEEE!"
Sasuke berjalan santai dan melihat kebelakang memastikan tidak ada Naruto dan tidak menyadari kalau Sakura sedang membawa buku hingga menutupi wajahnya.
Brrukk!
Kejadian itu terulang kembali. mereka bertabrakan lalu kacamata yang dipaka Sakura terlepas. Sakura menengadah ke arah wajah si Penabrak begitu pula Sasuke. Mereka bertatapan untuk yang kedua kalinya.
"Hosh..hosh..HEI TEM-eh." Karena suara Naruto mereka mengalihkan pandangannya.
Sakura memakai kembali kacamatanya, membereskan buku lalu meminta maaf pada Sasuke dan pergi dengan wajah memerah.
"Ah aku mengerti jadi kau tertarik pada Sakura-chan yah?"Tanya Naruto.
"Diamlah!"Perintah Sasuke lalu berjalan pergi. Mereka tidak menyadari bahwa dari tadi Shion mengikuti mereka 'Aku akan mendapatkan Sasuke bagaimana pun caranya. Yah..bagaimana pun caranya termasuk menyingkirkan Nerd pink itu'
.
.
TBC OR DELETE
.
.
A.N:
Hallo minna! ketemu lagi sama aku setelah fanfict yang berjudul Ciuman#numpangpromosi ngomong-ngomong ini fict kedua aku lho~ yah mungkin udah banyak fanfict yang kayak gini tapi ini murni imajinasi aku sendiri dan maaf kalau fanfict ini mengecewakan mohon berikan kritik dan saran di kotak review terimakasih telah mampir ke fict abal-abal ini.
Oh, iya! Tadi Itachi bilang ke Sasuke Imoutou=adik perempuan, kalian gak salah baca kok! Nanti bakalan ada penjelasannya tapi gak tau di chap berapa#lhakaneluauthornya XD
Salam Kenal,
SasukeCherry
