Make Me Love You
By : Adelia Uchihyuu
Disclaimer : Naruto milik Mashasi Kishimoto.
Aku Cuma minjam chara kok. Tapi, fic ini punyaku!
Warning : GaJe, Abal, Miss Typo(s), Ide pasaran, EYD tidak diperhatikan, Kekurangan dalam hal mendeskripsikan, Dan masih banyak kekurangan lainnya.
Pair : SasuHina
Rate : T
Summary : Hyuuga Hinata, seorang gadis yang sudah tak peduli lagi dengan masalah cinta, karena kehilangan cinta pertamanya, kini didatangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai penggemarnya dan berjanji akan membuat Hinata mencintainya. Akan kah Hinata melupakan cinta pertamanya dan berpaling pada pria yang mengaku sebagai penggemarnya itu?
DON'T LIKE? DON'T READ!
Hinata's P.O.V
Taman di belakang gedung fakultas teknik memang indah, belum lagi di sini itu sepi, entah kenapa hanya beberapa mahasiswa yang ada disini. Aku memang sering kesini, karena tempatnya yang indah dan cukup sepi. Biasanya, aku kesini sendirian, tapi, kali ini aku ditemani Sakura dan Ino. Mereka adalah teman dekatku. Sekarang mereka sedang membicarakan sesuatu, entahlah, gosip terbaru mungkin, aku tak begitu peduli.
'DRRRTTT' tiba-tiba handphone Ino berbunyi, dari Sai mungkin. Sai itu pacarnya Ino.
" Sakura, Hinata-chan, aku duluan yah, Sai sudah menyuruhku cepat-cepat," ucap Ino, setelah membaca pesan dari Sai.
" eh, baiklah, hati-hati yah!" seru-ku.
" hati-hati yah, jaa!" kata Sakura, saat Ino sudah berlari.
" dia kelihatan buru-buru sekali yah?" tanya Sakura, entah pada siapa.
" mungkin ia tidak ingin Sai-kun marah lagi?" ucapku agak bingung. Sai itu memang aneh, ia sering memarahi Ino tanpa sebab, tapi, kalau dia sedang senang, ia akan sangat romantis. Lagi pula, Ino itu lelet! Bagaimana Sai tidak marah, kalau setiap diajak kencan, pasti Ino terlambat, ckk.
" mereka itu memang aneh, kalau salah satunya cuek, pasti yang satunya lebih cuek, tapi kalau lagi romantis, hmm, yang lain lewat!" ucap Sakura. Memang sih, mereka itu aneh! Sai itu pendiam sekali, sedangkan Ino? Cerewetnya minta ampun, tapi Sai tidak pernah marah soal sifat Ino yang itu, yang biasa membuat Sai marah itu, sifat leletnya Ino.
" kau iri pada mereka Saku-chan? Kita juga bisa seperti itu!" ucap seseorang yang tiba-tiba datang yang ternyata Uzumaki Naruto, mahasiswa fakultas teknik.
" heh? Iri? Tidak!" bantah Sakura
" terima kasih, aku bisa cari pria lain, tuan muda Uzumaki!" tambah Sakura.
" ahaha, bukannya tidak ada yang menyukaimu, Nona Haruno?" ejek Naruto. Huh, mereka berdua ini, kalau bertemu pasti bertengkar.
" maaf yah! Semua pria di universitas ini antri untuk mendapatkan cintaku!" kata Sakura, menyombongkan diri.
" lagi pula, untuk apa kau kesini?" tanya Sakura.
" seharusnya aku yang tanya seperti itu! Kau lupa? Aku ini mahasiswa fakultas teknik!" jawab Naruto
" lalu apa masalahnya?" tanya Sakura, tidak mengerti. Huh, Sakura mulai bodoh yah?
" Sakura-chan, ini taman belakang fakultas teknik!" ucapku, menjawab pertanyaan Sakura tadi.
" huh, sekarang kau tahu kan, Hinata-chan, kalau Sakura itu lebih bodoh dariku!" canda Naruto.
" hei! Aku hanya lupa! Manusia itu lupa sudah biasa!" Sakura mulai emosi.
" kalian ini, sudahlah," leraiku, aku tidak ingin melihat mereka bertengkar, walau setiap hari aku selalu melihatnya.
" oh, iya, Hinata-chan, untuk apa kau kesini?" tanya Naruto padaku.
" ehm, hanya bersantai," jawabku sambil tersenyum.
'DRRTTT' handphone-ku berbunyi, ada pesan mungkin.
' By : Si Aneh
Hyuuga-san, pergilah ke kantin! Kau belum sarapan kan? Aku ada di kantin!' begitulah isi dari pesan tadi. Dari Si Aneh, aku memberi nama itu, karena memang dia aneh!
" dari orang itu lagi?" tanya Sakura.
" iya," jaawabku.
" kau masih belum tahu siapa dia?" tanyanya lagi, aku menggeleng.
" kau seharusnya bertanya!" seru Sakura.
" aku sudah berkali-kali menanyainya! Dan setiap ku tanya 'siapa kau?' dia akan menjawab ' aku penggemarmu', aku bosan," kataku, orang itu benar-benar aneh! Dia selalu mengirimiku kata-kata penyemangat, mengingatkanku untuk menjaga kesehatanku, dan terkadang ia mengirimiku puisi.
" jadi, kau mengabaikannya begitu saja?" tanya Naruto, kelihatannya dia sudah tahu soal ini. Aku mengangguk.
" kau tidak boleh seperti itu, Hinata!" seru Sakura, kelihatannya ia emosi.
" kau tidak boleh mengabaikan orang yang menyukaimu!" tambahnya.
" lalu aku harus bagaimana? Memberinya harapan? Menerbangkannya, lalu menghempaskannya? Begitu? Hah?" aku mulai emosi, kenapa Sakura begitu peduli?
" setidaknya hargai perasaannya!" teriak Sakura.
" hei! Apa-apaan kalian ini!" lerai Naruto.
" ah, sudahlah. Aku akan selesaikan masalahku sendiri!" kataku sebelum pergi.
~0~0~
Apa-apaan Sakura itu! Kenapa dia begitu peduli? Ini kan hidupku, masalahku, kenapa dia yang susah? Aku saja nyantai kok!
Tiba-tiba perutku bunyi.
" engg, aku lapar," ucapku lirih.
' DRRTTT' lagi-lagi handphone-ku berbunyi
' By : Si Aneh
Aku bilang juga, apa? Kau lapar kan? Kesinilah!'
huh, dia lagi! Tapi ada benarnya juga, sih. Aku harus ke kantin, sebelum aku mati konyol karena kelaparan.
~0~0~
Normal P.O.V
Sore hari di musim semi yang indah, Hyuuga Hinata menyempatkan berjalan-jalan di taman dekat apartemennya. Setelah berjalan-jalan sebentar, ia pun mendudukkan diri di bangku taman. Ia kelihatan capek. Mungkin, karena rutinitasnya yang makin padat akhir-akhir ini. Padahal Hinata tidak kerja, tapi tugas kuliah yang menumpuk membuatnya kecapekan.
Gadis Indigo itu menarik nafasnya sebentar. Ia merasa, ia mulai bosan, dengan hidupnya ini. Yang ada dipikirannya hanya soal ayahnya, yang selalu menentukan jalan hidup Hinata. Tak ada sama sekali niat untuk menjalin hubungan spesial dengan seorang pemuda. Keinginan itu, sudah ia buang jauh-jauh, saat ia merasakan sakit karena kehilangan cinta pertama.
Dan sekarang, ia bilang ia bosan? Bosan pada keputusannya itu? TIDAK! Tidak akan! Ia bisa berjanji untuk itu! Ia merasa bosan, bukan karena itu, tapi karena ayahnya yang selalu mengekangnya.
Hyuuga Hinata, anak perempuan Hyuuga Hiashi, merasa selalu dikekang. Ia merasa kehidupannya tidak bebas. Ada ayah yang selalu mengekangnya. Yang selalu menyuruhnya bertingkah laku sopan, yang tidak pernah membiarkan Hinata memilih sendiri jalan hidupnya. Hinata bosan dengan hidupnya yang seperti ini! Ia ingin bebas menjadi dirinya sendiri!
Lama Hinata merenungi kehidupannya, tiba-tiba ia dikagetkan oleh bunyi handphone-nya.
" heh, dia lagi?" ucap Hinata, setelah melihat nama yang tertera di layar handphone tuchscreen-nya.
' By : Si Aneh
Kau masih betah disitu? Kenapa tidak pulang? Sudah hampir malam! Hanabi mencarimu!'
" huh? Dia tahu Hanabi?" tanya Hinata pada dirinya sendiri.
' dia benar, memang sudah hampir malam, sebaiknya aku pulang' ujar Hinata dalam hati. Sebelum melangkah menjauhi taman, tiba-tiba handphone-nya kembali berbunyi, kali ini telepon dari Hanabi, adiknya.
" Moshi-moshi, Hana-chan," kata Hinata, saat mengangkat telepon Hanabi.
" Kau dimana, Nee-chan? Sudah hampir malam nih!" cerca Hanabi.
" aku baru saja mau pulang," balas Hinata.
" hmm, baiklah, cepat pulang!"
" iya"
" hati-hati!"
" hmm," gumam Hinata, mengakhiri percakapan singkat mereka itu.
Saat ditengah perjalanan, Hinata berpapasan dengan seorang pemuda yang cukup populer di kampus.
" Uchiha-san?" sapa Hinata.
" hn," gumam orang yang dipanggil 'Uchiha-san' oleh Hinata.
" sedang apa disini?" tanya Hinata.
" hanya jalan-jalan sebentar. Ehm, Hyuuga, jangan panggil aku Uchiha-san!" jawab pemuda berambut raven itu.
" eh, baiklah. Sasuke-kun?"
" eng, itu lebih baik!"
" kalau begitu jangan panggil aku Hyuuga! Aku Hinata!" kata Hinata, sambil tersenyum.
" hn," balas Sasuke, singkat.
" ehhmm, Sasuke-kun, aku duluan yah! Jaa!" pamit Hinata.
" hn," gumam Sasuke.
~0~0~
Sasuke's P.O.V
Kulajukan mobil mewah ku dengan kecepatan yang normal. Jalanan sudah mulai sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang berlaju kencang, seolah-olah ada yang memburu mereka.
Pikiranku melayang ke kejadian petang tadi. Sasuke-kun? Huh, aku mendengus pelan. Padahal baru kenalan, dia sudah memanggilku dengan suffiks '-kun'? ckk, benar kata orang-orang, dia memang ramah. Ternyata inilah hasil didikan dari Hyuuga Hiashi yah? Laki-laki tua itu beruntung punya anak seperti Hinata, ditambah lagi Neji dan Hanabi. Hyuuga-san, kau beruntung!
" Sasuke-kun? Huh?" gumamku.
T.B.C
Heyyo! I'm comeback! Ada yang rindu?
Adel buat fic baru nih! Padahal yang satu belum, ehehe, buat yang nunggu Love and Bestfriend, maaf banget yah, Adel udah nggak ada ide buat lanjutinnya! Adel udah hapus fanfic yg itu! Buat gantinya nih, Adel bawa fic baru! Adel janji deh, ini nggak bakal Adel telantarin!
Fic ini tuh udah lama banget Adel mau publish, tapi selalu aja ada hambatannya! -_-
Syukurlah, sekarang dah bisa di-publish
Oh iya, kalau banyak salah, maaf yah, abis Adel ngetiknya buru-buru.
Makasih udah mau baca fanfic abal Adel!
Jangan lupa, di review yah! Adel terima kritik dan sarannya!
Bahkan, flame! Tapi kalau mau nge-flame alasannya harus jelas yah! Adel nggak mau kalau pair-nya yang di flame! Oke?
Sekali lagi terima kasih, udah baca!
R
E
V
I
E
W
PLEASE!
THANK YOU
ARIGATOU
TERIMA KASIH
ADELIA UCHIHYUU
